Foto: Dok Setwapres

Berita Nasional, PIFA - Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 varian Omicron terus digencarkan oleh pemerintah, salah satunya dengan melakukan karantina terhadap seluruh pelaku perjalanan internasional tanpa terkecuali. Berkaitan dengan hal itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan bahwa tidak boleh ada dispensasi karantina untuk siapapun yang masuk ke Indonesia.

“Tidak boleh ada lagi dispensasi. (Apalagi) ada indikasi-indikasi (terpapar), masuk itu ke karantina,” tegasnya saat memberikan keterangan pers usai meresmikan 6 Rumah Ibadah Universitas Pancasila, di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, mengutip laman wapres.go.id, Rabu (05/01/2022).

Terlebih, lanjut Wapres, saat ini sudah ada indikasi transmisi lokal. Untuk itu, tegasnya lagi, langkah antisipasi meningkatnya penyebaran harus terus dilakukan, terkhususnya di daerah.

“Karena sudah mulai ada transmisi lokal, maka kita (khususnya) daerah-daerah sudah harus mulai mengantisipasi terjadinya penularan itu,” tambah Wapres.

Dia menuturkan, pemerintah pusat saat ini terus mengantisipasi meluasnya penyebaran Omicron dengan tetap menggencarkan pelaksanaan protokol kesehatan dan program vaksinasi. Kemudian, pemerintah juga akan memberikan suntikan booster vaksinasi tahap ketiga.

“Kita sudah akan memulai untuk pertengahan Januari 2022 memberikan suntikan booster, untuk (vaksinasi) tahap ketiga,” tuturnya.

Dikatakannya, peningkatan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga menjadi bagian dari upaya mencegah lonjakan kasus Omicron.

Menurutnya, berbagai macam upaya tersebut terus digencarkan agar seluruh masyarakat tetap aman, khususnya anak-anak yang sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung. Dia menilai, upaya tersebut, terlebih penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di sekolah sangatlah penting, agar saat anak-anak masuk ke sekolah mereka sudah dalam keadaan yang steril.

“Saya kira di dalam negeri kita seperti itu, melalui upaya-upaya dan juga PeduliLindungi, sehingga mereka yang masuk di sekolah itu memang sudah steril,” tutupnya. (yd)

Berita Nasional, PIFA - Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 varian Omicron terus digencarkan oleh pemerintah, salah satunya dengan melakukan karantina terhadap seluruh pelaku perjalanan internasional tanpa terkecuali. Berkaitan dengan hal itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan bahwa tidak boleh ada dispensasi karantina untuk siapapun yang masuk ke Indonesia.

“Tidak boleh ada lagi dispensasi. (Apalagi) ada indikasi-indikasi (terpapar), masuk itu ke karantina,” tegasnya saat memberikan keterangan pers usai meresmikan 6 Rumah Ibadah Universitas Pancasila, di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, mengutip laman wapres.go.id, Rabu (05/01/2022).

Terlebih, lanjut Wapres, saat ini sudah ada indikasi transmisi lokal. Untuk itu, tegasnya lagi, langkah antisipasi meningkatnya penyebaran harus terus dilakukan, terkhususnya di daerah.

“Karena sudah mulai ada transmisi lokal, maka kita (khususnya) daerah-daerah sudah harus mulai mengantisipasi terjadinya penularan itu,” tambah Wapres.

Dia menuturkan, pemerintah pusat saat ini terus mengantisipasi meluasnya penyebaran Omicron dengan tetap menggencarkan pelaksanaan protokol kesehatan dan program vaksinasi. Kemudian, pemerintah juga akan memberikan suntikan booster vaksinasi tahap ketiga.

“Kita sudah akan memulai untuk pertengahan Januari 2022 memberikan suntikan booster, untuk (vaksinasi) tahap ketiga,” tuturnya.

Dikatakannya, peningkatan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga menjadi bagian dari upaya mencegah lonjakan kasus Omicron.

Menurutnya, berbagai macam upaya tersebut terus digencarkan agar seluruh masyarakat tetap aman, khususnya anak-anak yang sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung. Dia menilai, upaya tersebut, terlebih penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di sekolah sangatlah penting, agar saat anak-anak masuk ke sekolah mereka sudah dalam keadaan yang steril.

“Saya kira di dalam negeri kita seperti itu, melalui upaya-upaya dan juga PeduliLindungi, sehingga mereka yang masuk di sekolah itu memang sudah steril,” tutupnya. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar