Ole Romeny. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym

Ole Romeny. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiCedera Parah, Ole Romeny Diragukan Tampil Lawan Kuwait dan Lebanon

Cedera Parah, Ole Romeny Diragukan Tampil Lawan Kuwait dan Lebanon

Timnas Indonesia | Rabu, 16 Juli 2025

PIFA, Timnas Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengungkapkan bahwa Ole Romeny kemungkinan besar absen pada dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon yang dijadwalkan berlangsung September mendatang. Hal ini disampaikan Sumardji usai menyaksikan kemenangan telak Timnas U-23 atas Brunei Darussalam dengan skor 8-0 di laga pembuka Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/7).

“September saya belum yakin,” ujar Sumardji saat ditemui awak media di SUGBK.

Ole saat ini masih menjalani pemulihan akibat cedera parah yang didapatnya saat memperkuat Oxford United melawan Arema FC pada laga babak penyisihan grup Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pekan lalu. Cedera itu didapat setelah Ole mendapat tekel keras dari pemain Arema, Paulinho Moccelin, pada menit-menit awal pertandingan.

Pelatih Oxford United, Gary Rowett, mengonfirmasi kondisi sang pemain usai laga tersebut. "Ole mengalami cedera yang cukup buruk," ujar Rowett setelah timnya menang 4-0 atas Arema.

Peluang Tampil di Kualifikasi Piala Dunia Masih Tanda Tanya

Sumardji juga belum dapat memastikan apakah Ole akan pulih tepat waktu untuk memperkuat timnas di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung sebulan setelah FIFA Matchday September.

“Agak susah menjawab ya. Ya doakan saja lah mudah-mudahan kita di round 4 Ole bisa main,” ujar Sumardji.

Sebagai salah satu andalan lini depan, Ole telah mencetak tiga gol untuk skuad Garuda dan dinilai memiliki peran penting dalam strategi pelatih. Ketidakhadirannya tentu menjadi kerugian besar bagi tim Merah Putih.

Jens Raven Belum Bisa Disamakan

Menanggapi kemungkinan menggantikan Ole dengan striker muda Jens Raven yang baru saja mencetak enam gol ke gawang Brunei bersama Timnas U-23, Sumardji memberikan penilaian realistis.

“Ya terlalu jauh lah. Kita jangan melihat pertandingan tadi karena masih ada lawan Filipina, mereka juga baru saja mengalahkan Malaysia, dan nanti kita akan lawan Malaysia,” jelasnya.

Sumardji menegaskan bahwa meski Raven menunjukkan performa luar biasa, level persaingan di level senior dan U-23 sangat berbeda. Ia menilai Raven masih perlu pembuktian lebih jauh sebelum bisa menggantikan peran sentral Ole di lini depan timnas senior.

Rekomendasi

Foto: PSSI Gandeng UNESA Kembangkan Sepak Bola Wanita | Pifa Net

PSSI Gandeng UNESA Kembangkan Sepak Bola Wanita

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Aston Villa Tak Permanenkan Marcus Rashford, Manchester United Siapkan Rencana Baru | Pifa Net

Aston Villa Tak Permanenkan Marcus Rashford, Manchester United Siapkan Rencana Baru

Sports
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Lagu APT. Milik Rose BLACKPINK Naik ke Posisi 6 di Billboard Hot 100 | Pifa Net

Lagu APT. Milik Rose BLACKPINK Naik ke Posisi 6 di Billboard Hot 100

Dunia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Waspadai Perut Kembung yang Berkepanjangan, Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius | Pifa Net

Waspadai Perut Kembung yang Berkepanjangan, Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

Lifestyle
| Kamis, 5 Juni 2025
Foto: Gubernur California Gugat Donald Trump atas Pengerahan Militer di Tengah Protes Imigrasi | Pifa Net

Gubernur California Gugat Donald Trump atas Pengerahan Militer di Tengah Protes Imigrasi

Internasional
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya | Pifa Net

Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Sebut Diancam jadi Tersangka Jika PDIP Pecat Jokowi | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Sebut Diancam jadi Tersangka Jika PDIP Pecat Jokowi

Indonesia
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Media Malaysia Soroti Kebangkitan Timnas Indonesia Usai Bekuk Bahrain | Pifa Net

Media Malaysia Soroti Kebangkitan Timnas Indonesia Usai Bekuk Bahrain

Indonesia
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Bahlil: Perang Tarif Bukan Masalah Serius | Pifa Net

Bahlil: Perang Tarif Bukan Masalah Serius

Indonesia
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Jet Tempur Korsel Tidak Sengaja Jatuhkan Bom saat Latihan, Tujuh Warga Sipil Terluka | Pifa Net

Jet Tempur Korsel Tidak Sengaja Jatuhkan Bom saat Latihan, Tujuh Warga Sipil Terluka

Korea Selatan
| Kamis, 6 Maret 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Mengenal Mother Bank: Girl Band Emak-emak Berjubah Pink yang Suarakan Hindari Rentenir | Pifa Net

Mengenal Mother Bank: Girl Band Emak-emak Berjubah Pink yang Suarakan Hindari Rentenir

PIFAbiz - Baru-baru ini, video unik dari emak-emak berjubah pink dengan topi yang menjulang tinggi viral di media sosial. Belakangan diketahui, kumpulan emak-emak tersebut tergabung dalam grup yang bernama Mother Bank. Mother Bank ternyata bukan sekadar girl band biasa, tetapi merupakan bank keliling (bank emok/plecit) eksperimental di Jatiwangi-Majalengka, Jawa Barat. Perbedaan Mother Bank dengan bank keliling lainnya adalah mereka menerapkan bunga pinjaman dengan nol persen. Selain itu, Mother Bank juga aktif bermusik hingga membuat album. Menurut akun Instagram @yesnowavemusic, Mother Bank telah merilis album perdana mereka berjudul "Tanggung Renteng" yang berisi enam lagu. Salah satu lagu yang menarik perhatian adalah "Jalan-Jalan," yang mengisahkan keresahan para emak-emak dalam menghadapi cicilan dengan bunga yang tinggi dari bank-bank keliling. Video musik "Jalan-Jalan" juga telah diunggah di kanal YouTube Yes No Wave Music. Video tersebut menampilkan para emak-emak berbaju pink sedang asyik jalan-jalan, tetapi ketika kembali ke rumah, mereka dihadapkan pada beban cicilan hutang yang tak kunjung usai. Melalui musik, Mother Bank menyampaikan pengalaman para nasabah perempuan yang tinggal di daerah Jatiwangi, yang mengalami perubahan lanskap wilayah dari pertanian menjadi wilayah industri manufaktur terbesar di Pulau Jawa. Mother Bank terdiri dari 12 anggota dan terbentuk dari gagasan eksperimental berbentuk bank keliling. Inisiatif pembentukannya dilakukan oleh Badan Kajian Pertahanan. Kelompok ini tidak hanya menjalankan tugas perbankan mereka, tetapi juga aktif bermusik. Mini album perdana mereka, "Tanggung Renteng," telah dirilis di bawah label @yesnowavemusic pada 19 Juni 2023. Melalui album ini, Mother Bank berhasil menyuarakan isu-isu sosial yang ada di daerah mereka. Lagu "Jalan-Jalan" menjadi salah satu bagian penting yang membagikan keresahan para perempuan sebagai nasabah bank keliling dengan bunga cicilan yang cukup tinggi. Liik Lagu 'Jalan-Jalan' Mother Bank Jalan-Jalan ke Tepi Pantai Pulang-Pulang Dihadang Badai Hati Siapa yang Tidak Gontai Cicilan ke Bank Tak Kunjung Usai Senin PNPM, Selasa BTPN, Rabu Komida, Kamis MBK Jumat Sabtu Bank Keliling Hari Minggu Tak Ada Libur Indahnya Nian Jika Cicilan Tak Ada Bunga Tapi Berguna Marilah Kita Maju Bersama Makmurkan Desa Bukan Bayar Bunga

Indonesia
| Selasa, 25 Juli 2023

Lokal

Foto: Vaksinasi Masyarakat Umum di Pontianak Capai 79%, Dinkes Masih Berupaya Mengejar Target Vaksinasi Untuk Lansia | Pifa Net

Vaksinasi Masyarakat Umum di Pontianak Capai 79%, Dinkes Masih Berupaya Mengejar Target Vaksinasi Untuk Lansia

Berita Pontianak, PIFA - Pemerintah Kota Pontianak telah melebihi capaian target vaksinasi yang diintruksikan Pemerintah  melalui Menteri Dalam Negeri dalam Peraturan Nomor 66 tahun 2021.   Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menyampaikan  vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai angka 79%.   “ Kita awalnya menargetkan minimal vaksinasi itu  70% untuk Kota Pontianak, namun sampai hari kita sudah diposisi  79% dan diakhir Desember 2021 bisa kita capai 80%,” Ujarnya kepada PIFA saat diwawancarai, Kamis (16/12/2021).   Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak ini menyampaikan sejauh ini peran masyarakat dalam mensukseskan vaksinasi sudah cukup baik.   “Peran serta masyarakat sudah cukup bagus Namun demikian masih ada sekian persen masyarakat yang hari ini belum maksimal, terutama pada kelompok sasaran pada lanjut usia ya sampai dengan hari ini masih terus kita tingkatkan dan ada juga masyarakat yang masih sakit sehingga tidak dibolehkan vaksin,” ujarnya.    Dia juga mengungkapkan bahwa target dari lansia itu minimal 60% harus  dikejar, kemudian jika sudah tercapai baru boleh adakan vaksinasi untuk kelompok anak usia 6-11 tahun.    “ Target untuk lansia minimal 60 % dari jumlah lansia sekarang kurang lebih 40000 orang hal ini  menjadi perhatian kita, jika sudah tercapai kelompok lansia kemudian, setelah itu baru kita boleh adakan vaksinasi lanjutan nanti untuk kelompok anak usia 6-11 tahun,” ungkapnya.   Dia juga menargetkan Pemerintah Kota Pontianak akan terus berupaya tahun ini menyelsaikan target vaksinasi untuk lansia, agar tahun depan bisa dilaksanakan vaksinasi untuk anak-anak.   “Saat ini vaksinasi lansia kita masih posisi 47% hampir 48% jadi untuk mencapai angka 60% pada lansia itu masih kurang-kurang sekitar 12%, kita  usahakan sampai dengan akhir tahun 2021 itu bisa tercapai sehingga di Tahun 2022 diharapkan kita sudah bisa melakukan vaksinasi buatlah kelompok anak-anak,” ucapnya.   Dia juga menyampaikan bahwa untuk mensukseskan vaksinasi ini memang banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak.   “Suksesnya vaksinasi  ini memang didukungan semua sektor selain dilaksanakan oleh pemerintah kota Pontianak,  juga TNI, Polri juga ada Badan Intelijen Negara, kemudian seluruh kelompok masyarakat,  organisasi sosial masyarakat juga ikut memobilisasi masyarakat dan  organisasi sosial politik dan lain sebagainya, kemudian dari sisi masyarakatnya tingkat partisipasinya masyarakat mau datang ke fasilitas kesehatan juga tinggi,” ucapnya.   Kemudia dia mengatakan dalam melakukan penangan Covid-19  pemerintah menggunakan beberapa aspek atau yang biasa disebut 3T.   “Dalam penanganan covid-19 ada 3  aspek yang pertama aspek yang harus dilakukan pemerintah itu adalah  Tracing  kita harus menelusuri kemudian kita harus melakukan pemeriksaan atau Testing kemudian selanjutnya kita harus melakukan penganan atau  Treatment,” ujarnya.   Dia juga menghimbau kepada masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru untuk tetap menaati protokol kesehatan apalagi sekarang sudah ada varian baru covid-19 yaitu varian Omicron, serta meminta tim satgas untuk terus mengoptimalkan fungsinya.   “Menjelang  Natal dan Tahun Baru pemerintah Republik Indonesia sudah mengeluarkan peraturan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2021, dan instruksi Gubernur, serta  surat edaran Walikota yang intinya hampir sama kita mencegah kerumunan, setiap aktivitas diperbolehkan tetapi mematuhi prokes, dan kepada masing tim satgas dari berbagai komunitas juga harus sigap mengawasi semua aktivitas,” himbaunya.

Pontianak
| Kamis, 16 Desember 2021

Pifabiz

Foto: Kronologi Meninggalnya Dali Wassink, Suami Jennifer Coppen Akibat Kecelakaan Tunggal | Pifa Net

Kronologi Meninggalnya Dali Wassink, Suami Jennifer Coppen Akibat Kecelakaan Tunggal

PIFAbiz - Suami pesinetron Jennifer Coppen, Yitta Dali Wassink, meninggal dunia pada Kamis (18/7). Pria yang karib disapa Papa Dali itu meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Sunset Road Kuta, Bali. Kabar duka ini pun menyita perhatian publik terutama para penggemar. Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Made Teja Dwi Permana, menjelaskan kronologi Dali Wassink kecelakaan hingga meninggal dunia. Pada saat kejadian Dali, mengendarai sepeda motor merek Kawasaki dan korban jatuh sendiri tanpa melibatkan kendaraan orang lain. "Dia mengendarai motor. Dia kecelakaan out of control jatuh sendiri. Saksi di TKP menyampaikan dia jatuh sendiri dan menabrak pembatas," kata Kompol Made Teja Dwi Permana. "Dia kecelakaan tunggal, penyebabnya belum ada. Kami masih lidik apakah dia mengantuk atau ada yang lain. Yang pasti tidak terlibat kendaraan lain," tambahnya. Dali kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit BIMC Dewa Ruci, Kuta. Namun nyawanya tidak tertolong. "(Korban) meninggal di rumah sakit, mungkin karena cedera kepala berat di TKP. Kalau dari luka-lukanya ada pada dada, punggung, patah tulang paha. Tapi yang menyebabkan kematiannya masih menunggu hasil visumnya," kata Made. Selebgram dan pemain sinetron Jennifer Coppen sebelumnya mengabarkan suaminya, Yitta Dali Wassink, meninggal dunia pada Kamis (18/7) dalam usia 22 tahun di Instagram Story. Namun ia tidak mengabarkan penyebab kematian Dali. Jennifer juga meminta kepada seluruh penggemar dan kerabatnya untuk menghargai privasi ia serta keluarga yang ditinggalkan dalam momen duka ini. Ia juga meminta maaf dan doa dari yang mengenal mendiang. Sebagai informasi, Coppen menikah dengan Yitta Dali Wassink pada 10 Oktober 2023. Pernikahan tersebut terjadi setelah Coppen dan Yitta dikaruniai seorang anak perempuan yang lahir pada 28 Agustus 2023 dan diberi nama Kamari. Yitta Dali Wassink sendiri merupakan pria kelahiran 6 Juni 2002 yang merupakan keturunan Thailand dan Belanda. Ia dikenal memiliki minat pada olahraga air dan boxing dan pernah beberapa kali menjadi model. (ly)

Bali
| Jumat, 19 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5