Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat menyerahkan honorarium tahap ketiga kepada Petugas Fardu Kifayah dan Guru Ngaji. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat menyerahkan honorarium tahap ketiga kepada Petugas Fardu Kifayah dan Guru Ngaji. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBupati Muda Serahkan Honorarium kepada Petugas Fardu Kifayah dan Guru Ngaji di Kubu Raya

Bupati Muda Serahkan Honorarium kepada Petugas Fardu Kifayah dan Guru Ngaji di Kubu Raya

Kubu Raya | Jumat, 8 Desember 2023

PIFA, Lokal - Pada Kamis (7/12), petugas fardu kifayah dan guru ngaji kembali menerima penghargaan berupa honorarium dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, bersama Sekretaris Daerah Yusran Anizam, secara langsung menyerahkan honorarium tahap ketiga ini di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya.

Bupati Muda Mahendrawan menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk terus meningkatkan nilai honorarium sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Ia berharap pendapatan asli daerah dapat terus berkembang, sehingga dapat memberikan apresiasi yang setara kepada guru ngaji dan petugas fardu kifayah di Kubu Raya.

"Semoga pendapatan asli daerah kita dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Sehingga mampu memberikan apresiasi kepada guru ngaji dan petugas fardu kifayah di Kubu Raya," kata Bupati Muda Mahendrawan.

Muda menggambarkan bahwa insentif yang diberikan pemerintah kabupaten adalah bentuk penghargaan atas konsistensi petugas fardu kifayah dan guru ngaji dalam berdedikasi kepada umat sejak usia muda. Ia mengakui peran penting guru ngaji dalam membentuk karakter generasi umat, begitu pula dengan petugas fardu kifayah yang selalu hadir dalam kegiatan pemulasaran jenazah.

"Guru ngaji ini merupakan orang-orang yang berjasa dalam membentuk karakter generasi umat. Begitu juga dengan petugas fardu kifayah yang selalu hadir ketika ada orang yang meninggal dunia. Mereka yang memandikan dan mengkafani jenazah. Insentif inilah bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap kinerja-kerja mereka selama ini," kata Muda.

Bupati Muda Mahendrawan menegaskan bahwa pemberian insentif merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap setiap elemen masyarakat yang telah berperan dalam pembangunan. (yd)

Rekomendasi

Foto: Kucing Juga Bisa Tularkan Rabies, Dokter Hewan di Pontianak Ingatkan Pentingnya Vaksin Rabies | Pifa Net

Kucing Juga Bisa Tularkan Rabies, Dokter Hewan di Pontianak Ingatkan Pentingnya Vaksin Rabies

Pontianak
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: BLU CRU Experience Day Hadir kembali, Ngumpul Bareng, Asah Knowledge & Skill Safety Riding Bersama Muhammad Faerozi di Tasikmalaya | Pifa Net

BLU CRU Experience Day Hadir kembali, Ngumpul Bareng, Asah Knowledge & Skill Safety Riding Bersama Muhammad Faerozi di Tasikmalaya

Tasikmalaya
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Peduli Sampah di Peringatan HPSN 2025 | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Peduli Sampah di Peringatan HPSN 2025

Kapuas Hulu
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Wamentan Sudaryono Pastikan Koperasi Desa Merah Putih Menjangkau Hingga Wilayah 3T di Kalbar | Pifa Net

Wamentan Sudaryono Pastikan Koperasi Desa Merah Putih Menjangkau Hingga Wilayah 3T di Kalbar

Pontianak
| Rabu, 28 Mei 2025
Foto: Isa Zega Resmi Ditahan di Polda Jatim atas Kasus Pencemaran Nama Baik Shandy Purnamasari | Pifa Net

Isa Zega Resmi Ditahan di Polda Jatim atas Kasus Pencemaran Nama Baik Shandy Purnamasari

Pifabiz
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Taklukkan Tottenham 2-1, Arsenal Jaga Asa Juara Liga Inggris?  | Pifa Net

Taklukkan Tottenham 2-1, Arsenal Jaga Asa Juara Liga Inggris?

Inggris
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Perdana Tahun Ini! Seluruh Pengguna Sport Model Saling Sinergi dan Perkuat Solidaritas di Event Yamaha Synergy Ride | Pifa Net

Perdana Tahun Ini! Seluruh Pengguna Sport Model Saling Sinergi dan Perkuat Solidaritas di Event Yamaha Synergy Ride

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: 6 Kebiasaan Sederhana Ini Bantu Jaga Kesehatan Otak Setiap Hari | Pifa Net

6 Kebiasaan Sederhana Ini Bantu Jaga Kesehatan Otak Setiap Hari

Lifestyle
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Toko Oleh-oleh di Banjar Ditutup, Pemilik Disidang karena Lalai Cantumkan Label Kedaluwarsa | Pifa Net

Toko Oleh-oleh di Banjar Ditutup, Pemilik Disidang karena Lalai Cantumkan Label Kedaluwarsa

Indonesia
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Kikil Sapi Lezat dan Kaya Kolagen, Benarkah Tinggi Kolesterol? | Pifa Net

Kikil Sapi Lezat dan Kaya Kolagen, Benarkah Tinggi Kolesterol?

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: NasDem Kalbar Siap Menangkan Midji-Didi di Pilgub Kalbar! | Pifa Net

NasDem Kalbar Siap Menangkan Midji-Didi di Pilgub Kalbar!

PIFA, Lokal - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Kalimantan Barat (Kalbar), Syarief Abdullah Alkadrie, mengimbau seluruh kader Partai NasDem untuk tetap solid dalam memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi). Pesan ini disampaikan saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) NasDem Kota Singkawang di Hotel Dangau, Rabu (6/11).Hadir dalam acara tersebut, Sutarmidji sebagai calon Gubernur Kalbar dan calon Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie. Syarief Abdullah menegaskan agar para kader menghormati keputusan partai dan menghindari tindakan yang merusak persatuan. "Saya tidak ingin ada berita-berita yang mencederai keputusan partai," ujarnya.Ia menambahkan, kader yang melanggar keputusan partai akan mendapat sanksi tegas sesuai mekanisme partai. "Saya sayang kepada saudara-saudara, tetapi harus diingat bahwa ada banyak yang ingin menggantikan," tegasnya, mengingatkan pentingnya loyalitas.Syarief juga mengingatkan anggota DPRD untuk memperhatikan suara di wilayah masing-masing jelang Pilkada Serentak pada 27 November 2024. Ia meminta ketua DPD dan kader lainnya bekerja maksimal untuk mendukung kemenangan Midji-Didi dan Tjhai Chui Mie di Singkawang.Lebih lanjut, Syarief menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan di Kalbar. Ia menyebut proyek-proyek strategis yang diinisiasi Sutarmidji, seperti jalan tol Pontianak-Singkawang dan Jembatan Kapuas III, yang akan berdampak besar pada perekonomian dan pariwisata, termasuk daya tarik Singkawang sebagai kota wisata budaya.Ia menegaskan bahwa Sutarmidji adalah sosok pemimpin inovatif yang mampu membawa perubahan. "Terbukti, periode pertama Sutarmidji berhasil meningkatkan jalan provinsi kondisi mantap dari kurang 50 persen menjadi lebih dari 70 persen, bahkan saat pandemi Covid-19," katanya.Syarief menyoroti bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat hingga lebih dari Rp3 triliun selama masa kepemimpinan Sutarmidji."Kalbar perlu pemimpin yang inovatif dan mampu beradaptasi, bukan yang hanya ingin mengisi jabatan tanpa visi," pungkasnya.

Singkawang
| Kamis, 7 November 2024

Lokal

Foto: Warga Amboyo Selatan Curhat Soal Air Bersih dan Pendidikan ke Bang Didi | Pifa Net

Warga Amboyo Selatan Curhat Soal Air Bersih dan Pendidikan ke Bang Didi

Warga Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, menyampaikan berbagai keluhan saat berdialog dengan Didi Haryono, Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 01, pada Jumat, 8 November 2024. Permasalahan mulai dari kesulitan air bersih, infrastruktur jalan yang rusak, hingga tantangan dalam mengakses program beasiswa menjadi topik utama dalam diskusi.Salah satu warga, Theodora, mencurahkan permasalahan pendidikan yang dihadapi orang tua di desanya. Ia mengungkapkan kesulitan anak-anak mereka dalam mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas. "Program pendidikan beasiswa, ini sebenarnya unek-unek kami. Orang tua kami memiliki jalan buntu untuk anak-anak kami mendapatkan beasiswa," katanya. Theodora menceritakan pengalamannya beberapa tahun lalu saat mencoba mengurus beasiswa di dinas sosial, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil.Jokius, warga lainnya, menyoroti krisis air bersih di desa mereka. "Kami kekurangan air, jangankan air bersih, air untuk mandi saja kami sulit, Pak. Apalagi waktu kemarau itu sangat sulit," ujar Jokius dengan penuh harap. Ia menjelaskan bahwa desa yang terletak di area pegunungan tersebut mengalami kesulitan besar mendapatkan air, terutama saat musim kering.Didi Haryono, yang akrab disapa Bang Didi, langsung merespons keluhan warga dengan penuh perhatian. Mantan Kapolda Kalbar ini menegaskan bahwa program beasiswa untuk mahasiswa sudah direncanakan, dengan target minimal 5.000 penerima. "Tentunya dalam teknis pelaksanaannya akan melibatkan pemda kabupaten melalui bupati terpilih. Ada jenjang-jenjangnya supaya semuanya tertib administrasi," jelas Bang Didi.Ia juga menambahkan bahwa perbaikan infrastruktur dan akses air bersih akan menjadi prioritas pemerintah provinsi jika dirinya bersama Sutarmidji terpilih. "Mana yang menjadi tanggungjawab provinsi tolong sampaikan ke kami. Insya Allah akan kita tuntaskan 5 tahun ke depan," tegasnya.Komitmen Didi Haryono diharapkan mampu memberikan secercah harapan bagi warga Amboyo Selatan yang selama ini merasakan beratnya kehidupan akibat minimnya infrastruktur dan fasilitas dasar.

Landak
| Minggu, 10 November 2024

Lokal

Foto: Dua Pejabat Pertamina Dilaporkan ke Ombudsman Kalbar Buntut Tolak Investasi SPBB di Kubu Raya | Pifa Net

Dua Pejabat Pertamina Dilaporkan ke Ombudsman Kalbar Buntut Tolak Investasi SPBB di Kubu Raya

PIFA, Lokal - Penolakan izin pendirian stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB) di wilayah Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) oleh Pertamina, dinilai tidak memiliki landasan hukum jelas. Perwakilan PT Putera Patra Borneo, Hari Tri Widjianto mengatakan, pihaknya telah meminta legal standing penolakan tersebut, namun tidak dapat ditunjukkan.  “Kemarin sudah kita konfirmasi, mereka menolak permohonan izin kami tidak ada dasar hukumnya. Kami minta legal standing penolakan tersebut, tidak bisa ditunjukkan, bahkan mereka mengacu ke peraturan yang lain,” kata Hari, Kamis (9/2/2023).  Bahkan dia menduga, penolakan tersebut juga dilakukan tanpa adanya verifikasi faktual di lapangan. Termasuk mengesampingkan aspirasi masyarakat setempat dan rekomendasi Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. “Lalu, mengenai verifikasi, ternyata mereka tidak pernah melakukan verifikasi di lokasi tersebut. Dan kita buktikan lewat kepala desa dan masyarakat yang berada di sana,” ujar Hari.   Menyikapi penolakan izin yang dianggap tidak wajar, pihaknya pun melaporkan Kepala Cabang Pertamina Pontianak Achmad Rifqi dan Region Manager Retail Sales Kalimantan Iqbal Dian Kurniawan ke Ombudsman Kalbar.  “Kami melaporkan dua pejabat Pertamina, Pak Ahmad Rifqi dan Pak Iqbal Dian Kurniawan terkait proses verifikasi izin SPPB,” ungkap Hari. Hari menceritakan, sebagai pengusaha pihaknya berkeinginan berinvestasi dengan membuka SPBB untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang diperuntukkan kapal memuat sembako dan kapal penumpang.  Hari mengeklaim, telah mendapat dukungan masyarakat yakni melalui surat rekomendasi kepala desa, camat dan Bupati Kubu Raya. "Berbekal ketiga surat tersebut kami mengajukan permohonan data kapal kepada Dinas Perhubungan, yang mana data pendukung tersebut telah diberikan kepada kami tertanggal 13 oktober 2022 dengan nomor surat 551/0956/Dishub-A,” ungkap Hari. Berbekal surat-surat rujukan dan rekomendasi, serta legalitas perusahaan, pihaknya berangkat menuju kantor pusat PT Pertamina Patra Niaga di Balikpapan dan ditemui Executive GM Regional Kalimantan, M Taufiq Setyawan. “Semua dokumen kami diterima 14 November 2022. Kemudian tanggal 24 November 2022 melalui pesan Whatssap kami diundang bertamu di Kantor Cabang Pertamina Pontianak. Namun saat itu, kami dapat bertemu kepala cabang,” jelas Hari. Kemudian, tanggal 25 November 2022, di Kantor Cabang Pertamina Pontianak, Hari dikenalkan langsung oleh Executive GM Regional Kalimantan, M Taufiq Setyawan kepada Achmad Rifqi. Pertemuan itu untuk berkoordinasi mengenai verifikasi pengurusan izin SPBB. “Ketika itu semua dokumen kami telah diserahkan langsung kepada sekretaris Pak Achmad Rifqi. Bahkan kami sangat dibantu dengan respons yang baik,” cerita Hari. Setelah beberapa waktu, lanjut Hari, pihaknya mulai menanyakan perkembangan proses perizinan. Yakni pada 6 Desember 2022 dan 14 Desember 2022. Namun dijawab sedang dalam proses evaluasi.  Lalu pada tanggal 3 januari 2023 melalui pertemuan, Achmad Rifqi menyampaikan bahwa sangat sulit untuk mengurus perizinan SPBB, dan ditawarkan izin perusahaan SPBB milik kenalannya.  “Karena menurut Pak Achmad Rifqi, lebih mudah membeli izin dari pada mengurus perizinan baru. Dan pada 4 Januari 2023 dikirimkan nomor pemilik kontak SPBB tersebut,” kata Hari.  Kemudian, pada 11 Januari 2023 pihaknya mengkontak dan sudah dikonfirmasikan pada tanggal 12 Januari 2023 tidak terjadi kecocokan, pihak Hari dan pihak penjual tidak terjadi transaksi jual beli izin SPBB.  Tak lama dari waktu tersebut, tepatnya 23 januari 2023, PT Pertamina Patra Niaga mengirimkan kami surat penolakan resmi bahwa tidak bisa memproses izin dengan alasan tidak memenuhi syarat.  “Setelah kita baca, ternyata surat tersebut tertanggal 16 Januari 2023, lalu kami menanyakan perihal surat penolakan tersebut Pak Achmad Rifqi untuk meminta aturan jelas tentang tata cara verifikasi dan verifikasi perizinan SPBB yang kami ajukan dan atas dasar apa acuan yang digunakan,” ujar Hari.  Hari menilai, alasan penolakan dibuat hanya berdasarkan asumsi. Salah satunya bahwa terindikasi melakukan penyelewengan BBM tersebut apabila pihaknya diberikan izin dan banyak alasan yang tidak ada dasar hukum atau acuan satupun, yang dilandasi dengan ditunjukan peraturan atau legal standing untuk tidak bisa memprosen izin, semua yang dikatakan hanya asumsi semata. “Seolah-olah aturannya sudah baku padahal hanya asumsi dan pendapat tanpa disertakan aturan yang tertulis dengan jelas,” ucap Hari. Sementara itu, Kepala Keasistenan Penerimaan dan Verifikasi Laporan Ombudsnan Kalbar, Muhammad Ridha mengatakan, telah menerima pengaduan dari PT Putra Patra Borneo terkait penolakan izin SPBB oleh Pertamina Regional Kalimantan.  “Saat ini masih proses verifikasi. Hasilnya akan kami sampaikan apakah laporan yang disampaikan oleh PT Patra Borneo ini merupakan kewenangan ombodsman. Kalau memang kewenangan Ombudsman akan kita tindak lanjuti,” kata Ridha.  Ridha menjelaskan, pada intinya PT Putra Patra Borneo merasa keberatan atas adanya penolakan pengajuan permohonan pendirian SPBB di Desa Olak-olak Kubu. Tapi masih perlu dipelajari dan di  verifikasi lebih dahulu secara formil dan materiil.  “Kalau memang kewenangan Ombudsman, tentunya akan kami tindaklanjuti. Akan kita konfirmasi ke pihak yang diadukan. Proses verifikasi sesuai peraturan Ombudsman Nomor 224 Tahun 2021, itu 15 hari kerja. Tapi biasanya di bawah itu. Dan nanti akan kita sampaikan ke pelapor jika memang laporan ini ditrima atau tidak,” tutup Ridha.  Sementara itu sebelumnya, Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan bahwa pengajuan lembaga penyalur SPBB tersebut dinyatakan tidak layak dikarenakan beberapa hal. Pertama, saat ini di wilayah Kecamatan Kubu telah terdapat lembaga penyalur yang masih proses pendirian (namun perizinan sudah lengkap) dan sesuai dengan program Pemerintah yaitu SPBU 3T (bukan SPBB). Kedua, SPBB jika didirikan di wilayah kecamatan Kubu berpotensi terjadi penyelewengan BBM subsidi mengingat mayoritas di sekitar SPBB merupakan perkebunan sawit yang tidak diperbolehkan membeli BBM subsidi. “Sebagai lembaga penyalur resmi yang ditunjuk pemerintah, Pertamina memiliki tanggung jawab terhadap penyaluran BBM subsidi tepat sasaran di bawah pengawasan pemerintah melalui Kementerian ESDM, BPH migas, dinas terkait, masyarakat, media dan seluruh elemen masyarakat,” kata Arya. Arya juga menerangkan, alasan lainnya yakni keekonomian. Secara hitung-hitungan bisnis, pendirian SPBB di wilayah tersebut tidak layak, baik finansial maupun pelayanan ke masyarakat. “Jadi, bukan kami mempersulit izin tapi secara resmi sudah dinyatakan tidak layak. Kepada pengusaha sudah pula dikirim surat pemberitahuan,” ucapnya. Terkait tudingan adanya tawaran dari Kepala PT Pertamina, Kantor Cabang Pontianak kepada investor supaya membeli izin SPBB lain, Arya mengatakan sebenarnya SPBB itu model bisnis lama. Pihaknya tidak lagi merekomendasikan untuk pembangunannya karena sekarang sudah ada SPBU 3T. “Maksud kepala cabang itu adalah jika si pengusaha tetap maunya bikin SPBB ya silakan cari SPBB yang sudah ada untuk diakuisisi. Karena memang secara bisnis Pertamina tidak lagi merekomendasikan SPBB,” pungkas Arya. (ap)

Kalbar
| Kamis, 9 Februari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5