Foto: Prokopim Pemkab Kubu Raya

Berita Kubu Raya, PIFA - Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Suryanbodo Asmoro memimpin langsung Apel Besar Kesiapan Penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) wilayah Provinsi Kalimantan Barat digelar di halaman PT. Mitra Aneka Rezeki (MAR) Kecamatan Teluk Pakedai, Senin (24/01/2022). 
 
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyampaikan, dengan digelarnya apel yang dilaksanakan di salah satu perusahaan Sawit di Kabupaten Kubu Raya ini merupakan bentuk pengingat kepada seluruh perusahaan, bukan hanya di Kubu Raya namun juga seluruh wilayah di Kalimantan Barat. 
 
"Kita ingin memberikan tanda dan sinyal serta ikhtiar bersama dalam penanggulangan bencana Karhutla di wilayah Kubu Raya,” katanya. 
 
Bupati Muda mengatakan, semua elemen termasuk Masyarakat Peduli Api (MPA) berperan aktif dalam penanggulangan karhutla. 
 
"Ini untuk memastikan setiap perusahaan siap, baik dari SDM yang terlatih, maupun masyarakat sekitar perusahaan agar diberikan pemahaman dalam penanggulangan dan pencegahan  karhutla,” ujarnya. 
 
Dia menambahkan, masyarakat yang sudah belajar dan faham dalam menghadapi situasi karhutla harus terus ditingkatkan kemampuannya dan tetap saling megingatkan, terutama di jajaran Polda Kalbar dan Pemkab Kubu Raya. 
 
"Tak hanya PT MAR, tetapi semua perusahaan di Kalbar agar melakukan hal yang sama, untuk saling mengingatkan pada semua elemen disekitar kawasan perkebunan, supaya menjaga lingkungannya masing-masing dari bahaya kahutla,” harapanya. 
 
Sementara Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs. Suryanbodo Asmoro menjelaskan, kegiatan ini merupakan suatu upaya untuk fokus pada penanggulangan Karhutla. 
 
”Sudah hampir 3 tahun kita bersama-sama berjuang untuk melawan Covid-19, telah banyak cara untuk menanggulanginya. Namun kita tidak boleh hanya terfokus kepada Covid-19, masih banyak yang harus kita hadapi, salah satunya Karhutla,” katanya. 
 
Lebih lanjut dirinya mengatakan, berdasarkan data  pada biro operasi Polda Kalbar selama tahun 2019 sampai tahun 2021 Polda Kalbar telah memproses 170 laporan dan mengamankan 187 tersangka dalam kasus karhutla. 
 
“Saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun untuk saat ini kita terbantu dengan curah hujan yang cukup tinggi, meskipun hujan cukup tinggi kita jangan terlena, kita harus siap selalu. Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak dapat dilakukan secara sendiri, melainkan harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak," jelasnya. 
 
Kapolda Kalbar mengajak kepada seluruh elemen masyarakt untuk lebih peduli kepada lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, karena sebagian besar kondisi lahan khususnya di Kabupaten Kubu Raya berupa gambut yang potensial menyebabkan kebakaran akan meluas secara cepat.  
 
"Seluruh unsur agar secara bersama-sama dapat bekerja lebih keras, cerdas dan tuntas," ungkapnya.   
 
Ia berharap, ke depannya kasus-kasus Karhutla bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga tidak mendatangkan bencana asap lagi di Kalimantan Barat. (ja) 

Berita Kubu Raya, PIFA - Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Suryanbodo Asmoro memimpin langsung Apel Besar Kesiapan Penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) wilayah Provinsi Kalimantan Barat digelar di halaman PT. Mitra Aneka Rezeki (MAR) Kecamatan Teluk Pakedai, Senin (24/01/2022). 
 
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyampaikan, dengan digelarnya apel yang dilaksanakan di salah satu perusahaan Sawit di Kabupaten Kubu Raya ini merupakan bentuk pengingat kepada seluruh perusahaan, bukan hanya di Kubu Raya namun juga seluruh wilayah di Kalimantan Barat. 
 
"Kita ingin memberikan tanda dan sinyal serta ikhtiar bersama dalam penanggulangan bencana Karhutla di wilayah Kubu Raya,” katanya. 
 
Bupati Muda mengatakan, semua elemen termasuk Masyarakat Peduli Api (MPA) berperan aktif dalam penanggulangan karhutla. 
 
"Ini untuk memastikan setiap perusahaan siap, baik dari SDM yang terlatih, maupun masyarakat sekitar perusahaan agar diberikan pemahaman dalam penanggulangan dan pencegahan  karhutla,” ujarnya. 
 
Dia menambahkan, masyarakat yang sudah belajar dan faham dalam menghadapi situasi karhutla harus terus ditingkatkan kemampuannya dan tetap saling megingatkan, terutama di jajaran Polda Kalbar dan Pemkab Kubu Raya. 
 
"Tak hanya PT MAR, tetapi semua perusahaan di Kalbar agar melakukan hal yang sama, untuk saling mengingatkan pada semua elemen disekitar kawasan perkebunan, supaya menjaga lingkungannya masing-masing dari bahaya kahutla,” harapanya. 
 
Sementara Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs. Suryanbodo Asmoro menjelaskan, kegiatan ini merupakan suatu upaya untuk fokus pada penanggulangan Karhutla. 
 
”Sudah hampir 3 tahun kita bersama-sama berjuang untuk melawan Covid-19, telah banyak cara untuk menanggulanginya. Namun kita tidak boleh hanya terfokus kepada Covid-19, masih banyak yang harus kita hadapi, salah satunya Karhutla,” katanya. 
 
Lebih lanjut dirinya mengatakan, berdasarkan data  pada biro operasi Polda Kalbar selama tahun 2019 sampai tahun 2021 Polda Kalbar telah memproses 170 laporan dan mengamankan 187 tersangka dalam kasus karhutla. 
 
“Saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun untuk saat ini kita terbantu dengan curah hujan yang cukup tinggi, meskipun hujan cukup tinggi kita jangan terlena, kita harus siap selalu. Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak dapat dilakukan secara sendiri, melainkan harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak," jelasnya. 
 
Kapolda Kalbar mengajak kepada seluruh elemen masyarakt untuk lebih peduli kepada lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, karena sebagian besar kondisi lahan khususnya di Kabupaten Kubu Raya berupa gambut yang potensial menyebabkan kebakaran akan meluas secara cepat.  
 
"Seluruh unsur agar secara bersama-sama dapat bekerja lebih keras, cerdas dan tuntas," ungkapnya.   
 
Ia berharap, ke depannya kasus-kasus Karhutla bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga tidak mendatangkan bencana asap lagi di Kalimantan Barat. (ja) 

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya