Foto Ilustrasi Pencabulan: Borneo24

Foto Ilustrasi Pencabulan: Borneo24

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalCabuli 3 Santri dengan Modus Ajak Ngarit, Kepsek Pondok Pesantren di Sumut Ditangkap

Cabuli 3 Santri dengan Modus Ajak Ngarit, Kepsek Pondok Pesantren di Sumut Ditangkap

Sumatera Utara | Sabtu, 12 Februari 2022

Berita Nasional, PIFA – Kepala sekolah di pondok pesantren di Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, ditangkap polisi pada Kamis (10/2) lalu. Pria dengan inisial AAD (53), warga Desa Harojan, Kecamatan Sei Kanan ini diduga mencabuli tiga santri pria dengan modus mengajak korban ke ladangnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki mengatakan tersangka AAD diduga mencabuli tiga santrinya yang masih berusia 14, 16, dan 17 tahun. Rusdi menerangkan, peristiwa tersebut terjadi pada Januari 2022 lalu.

“Peristiwa bermula pada Januari 2022. Saat itu keluarga korban melapor ke Polres Labusel. Jadi kakak korban buat laporan ke Polres Labuhanbatu,” ujar Rusdi, mengutip CNN Indonesia, Sabtu (12/2).

Seusai mendapat laporan, lanjut Rusdi, pihaknya langsung menyelidiki kasus ini, kemudian menaikan status perkara ke tingkat penyidikan. Polisi menangkap AAD pada Kamis (10/2/2022).

“Kita lidik kita lengkapi saksi-saksi semuanya, baru kita tangkap tadi malam,” lanjut Rusdi..

Menurut Rusdi, kasus pencabulan yang dilakukan kepada para santri di pondok pesantren Labuhanbatu Selatan baru pertama kali. Modusnya dengan mengajak korban pergi ke ladang pelaku.

“Para korban mengaku baru sekali dicabuli. Modusnya pada saat itu dia bawa ke kebun ngarit, bersih-bersih gitu. Setelah bersih-bersih, ‘capek ya istirahat’ baru terjadi pencabulan,” terang Rusdi.

Kini tersangka AAD ditahan di kantor Polres Labuhanbatu. Tersangka dijerat Pasal 82 ayat 2 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara

(pontianakinformasi/yd)

Rekomendasi

Foto: YouTube Klarifikasi Aturan Monetisasi, Tegaskan Konten AI Masih Bisa Diuangkan Asal Autentik | Pifa Net

YouTube Klarifikasi Aturan Monetisasi, Tegaskan Konten AI Masih Bisa Diuangkan Asal Autentik

Teknologi
| Jumat, 11 Juli 2025
Foto: H2H dan Prediksi Duel Sengit Semifinal Copa del Rey 2025 Barcelona vs Atletico Madrid  | Pifa Net

H2H dan Prediksi Duel Sengit Semifinal Copa del Rey 2025 Barcelona vs Atletico Madrid

Spanyol
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Eks Gelandang Timnas Sebut Bahasa Jadi Kendala Komunikasi STY dengan Pemain | Pifa Net

Eks Gelandang Timnas Sebut Bahasa Jadi Kendala Komunikasi STY dengan Pemain

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Prabowo Ajukan Permintaan Bertemu Presiden AS Donald Trump, Ada Apa? | Pifa Net

Prabowo Ajukan Permintaan Bertemu Presiden AS Donald Trump, Ada Apa?

Indonesia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Transmart Pontianak Tutup Permanen Mulai 30 April 2025 | Pifa Net

Transmart Pontianak Tutup Permanen Mulai 30 April 2025

Pontianak
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Liverpool Punya Peluang Emas Raih Trofi di Final Carabao Cup | Pifa Net

Liverpool Punya Peluang Emas Raih Trofi di Final Carabao Cup

Inggris
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Tingkatkan Kualitas Wasit, PSSI Gelar Training VAR dan AVAR untuk Liga 2 dan Liga 3 | Pifa Net

Tingkatkan Kualitas Wasit, PSSI Gelar Training VAR dan AVAR untuk Liga 2 dan Liga 3

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Dari Ariel NOAH sampe Nadin Amizah, Ini Daftar 29 Musisi Indonesia yang Gugat Undang-Undang Hak Cipta ke MK | Pifa Net

Dari Ariel NOAH sampe Nadin Amizah, Ini Daftar 29 Musisi Indonesia yang Gugat Undang-Undang Hak Cipta ke MK

Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: 6 Selebriti yang Kehilangan Rumah karena Insiden Kebakaran di Los Angeles | Pifa Net

6 Selebriti yang Kehilangan Rumah karena Insiden Kebakaran di Los Angeles

Los Angeles
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Arai Agaska Siap Gaspol Debut di FIM R3 BLU CRU World Cup! | Pifa Net

Arai Agaska Siap Gaspol Debut di FIM R3 BLU CRU World Cup!

Portugal
| Selasa, 25 Maret 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Akan Diterapkan Transaksi Tanpa Sentuh, Gerbang Tol Akan Dihapus | Pifa Net

Akan Diterapkan Transaksi Tanpa Sentuh, Gerbang Tol Akan Dihapus

Berita Teknologi, PIFA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjelaskan bakal meniadakan gerbang tol seiring penggunaan transaksi tanpa sentuh jalan tol atau disebut Multi Lane Free Flow (MLFF). BPJT menyebut kebijakan ini bagian dari implementasi tema G20 terkait transformasi digital. Kebijakan itu juga diperkirakan berdampak pada hilangnya antrean mobil di gerbang tol. "Dalam upaya mendorong dan mewujudkan tema tersebut [Transformasi Digital], salah satu yang kami soroti sebagai tuan rumah adalah soal transaksi MLF ini yang akan mengubah seluruh pola pikir atau mindset transaksi dari yang awalnya manual menggunakan e-toll kemudian masuk ke ranah teknologi," kata Kepala BPJT, Danang Parikesit seperti dilansir Antara. Lanjut Danang, pengalaman pengguna harus lebih banyak ditingkatkan. Sistem MLFF juga dipercaya dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman lebih baik dalam menggunakan jalan tol. Pasalnya, pengendara dapat menggunakan jalan tol tanpa perlu menginjak rem atau berhenti di gerbang tol. Selain itu MLFF juga mengurangi kontak fisik dengan alat transaksi tol. "Masyarakat yang menggunakan tol tidak akan lagi mendapati gerbang-gerbang tol. Secara bertahap gerbang tol akan ditiadakan, sehingga betul-betul masyarakat mendapati teknologi mengambilalih peran monitoring, transaksi, pengawasan, dan sebagainya," jelas Danang. Di sisi lain, kebijakan MLFF dikatakan dapat memberikan keuntungan bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). "Tentu saja harus menjadi catatan penting bagaimana sistem ini memberikan efisiensi yang lebih baik bagi BUJT. Jadi, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan sistem transaksi akan diefisiensikan dengan pelaksanaan MLFF oleh Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol, yakni PT. Roatex Indonesia Toll System (RITS)," jelas Danang. Satu hal yang disebut menjadi sisi minus dari penerapan kebijakan MLFF yakni membuat ketergantungan teknologi. Selain itu diperkirakan ada potensi konsumen tidak membayar saat masuk jalan tol tanpa gerbang tol. (ja) 

Indonesia
| Rabu, 25 Mei 2022

Teknologi

Foto: Netizen Indonesia Pecahkan Rekor, Penonton TikTok Terlama di Dunia! | Pifa Net

Netizen Indonesia Pecahkan Rekor, Penonton TikTok Terlama di Dunia!

PIFA, Tekno - Netizen Indonesia mencatat sejarah baru dengan menjadi penonton TikTok terlama di dunia, menghabiskan rata-rata 41 jam 35 menit per bulan. Capaian tersebut melampaui beberapa negara besar, seperti Inggris yakni 40 jam 50 menit dan Thailand yakni 39 jam 14 menit.Laporan ini dirilis oleh firma riset Exploding Topics 2024, yang juga mengungkapkan bahwa pengguna TikTok di Indonesia menempati peringkat ke-7 dunia dalam jumlah sesi aplikasi bulanan, dengan rata-rata 374,9 sesi per pengguna.Bukan hanya soal durasi menonton, Indonesia juga menjadi negara dengan jumlah pengguna TikTok terbesar di dunia. Hingga Juli 2024, ada 157,6 juta pengguna TikTok di Indonesia, melampaui Amerika Serikat sebesar 120,5 juta pengguna dan Brasil yakni 105,2 juta pengguna.Sejak 2018, jumlah pengguna TikTok di Indonesia telah melonjak dari 10 juta menjadi 157,6 juta dalam waktu enam tahun. Lonjakan ini membuktikan betapa kuatnya daya tarik TikTok di pasar Indonesia.

Indonesia
| Senin, 9 Desember 2024

Lokal

Foto: Bupati Landak Berikan Pembinaan Kepala SD dan SMP Kecamatan Mandor | Pifa Net

Bupati Landak Berikan Pembinaan Kepala SD dan SMP Kecamatan Mandor

Berita Landak, PIFA – Bupati Landak Karolin Margret Natasa memberikan pembinaan kepada kepala Sekolah Dasar (SD) dan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak dengan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Kepala Inspektorat Kabupaten Landak, Perwakilan guru, Kepala SD dan Kepala SMP yang bertempat di SMP Negeri 1 Mandor, senin (25/04/22). Bupati Landak Karolin Margret Natasa dalam arahannya mengatakan bahwa agar kepala sekolah bisa menjadi menajer yang baik untuk mengembangkan pendidikan dilingkungan sekolah termasuk dalam memberikan motivasi kepada para tenaga pendidik. “Yang pertama Bapak dan ibu bantu Saya mikir, yang kedua tolonglah laksanakan tugas itu dengan sebaik-baiknya. Sudahlah sekolahnya cuman luring, datangnya cuman seminggu sekali dan kepala sekolahnya datang enam bulan sekali, semoga yang seperti itu tidak ada di Kabupaten Landak,” ucap Karolin. Selain itu Bupati Karolin menjelaskan terkait akuntabilitas bahwa tahun 2022 ini dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan dilakukan pemeriksaan oleh pemerintah pusat melalui Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), untuk itu pertemuan tersebut juga melibatkan Inspektorat Kabupaten Landak. “Ini diauditnya sekarang nggak main-main langsung dari BPK RI Perwakilan Kalimantan Barat, mungkin sudah ada sekolah yang dijadikan sampel yang sudah didatangi serta diperiksa langsung oleh BPK dan pemeriksaannya akan lebih detail. Nah, ini sementara hanya sampel dulu, tetapi secara bertahap setiap tahun akan diperiksa akan lebih detail dan terperinci," terang Karolin. Bupati Karolin mengingatkan agar pihak sekolah terutama Kepala Sekolah dapat menggunakan dana BOS sesuai dengan petunjuk yang ada dan digunakan secara benar agar tidak terjadi temuan oleh BPK. (rs)

Landak
| Rabu, 27 April 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5