InternasionalNasionalTeknologiSportsLokalLifestylePifabizPolitik
Bupati Kubu Raya Sujiwo. (Prokopim)

Bupati Kubu Raya Sujiwo. (Prokopim)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBupati Sujiwo Tegaskan Dukung Investasi Legal dan Berpihak pada Masyarakat di Kubu Raya

Bupati Sujiwo Tegaskan Dukung Investasi Legal dan Berpihak pada Masyarakat di Kubu Raya

Kubu Raya | Kamis, 30 Oktober 2025

PIFA, Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sujiwo menegaskan komitmennya untuk mendukung investasi yang legal, transparan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Saya akan pasang badan untuk investasi-investasi yang legal, resmi, dan bermanfaat bagi daerah, masyarakat, serta pemerintah,” kata Sujiwo di Sungai Raya, Selasa (29/10).

Sujiwo menyoroti pentingnya keberadaan perusahaan—khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit—untuk memberikan dampak positif bagi warga di sekitar wilayah operasional. Menurutnya, sektor sawit merupakan komoditas strategis yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Di kampung-kampung banyak petani sawit mandiri yang memiliki tabungan, bisa menyekolahkan anak, bahkan memiliki kendaraan pribadi. Artinya, taraf hidup mereka meningkat,” ujarnya.

Meski demikian, Sujiwo mengingatkan bahwa industri sawit juga menghadapi tantangan lingkungan, sosial, dan ketenagakerjaan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk meminimalkan potensi permasalahan di lapangan.

“Sinergi ini wajib, terutama antara pemerintah, pengusaha, perusahaan, petani plasma, dan masyarakat sekitar. Kalau sudah berkolaborasi dengan baik, persoalan bisa diminimalisir,” katanya.

Sujiwo juga menegaskan pentingnya pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh perusahaan sawit sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.

“Kami tidak meminta lebih. Perhatikan saja tanggung jawab sosial dan lingkungan. Jangan apatis terhadap masyarakat di sekitar tempat usaha,” tegasnya.

Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi investor yang beroperasi sesuai ketentuan, sekaligus memastikan bahwa setiap investasi berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

“Investasi adalah aset pemerintah karena memiliki dampak positif bagi masyarakat dan negara. Maka teruslah bersinergi dengan lingkungan setempat dan pemerintah daerah,” tutup Sujiwo.

Rekomendasi

Foto: Dukung Ketahanan Pangan, Tanam Jagung Serentak di Kubu Raya Seluas 15,8 Hektar | Pifa Net

Dukung Ketahanan Pangan, Tanam Jagung Serentak di Kubu Raya Seluas 15,8 Hektar

Kubu Raya
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025 | Pifa Net

Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025

Pontianak
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Ahmad Bustomi Pimpin Persema Malang di Liga 4, Awali Langkah Baru sebagai Pelatih | Pifa Net

Ahmad Bustomi Pimpin Persema Malang di Liga 4, Awali Langkah Baru sebagai Pelatih

Indonesia
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Jokowi Nilai Setahun Pemerintahan Prabowo Berjalan Baik Meski Perlu Evaluasi | Pifa Net

Jokowi Nilai Setahun Pemerintahan Prabowo Berjalan Baik Meski Perlu Evaluasi

Politik
| Senin, 20 Oktober 2025
Foto: RPJMD Kota Pontianak 2025-2029 Disahkan, Jembatan Garuda dan Penanganan Banjir Masuk Prioritas Pembangunan | Pifa Net

RPJMD Kota Pontianak 2025-2029 Disahkan, Jembatan Garuda dan Penanganan Banjir Masuk Prioritas Pembangunan

Pontianak
| Senin, 26 Mei 2025
Foto: Polres Kayong Utara Gelar Panen Raya Jagung untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional | Pifa Net

Polres Kayong Utara Gelar Panen Raya Jagung untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Polres Kalbar
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Seorang Tahanan Menikahi Kekasihnya di Mapolsek Pontianak Selatan  | Pifa Net

Seorang Tahanan Menikahi Kekasihnya di Mapolsek Pontianak Selatan

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Diikuti Idol K-pop, Ini Arti Velocity yang Jadi Tren TikTok | Pifa Net

Diikuti Idol K-pop, Ini Arti Velocity yang Jadi Tren TikTok

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Klasemen Lengkap Piala Asia U-17 2025, Tersisa 2 Laga di Grup D | Pifa Net

Klasemen Lengkap Piala Asia U-17 2025, Tersisa 2 Laga di Grup D

Indonesia
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Nadiem Makarim Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pengadaan Chromebook | Pifa Net

Nadiem Makarim Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pengadaan Chromebook

Nasional
| Senin, 23 Juni 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Presiden Minta Menteri PANRB Cari Solusi Terbaik Selesaikan Persoalan Tenaga Honorer | Pifa Net

Presiden Minta Menteri PANRB Cari Solusi Terbaik Selesaikan Persoalan Tenaga Honorer

PIFA, Nasional - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaika bahwa saat ini pemerintah tengah memfinalisasi sejumlah opsi untuk penataan tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN) atau yang sering disebut sebagai honorer. Langkah tersebut, katanya, merupakan permintaan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mencari jalan terbaik terkait penataan tenaga non-ASN tersebut. Hal itu disampaikan oleh Azwar Anas usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/3/2023). “Kita sedang menyiapkan opsi terbaik terkait dengan penyelesaian non-ASN ini. Karena di satu sisi non-ASN ini fungsinya luar biasa, tetapi di sisi lain juga tidak sedikit dulu rekrutmennya juga kadang tidak memenuhi ketentuan yang diharapkan dari kita semua, termasuk dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” ungkapnya kemarin, mengutip laman Setkab RI. Kemudian, Kementerian PANRB juga telah dan akan terus membahas opsi-opsi solusi bersama sejumlah pemangku kepentingan, antara lain, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan beberapa perwakilan tenaga non-ASN. “Seperti pekan lalu saya ketemu para gubernur dalam APPSI, kita bahas soal tenaga non-ASN. Semoga bisa segera sepakat solusinya dalam waktu yang tak lama lagi,” terang dia. Anas mengungkapkan bahwa para tenaga non-ASN ini cukup berperan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, seperti di sektor kesehatan pendidikan, dan lainnya. “Secara faktual, memang tenaga non-ASN berperan dalam pelayanan publik, sangat membantu dalam penyelenggaraan pelayanan publik seperti soal pendidikan, kesehatan, maupun pelayanan publik lainnya,” ujarnya. Menteri PANRB membeberkan, terdapat sejumlah opsi penyelesaian tenaga non-ASN. Ia pun berharap solusi yang dihasilkan nantinya dapat diterima oleh semua pihak. “Kita memang ada beberapa opsi, mulai soal pengangkatan sesuai skala prioritas, lalu ada opsi pengangkatan seluruhnya tapi ini nanti beban fiskal bisa melonjak signifikan, dan beberapa opsi lagi,” ucapnya. Selain soal penataan tenaga non-ASN, Anas juga menggarisbawahi soal pentingnya distribusi ASN secara merata ke seluruh Indonesia, baik itu PNS maupun PPPK. “Jadi problem kita ini bukan hanya soal formasi ideal, jumlah ASN yang didayagunakan, tetapi juga distribusinya. Karena memang saat ini sebarannya belum merata, masih terpusat di Jawa, padahal seluruh Indonesia berhak mendapat pelayanan publik prima sebagaimana arahan Presiden,” tutup dia. (yd)

Indonesia
| Jumat, 3 Maret 2023

Nasional

Foto: Pengakuan Mahasiswi Tabrak IRT hingga Tewas Sepulang Dugem: Tak Sadar Seret Korban hingga Tukar Urine dengan Air  | Pifa Net

Pengakuan Mahasiswi Tabrak IRT hingga Tewas Sepulang Dugem: Tak Sadar Seret Korban hingga Tukar Urine dengan Air 

PIFA, Nasional - Seorang mahasiswi bernama Marisa Putri (21) telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menabrak seorang ibu rumah tangga bernama Renti (43) hingga tewas. Insiden tragis ini terjadi ketika Marisa dalam perjalanan pulang dari dugem bersama teman-temannya. Marisa mengaku bahwa saat kejadian, ia berada di bawah pengaruh alkohol dan narkoba, yang membuatnya tidak sadar sepenuhnya. "Waktu itu saya lagi syok, panik, saya tidak sadar, ngeblur," ujar Marisa di Mapolresta Pekanbaru pada Senin (5/8).  Ia bahkan mengakui masih belum sepenuhnya sadar saat diperiksa oleh polisi, yang menyebabkan ia memberikan keterangan yang berbeda-beda. Dalam pengakuannya, Marisa mengatakan bahwa ia meninggalkan room karaoke KTV Sago di Hotel Furaya dengan kondisi setengah sadar. Namun, di tengah perjalanan di Jalan Nangka, ia merasa linglung dan hilang ingatan. Marisa mengaku tidak menyadari bahwa ia telah menabrak seseorang hingga menyeret korban di jalan raya.  "Saya enggak sadar (ada orang terseret), bahkan saat nabrak itu saya enggak ada ngerasa nabrak kalau enggak diingatkan ojol," ungkapnya. Setelah menyadari kejadian tersebut, Marisa mengaku panik dan berusaha menghubungi teman-temannya. Namun, HP miliknya tidak dapat digunakan karena tereset. "Saya enggak nyangka korban meninggal. Itu Hp ke reset, aku enggak bisa telephone siapa-siapa karena panik," kata Marisa. Marisa juga mengaku bahwa ia memang memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman keras dan narkoba jenis ekstasi, terutama saat dugem bersama teman-temannya. Ia mengaku bahwa pada malam kejadian, ia telah meminum lebih dari lima gelas alkohol dan mengonsumsi narkoba karena ajakan temannya. "Saya biasa alkohol saja, kalau alkohol saja saya kontrol," ujar Marisa. Saat diperiksa oleh polisi, Marisa sempat mencoba mengelabui dengan menukar urinenya dengan air ketika diminta tes urine. Namun, setelah dilakukan pengecekan ulang, hasil urinenya menunjukkan positif narkoba.  "Yang kedua baru hasil urine positif," jelas Kompol Alvin, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru.

Pekanbaru
| Selasa, 6 Agustus 2024

Lokal

Foto: Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan | Pifa Net

Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Bulan Ramadhan merupakan waktu yang sangat tepat untuk memperdalam ibadah dan memperbaiki kualitas diri dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu aktivitas yang bisa dikerjakan adalah mengaji atau tadarus Alquraan seperti yang dilakukan oleh para ibu-ibu mualaf di Yayasan Amal Mualaf Peduli, Pontianak.Setiap Kamis dan Sabtu, pada pukul 10.00 WIB, para ibu-ibu mualaf berkumpul di sebuah rumah di Jalan Adisucipto, tepatnya di depan Sat Brimob Polda Kalbar, untuk mengikuti kegiatan tadarus Alquran. Lantunan ayat-ayat suci Alquran yang penuh semangat menggema di ruangan tersebut, dipandu oleh pengajar yang sabar dalam membimbing peserta, terutama dalam memperbaiki tajwid dan makhraj mereka.Kegiatan tadarus ini merupakan bagian dari program Yayasan Amal Mualaf Peduli Kalimantan Barat yang digelar sepanjang bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para mualaf meningkatkan pemahaman mereka tentang agama Islam serta bacaan Alquran.Margaretha (46) salah satu peserta tadarus asal Desa Bodok, Kecamatan Parindu, Kaupaten Sanggau yang telah memeluk islam kurang lebih 20 tahun mengungkapkan rasa syukur atas adanya yayasan ini.“Alhamdulillah dengan adanya yayasan mualaf peduli ini, kami kaum mualaf bisa berkumpul, bergabung untuk belajar mengaji,” ungkapnya usai tadarusan bersama para ibu-ibu muaalaf, Selasa (11/3/25).Margaretha yang telah bergabung di Yayasan Amal Mualaf Peduli hampir setahun ini mengungkapkan bahwa dirinya sudah beberapa kali menyelesaikan hafalan Alquran dan bahkan kini dipercaya untuk mengajar para ibu-ibu lanjut usia yang baru belajar mengaji.“Kebetulan disini saya yang bantu mengajar mengaji. Kami utamakan yang mualaf, karena mualaf ini masih perlu binaan. Walaupun usianya sudah berumur, banyak yang masih belum bisa mengaji dengan lancar,” ujarnya.Ia berharap dengan adanya yayasan ini, lebih banyak kaum mualaf di sekitar Pontianak yang dapat dibimbing untuk memperbaiki bacaan Alquran dan meningkatkan pemahaman agama Islam mereka. “harapan saya dengan adanya kantor mu'alap ini, kita bisa membimbing membina teman-teman yang mu'alap untuk bisa belajar mengaji, bisa pandai mengaji seperti teman-teman Islam asli,” harapnya.Ustad Ismail, Pengurus Yayasan Amal Mualaf Peduli menjelaskan ada sebanyak 30 peserra tadarus baik itu ibu-ibu atau remaja mualaf yang berasal dari berbagai daerah seperti Bengkayang, Landak, Batak, ada juga dari Ambon.“Alhamdulillah ada beberapa orang yang dari awalnya Iqro naik ke Al-Quran. Karena mereka ini semua mu'alaf, jadi walaupun umurnya udah berusia, tapi Alhamdulillah masih semangat untuk belajar. Ini yang bikin saya semangat mengajar mereka,” ungkapnya.Ismail mengatakan kegiatan tadarusan bersama ini dilakukan dua kali dalam seminggu, pada hari Sabtu dan Kamis. Selain mengaji, para peserta juga diajarkan fikih, tawhid, dan tajwid, untuk memperdalam pemahaman agama mereka.“Selama ini kami mengajar mereka, tidak ada kendala. Mereka sangat semangat,” katanya.“Kegiatan kami itu, awal kita belajar ngaji, yang Iqro-iqro, yang Al-Quran-Al-Quran. Setelah itu dari jam 1 sampai jam setengah 3 itu belajar mengaji. Terus dari jam setengah 3 sampai jam 3 lewat kami mengisi fikih. Terus selang-seling ada belajar fikih, tawhid, dan tajwid,” tambah Ismail.Lebih lanjut Ustad Ismail menambahkan, kegiatan ini terbuka untuk semua kalangan mualaf, tanpa memandang latar belakang etnis. “Karena yayasan disini sesuai dengan nama yaitu Yayasan Muaalaf Peduli. Jadi kami disini menerima semua etnis. Yang penting mereka ini ingin benar-benar belajar agama disini. Dan ingin belajar untuk memperdalami Al-Quran, mempelajari Al-Quran dan agama tersebut,” sebutnya.Ia juga menekankan Yayasan Amal Mualaf Peduli juga memberikan pelajaran tanpa biaya kepada para peserta, terutama bagi mualaf dan anak yatim.“Disini tidak ada mempungut biaya. Selama dia mu'alaf, anak yatim khususnya, kami akan menggratiskan. Yang penting itu benar-benar ingin belajar,” tutupnya.

Pontianak
| Jumat, 14 Maret 2025
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
PIFA Logo Footer
Platform Informasi Terkini dan Teraktual, Kanal Aspirasi Netizen, dan Digital Market
Jl. Purnama, Komplek Purnama Permai 2 No.F11 Pontianak
(+62) 811 5737 688
(+62) 811 5737 688
nettacodeindonesia@gmail.com
[email protected]
Navigasi
Syarat & KetentuanTentang PIFAKebijakan PrivasiBantuan (FAQ)
Panduan
Kode Etik JurnalistikBeriklanPedoman Media Siber
Ikuti Kami
PIFA on InstagramPIFA on FacebookPIFA on YouTube
© 2013-2024 PIFA. All rights reserved.