Rilis pengungkapan kasus pembunuhan Jalan Suwignyo. (Dok. PIFA/Andrie P Putra)

Rilis pengungkapan kasus pembunuhan Jalan Suwignyo. (Dok. PIFA/Andrie P Putra)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBuron Nyaris Dua Bulan, Pelaku Pembunuhan di Suwignyo Tewas Ditembak

Buron Nyaris Dua Bulan, Pelaku Pembunuhan di Suwignyo Tewas Ditembak

Pontianak | Minggu, 26 Maret 2023

PIFA, Lokal - Pelaku pembunuhan terhadap Hendri Rinandi, warga Kota Pontianak di Jalan Suwignyo, pada 29 Januari 2023 lalu, akhirnya diringkus. Satu dari kedua pelaku tewas, setelah ditembak karena melawan petugas.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi menerangkan, komplotan pelaku ini berjumlah dua orang. Masing-masing berinisial MI dan AL. Keduanya ditangkap di Kabupaten Sambas.

"Tepatnya di wilayah hukum Polsek Sajingan pada Jumat (25/3/2023) setelah pencarian selama 56 hari," katanya, dalam pers rilis di Mapolresta Pontianak, Sabtu (25/3/2023) sore. 

Adhe menerangkan, usai pembunuhan dan identitas terungkap, kedua tersangka berupaya kabur dengan cara berpindah-pindah daerah. Bahkan hingga ke Malaysia.

"Pindah-pindah. Dari Sanggau, Sintang dan sempat masuk ke Malaysia melalui PLBN Badau, Kapuas Hulu,” katanya.

Setelah ditangkap dan akan digiring menuju ke tempat pembuangan barang bukti, kedua tersangka melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri. Sehingga terpaksa diambil tindakan tegas dan terukur. 

"Keduanya ditembak kakinya. Satu orang tersangka berinisial MI meninggal dunia di rumah sakit karena pendarahan, tersangka AL masih dirawata,” ungkap Adhe. 

Dua pelaku ini, nekat menghabisi nyawa korban diduga karena sakit hati. Pelaku merasa tak terima diteriaki oleh korban saat mereka pulang berboncengan menggunakan sepeda motor.

“Saat di simpang gang, Jalan Suwignyo, kedua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor melintas di depan korban, dan membuat korban marah lalu berteriak “Woy,” ungkap Adhe.

Teriakan korban inilah menyulut emosi tersangka AL. Dia langsung turun dari sepeda motor dan mengeluarkan senjata tajam jenis celurit. Korban sempat berusaha kabur. Namun tersangka MI dapat mengejarnya.

“Pelaku AL lalu mengayunkan celurit ke tubuh korban berkali-kali,” terangnya.

Dengan kondisi yang sudah bersimbah darah akibat lima luka bacokan, korban Hendri berusaha lari dan meminta pertolongan.

“Hendri korban itu sempat dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong,” kata Adhe.

Setelah kejadian itu, dua pelaku tersebut kabur. Upaya pencarian berjalan panjang. Polisi butuh waktu nyaris dua bulan baru dapat membekuk keduanya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri Terkait Perjalanan ke Jepang saat Lebaran | Pifa Net

Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri Terkait Perjalanan ke Jepang saat Lebaran

Indramayu
| Rabu, 9 April 2025
Foto:  Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita | Pifa Net

Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita

Pifabiz
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan | Pifa Net

Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan

Italia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Ternyata Ini Alasan Mengapa Perfeksionis Dapat Menyebabkan Depresi | Pifa Net

Ternyata Ini Alasan Mengapa Perfeksionis Dapat Menyebabkan Depresi

Indonesia
| Minggu, 16 Maret 2025
Foto: Momen saat Patrick Kluivert dan Jordi Cruyff Mendarat di Jakarta | Pifa Net

Momen saat Patrick Kluivert dan Jordi Cruyff Mendarat di Jakarta

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan | Pifa Net

Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan

Belanda
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Legenda Italia, Cassano: Milan dan Juventus Tak akan Mampu Gaji Rashford | Pifa Net

Legenda Italia, Cassano: Milan dan Juventus Tak akan Mampu Gaji Rashford

Italia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat | Pifa Net

GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat

Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Ranieri Ungkap Klub Milik Pengusaha Indonesia, Como Bisa Jadi Seperti Parma Era 1990-an | Pifa Net

Ranieri Ungkap Klub Milik Pengusaha Indonesia, Como Bisa Jadi Seperti Parma Era 1990-an

Italia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Platform X Gugat Pemerintah India atas Dugaan Penyalahgunaan Aturan TI | Pifa Net

Platform X Gugat Pemerintah India atas Dugaan Penyalahgunaan Aturan TI

India
| Minggu, 23 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Penampakan Kediaman Dokter PPDS Priguna di Pontianak, Tak Berpenghuni Sebelum Ramadan | Pifa Net

Penampakan Kediaman Dokter PPDS Priguna di Pontianak, Tak Berpenghuni Sebelum Ramadan

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Priguna Anugrah, seorang dokter residen asal Pontianak, Kalimantan Barat, tengah menjadi sorotan publik setelah diduga melakukan tindak pemerkosaan terhadap salah satu anggota keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.Pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu, merupakan dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran (Unpad). Di Pontianak ia tinggal di Gg.Sakura Jalan Imam Bonjol Kelurahan Benua Melayu Darat.Pantauan di lokasi, rumah milik keluarga terduga pelaku tampak kosong dan tidak berpenghuni. Bangunan rumah dua lantai itu terlihat sunyi tanpa aktivitas apapun.Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa rumah tersebut memang milik keluarga Priguna. Ia mengatakan bahwa ayah dari terduga pelaku juga merupakan seorang dokter yang membuka praktik di salah satu apotek di kota Pontianak."Yang saya tau orang tuanya itu merupakan salah seorang dokter praktik disalah satu apotik," ucapnya saat ditemui pada Rabu (9/04/2025).Warga tersebut juga mengatakan bahwa, rumah terduga pelaku P tersebut sudah kosong sejak beberapa minggu yang lalu bahkan sebelum lebaran."Kalau dilihat sih sudah sejak beberapa minggu yang lalu rumahnya sudah kosong, namun saya tidak tau pasti," ungkapnya.Sementara itu, Ketua RT 3 RW 20, Aswan, menerangkan bahwa keluarga dokter tersebut diketahui merupakan keluarga yang harmonis namun jarang bergaul."Ya memang mereka warga setempat yang sudah lama, bahkan sebelum saya menjadi ketua RT 15 tahun lalu mereka sudah disini," ujarnya.Ia kemudian menambahkan, beberapa kali juga terlihat bahwa ada sebuah mobil didepan rumah mereka namun belum lama ini dirinya tidak pernah melihatnya lagi."Seingat saya sebelum puasa itu saya masih melihat ada sebuah mobil yang terparkir rumahnya, namun akhir-akhir ini sudah tidak pernah lihat lagi," tambahnya.Dikatakanya lagi bahwa, mendengar informasi yang beredar baru-baru ini terkait kasus tersebut, dirinya sangat menyayangkan hal itu terjadi, karena selama ini keluarga mereka terlihat baik-baik saja."Tentu dengan adanya berita ini saya sangat prihatin, karena seingat saya keluarga mereka sangat harmonis dan kadang juga saling berkunjung jika pada saat hari keagaaman," pungkasnya.Diketahui saat ini terduga pelaku P, sudah diamankan oleh Polda Jakarta Barat (Jabar) pada bulan maret lalu, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Pontianak
| Kamis, 10 April 2025

Lokal

Foto: Perpustakaan Bahagia Mendawai Wakili Kalbar ke Tingkat Nasional, Bahasan Berharap Jadi Role Model | Pifa Net

Perpustakaan Bahagia Mendawai Wakili Kalbar ke Tingkat Nasional, Bahasan Berharap Jadi Role Model

Pontianak - Perpustakaan Bahagia Mendawai masuk dalam penilaian Lomba Perpustakaan Umum Kelurahan Tingkat Nasional 2021.  Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan Perpustakaan Bahagia Mendawai mewakili Provinsi Kalimantan Barat untuk lomba tingkat nasional yang dilakukan secara virtual.  Bahasan berharap, perpustakaan Mendawai Bahagia bisa menjadi role model bagi perpustakaan lainnya di Kota Pontianak, khususnya di tingkat kelurahan.  "Sehingga ini bisa menjadi motivasi terhadap perpustakaan lainnya," ujarnya usai menghadiri penilaian Lomba Perpustakaan Umum Kelurahan Tingkat Nasional di Gang Mendawai Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara, Kamis (2/9/2021). Adapun keikutsertaan Perpustakaan Bahagia Mendawai dalam lomba ini, bertujian untuk memacu kreatifitas para pengelola perpustakaan dalam meningkatkan mutu dan intensitas layanan perpustakaan bagi masyarakat. Bahasan juga menyebut, kehadiran perpustakaan ini sangat membantu dalam memotivasi generasi muda.  Terutama pelajar dan remaja dalam meningkatkan ilmu pengetahuan, maupun informasi yang dibutuhkan.  "Dengan pengetahuan itu masyarakat bisa terus melakukan inovasi, kreativitas yang berguna sehingga bisa menumbuhkembangkan perekonomian," tuturnya. Menurut beliau, perpustakaan kelurahan berperan sebagai pusat ilmu pengetahuan yang mampu mendorong inovasi dan kreatifitas masyarakat.  Selain itu, sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, perpustakaan harus mampu mengembangkan potensi masyarakat berbasis literasi. "Sehingga bisa menjadi sumber informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat," pungkasnya.

Tim Redaksi
| Kamis, 2 September 2021

Lokal

Foto: Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025 | Pifa Net

Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025

PIFA.CO.ID, LOKAL – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak dalam ajang Lomba Cepat Tepat (LCT) IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025. Kompetisi yang diikuti oleh sekolah-sekolah dari Pontianak dan Kubu Raya ini berlangsung dari 8 Februari hingga 15 Februari 2025 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura.Tim SMP Muhammadiyah 1 Pontianak berhasil meraih juara 3 atas nama Mikail Hafeez Assaini, Fatih Hawwari, dan Asha Latisha Ardinia serta juara 4 yang diraih oleh Rifqy Zulfiqar Daaris, Aqil Syafiq Arrafif, dan Kayyisah Andini Raiqa. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi SMP Muhammadiyah 1 Pontianak sebagai sekolah yang unggul dalam bidang akademik, khususnya sains.Dukungan Sekolah dan Proses Seleksi KetatDeni Ariyanto, Guru Pembina Olimpiade IPA, menyatakan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian siswa-siswinya.“Alhamdulillah, perasaan saya sangat senang dan bangga. Setiap tahun, siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak selalu berhasil lolos ke babak final dan meraih juara di ajang ini. Ini menunjukkan bahwa proses pembinaan dan seleksi yang ketat telah membuahkan hasil yang maksimal,” ujarnya.Seleksi peserta dilakukan secara bertahap dari siswa kelas 7, 8, dan 9 melalui tes penjaringan kelas persiapan olimpiade. Para siswa yang memiliki kemampuan akademik konsisten di bidang IPA akan mendapatkan bimbingan intensif sebelum mengikuti kompetisi.“Sekolah memberikan dukungan penuh dengan menyediakan sesi pembinaan selama dua pekan sebelum lomba. Siswa diberikan materi dan latihan soal sesuai kisi-kisi, serta tips menjawab soal dengan cepat dan tepat. Selain itu, motivasi juga terus diberikan agar mereka semakin percaya diri dan pantang menyerah,” tambahnya.Tak hanya sukses di LCT IPA Pekan Kimia, siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak juga mencetak prestasi gemilang di ajang Science Competition FKIP Untan tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Dalam kompetisi ini, Fatih Hawwari berhasil meraih juara 1, sementara Mikail Hafeez Assaini mendapatkan juara 2.Pengalaman Berharga Bagi Mikail Hafeez AssainiSalah satu peserta, Mikail Hafeez Assaini, mengungkapkan bahwa kemenangan ini memiliki arti khusus baginya, mengingat ini adalah tahun terakhirnya sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan hasil ini. Lomba ini sangat spesial karena menjadi kesempatan terakhir saya bertanding di tingkat SMP. Tantangan terbesarnya adalah menghadapi soal-soal sulit dan strategi tim lawan, tetapi kami berhasil mengatasinya dengan baik,” ungkapnya.Mikail juga berbagi perjalanan kompetisi dari babak penyisihan hingga final. Dari 28 tim yang berpartisipasi, timnya berhasil lolos ke babak semifinal setelah menempati peringkat tiga besar. Pada semifinal, dua tim SMP Muhammadiyah 1 Pontianak berhasil masuk final, dan akhirnya meraih juara 3 dan 4.Harapan untuk Masa DepanMikail mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Deni Ariyanto, guru pembina yang telah membimbingnya selama tiga tahun terakhir.“Terima kasih Pak Deni Ariyanto atas ilmu dan bimbingannya selama ini. Terima kasih juga kepada para guru, orang tua, serta teman-teman yang selalu mendukung saya. Pengalaman ini sangat berharga, dan saya berharap SMP Muhammadiyah 1 Pontianak terus sukses di bidang akademik maupun non-akademik,” pungkasnya.Prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Pontianak untuk terus berjuang dan mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang. Semoga capaian ini menjadi langkah awal menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan.

Pontianak
| Rabu, 19 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5