PIFA, Sports - Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, mengungkapkan dirinya sempat berbicara dengan pelatih Garuda, Patrick Kluivert, sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan klub Ligue 1 Prancis, Lille, pada bursa transfer musim panas ini.

Dikutip dari laman resmi klub, Selasa (2/9), Verdonk mengatakan ia mendapat banyak cerita positif dari Kluivert, yang pernah memperkuat Lille pada musim 2007/2008.
“Saya berbicara dengan Patrick Kluivert tentang LOSC, dan dia memberi tahu saya hal-hal positif tentang klub ini. Dia masih punya teman di sini,” ujar Verdonk.

Kluivert sendiri hanya semusim berseragam Lille sebelum akhirnya memutuskan pensiun sebagai pesepak bola profesional.

Verdonk kini tercatat sebagai pemain Indonesia sekaligus Asia pertama yang membela Lille. Pemain berusia 27 tahun itu mengaku bangga dapat bergabung dengan juara Ligue 1 musim 2020/2021.
“Saya sangat bangga bergabung dengan LOSC. Saya sudah mengenal klub ini sebelumnya. LOSC adalah klub Prancis yang hebat, yang memenangkan liga dan Trofi Champions pada 2021, di liga yang tangguh dan fisik dengan pemain-pemain hebat,” jelas Verdonk.

Ia menambahkan ambisinya bersama klub baru. “Tujuan saya? Untuk berkembang sebagai pemain, juga sebagai pribadi, dan mengapa tidak memenangkan trofi. Saya tidak sabar memulai, bertemu rekan satu tim, dan juga para suporter,” tuturnya.

Menurut laporan jurnalis Italia Fabrizio Romano, Lille menebus Verdonk dari NEC Nijmegen dengan biaya transfer sekitar 3 juta euro atau setara Rp56 miliar. Padahal, bek kiri keturunan Aceh itu masih memiliki kontrak hingga musim panas 2028 bersama NEC.

Selama memperkuat NEC, Verdonk tampil dalam 164 pertandingan dengan torehan delapan gol dan sembilan assist dari total 12.809 menit bermain. Bersama Timnas Indonesia, ia sudah mencatatkan 10 penampilan sejak debut melawan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.