Aliansi buruh di Yogyakarta mendukung Anies Baswedan sebagai Bacapres di Pilpres 2024. (VIVA.co.id)

PIFA, Politik - Aliansi Buruh Yogya, sebuah wadah gabungan dari berbagai serikat pekerja dan buruh, memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). 

Dukungan ini disampaikan oleh ribuan buruh yang berkumpul di GOR Tridadi, Sleman pada hari Minggu (9/7). Para buruh, yang sebagian besar adalah kaum perempuan, telah memasuki GOR Tridadi sejak pukul 08.00 untuk mengikuti Forum Group Diskusi (FGD) yang diselenggarakan oleh Aliansi Buruh Yogyakarta.

Ketua Kegiatan FGD, Ruswadi, mengungkapkan bahwa lebih dari 1.000 peserta hadir mewakili berbagai elemen buruh, termasuk buruh garmen, buruh tani dan tembakau, nelayan, ojol (ojek online), dan pekerja lainnya. Aliansi Buruh Yogyakarta berkumpul untuk merespons kebijakan Omnibus Law UU Ciptaker dan RUU Kesehatan yang dianggap merugikan nasib buruh.

Para buruh memberikan apresiasi atas kinerja Anies Baswedan dalam meningkatkan upah pekerja di DKI Jakarta, menyediakan transportasi murah, pendidikan gratis, dan subsidi sembako. Aliansi Buruh Yogyakarta mendesak pimpinan DPP konfederasi dan federasi di Jakarta untuk segera mendeklarasikan dan mendukung H. Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden periode 2024 hingga 2029.

Aliansi Buruh Yogyakarta terdiri dari berbagai organisasi, termasuk DPD KSPSI, PD FSP NIBA, GIP, PD TSK, PD PGSI, PD Parekraf, FBI, DPD SPN, dan KSBSI. Selain menyatakan dukungan untuk Anies, aliansi ini juga menyampaikan lima tuntutan kepada pemerintah.

Tuntutan pertama adalah pencabutan UU 6/2023 tentang Cipta Kerja. Tuntutan kedua adalah pencabutan Permenaker 5/2023. Selanjutnya, mereka menuntut peninjauan kembali RUU Kesehatan yang mengkategorikan tembakau setara dengan narkotika dan psikotropika.

"Aliansi Buruh Yogyakarta berkumpul untuk merespon kebijakan omnibus law UU Ciptaker dan RUU Kesehatan yang telah merugikan nasib mereka," ujar Ruswadi kepada wartawan.

Adapun tuntutan keempat adalah penciptaan dan perluasan lapangan kerja tanpa mengorbankan kesejahteraan buruh yang sudah ada. Terakhir, mereka menekankan perlunya menghentikan dan membatasi penerimaan tenaga kerja asing (TKA).

Di satu sisi, para buruh mengapresiasi kinerja Anies Baswedan dalam menaikkan upah pekerja DKI Jakarta, menyediakan transportasi murah, pendidikan gratis, dan sembako yang disubsidi.
Dukungan dari Aliansi Buruh Yogyakarta ini menjadi suara yang signifikan dalam mendukung Anies Baswedan sebagai bacapres, sambil menyoroti isu-isu penting yang dihadapi oleh para buruh dan menuntut perubahan kebijakan pemerintah demi kesejahteraan mereka.

Dukungan dari para buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Yogya adalah sebuah dorongan kuat  untuk mendapatkan lebih banyak suara. Kita lihat dalam pekermbangan selanjutnya, apakah para aliansi buruh tersebut masih akan tetap konsisten dengan Anies atau mendukukung bacapres lain?. (hs)

PIFA, Politik - Aliansi Buruh Yogya, sebuah wadah gabungan dari berbagai serikat pekerja dan buruh, memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). 

Dukungan ini disampaikan oleh ribuan buruh yang berkumpul di GOR Tridadi, Sleman pada hari Minggu (9/7). Para buruh, yang sebagian besar adalah kaum perempuan, telah memasuki GOR Tridadi sejak pukul 08.00 untuk mengikuti Forum Group Diskusi (FGD) yang diselenggarakan oleh Aliansi Buruh Yogyakarta.

Ketua Kegiatan FGD, Ruswadi, mengungkapkan bahwa lebih dari 1.000 peserta hadir mewakili berbagai elemen buruh, termasuk buruh garmen, buruh tani dan tembakau, nelayan, ojol (ojek online), dan pekerja lainnya. Aliansi Buruh Yogyakarta berkumpul untuk merespons kebijakan Omnibus Law UU Ciptaker dan RUU Kesehatan yang dianggap merugikan nasib buruh.

Para buruh memberikan apresiasi atas kinerja Anies Baswedan dalam meningkatkan upah pekerja di DKI Jakarta, menyediakan transportasi murah, pendidikan gratis, dan subsidi sembako. Aliansi Buruh Yogyakarta mendesak pimpinan DPP konfederasi dan federasi di Jakarta untuk segera mendeklarasikan dan mendukung H. Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden periode 2024 hingga 2029.

Aliansi Buruh Yogyakarta terdiri dari berbagai organisasi, termasuk DPD KSPSI, PD FSP NIBA, GIP, PD TSK, PD PGSI, PD Parekraf, FBI, DPD SPN, dan KSBSI. Selain menyatakan dukungan untuk Anies, aliansi ini juga menyampaikan lima tuntutan kepada pemerintah.

Tuntutan pertama adalah pencabutan UU 6/2023 tentang Cipta Kerja. Tuntutan kedua adalah pencabutan Permenaker 5/2023. Selanjutnya, mereka menuntut peninjauan kembali RUU Kesehatan yang mengkategorikan tembakau setara dengan narkotika dan psikotropika.

"Aliansi Buruh Yogyakarta berkumpul untuk merespon kebijakan omnibus law UU Ciptaker dan RUU Kesehatan yang telah merugikan nasib mereka," ujar Ruswadi kepada wartawan.

Adapun tuntutan keempat adalah penciptaan dan perluasan lapangan kerja tanpa mengorbankan kesejahteraan buruh yang sudah ada. Terakhir, mereka menekankan perlunya menghentikan dan membatasi penerimaan tenaga kerja asing (TKA).

Di satu sisi, para buruh mengapresiasi kinerja Anies Baswedan dalam menaikkan upah pekerja DKI Jakarta, menyediakan transportasi murah, pendidikan gratis, dan sembako yang disubsidi.
Dukungan dari Aliansi Buruh Yogyakarta ini menjadi suara yang signifikan dalam mendukung Anies Baswedan sebagai bacapres, sambil menyoroti isu-isu penting yang dihadapi oleh para buruh dan menuntut perubahan kebijakan pemerintah demi kesejahteraan mereka.

Dukungan dari para buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Yogya adalah sebuah dorongan kuat  untuk mendapatkan lebih banyak suara. Kita lihat dalam pekermbangan selanjutnya, apakah para aliansi buruh tersebut masih akan tetap konsisten dengan Anies atau mendukukung bacapres lain?. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar