Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan
Belanda | Rabu, 16 April 2025
Pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia, Aldi Satya Mahendra, saat istirahat lintasan. (Dok. Yamaha)
Belanda | Rabu, 16 April 2025
Teknologi
Berita Teknologi, PIFA - Telkom menyatakan tidak pernah memperjualbelikan data pelanggan, terkait dugaan kebocoran data pelanggan IndiHome. Namun Telkom menyatakan, berkomitmen menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem keamanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama. "Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan," kata Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, melansir Antara, Minggu (22/8/2022). Saat ini, menurut Pujo Telkom sedang melakukan koordinasi internal untuk mengecek dan memastikan validitas data pelanggan IndiHome yang dikabarkan bocor. "Sebagai perusahaan terbuka yang dual listing, Telkom mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku," katanya. Dirinya juga menyatakan, Telkom juga berkomitmen untuk meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan. Sebelumnya, Informasi data pelanggan layanan internet IndiHome, bagian dari Telkom Group, bocor dan beredar di media sosial. Peretas dalam deskripsi data di situs gelap menyebutkan, terdapat 26.730.798 data berasal dari peretasan pada bulan Agustus 2022. Adapun data yang bocor berupa histori browsing antara lain tanggal, kata kunci, domain, platform, browser, URL, kata kunci di Google dan lokasi. Tidak hanya itu, terdapat juga data pengguna berupa nama, alamat email, jenis kelamin dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP). (b)
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menunjukkan optimisme usai memimpin latihan perdana skuad Garuda di Stadion Netstrata Jubilee, Sydney, pada Selasa (18/3). Ia terkesan dengan kualitas permainan para pemain dan yakin timnya bisa mengamankan poin saat menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga zona Asia, Kamis (20/3).“Kesan pertama saya sangat baik. Kami melakukan serangkaian latihan umpan dan permainan penguasaan bola. Saya melihat kualitas dalam permainan mereka. Saya sangat senang dengan sesi latihan pertama ini,” ujar Kluivert. Perjalanan panjang ke Australia, Kluivert memastikan mereka tetap dalam kondisi prima untuk berlatih. “Ya, mereka memang menjalani penerbangan yang panjang, tetapi mereka tetap dalam kondisi bugar dan terlihat enjoy dalam berlatih. Cara mereka mengalirkan bola menunjukkan pertanda yang baik serta kecepatan yang bagus. Saya sangat senang dengan latihan pertama ini,” tambahnya.Lebih lanjut, pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa target utama Timnas Indonesia dalam laga kontra Australia adalah meraih hasil terbaik, bukan sekadar bertahan.“Kami datang ke sini untuk mendapatkan hasil yang baik, dan hasil yang baik berarti kemenangan. Tentu saja, ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, tetapi saya yakin kami bisa meraih hasil yang positif,” kata Kluivert dengan penuh keyakinan.Timnas Indonesia membawa 29 pemain untuk menghadapi Australia, terdiri dari pemain Liga 1 serta mereka yang berkarier di Eropa dan Asia Tenggara. Tiga pemain baru, Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Dean James, telah bergabung dengan tim pada Selasa pagi, 18 Maret 2025.Skuad Garuda masih memiliki satu sesi latihan terakhir esok hari guna memastikan kesiapan maksimal menjelang laga penting melawan Australia.
Lokal
PIFA.CO.ID, PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tengah merancang program Gema Membangun Desa yang akan diluncurkan pada tahun 2026. Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menyebut program ini sebagai strategi percepatan untuk mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar yang masih tertinggal secara regional dan nasional."IPM kita masih rendah, bahkan di bawah Kalimantan Utara yang notabene provinsi baru. Di regional Kalimantan kita berada di posisi kelima, dan secara nasional di peringkat ke-30 dari 38 provinsi. Ini menjadi perhatian serius kami," ucap Norsan saat dialog bersama perwakilan BEM se-kalbar di Aula Praja 1, di Kantor Gubernur Kamis (8/5/2025).Gema Membangun Desa akan difokuskan pada pendekatan pembangunan dari desa ke kota. Program ini akan menggerakkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta instansi vertikal untuk memberikan pelayanan terpadu langsung ke desa-desa, mencakup sektor pendidikan, kesehatan, kependudukan, hingga keimigrasian.Norsan menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara menyeluruh, “Misalnya dinas pendidikan membuka layanan pendidikan nonformal, dinas kesehatan mengaktifkan kembali posyandu, lalu layanan kepolisian, pajak, imigrasi digabungkan dalam satu kunjungan terpadu. Dari desa inilah kita dorong peningkatan IPM secara konkret.”Untuk menjangkau kelompok usia produktif yang belum menamatkan sekolah menengah atas, Pemprov Kalbar juga akan memperluas akses pendidikan nonformal seperti paket A, B, dan C.“Ini penting untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja lokal,” tambahnya.Di bidang kesehatan, program ini akan difokuskan pada penguatan posyandu dan intervensi gizi bagi ibu hamil dan balita. Pemerintah juga mendorong konsumsi ikan melalui kampanye gizi untuk mengatasi masalah kekurangan nutrisi “Ini penting untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja lokal," katanya.Di bidang kesehatan, pemerintah daerah menargetkan penurunan angka stunting dengan memperkuat kembali posyandu dan memberikan intervensi gizi serta edukasi untuk ibu hamil dan balita.“Kita juga akan galakkan gerakan makan ikan agar masyarakat paham pentingnya gizi, terutama di daerah nelayan yang justru mengalami gizi buruk karena hasil tangkapannya dijual semua,” ujar Norsan.Sementara itu, perwakilan BEM se-Kalbar, Sheer Khan, mengapresiasi rencana pembangunan yang dikemukakan gubernur, namun mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Ia menyoroti ketimpangan pembangunan yang belum berdampak signifikan pada taraf hidup masyarakat.“Dengan kekayaan alam seperti emas, bauksit, dan sawit, kita seharusnya bisa lebih dari itu. Banyak sektor belum berdampak langsung pada peningkatan taraf hidup masyarakat,” katanya. Ia juga menyoroti bahwa rata-rata lama sekolah di Kalbar hanya 7,78 tahun, yang berarti banyak warga hanya menyelesaikan pendidikan hingga kelas dua SMP.Menurut Sheer, situasi pendidikan di daerah pedalaman cukup memprihatinkan. “Di Desa Kuala Mandor A, ada sekolah dasar yang bangunannya roboh dan tidak punya perpustakaan. Pengajarnya pun bukan ASN, tapi warga yang sukarela membantu,” ungkapnya.Selain itu, ia menambahkan bahwa akses terhadap air bersih juga masih sangat terbatas di beberapa desa. “Ini berisiko menimbulkan penyakit kulit dan gangguan kesehatan lainnya,” kata Sheer, merujuk pada kondisi di desa yang hanya berjarak satu jam dari pusat Kota Pontianak namun masih mengandalkan air parit sawit untuk mandi.Ia juga menyinggung tingkat pengangguran terbuka tingkat Kalbar pada 2024 juga menjadi sorotan, yang tercatat mencapai 4,88 persen sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional. "Masih ada sekitar 1.900 warga Kalbar yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Mereka hidup tanpa kepastian, bahkan untuk kebutuhan dua jam ke depan," jelas Sheer.Menutup pernyataannya, Sheer menegaskan bahwa mahasiswa siap menjadi mitra kritis dan konstruktif dalam mendukung pembangunan daerah. “Kami mengapresiasi langkah gubernur yang membuka ruang dialog dengan mahasiswa. Ini menjadi contoh fungsi kontrol sosial yang sehat dan demokratis,” tutupnya.