Cara mudah membuat stiker WhatsApp di Android dan iOS. (Ilustrasi: fotor.com)

Cara mudah membuat stiker WhatsApp di Android dan iOS. (Ilustrasi: fotor.com)

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiCara Membuat Stiker WhatsApp di Android dan iOS

Cara Membuat Stiker WhatsApp di Android dan iOS

Indonesia | Rabu, 14 Juni 2023

PIFA, Tekno - WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi pesan instan paling populer di dunia. Salah satu fitur yang membuat percakapan di WhatsApp lebih seru adalah stiker.

Selain emotikon standar, kini pengguna dapat mengirim stiker dengan berbagai ekspresi lucu dan imut. Bahkan, Anda dapat membuat stiker dengan menggunakan foto atau gambar Anda sendiri, dan menambahkan teks lucu untuk menjadikannya meme yang menarik.

Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat stiker WhatsApp.

Membuat Stiker WhatsApp di Android

Bagi pengguna smartphone Android, terdapat banyak aplikasi yang dapat membantu Anda dalam membuat stiker WhatsApp. Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah Wemoji.

Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Siapkan foto yang ingin dijadikan stiker.
2. Buka aplikasi Wemoji dan masuk ke menu Sticker Editor.
3. Tambahkan foto yang sudah Anda siapkan.
4. Potong foto agar background menjadi transparan.
5. Tambahkan gambar lain atau teks agar stiker semakin menarik.
6. Simpan dan publikasikan stiker Anda agar dapat digunakan di WhatsApp.

Membuat Stiker WhatsApp di iOS

Bagi pengguna smartphone iOS seperti iPhone atau iPad, Anda dapat menggunakan aplikasi Sticker.ly yang tersedia di App Store untuk membuat Stiker WharsApp.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Buka aplikasi Sticker.ly dan klik ikon tambah (+) di bagian bawah, lalu pilih "Regular".
2. Masukkan foto yang ingin Anda jadikan stiker.
3. Hapus latar belakang dengan menggunakan opsi otomatis (Auto), manual (Manual), atau potong (Crop).
4. Setelah latar belakang terhapus, Anda dapat berkreasi dengan stiker tersebut.
5. Klik "Text" untuk menambahkan teks dan klik "Emoji" untuk menambahkan emoji pada stiker.
6. Klik "Next" dan simpan stiker.
7. Pilih "New Pack" untuk menambahkan stiker ke paket stiker baru atau pilih "Add" jika ingin menambahkannya ke paket yang sudah ada sebelumnya.
8. Setelah itu, pilih "Add to WhatsApp" agar stiker dapat digunakan di WhatsApp.

Dengan adanya aplikasi pembuat stiker WhatsApp ini, kini semakin mudah bagi Anda untuk membuat stiker kreatif dan personal.

Anda dapat menghasilkan koleksi stiker WhatsApp yang beragam dan menggemaskan karena dibuat sendiri.

Pilihlah aplikasi yang sesuai dengan perangkat yang Anda gunakan, dan berkreasilah dengan stiker-stiker lucu yang akan membuat percakapan di WhatsApp semakin menyenangkan.

Rekomendasi

Foto: 5 Klub Liga Inggris Bersaing Rebut 3 Tiket Liga Champions | Pifa Net

5 Klub Liga Inggris Bersaing Rebut 3 Tiket Liga Champions

Inggris
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: Bahlil Buka Suara soal Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg | Pifa Net

Bahlil Buka Suara soal Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Patrick Kluivert Soroti Menit Bermain Pemain Timnas Indonesia di Klub, yang Sedikit Bakal Dicoret? | Pifa Net

Patrick Kluivert Soroti Menit Bermain Pemain Timnas Indonesia di Klub, yang Sedikit Bakal Dicoret?

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Makin Percaya Diri, Asa El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Masuk 10 Besar Klasemen | Pifa Net

Makin Percaya Diri, Asa El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Masuk 10 Besar Klasemen

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025
Foto: Semakin No Debat! GEAR ULTIMA Taklukkan Jalur Perkotaan dan Pegunungan Kintamani di Pulau Dewata | Pifa Net

Semakin No Debat! GEAR ULTIMA Taklukkan Jalur Perkotaan dan Pegunungan Kintamani di Pulau Dewata

Bali
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga | Pifa Net

PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Chelsea Terancam Keluar dari Empat Besar Liga Inggris Usai Ditekuk Brighton | Pifa Net

Chelsea Terancam Keluar dari Empat Besar Liga Inggris Usai Ditekuk Brighton

Inggris
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Aksi Tolak UU TNI di Malang: Tim Medis hingga Jurnalis Jadi Korban Kekerasan Aparat | Pifa Net

Aksi Tolak UU TNI di Malang: Tim Medis hingga Jurnalis Jadi Korban Kekerasan Aparat

Malang
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban | Pifa Net

Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban

Pontianak
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Profil Dean James, Calon Bek Timnas Indonesia yang Main di Go Ahead Eagles Kasta Tertinggi Liga Belanda | Pifa Net

Profil Dean James, Calon Bek Timnas Indonesia yang Main di Go Ahead Eagles Kasta Tertinggi Liga Belanda

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Rekomendasi Drakor Aksi Romantis Terfavorit  dan Terbaik | Pifa Net

Rekomendasi Drakor Aksi Romantis Terfavorit  dan Terbaik

PIFA, Lifestyle - Drama Korea (Drakor) sepertinya sudah menjadi tonton favorit anak muda saat ini. Selain menghadirkan cerita-cerita yang menarik, juga didukung oleh para aktornya yang sangat tampan, cantik dan profesional ketika berakting. Apalagi saat menontonnya bersama pasangan, langsung baper deh. Berbagai genre drama korea membuatnya semakin unik  mulai dari kisah romantis, aksi,  komedi dan lain-lain. Berikut beberapa rekomendasi drama korea aksi romantis yang populer dan masih menjadi drama koera yang menjadi favorit banyak orang: 1. Descendants of the Sun (2016) Mengisahkan tentang  cinta antara Kapten Yoo Si-jin (Song Joong-ki), anggota pasukan khusus Korea Selatan, dan dokter cantik Kang Mo-yeon (Song Hye-kyo) saat mereka bertugas di daerah bencana di luar negeri. Drama ini terkenal dengan adegan-adegan aksi yang mengesankan dan hubungan romantis yang memikat. 2. Vagabond (2019) Mengisahkan tentang  seorang stuntman bernama Cha Dal-geon (Lee Seung-gi) yang menyelidiki kecelakaan pesawat yang menewaskan keponakannya dan menemukan konspirasi besar di baliknya. Dia kemudian bertemu dengan agen rahasia NIS Go Hae-ri (Bae Suzy) dan keduanya bekerja sama untuk mengungkap kebenaran. Drama ini memiliki plot yang kompleks, adegan aksi yang luar biasa, dan chemistry antara Lee Seung-gi dan Bae Suzy yang luar biasa. 3. Healer (2014) Mengisahkan tentang  seorang pria bernama Seo Jung-hoo (Ji Chang-wook) yang bekerja sebagai "Healer" dan membantu orang lain melindungi privasi mereka. Dia kemudian bertemu dengan seorang wartawan bernama Chae Young-shin (Park Min-young) dan keduanya bekerja sama untuk mengungkap kebenaran tentang rahasia keluarga Young-shin. Drama ini memiliki adegan aksi yang menegangkan, chemistry yang kuat antara Ji Chang-wook dan Park Min-young, serta plot yang menarik. 4. City Hunter (2011) Mengisahkan tentang Lee Yoon-sung (Lee Min-ho) yang menjadi pembunuh bayaran untuk membalas dendam atas kematian ayahnya. Dia kemudian bertemu dengan seorang ahli IT bernama Kim Na-na (Park Min-young) dan keduanya bekerja sama untuk mengungkap kebenaran tentang konspirasi besar. Drama ini memiliki adegan aksi yang luar biasa, chemistry yang kuat antara Lee Min-ho dan Park Min-young, serta plot yang menarik. 5. The K2 (2016) Mengisahkan tentang seorang mantan prajurit bernama Kim Je-ha (Ji Chang-wook) yang menjadi pengawal untuk seorang pewaris kaya bernama Go Anna (Im Yoon-ah). Mereka kemudian jatuh cinta satu sama lain sambil berjuang melawan musuh-musuh mereka. Drama ini memiliki adegan aksi yang mengesankan, chemistry yang kuat antara Ji Chang-wook dan Im Yoon-ah, serta plot yang menarik. 6. Suspicious Partner (2017) Mengisahkan tentang seorang jaksa bernama Noh Ji-wook (Ji Chang-wook) dan seorang magang bernama Eun Bong-hee (Nam Ji-hyun) yang terlibat dalam kasus pembunuhan dan harus bekerja sama untuk mengungkap kebenarannya. Drama ini memiliki plot yang menarik, adegan aksi yang menyenangkan, dan chemistry yang kuat antara Ji Chang-wook dan Nam Ji-hyun. 7. Fight for My Way (2017) Mengisahkan  tentang empat teman dekat yang berjuang untuk mencapai impian mereka sambil menjalin hubungan romantis. Drama ini memiliki plot yang menyenangkan, adegan aksi yang ringan, dan chemistry yang kuat antara Park Seo-joon dan Kim Ji-won. 8. Kill Me, Heal Me (2015) Mengisahkan tentang  seorang pewaris kaya bernama Cha Do-hyun (Ji Sung) yang memiliki kepribadian ganda dan harus bekerja sama dengan seorang psikiater bernama Oh Ri-jin (Hwang Jung-eum) untuk mengatasi masalahnya. Drama ini memiliki plot yang kompleks dan menarik, adegan aksi yang mengesankan, dan chemistry yang kuat antara Ji Sung dan Hwang Jung-eum. 9. Are You Human Too? (2018) Mengisahkan tentang seorang pewaris kaya bernama Nam Shin (Seo Kang-joon) yang mengalami kecelakaan dan digantikan oleh robot yang terlihat sama persis dengannya. Dia kemudian bertemu dengan seorang pengawal bernama Kang So-bong (Gong Seung-yeon) dan keduanya bekerja sama untuk mengungkap kebenaran tentang keluarga Nam Shin. Drama ini memiliki plot yang menarik, adegan aksi yang luar biasa, dan chemistry yang kuat antara Seo Kang-joon dan Gong Seung-yeon. 10. The King Eternal Monarch (2020) Mengisahkan tentang seorang raja bernama Lee Gon (Lee Min-ho) dari dunia paralel yang melakukan perjalanan waktu ke dunia nyata dan bertemu dengan seorang detektif bernama Jung Tae-eul (Kim Go-eun). Mereka kemudian bekerja sama untuk mengungkap konspirasi besar dan menjalin hubungan romantis. Drama ini memiliki plot yang kompleks, adegan aksi yang mengesankan, dan chemistry yang kuat antara Lee Min-ho dan Kim Go-eun. Nah itulah beberapa rekomendasi drama korea aksi romantis yang bisa kamu tonton. Siapkan cemilamu, selamat menonton yah! (hs)

Korea
| Jumat, 7 April 2023

Sports

Foto: Garuda Academy Resmi Diluncurkan, PSSI dan FIFA Cetak Pemimpin Masa Depan Sepak Bola Nasional | Pifa Net

Garuda Academy Resmi Diluncurkan, PSSI dan FIFA Cetak Pemimpin Masa Depan Sepak Bola Nasional

PIFA.CO.ID, SPORTS - PSSI secara resmi meluncurkan Garuda Academy pada Selasa (6/6) di Mandiri University Daan Mogot, Jakarta. Program ini merupakan inisiatif pendidikan dan pengembangan manajemen sepak bola yang bertujuan mencetak generasi pemimpin muda di industri olahraga nasional. Dengan dukungan FIFA dan LPDP, peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam transformasi ekosistem sepak bola Indonesia.Acara peluncuran dihadiri langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang membuka secara resmi acara, didampingi oleh Wakil Ketua Umum Zainudin Amali, anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga dan Endri Erawan, serta Sekjen PSSI Yunus Nusi. Tiga pemain timnas U-17 Daffa Al Gasemi, Muhammad Zahaby Gholy, dan Fabio Azkairawan, juga turut hadir memeriahkan momen tersebut.Turut hadir pula perwakilan dari FIFA, termasuk Kanya Keomany (FIFA Council Member), Sanjeevan C. Balasingam (FIFA Director MA Asia-Oceania), Theodore Giannikos (FIFA Director of Special Project), Lavin Vignesh (FIFA Lead Regional Office), Andres Portabella (Senior Capacity Development and Education Manager), serta Yazeen Buhari (Advisor Consultant at FIFA Campus). Perwakilan dari Bank Mandiri, Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga ikut serta.Dalam sambutannya, Erick Thohir menegaskan bahwa transformasi sepak bola Indonesia tidak cukup hanya pada aspek kompetisi, melainkan harus mencakup pembangunan ekosistem yang berkelanjutan dan profesional.“Inilah momen terbaik kolaborasi antara FIFA dan PSSI. Setelah saya meresmikan FIFA Arena sebagai sarana untuk menyalurkan antusiasme sepakbola bagi anak-anak melalui sekolah, kini giliran program perdana Garuda Academy yang juga didukung FIFA bersama AFC resmi dibuka. Artinya, usaha PSSI untuk terus memajukan dan mentransformasi sepakbola tidak akan berhenti karena FIFA dan AFC hadir bersama kita,” ujar Erick.Ia juga menambahkan pentingnya penguatan sumber daya manusia untuk menopang kecintaan masyarakat terhadap sepak bola.“Inisiasi Garuda Academy bersama FIFA dan AFC dilandasi kepedulian PSSI, bahwa jika ingin makin profesional dan berkelanjutan program transformasinya, maka manusianya harus dibangun. Garuda Academy ditujukan untuk bentuk karakter dan kapabilitas manusianya agar mereka bisa bangun sports management di Indonesia,” lanjutnya.Program ini sebelumnya telah diawali dengan sesi daring bersama 105 peserta terpilih dari 300 lebih pendaftar pada periode 19–24 April. Seleksi dilakukan berdasarkan kriteria seperti usia maksimal 30 tahun, pendidikan minimal S1, kemampuan bahasa Inggris, dan kepemilikan akun Garuda ID. Penilaian meliputi kemampuan teknis, komunikasi, serta visi terhadap masa depan industri olahraga.Para peserta berasal dari latar belakang beragam, termasuk profesional muda dan lulusan universitas terkemuka. Beberapa nama eks pemain timnas Indonesia seperti Greg Nwokolo, Yanto Basna, dan Rony Beroperay turut ambil bagian dalam angkatan perdana ini.Dalam pelaksanaannya, peserta akan menjalani pelatihan bertahap mulai dari CORE 1.0 hingga CORE 5.0. Kurikulum yang diberikan mencakup berbagai aspek penting dalam manajemen sepak bola, mulai dari struktur organisasi, perencanaan pertandingan, pemasaran, hingga keuangan dan kepemimpinan.Program ini telah dimulai dengan kelas daring pada 3 Mei 2025 dan dilanjutkan dengan pelatihan tatap muka pada 6–11 Mei 2025. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk meningkatkan kualitas interaksi. Selama pelatihan, mereka akan dibimbing oleh instruktur nasional dan internasional dengan pendekatan teori dan praktik.Program ini juga membuka peluang bagi peserta terbaik untuk menempuh CORE 5.0 melalui beasiswa penuh dari LPDP. Pada tahap ini, peserta dapat melanjutkan pendidikan magister di bidang Manajemen Olahraga melalui program FIFA Master atau universitas terkemuka di Eropa dan Amerika Serikat.Keunggulan Garuda Academy terletak pada pendekatannya yang menyeluruh. Selain membekali peserta dengan teori, program ini juga menekankan praktik nyata dalam operasional, komunikasi, hingga diplomasi olahraga internasional. Peserta diharapkan mampu menghadapi tantangan langsung di industri sepak bola, baik di level klub, federasi, maupun lembaga internasional.Batch pertama program ini akan menjalani seleksi lanjutan oleh FIFA dan AFC untuk menyaring lima finalis terbaik. Para finalis ini akan bersaing memperebutkan kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang FIFA Master—program prestisius tingkat global di bidang manajemen olahraga.Dengan peluncuran Garuda Academy, PSSI menegaskan komitmennya dalam menciptakan SDM unggul yang siap membangun masa depan industri sepak bola Indonesia.Garuda Academy: Building the Future Leaders for Indonesia Sports Industry.

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025

Lifestyle

Foto: Hati-hati Memangku Laptop Bisa Sebabkan Kerusakan Kulit Permanen | Pifa Net

Hati-hati Memangku Laptop Bisa Sebabkan Kerusakan Kulit Permanen

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Kebiasaan memangku atau meletakam laptop ternyata memicu kerusakan kulit secara permanen. Fakta ini diungkapkan oleh seorang dokter kulit, Dr. Mark Strom melalui unggahan video di TikTok. Dokter kulit bersertifikat itu mengatakan bahwa eritema ab igne atau sindrom kulit terpanggang disebabkan oleh paparan panas jangka panjang pada kulit."Hal-hal yang dapat menyebabkannya adalah bantal pemanas, terutama yang digunakan untuk nyeri atau kram akibat endometriosis, pemanas ruangan, dan bahkan laptop panas yang selalu diletakkan di pangkuan Anda," kata Storm, dikutip dari suara.comVideo itu merupakan bentuk tanggapannya terhadap sebuah video yang diunggah oleh @faith_harrell, yang memperlihatkan ruam yang berubah warna dengan pola yang tidak teratur di perutnya.Menurut Storm, banyak orang tidak menyadari pentingnya berhati-hati terhadap paparan panas pada kulit. Meski paparan itu tidak menimbulkan rasa sakit atau terbakar, paparan panas jangka panjang dapat menyebabkan ram dan perubahan warna permanen."Jika Anda mulai melihat perubahan warna pada kulit Anda, Anda harus segera menghentikan paparan panas tersebut, mudah-mudahan sebelum perubahan warna tersebut menjadi permanen," kata Strom.Menurutnya, tanda-tanda umum sindrom kulit terbakar termasuk ram bercak-bercak yang awalnya tampak merah muda dengan pola jala ikan. Seiring waktu, ruam bisa berubah menjadi merah, ungu, atau cokelat. Dalam beberapa kasus, ruam mungkin terasa gatal, terbakar, atau nyeri.Meski sangat jarang, ram ini terkadang dapat berkembang menjadi kanker kulit seperti karsinoma sel skuamosa (SCC) atau karsinoma sel Merkel, bertahun-tahun setelah pertama kali muncul.Menghindari sumber panas adalah langkah pertama untuk mencegah kondisi memburuk. Perubahan kebiasaan sederhana, seperti menggunakan laptop di meja alih-alih di pangkuan atau tidak menggunakan penghangat jok mobil, dapat memberi waktu bagi kulit untuk pulih.Jika mengandalkan bantalan pemanas untuk meredakan nyeri kronis, pertimbangkan untuk mendiskusikan alternatif dengan dokter, seperti obat-obatan atau akupuntur, untuk mengelola nyeri tapa risiko kerusakan lebih lanjut.

Indonesia
| Kamis, 12 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5