Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBupati Sekadau Hadiri Pelantikan Pengurus Ayongk Dayak Taman Sekadau

Bupati Sekadau Hadiri Pelantikan Pengurus Ayongk Dayak Taman Sekadau

Sekadau | Senin, 16 Mei 2022

Berita Sekadau, PIFA  – Bupati Sekadau Aron, menghadiri pengukuhan kepengurusan Ayongk Dayak Taman di Desa Rirang Jati Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau, Sabtu (14/5/2022).
 
Pengurus Ayongk Dayak Taman Sekadau tersebut terpilih berdasarkan Musyawarah Besar Suku Dayak Taman yang diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2022 di Desa Rirang Jati Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau. Terpilih sebagai Ketua Ayongk Taman Sekadau yang dikukuhkan pada Sabtu (14/5/2022) adalah Gunawan, yang juga merupakan Camat Nanga Taman.
 
Pada kesempatan tersebut Aron menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Pengurus yang terpilih, Panitia Mubes dan Masyarakat Suku Dayak Taman pada umumnya atas terselenggaranya Mubes sampai dengan Pengukuhan Pengurus Ayongk Suku Dayak Taman Sekadau.
 
Bupati Sekadau tersebut berharap agar pengurus yang telah dikukuhkan sesegera mungkin mengadakan musyawarah kerja dalam rangka menyusun program kerja untuk masa empat tahun ke depan karena pengurus yang dikukuhkan tersebut masa bhakti kepengurusannya empat tahun yakni 2022-2026.
 
Bupati berpendapat bahwa banyak PR yang musti dituntaskan oleh Pengurus Ayongk Dayak Taman Sekadau terutama terkait masalah pelestarian adat istiadat, hukum adat, budaya dan tradisi yang menjadi jati diri Masyarakat Dayak Taman Sekadau.
 
“Untuk itu hendaknya perlu direncanakan semacam upaya yang terprogram diantaranya seperti penulisan buku hukum adat, penulisan dan inventarisasi cerita-cerita rakyat Suku Dayak Taman, identifikasi cagar budaya serta sumber daya langka yang dimiliki Suku Dayak Taman, penulisan dan pendokumentasian budaya dan tradisi Suku Dayak Taman serta penulisan profil dan sejarah keberadaan Suku Dayak Taman di Kabupaten Sekadau,” jelas Aron.
 
Menurutnya, upaya-upaya semacam itu merupakan bentuk upaya pewarisan nilai, adat istiadat, kearifan lokal dan tradisi berkelanjutan yang menjadi jati diri Masyarakat Hukum Adat Suku Taman Sekadau, serta proses pewarisan tradisi budaya, adat istiadat, tradisi dan semangat kearifan lokal kepada kaum muda hendaknya dimulai dari saat ini agar setiap aspek budaya yang menjadi jati diri Masyarakat Hukum Adat Dayak Taman Sekadau dapat dipertahankan.
 
Bupati Sekadau itu juga berharap agar kedepannya Ayongk Taman Sekadau memiliki rumah adat sebagai wadah representatif yang bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan event-event budaya Suku Taman.
 
“Banyak sekali produk-produk budaya yang dimiliki oleh Masyarakat kita namun belum dikenal masyarakat luas, padahal secara sosioekenomi, hal itu dapat menarik minat wisatawan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat ,” tandas Aron.
 
Hadir mendampingi Bupati dan Wakil Bupati pada acara pengukuhan tersebut Ketua DAD Kabupaten Sekadau Welbertus Willy, dan beberapa kepala Perangkat Daerah seperti Kasat Pol PP Paulus Yohanes, Kadis Kominfo Matius Jon, Kadis Sosial PPA Afronius, Camat Sekadau Hulu Uden dan jajaran Forkopimka Nanga Taman.
 
Turut hadir juga pada acara tersebut beberapa anggota DPRD Kabupaten Sekadau seperti Hasan, Ardi Wiranata, Jeffray Raja Tugam dan Moloi, Acara pengukuhan tersebut ditutup dengan ramah tamah dan sayonara bersama.

Rekomendasi

Foto: Alex Pastoor Ungkap Ajakan Patrick Kluivert Soal Tukangi Timnas Indonesia | Pifa Net

Alex Pastoor Ungkap Ajakan Patrick Kluivert Soal Tukangi Timnas Indonesia

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Facebook Hadirkan Fitur Monetisasi Story untuk Konten Kreator | Pifa Net

Facebook Hadirkan Fitur Monetisasi Story untuk Konten Kreator

Indonesia
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Bangga! Dua Wasit Indonesia Ditunjuk AFC untuk Pimpin Laga Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Bangga! Dua Wasit Indonesia Ditunjuk AFC untuk Pimpin Laga Piala Asia U-20 2025

China
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Perpanjang Kontrak di Liverpool, Mo Salah Naik ke Peringkat Dua Gaji Tertinggi Liga Inggris | Pifa Net

Perpanjang Kontrak di Liverpool, Mo Salah Naik ke Peringkat Dua Gaji Tertinggi Liga Inggris

Inggris
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: PGRI Kalbar Laporkan TikTokers Riezky Kabah ke Polda Usai Viral Video Hina Profesi Guru | Pifa Net

PGRI Kalbar Laporkan TikTokers Riezky Kabah ke Polda Usai Viral Video Hina Profesi Guru

Pontianak
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: 3 Tempat Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa di Pontianak | Pifa Net

3 Tempat Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa di Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Juventus Gasak Wydad AC 4-1, Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 | Pifa Net

Juventus Gasak Wydad AC 4-1, Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

Sports
| Senin, 23 Juni 2025
Foto: Tampil Semakin Berkelas, Grand Filano Hybrid Hadir dengan Warna Baru | Pifa Net

Tampil Semakin Berkelas, Grand Filano Hybrid Hadir dengan Warna Baru

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Kyle Walker Hijrah ke AC Milan, Tammy Abraham dan Fans Jadi Alasan Utama | Pifa Net

Kyle Walker Hijrah ke AC Milan, Tammy Abraham dan Fans Jadi Alasan Utama

Indonesia
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Google Luncurkan Pembaruan Gemini 2.0: Model Generatif AI Kini Tersedia untuk Semua Pengguna | Pifa Net

Google Luncurkan Pembaruan Gemini 2.0: Model Generatif AI Kini Tersedia untuk Semua Pengguna

Dunia
| Minggu, 9 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Media Irak Yakin Indonesia Punya Kans Lolos ke Piala Dunia 2026 Berkat Naturalisasi | Pifa Net

Media Irak Yakin Indonesia Punya Kans Lolos ke Piala Dunia 2026 Berkat Naturalisasi

PIFA.CO.ID, SPORTS - Timnas Indonesia mendapat sorotan dari media Irak @iraqis_ir, yang menilai skuad Garuda memiliki peluang besar untuk melaju ke Piala Dunia 2026. Menurut media tersebut, keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan kualitas tim tak lepas dari strategi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang aktif melakukan naturalisasi pemain sejak awal kepemimpinannya pada 2023.Peningkatan Performa Timnas IndonesiaSejak kebijakan naturalisasi dijalankan secara masif, banyak pemain keturunan yang berkarier di Eropa bersedia membela Timnas Indonesia. Hasilnya terlihat nyata, dengan Timnas Indonesia sukses menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 dan mengamankan tiket ke Piala Asia 2027.Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia kini menempati peringkat ketiga Grup C dengan koleksi enam poin hingga matchday keenam. Posisi ini hanya terpaut satu angka dari Australia yang berada di peringkat kedua, yang merupakan batas akhir untuk lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.Agar bisa menembus dua besar, skuad asuhan Patrick Kluivert perlu meraih setidaknya tujuh poin tambahan dalam empat pertandingan tersisa. Target tersebut bisa tercapai dengan mencuri satu poin dari Australia serta meraih kemenangan atas China dan Bahrain. Kehadiran empat pemain keturunan tambahan, seperti Ole Romeny, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, diharapkan semakin memperbesar peluang Timnas Indonesia.Timnas Indonesia Terus Berkembang"Sejauh ini PSSI telah menyakinkan 19 pemain dari Eropa untuk mewakili Timnas Indonesia senior," tulis akun @iraqis_ir."Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, ingin membawa Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026. Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi tiga di bawah Australia," lanjutnya.Tak hanya media, dukungan dari federasi sepak bola dan para suporter juga terus mengalir agar Timnas Indonesia dapat mencatatkan sejarah dengan tampil di Piala Dunia 2026. "Federasi, media dan fans mendukung agar Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026. Kami mendoakan yang terbaik agar mereka lolos Piala Dunia 2026," tambah @iraqis_ir.Tantangan selanjutnya bagi Timnas Indonesia adalah menghadapi Australia pada 20 Maret 2025 dan Bahrain pada 25 Maret 2025. Dalam dua laga tersebut, Patrick Kluivert menargetkan raihan empat poin untuk memperbesar peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025

Nasional

Foto: Saka Tatal Klaim Jadi Korban Salah Tangkap dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon | Pifa Net

Saka Tatal Klaim Jadi Korban Salah Tangkap dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

PIFA, Nasional - Saka Tatal, salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky (Eky) di Cirebon, mengaku tidak mengenal kedua korban. Dalam wawancara yang diberitakan detikcom, Saka menyatakan dirinya menjadi korban salah tangkap oleh polisi. "Sama korban juga saya enggak kenal, saya bingung dan takut saat itu. Karena saya dipaksa sampai dipukul, ditendang, disetrum disuruh ngaku," kata Saka, Sabtu (18/5). Pengakuan di Bawah Tekanan Saka menjelaskan bahwa pemeriksaan polisi berlangsung selama seminggu, di mana ia mengaku terus dipaksa untuk mengakui keterlibatannya dalam kasus pembunuhan ini. "Gimana saya mau ngaku, kejadian saja saya enggak tahu tapi saya terus dipaksa buat mengaku," ujarnya. Saka bercerita ia ditangkap polisi pada 31 Agustus 2016 ketika berusia 15 tahun. Saat itu, ia diminta oleh pamannya, Eka Sandi, untuk mengisi bensin sepeda motor. Eka Sandi sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu pelaku pembunuhan Vina dan Eky oleh polisi. "Setelah mengisi bensin, saya mengembalikan motor ke paman saya yang sedang nongkrong di dekat SMPN 11 Kota Cirebon," ungkap Saka. Penangkapan Tanpa Penjelasan Ketika mengembalikan motor tersebut, Saka mendapati sejumlah anggota polisi di lokasi yang sedang mengamankan beberapa orang, termasuk pamannya. Tanpa penjelasan, Saka langsung dibawa ke Kantor Polres Cirebon Kota. "Motor saja belum dikasihin ke paman saya (Eka Sandi), tahu-tahu saya langsung ditangkap. Pas nangkap saja enggak ada penjelasan apapun, terus saya dibawa ke Polres Cirebon Kota," ucap dia. Sesampainya di kantor polisi, Saka dibawa ke sebuah ruangan dan menerima penganiayaan dari beberapa polisi. Ia dipaksa untuk mengakui bahwa dirinya adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eky. "Pas sampai di kantor polisi itu saya enggak ditanya, tahu-tahu saya langsung disiksa, dipukulin, diinjak-injak sampai disetrum. Dipaksa buat mengaku," katanya. Tidak Mengenal Pelaku Lain Selain itu, Saka juga mengaku tidak mengenali tiga terduga pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang dirilis oleh Polda Jawa Barat. Saat ini, Saka telah bebas sejak 2020 setelah menjalani masa tahanan selama 3 tahun 8 bulan. Vina dibunuh dan diperkosa pada Agustus 2016 bersama kekasihnya, Muhammad Rizky (16). Total ada 11 orang yang terlibat dalam pembunuhan tersebut, namun tiga orang masih belum tertangkap dan keberadaan mereka belum diketahui. Kasus yang Kembali Disorot Kasus pembunuhan Vina kembali menjadi sorotan setelah kisahnya diangkat ke layar lebar. Polda Jawa Barat menyatakan bahwa mereka tidak pernah menutup kasus ini dan masih menyelidikinya. (ad)

Cirebon
| Minggu, 19 Mei 2024

Lokal

Foto: Dua Pemotor Tewas Tabrakan di Hari Kedua Operasi Zebra | Pifa Net

Dua Pemotor Tewas Tabrakan di Hari Kedua Operasi Zebra

Berita Lokal, PIFA -  Tanggal 4 September pada hari kedua pelaksanaan Operasi Zebra Kapuas 2023, tercatat 1 kasus laka lantas terjadi yang memakan korban 2 orang meninggal dunia. Kejadian itu antara sepeda motor Honda Scoopy dengan Honda Vario di Jalan Raya Perdamaian Desa Pal 9 Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, melalui Kanit Gakkum Satuan Lalulintas Polres Kubu Raya IPDA I Wayan Mahardika, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.30 Wib, Senin (4/9/23). “Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 22.30 Wib di Jalan Raya Perdamaian Desa Pal 9 Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya antara sepeda motor Honda Scoopy dengan Honda Vario,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/23). “Untuk kendaraan Honda Scoopy, dikendarai oleh Muhammad (16) warga Desa Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya. Sedangkan Honda Vario dikendarai oleh Ahmad Asepuloh (29) warga Desa Punggur Besar Kecamatan Sungai Kakap,” terang Wayan. Diungkapkan Wayan, kronologi kejadian berawal dari pengendara motor Honda Scoopy melaju dari arah Punggur menuju arah Pontianak melewati Jalan Perdamaian. Namun naas, motor yang dikendarainya tiba-tiba melebar ke tengah jalan dan saat bersamaan dari arah berlawanan datang sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Ahmad Asepuloh, karena jarak yang sudah dekat maka terjadilah kecelakaan tersebut. “Muhammad sempat dilarikan ke rumah sakit Antonius, namun setelah mendapatkan perawatan medis nyawanya tak tertolong akibat luka berat di bagian kepala,” bebernya. “Sedangkan Ahmad Asepuloh meninggal di lokasi akibat kecelakaan tersebut,” sambung Wayan. Ditambahkannya, diduga penyebab kecelakaan ini karena kelalaian kedua pengendara, karena kurang berhati-hati dan tidak konsentrasi dalam berkendara. Untuk barang bukti kedua kendaraan tersebut sudah diamankan ke Polres Kubu Raya dalam kondisi rusak berat. “Kami dari Polres Kubu Raya tak henti menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dalam berkendaraan, selalu berhati-hati saat berkendaraan di jalan raya, utamakan keselamatan dalam berkendara,” tegas Wayan. (ap)

Kubu Raya
| Senin, 4 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5