Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. (Antara/Rendra Oxtora)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi eksistensi ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dalam pembangunan daerah. Menurutnya, kiprah RT dan RW telah terbukti dalam rangkaian perjalanan Kabupaten Kubu Raya sejak dulu. 

RT dan RW, kata Muda, tidak saja berperan penting membangun suasana kondusif di lingkungannya, namun juga menjadi bagian penting dari sejarah terbentuknya Kubu Raya. 

Hal itu dikatakan Muda Mahendrawan saat menghadiri kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Rukun Tetangga dan Rukun Warga Kabupaten Kubu Raya di Aula Hotel Dangau Kubu Raya, Kamis (23/2). 

“Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat menghargai dan tidak pernah mengabaikan peran RT dan RW. Karena itu, kita lakukan ikhtiar untuk terus memperkuat kapasitas RT dan RW. Di Kalimantan Barat, hanya Kubu Raya yang mengadakan penguatan kapasitas RT dan RW,” tuturnya. 

Muda menyebut upaya penguatan kapasitas RT dan RW merupakan bentuk penghargaan sekaligus wujud hubungan erat antara pemerintah kabupaten dengan RT dan RW. 

“Itu semua karena penghargaan dan rasa keterhubungan kita. Karena bagaimanapun proses pembentukan Kubu Raya sejak dulu pun memang dari bawah,” ujarnya.  

Muda menerangkan bahwa semua proses pembangunan nantinya pasti mendarat ke setiap rumah tangga. Karena itu, penguatan kapasitas RT dan RW penting untuk dilakukan mengingat RT-lah yang paling mengetahui kondisi dari setiap rumah tangga tersebut. 

“Kapasitas semua ketua RT dan RW akan kita perkuat. Maksudnya supaya perspektifnya lebih luas karena RT ini terdepan di dalam memahami dan mengetahui situasi apapun yang ada di masyarakat. Sehingga data dan sumber informasi itu ada di setiap RT,” jelasnya.  

Muda juga mengingatkan bahwa jabatan ketua RT adalah sebuah pengabdian. Sebab menjadi ketua RT bukanlah sebuah profesi.  

“Ini ruang pengabdian. Masyarakat semua tahu apa yang kita lakukan tentu semua demi ketenangan dan kebahagian masyarakat,” sebutnya. 

Terkait hal itu, Muda berterima kasih atas peran yang telah diambil oleh ketua RT dan RW. Menurutnya, pembangunan daerah tidak mungkin dilakukan hanya oleh pengambil kebijakan. Melainkan harus ada sinergi dan penguatan dari RT dan RW.  

“Kalau tanpa penguatan dari RT dan RW, kita tidak mungkin membangun itu hanya dari pengambil kebijakan. Tapi kalau di bawah tidak responsif dan progresif menyikapinya, maka pun akan lambat juga semuanya. Dalam urusan-urusan kesehatan, pendidikan, penurunan stunting, penurunan kematian ibu, bayi, dan balita, juga masalah putus sekolah dan sebagainya, itu peran RT luar biasa. Itulah rasa tanggung jawab, bukan hanya sekadar mengerjakan tugas,” ucapnya. (ap)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi eksistensi ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dalam pembangunan daerah. Menurutnya, kiprah RT dan RW telah terbukti dalam rangkaian perjalanan Kabupaten Kubu Raya sejak dulu. 

RT dan RW, kata Muda, tidak saja berperan penting membangun suasana kondusif di lingkungannya, namun juga menjadi bagian penting dari sejarah terbentuknya Kubu Raya. 

Hal itu dikatakan Muda Mahendrawan saat menghadiri kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Rukun Tetangga dan Rukun Warga Kabupaten Kubu Raya di Aula Hotel Dangau Kubu Raya, Kamis (23/2). 

“Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat menghargai dan tidak pernah mengabaikan peran RT dan RW. Karena itu, kita lakukan ikhtiar untuk terus memperkuat kapasitas RT dan RW. Di Kalimantan Barat, hanya Kubu Raya yang mengadakan penguatan kapasitas RT dan RW,” tuturnya. 

Muda menyebut upaya penguatan kapasitas RT dan RW merupakan bentuk penghargaan sekaligus wujud hubungan erat antara pemerintah kabupaten dengan RT dan RW. 

“Itu semua karena penghargaan dan rasa keterhubungan kita. Karena bagaimanapun proses pembentukan Kubu Raya sejak dulu pun memang dari bawah,” ujarnya.  

Muda menerangkan bahwa semua proses pembangunan nantinya pasti mendarat ke setiap rumah tangga. Karena itu, penguatan kapasitas RT dan RW penting untuk dilakukan mengingat RT-lah yang paling mengetahui kondisi dari setiap rumah tangga tersebut. 

“Kapasitas semua ketua RT dan RW akan kita perkuat. Maksudnya supaya perspektifnya lebih luas karena RT ini terdepan di dalam memahami dan mengetahui situasi apapun yang ada di masyarakat. Sehingga data dan sumber informasi itu ada di setiap RT,” jelasnya.  

Muda juga mengingatkan bahwa jabatan ketua RT adalah sebuah pengabdian. Sebab menjadi ketua RT bukanlah sebuah profesi.  

“Ini ruang pengabdian. Masyarakat semua tahu apa yang kita lakukan tentu semua demi ketenangan dan kebahagian masyarakat,” sebutnya. 

Terkait hal itu, Muda berterima kasih atas peran yang telah diambil oleh ketua RT dan RW. Menurutnya, pembangunan daerah tidak mungkin dilakukan hanya oleh pengambil kebijakan. Melainkan harus ada sinergi dan penguatan dari RT dan RW.  

“Kalau tanpa penguatan dari RT dan RW, kita tidak mungkin membangun itu hanya dari pengambil kebijakan. Tapi kalau di bawah tidak responsif dan progresif menyikapinya, maka pun akan lambat juga semuanya. Dalam urusan-urusan kesehatan, pendidikan, penurunan stunting, penurunan kematian ibu, bayi, dan balita, juga masalah putus sekolah dan sebagainya, itu peran RT luar biasa. Itulah rasa tanggung jawab, bukan hanya sekadar mengerjakan tugas,” ucapnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar