Foto: Dok Setwapres

Foto: Dok Setwapres

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalCegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Wapres: Tidak Boleh Ada Lagi Dispensasi Karantina

Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Wapres: Tidak Boleh Ada Lagi Dispensasi Karantina

Jakarta | Sabtu, 5 Februari 2022

Berita Nasional, PIFA - Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 varian Omicron terus digencarkan oleh pemerintah, salah satunya dengan melakukan karantina terhadap seluruh pelaku perjalanan internasional tanpa terkecuali. Berkaitan dengan hal itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan bahwa tidak boleh ada dispensasi karantina untuk siapapun yang masuk ke Indonesia.

“Tidak boleh ada lagi dispensasi. (Apalagi) ada indikasi-indikasi (terpapar), masuk itu ke karantina,” tegasnya saat memberikan keterangan pers usai meresmikan 6 Rumah Ibadah Universitas Pancasila, di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, mengutip laman wapres.go.id, Rabu (05/01/2022).

Terlebih, lanjut Wapres, saat ini sudah ada indikasi transmisi lokal. Untuk itu, tegasnya lagi, langkah antisipasi meningkatnya penyebaran harus terus dilakukan, terkhususnya di daerah.

“Karena sudah mulai ada transmisi lokal, maka kita (khususnya) daerah-daerah sudah harus mulai mengantisipasi terjadinya penularan itu,” tambah Wapres.

Dia menuturkan, pemerintah pusat saat ini terus mengantisipasi meluasnya penyebaran Omicron dengan tetap menggencarkan pelaksanaan protokol kesehatan dan program vaksinasi. Kemudian, pemerintah juga akan memberikan suntikan booster vaksinasi tahap ketiga.

“Kita sudah akan memulai untuk pertengahan Januari 2022 memberikan suntikan booster, untuk (vaksinasi) tahap ketiga,” tuturnya.

Dikatakannya, peningkatan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga menjadi bagian dari upaya mencegah lonjakan kasus Omicron.

Menurutnya, berbagai macam upaya tersebut terus digencarkan agar seluruh masyarakat tetap aman, khususnya anak-anak yang sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung. Dia menilai, upaya tersebut, terlebih penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di sekolah sangatlah penting, agar saat anak-anak masuk ke sekolah mereka sudah dalam keadaan yang steril.

“Saya kira di dalam negeri kita seperti itu, melalui upaya-upaya dan juga PeduliLindungi, sehingga mereka yang masuk di sekolah itu memang sudah steril,” tutupnya. (yd)

Rekomendasi

Foto: Mangga Ternyata Bisa Bantu Turunkan Berat Badan dan Risiko Diabetes | Pifa Net

Mangga Ternyata Bisa Bantu Turunkan Berat Badan dan Risiko Diabetes

Indonesia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Sepanjang 2024, Satpol PP Pontianak Jaring 588 Pelanggar Asusila | Pifa Net

Sepanjang 2024, Satpol PP Pontianak Jaring 588 Pelanggar Asusila

Pontianak
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto:   Kluivert Tegaskan Timnas Indonesia Tetap Serius Hadapi Jepang | Pifa Net

Kluivert Tegaskan Timnas Indonesia Tetap Serius Hadapi Jepang

Timnas
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto:  Presiden Prabowo Cabut Empat Izin Tambang di Raja Ampat, Satu Dihentikan Sementara | Pifa Net

Presiden Prabowo Cabut Empat Izin Tambang di Raja Ampat, Satu Dihentikan Sementara

Nasional
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Toko Oleh-oleh di Banjar Ditutup, Pemilik Disidang karena Lalai Cantumkan Label Kedaluwarsa | Pifa Net

Toko Oleh-oleh di Banjar Ditutup, Pemilik Disidang karena Lalai Cantumkan Label Kedaluwarsa

Indonesia
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Gubernur California Gugat Donald Trump atas Pengerahan Militer di Tengah Protes Imigrasi | Pifa Net

Gubernur California Gugat Donald Trump atas Pengerahan Militer di Tengah Protes Imigrasi

Internasional
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Ahli Gastroenterologi Ungkap 3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sakit Maag | Pifa Net

