Cara mengecek khodam online. (Dok. Istimewa)

Cara mengecek khodam online. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleCara Cek Khodam Online yang Sedang Viral di Medsos

Cara Cek Khodam Online yang Sedang Viral di Medsos

Indonesia | Rabu, 26 Juni 2024

PIFA, Lifestyle- Media sosial belakangan ini sedang ramai dengan tangkapan layar hasil cek khodam online. Netizen membagikan hasil cek khodam online di akun Instagram hingga X. 

Awalnya, fenomena cek khodam ini ramai di media sosial TikTok. Di platform tersebut, sejumlah kreator konten menayangkan live atau siaran langsung untuk menerawang khodam milik penonton. 

Dalam bahasa Arab, khodam artinya pembantu, penjaga, atau pengawal. Khodam dapat berupa jin, roh leluhur, hingga energi. Namun yang beredar di media sosial saat ini lebih bersifat hiburan semata. 

Nah, buat kamu yang penasaran ingin cek khodam berikut caranya:

Cara Mengecek Khodam Online

Cara memainkan permainan ini tidaklah rumit. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Masuk ke laman https://khodam.vercel.app/ di desktop atau handphone.
2. Masukkan nama kamu pada kolom yang tersedia, lalu klik "Cek".
3. Laman akan memproses namamu, lalu memaparkan nama khodam yang kamu miliki.
4. Klik tombol "Coba Nama Lain" untuk memainkannya lagi. Kamu juga dapat membagikan hasil cek khodam online-mu itu ke media sosial.

Harus diingat, aplikasi cek khodam online ini hanya permainan saja. Bukan pengujian secara spiritual, melainkan lucu-lucuan yang viral di media sosial. (ly)

Rekomendasi

Foto: Bolehkah Minum Air Es Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya | Pifa Net

Bolehkah Minum Air Es Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: 39 Naga Bersinar Meriahkan Puncak Cap Go Meh di Pontianak  | Pifa Net

39 Naga Bersinar Meriahkan Puncak Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Ini Menu Makanan Bergizi Gratis Selama Ramadhan di Kota Pontianak | Pifa Net

Ini Menu Makanan Bergizi Gratis Selama Ramadhan di Kota Pontianak

Pontianak
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Naga Sepanjang 62 Meter Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

Naga Sepanjang 62 Meter Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Polresta Pontianak akan Tindak Tegas Aksi Debt Collector yang Ancam Konsumen | Pifa Net

Polresta Pontianak akan Tindak Tegas Aksi Debt Collector yang Ancam Konsumen

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Keanggotaan Indonesia dalam BRICS Tak Hentikan Hubungan dengan Negara Barat | Pifa Net

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS Tak Hentikan Hubungan dengan Negara Barat

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Kebun Binatang China Jual Kencing Harimau untuk Obat Rematik, Minat Beli? | Pifa Net

Kebun Binatang China Jual Kencing Harimau untuk Obat Rematik, Minat Beli?

China
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Jaket Resmi MAXi Yamaha, Obat Ganteng Buat Riding Harian dan Touring | Pifa Net

Jaket Resmi MAXi Yamaha, Obat Ganteng Buat Riding Harian dan Touring

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Kata Hansi Flick soal Peluang Barcelona Quadruple | Pifa Net

Kata Hansi Flick soal Peluang Barcelona Quadruple

Spanyol
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: ‘Garuda Academy’, Program Terbaik untuk Membangun Pemimpin Masa Depan Industri Olahraga | Pifa Net

‘Garuda Academy’, Program Terbaik untuk Membangun Pemimpin Masa Depan Industri Olahraga

Indonesia
| Selasa, 22 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Lapas Ketapang Overcrowded, Kanwil Kalbar Jajaki Pembangunan Lapas/Rutan di Kayong Utara | Pifa Net

Lapas Ketapang Overcrowded, Kanwil Kalbar Jajaki Pembangunan Lapas/Rutan di Kayong Utara

Berita Kalbar, PIFA– Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar berencana membanguan Lapas/Rutan di Kabupaten Kayong Utara, hal ini disampaikan Kakanwil dalam Coffe Morning dengan Pejabat Tinggi (Pimti Pratama), pada Selasa (31/05/2022). Wacana pembangunan Lapas/Rutan di Kabupaten Kayong Utara ini melihat kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ketapang Overcrowded, ditambah lagi bangunan yang kurang memadai. “Kanwil Kemenkumham Kalbar akan menjajaki rencana pembangunan Lapas/Rutan di Kabupaten Kayong Utara, mengingat Lapas Ketapang sudah Overcrowded, jadi pelu kita urus terkait hibah tanah dengan Pemerintah setempat,” ujar Pria. “Bukan kami tidak maksimal, tapi jumlah petugas yang ada dengan jumlah penghuni tidak sebanding ditambah bangunan Gedung Lapas Ketapang tidak memadai, ini bisa menimbulkkan dampak negative dikemudian hari. Jadi untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan, kami akan menjajaki kemungkinan membangun Lapas/Rutan di Kayong Utara.” lanjutnya. Sementara itu Kepala Divisi Pemasyarakatan Ika Yusanti mengatakan Kondisi Lapas Ketapang saat ini sudah tidak kondusif, jumlah penghuni sudah sangat Overcrowded 400% lebih. “Memang di Lapas Ketapang sudah sangat Overcrowded, dari kapasitas 200 penghuni saat ini dihuni 997 orang. Untuk penambahan kamar hunian dengan perluasan areal Lapas, sudah tidak memungkinkan,” ucap Ika. Ika menambahkan alternatif yang paling tepat adalah membangun Lapas/Rutan di wilayah pemekaran dari Kabupaten Ketapang yaitu Kabupaten Kayoong Utara.  “Hasil  pembicaraan dalam coffe morning tadi salah satunya adalah dalam waktu dekat Kakanwil dan jajaran akan melakukan audiensi dengan Bupati Kayong Utara untuk mengajukan permohonan hibah tanah untuk Lapas/Rutan,” ujarnya. (Ja) 

Ketapang
| Rabu, 1 Juni 2022

Lokal

Foto: Tragis di Teluk Kapuas: Seorang Guru Tewas dalam Aksi Perampokan, Pelaku Telah Diamankan | Pifa Net

Tragis di Teluk Kapuas: Seorang Guru Tewas dalam Aksi Perampokan, Pelaku Telah Diamankan

PIFA.CO.ID, KUBU RAYA – Sebuah peristiwa tragis mengguncang warga Perumahan Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu malam (7/5/2025) sekitar pukul 23.50 WIB. Seorang guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial Diah Rindani (37) meninggal dunia dalam dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh seorang remaja laki-laki.Pelaku diketahui bernama Mariduan alias Obama, kelahiran 5 Desember 2008, warga setempat yang juga tinggal di komplek BTN sama. Menurut informasi yang dihimpun, pelaku yang merupakan tetangga korban nekat melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam jenis pisau atau badik yang kini telah diamankan sebagai barang bukti oleh pihak kepolisian.Dalam peristiwa tersebut, terdapat tiga orang korban:Solikin (61), pensiunan anggota Polri, mengalami luka ringan akibat sabetan senjata tajam saat mencoba melindungi salah satu korban.Almh. Diah Rindani (37), guru dan PNS, meninggal dunia akibat luka tusuk yang diderita.Tri Handayati (59), ibu rumah tangga, selamat dan tidak mengalami luka fisik.Kejadian bermula ketika Solikin mendengar teriakan dari kamar Diah Rindani. Saat memasuki kamar tersebut, ia mendapati korban sudah bersimbah darah. Solikin segera berusaha melumpuhkan pelaku, namun sempat mendapat perlawanan dan terluka. Tri Handayati yang berada di lokasi langsung memeluk korban dalam kondisi panik dan syok.Tak lama kemudian, warga sekitar berdatangan setelah mendengar kegaduhan. Warga berhasil mengamankan pelaku dengan cara mengikatnya, sementara korban Diah Rindani segera dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Husada. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.Personel Polsek Sungai Raya tiba beberapa saat kemudian untuk mengamankan pelaku yang kemudian dibawa ke Mapolsek. Pada pukul 03.45 WIB, jenazah korban dipulangkan ke rumah duka untuk proses pemakaman, sedangkan pelaku dipindahkan ke Mapolres Kubu Raya guna proses hukum lebih lanjut.

Kubu Raya
| Kamis, 8 Mei 2025

Teknologi

Foto: Google Tambahkan Fitur Ubah Gambar Jadi Video di Veo 3, Bisa Diakses Lewat Aplikasi Gemini | Pifa Net

Google Tambahkan Fitur Ubah Gambar Jadi Video di Veo 3, Bisa Diakses Lewat Aplikasi Gemini

PIFA, Tekno – Google resmi menambahkan fitur baru pada generator video berbasis kecerdasan buatan (AI) mereka, Veo 3, yang kini memungkinkan pengguna mengubah gambar menjadi video. Fitur ini dapat diakses melalui aplikasi Gemini, namun hanya tersedia untuk pengguna paket Google AI Ultra dan AI Pro.Dilansir dari TechCrunch pada Jumat, fitur konversi gambar ke video ini sebelumnya telah diperkenalkan dalam Flow, alat video berbasis AI yang diluncurkan pada konferensi pengembang Google I/O Mei lalu. Setelah Veo 3 dirilis di bulan yang sama, Google mulai memperluas ketersediaan fiturnya ke lebih dari 150 negara pada pekan lalu.Saat ini, pengguna dibatasi untuk membuat tiga video per hari, dan batasan tersebut tidak dapat diakumulasi.Cara penggunaannya pun cukup mudah. Pengguna hanya perlu memilih opsi “Videos” dari menu alat di kotak perintah aplikasi Gemini, lalu mengunggah gambar yang ingin dijadikan video. Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan efek suara dengan mengetikkan deskripsi audio yang diinginkan.Setelah proses selesai, hasil video dapat langsung diunduh atau dibagikan. Google menyematkan watermark visual “Veo” pada setiap video, serta watermark digital tak terlihat “SynthID” untuk menandai bahwa konten tersebut dihasilkan oleh AI.Sejak fitur ini pertama kali diperkenalkan tujuh minggu lalu, Google mengklaim sudah ada lebih dari 40 juta video yang dibuat melalui aplikasi Gemini dan alat Flow.Watermark SynthID merupakan bagian dari komitmen Google dalam menjaga transparansi penggunaan AI dalam pembuatan konten visual, termasuk gambar dan video. Alat pendeteksi SynthID ini sebelumnya telah diluncurkan Google untuk membantu mengidentifikasi konten digital yang dihasilkan oleh AI.Langkah ini menjadi bagian dari upaya Google merespons tantangan etika dan penyalahgunaan teknologi AI dalam produksi konten digital.

Teknologi
| Jumat, 11 Juli 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5