Canda Megawati Soal Prabowo yang Bolak-balik Tanya Kapan Dibuatkan Nasi Goreng
Indonesia | Jumat, 9 Mei 2025
etua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat sampaikan pidato. (detikNews)
Indonesia | Jumat, 9 Mei 2025
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, menilai Korea Utara U-17 sebagai lawan tangguh menjelang duel perempat final Piala Asia U-17 2025 yang digelar di King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, Arab Saudi, Senin (14/4) malam pukul 21.00 WIB. Laga ini menjadi penentu siapa yang akan melaju ke semifinal dan menghadapi Uzbekistan."Korea [Utara] salah satu tim yang sangat diwaspadai secara kualitas individu. Secara etos kerjanya, secara fisik, secara mental, Korea Utara salah satu tim unggulan di Piala Asia kali ini," ujar Nova dalam pernyataan resmi jelang pertandingan. Namun demikian, Nova menegaskan bahwa skuad Garuda Asia tidak akan gentar menghadapi tekanan. "Tetapi saya mau pemain saya tidak takut dengan situasi ini dan saya mau lihat pemain saya memiliki mental yang kuat, karena sekali lagi mereka saat ini adalah pemain Piala Dunia. Saya mau lihat mental pemain bisa maksimal gak? Kita lihat besok [Senin], kita lihat di lapangan nanti," tambahnya. Nova juga mengungkapkan bahwa timnya masih memiliki sejumlah aspek yang harus dibenahi sebelum bentrok dengan Korea Utara. Salah satu perhatian utamanya adalah pengambilan keputusan para pemain di lapangan. "Kita bisa melihat dari prioritas saya terutama masih masalah passing, masalah mengambil keputusan di lapangan. Karena kita bisa lihat saat melawan Afghanistan, banyak keputusan-keputusan pemain yang terlambat dalam mengambil keputusan." Nova berharap waktu persiapan yang singkat ini cukup untuk memperbaiki kekurangan tersebut. "Kapan masuk eksekusi bola, kapan dia harus shooting, kapan dia harus mengambil bola, itu semua keputusan-keputusan kami. Dan semoga di dua hari ini kita bisa perbaiki lagi di pertandingan ketahuan Korea Utara, pemain bisa lebih improve lagi," pungkasnya.
Lokal
PIFA, Lokal - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno dianugerahi gelar kehormatan dari Kerajaan Amantubillah Mempawah. Prosesi adat penganugerahan gelar dilakukan langsung oleh Raja Mempawah XIII, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim di Istana Amantubillah, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (9/2/2023) malam. Kedatangan Sandi, disambut para tetua adat dah tokoh masyarakat setempat. Sebelum penyematan gelar, dilaksanakan ritual adat Angngaru dan tarian Paduppa. Raja Mempawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim mengutarakan, Sandi diberi anugerah Yang Mulia Setia Amantubillah dengan gelar Pangeran Nata Yasa Wangsa. Dalam sambutannya, Mardan mengatakan, penyematan gelar kekerabatan itu, menjadi salah satu upaya pihak kerajaan untuk mempertahankan khazanah budaya. "Ketahanan budaya harus dipertahankan. Termasuk adat istiadat untuk mendukung potensi wisata," katanya. Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi pemberian gelar oleh Kerajaan Amantubillah mempawah tersebut. Sandiaga menyebut, pemerintah akan terus memberi dukungan pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif, khusus di Kabupaten Mempawah. "Salah satunya potensi wisata berbasis komunitas yang banyak dikembangkan di Mempawah ini," ujarnya. Dia menambahkan, pemerintah pusat juga dapat memberi dukungan melalui program daya tarik wisata dan ekonomi kreatif melalui dana alokasi khusus. (ap)
Sports
PIFA, Sports - Pertandingan sengit terjadi di Stadion Ernst-Happel pada Rabu (22/11/2023) dinihari WIB antara Austria dan Jerman dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2024. Marcel Sabitzer membuka keunggulan untuk Austria dengan mencetak gol di babak pertama. Meskipun Austria mencetak gol pembuka, Jerman tampil lebih dominan dalam penguasaan bola dengan perbandingan 56:44. Meski demikian, Austria menunjukkan permainan agresif dengan total 16 percobaan, termasuk 7 yang mengarah ke gawang lawan. Sebaliknya, Jerman hanya mencatatkan delapan percobaan, dengan hanya tiga di antaranya on target. Upaya Jerman untuk menyamakan kedudukan diwarnai dengan kehilangan pemain. Leroy Sane mendapatkan kartu merah langsung setelah mendorong bek kiri Austria, Phillip Mwene. Keadaan ini memberikan keuntungan lebih bagi Austria. Austria memperbesar keunggulan mereka dengan gol Baumgartner, memaksimalkan umpan dari Michael Gregoritsch. Hasil ini membuat Jerman gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhirnya menjelang Piala Eropa 2024. Sebelumnya, Jerman bermain imbang 2-2 melawan Meksiko dan kalah 2-3 dari Turki. Satu-satunya kemenangan Jerman di bawah kepemimpinan Julian Nagelsmann terjadi saat melawan Amerika Serikat dengan skor 3-1. (hs)