Ahli Gastroenterologi Ungkap 3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sakit Maag

Lifestyle
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: 5 Drama Korea Terpopuler Juni 2025, dari Komedi Horor hingga Aksi Polisi | Pifa Net

5 Drama Korea Terpopuler Juni 2025, dari Komedi Horor hingga Aksi Polisi

Pifabiz
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto: Sang Juara Dunia Aldi Satya Mahendra Bawa Nilai Positif “El’ Dablek”, Tampil Perdana Pakai Wearpack Official | Pifa Net

Sang Juara Dunia Aldi Satya Mahendra Bawa Nilai Positif “El’ Dablek”, Tampil Perdana Pakai Wearpack Official

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: AS Serang Yaman: 31 Orang Tewas, 101 Luka-luka | Pifa Net

AS Serang Yaman: 31 Orang Tewas, 101 Luka-luka

Yaman
| Minggu, 16 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kalbar Food Festival ke-6 Siap Pecahkan Rekor MURI Lewat Minum 1000 Kopi Durian  | Pifa Net

Kalbar Food Festival ke-6 Siap Pecahkan Rekor MURI Lewat Minum 1000 Kopi Durian

PIFA.CO.ID, LOKAL - Kalbar Food Festival, ajang kuliner terbesar di Kalimantan Barat, kembali digelar untuk keenam kalinya di Kompleks A. Yani Mega Mall, Pontianak. Festival ini akan berlangsung mulai 8 hingga 16 Februari 2025 dengan berbagai kegiatan menarik. Salah satu agenda utama yang menjadi sorotan adalah pemecahan Rekor MURI untuk minum kopi durian dengan jumlah peserta terbanyak. Tradisi unik ini diangkat karena sudah menjadi kebiasaan para petani durian yang menikmati kopi sembari menyantap buah durian di kebun. "Minum kopi durian ini dipilih untuk pecahkan rekor MURI, karena merupakan budaya petani durian di kebun yang biasa di kasih durian," ungkap Ketua Panitia Kalbar Food Festivall 2025, Edy Hartono pada Senin (3/2/25).Lebih lanjut Edy mengatakan, beragam produk UMKM juga akan ikut memeriahkan Festival Food Kalbar yang digelar sebagai rangkaian dari Saprahan Khatulistiwa ini. Beragam produk UMKM yang akan ikut meramaikan Kalbar Food Festival mulai dari kuliner hingga berbagai produk khas Kalimantan Barat ."Kalbar Food Festival 2025 ini merupakan yang keenam kalinya digelar, karena berdsarkan hasil diskusi dengan Kadisporapar bahwa budaya kuliner, khsusunya di Kota Pontianak sangat beragam, sehingga perlu dikembangkan dan dipromosikan," imbuh Edi.

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025

Lokal

Foto: Shalat Idul Fitri Perdana Pasca Pandemi, Khotib Ajak Umat Muslim Wujudkan Kesalehan Sosial | Pifa Net

Shalat Idul Fitri Perdana Pasca Pandemi, Khotib Ajak Umat Muslim Wujudkan Kesalehan Sosial

Berita Sanggau, PIFA – Setelah dua tahun tidak melaksanakan shalat idul fitri di lapangan terbuka, kini di hari raya kemenangan pasca umat muslim melaksanakan puasa ramadan, PHBI kembali melaksanakannya secara terbuka bertempat di halaman Kantor Bupati Kabupaten Sanggau, Senin (02/05/2022) pagi.   Sejak pukul 06.00 Wib jamaah mulai memadati halaman Kantor Bupati Sanggau. Shalat id berlangsung khusuk. Bertindak selaku imam shalat id Bripka Suryansah dan khotib H. Ahkhmad Saukani.   Dalam khutbahnya, H. Akhamd Saukani yang juga ketua Umum PHBI Kabupaten Sanggau itu mengajak umat muslim untuk mewujudkan kesalehan yang tidak hanya bersifat ritual saja tetapi kesalehan yang bersifat sosial. “Setelah sebulan penuh kita melaksanakan puasa ramadan pertanyaan, kesalehan apa yang sudah kita perbuat sehingga Allah SWT pantas meridhoi amal dan perbuatan kita,” kata Akhmad Saukni dalam khutbahnya.   Ia menjelaskan, dalam islam, ada dua kesalehan yang harus dimiliki seorang muslim, baik kesalehan ritual yang bersifat individu dan kesalehan sosial. Agama mengajarkan sebagaimana Alquran surah Albaqarrah ayat 208 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam agama islam secara kaffah dan janganlah mengikuti langkah Syaitan karena Syaitan adalah musuh yang nyata bagimu”. “Shaleh yang dimaksud disini shaleh secara individual atau ritual dan juga shalih secara sosial, karena ibadah sosial selain bertujuan mengabdikan diri kepada Allah SWTjuga bertujuan membentuk kepribadian yang islami yang memiliki dampak positif dalam kehidupan sosial atau hubungan sesama manusia,” ujarnya.   Saukani melanjutkan, kriteria keislaman seseorang tidak hanya diukur dari ibadah sosialnya seperti shalatnya puasanya, tetapi juga dilhat dari nilai-nilai dan hubungan sosialnya dengan masyarakat sehingga melahirkan rasa kasih sayang kepada sesama, menghargai hak orang lain, cinta kasih, penuh kesantunan, menjaga hubungan baik dengan orang lain, memberi dan mau membantu sesama. “Seluruh ibadah ritual yang dilakukan dengan benar akan melahirkan kesalihan sosial, seperti shalat misalnya, bagaimana ia mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Suatu ketika Rasulullah mendengar seseorang rajin shalat dimalam hari dan puasa disiang hari, tetapi lidahnya sering menyakiti tetangganya. Apa komentar nabi tentang dia, jawab nabi ‘ dia penghuni neraka’. Naudzulbillahi mindzalik,” terangnya. Hal ini membuktikan, bahwa ibadah ritual tidaklah cukup, ibadah sosial harus dibarengi dengan ibadah sosial karena ia cenderung tidak mampu menjaga lisannya dari melukai hati dan perasaan orang lain. Dalam kisah lain pernah diceritakan bahwa salah seorang sahabat pernah memuji kesalehan sahabat yang lain. “Nabi bertanya, mengapa ia kau sebut sholih, sahabat pun menjawab setiap saya masuk masjid dia sudah shalat dengan khusus dan setiap saya pulang dia masih aja khusuk berdoa. Nabi bertanya lagi siapa yang memberinya makan dan minum sahabat menjawab Kakaknya. Lalu kata Nabi, Kakaknya itulah yang layak disebut shaleh,” pungkasnya.

Sanggau
| Selasa, 3 Mei 2022

Lokal

Foto: Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional | Pifa Net

Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional

PIFA.CO.ID, LOKAL - Wakil Bupati Kapuas Hulu Sukardi, S.M. menghadiri Retreat Nasional yang diperuntukkan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Indonesia di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kepemimpinan para pemimpin daerah yang baru dilantik.Retreat Nasional berlangsung mulai 21 hingga 28 Februari 2025, dengan jadwal khusus bagi kepala daerah pada 21-28 Februari, sementara para wakil kepala daerah mengikuti sesi pada 27-28 Februari. Dalam kesempatan ini, Sukardi menyatakan dirinya akan mengikuti rangkaian penutupan acara."Kami yang Wakil Kepala Daerah diundang untuk menghadiri kegiatan penutupan, nanti ada pengarahan dan sekaligus Gala Dinner bersama Presiden RI," ujar Sukardi.Agenda retreat di Akmil Magelang ini melibatkan 503 kepala daerah, yang terdiri dari 481 bupati dan wali kota serta 33 gubernur. Selama sepekan, mereka menjalani berbagai sesi orientasi kepemimpinan dengan materi seputar visi dan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pencegahan korupsi, serta tugas dan fungsi kepala daerah.Program ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, yang mengamanatkan Kemendagri untuk memberikan pelatihan kepada kepala daerah terpilih selama dua minggu, termasuk pelatihan dari Lemhanas.

Kapuas Hulu
| Kamis, 27 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5