Foto: Prokopim Pemkab Sambas

Berita Sambas, PIFA - Bupati Sambas Satono mendapat penghargaan dari  Pengurus Pusat Dewan Da’wah, sebagai bentuk apresiasi karena dia dianggap telah banyak memberikan kontribusi terhadap dakwah di Indonesia terutama sebagai Da’i Birokrat yang juga alumni Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir. Penghargaan ini diterima Satono di di Padang, Sumatera Barat, Jumat (25/02/2022),

Bupati Sambas Satono masuk dalam daftar tujuh orang tokoh nasional dan internasional yang mendapat penghargaan Dewan Da’wah Award dari Pimpinan Pusat Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia.

“ Penghargaan Dewan Da’wah Award saya terima di Padang, Sumatera Barat, Jumat (25/02/2022), saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diikuti oleh perwakilan Dewan Da’wah dari 34 Provinsi di Indonesia,” kata Satono, di Sambas Kalimantan Barat, Senin (28/02/2022).

Disampaikan Satono, Rakornas Dewan Da’wah dan penyerahan penghargaan Dewan Da’wah Award kepada tujuh tokoh nasional dan internasional tersebut juga sekaligus memperingati 55 tahun usia Dewan Da’wah.

Menurutnya, Rakornas itu terasa begitu istimewa karena sekaligus memperingati 55 tahun usia Dewan Da’wah sejak 22 Februari 1967.

“Selama ini Dewan Da’wah telah malang melintang dalam menyiarkan agama Islam di Indonesia. Istimewanya lagi, Dewan Da’wah juga memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Ia berharap, kedepannya akan muncul kader-kader dakwah lebih banyak lagi dari Kabupaten Sambas yang notabene wilayah perbatasan sebagai regenerasi.

Satono berkomitmen akan terus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dakwah di perbatasan, dengan mencetak para da’i muda.

Selain Bupati Sambas Satono, Pengurus Pusat Dewan Da’wah juga menganugerahkan penghargaan Dewan Da’wah Award kepada tokoh nasional dan internasional lainnya seperti, KH Syuhada Bahri sebagai Tokoh Da’i Pedalaman, Nurhayati Subakat sebagai Ibunda para Da’i, Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Dr Jusuf Kalla, sebagai Bapak Masjid Indonesia, Mahyeldi Ansharullah, sebagai Tokoh Birokrat Muslim, Datuk Sidik Farzil sebagai Tokoh Da’i Internasional, dan Prof Dr Sohirin Moh Solihin sebagai Tokoh Da’i Internasional. (ja) 

Berita Sambas, PIFA - Bupati Sambas Satono mendapat penghargaan dari  Pengurus Pusat Dewan Da’wah, sebagai bentuk apresiasi karena dia dianggap telah banyak memberikan kontribusi terhadap dakwah di Indonesia terutama sebagai Da’i Birokrat yang juga alumni Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir. Penghargaan ini diterima Satono di di Padang, Sumatera Barat, Jumat (25/02/2022),

Bupati Sambas Satono masuk dalam daftar tujuh orang tokoh nasional dan internasional yang mendapat penghargaan Dewan Da’wah Award dari Pimpinan Pusat Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia.

“ Penghargaan Dewan Da’wah Award saya terima di Padang, Sumatera Barat, Jumat (25/02/2022), saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diikuti oleh perwakilan Dewan Da’wah dari 34 Provinsi di Indonesia,” kata Satono, di Sambas Kalimantan Barat, Senin (28/02/2022).

Disampaikan Satono, Rakornas Dewan Da’wah dan penyerahan penghargaan Dewan Da’wah Award kepada tujuh tokoh nasional dan internasional tersebut juga sekaligus memperingati 55 tahun usia Dewan Da’wah.

Menurutnya, Rakornas itu terasa begitu istimewa karena sekaligus memperingati 55 tahun usia Dewan Da’wah sejak 22 Februari 1967.

“Selama ini Dewan Da’wah telah malang melintang dalam menyiarkan agama Islam di Indonesia. Istimewanya lagi, Dewan Da’wah juga memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Ia berharap, kedepannya akan muncul kader-kader dakwah lebih banyak lagi dari Kabupaten Sambas yang notabene wilayah perbatasan sebagai regenerasi.

Satono berkomitmen akan terus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dakwah di perbatasan, dengan mencetak para da’i muda.

Selain Bupati Sambas Satono, Pengurus Pusat Dewan Da’wah juga menganugerahkan penghargaan Dewan Da’wah Award kepada tokoh nasional dan internasional lainnya seperti, KH Syuhada Bahri sebagai Tokoh Da’i Pedalaman, Nurhayati Subakat sebagai Ibunda para Da’i, Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Dr Jusuf Kalla, sebagai Bapak Masjid Indonesia, Mahyeldi Ansharullah, sebagai Tokoh Birokrat Muslim, Datuk Sidik Farzil sebagai Tokoh Da’i Internasional, dan Prof Dr Sohirin Moh Solihin sebagai Tokoh Da’i Internasional. (ja) 

0

0

You can share on :

0 Komentar