Cerita Brigpol Niam, Sosok Polisi yang Mengajar Ngaji Anak-anak di Ngabang
Landak | Kamis, 19 Desember 2024
Brigpol Niam dari Polres Landak saat menjadi guru ngaji. (Dok. Humas Polres Landak)
Landak | Kamis, 19 Desember 2024
Lokal
Pontianak - Sejumlah harapan disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat mengukuhkan Forum Masyarakat Pontianak Utara (Pontara). Salah satunya, kegiatan yang berlangsung di Taman Teras Parit Nanas Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara (5/9/2021) itu dapat mempercepat pembangunan di kecamatan tersebut. Dilansir dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak, Edi berharap, Pontara dapat menjadi wadah mediasi dalam komunikasi dan kemitraan untuk percepatan pembangunan. Termasuk juga di sektor aik infrastrukturnya, sosial budaya serta keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Kemudian terjalinnya komunikasi dan kemitraan yang baik dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan stakeholder untuk mendukung proses percepatan pembangunan di Pontianak Utara, agar endala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan pembangunan bisa diselesaikan, lanjut Edi. “Pembangunan di Pontianak Utara kita lakukan secara bertahap sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” jelasnya seusai acara pengukuhan, dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak (5/9). Dalam pelaksanaan pembangunan, Pemkot Pontianak menerapkan skala prioritas. Melihat kondisi wilayah Pontianak Utara yang didominasi perkebunan, pertanian dan peternakan serta komposisi penduduk yang heterogen, maka pembangunan di kawasan ini disesuaikan dengan karakternya. Pontianak Utara wilayahnya masih cukup luas untuk dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau yang representatif sesuai dengan fungsinya. Menurut Edi, masyarakat Pontianak Utara tidak perlu jauh-jauh lagi ke pusat kota, mereka bisa melakukan aktivitas rekreasi di ruang terbuka hijau yang ada di Pontianak Utara. Menurutnya, lahan pertanian yang ada di Pontianak Utara menjadi salah satu unggulan. Sebagian besar lahan tersebut milik masyarakat. Pemanfaatan lahan, kata Edi, memiliki zonasi misalnya kawasan hijau dengan gambut yang dalam. Fungsi lahan tersebut sebenarnya untuk agrowisata, perkebunan, peternakan dan pertanian sehingga produktif. “Oleh sebab itu kawasan tersebut cocok menjadi kawasan agropolitan dan wisata agro,” imbuhnya. Selain itu, Pontianak Utara merupakan kawasan perlintasan kendaraan termasuk kendaraan berat dari maupun ke luar kota. Oleh karena itu persoalan transportasi menjadi masalah terkait keamanan dan keselamatan arus lalu lintas. “Apalagi di jalur pesisir ini sangat pesat pertumbuhannya,” tutupnya.
Lokal
PIFA, Lokal - Polisi berhasil menangkap seorang mahasiswa Pontianajk berinisial MRF (21) yang melakukan penganiayaan terhadap wanita pujaannya, berinisial VE, dengan menggunakan palu.Sebelumnya beredar di media sosial sebuah insiden kekerasan yang dialami oleh seorang mahasiswi di kawasan Kampus Politeknik Pontianak pada Minggu, (1/9/2024) sekitar pukul 18.00 wib. Dalam kejadian tersebut, kepala korban dipukul menggunakan palu oleh seorang pria yang merupakan teman kuliah korban.Kasatreskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan penganiayaan adalah karena sakit hati setelah cintanya ditolak oleh korban. Pelaku diketahui telah memendam perasaan kepada korban sejak 2022.Pada saat kejadian, pelaku mengajak korban untuk bertemu di depan perpustakaan kampus. Setelah berbincang, korban hendak pulang tetapi dicegah oleh pelaku yang ingin memberikan kejutan. Pelaku meminta korban menutup mata dan membelakangi dirinya, lalu seketika itu juga pelaku memukul kepala belakang korban sebanyak satu kali dengan palu.“Pada saat itu korban disuruh menutup mata dan balik badan membelakangi tersangka. Seketika itu juga tersangka langsung memukul dan mengayunkan palu menggunakan tangan sebelah kanan ke arah kepala bagian belakang korban sebanyak 1 kali,” ungkapnya ungkapnya Kompol Antonius, pada konfrensi pers di Polresta Pontianak, Selasa (3/9/2024).Setelah itu, pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban. Sementara korban berlari meminta pertolongan dengan kepala yang sudah bercucuran darah. Kemudian korban membuat laporan ke Polresta Pontianak. Berdasarkan laporan tersebut, tim dari Satreskrim langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku di rumahnya dihari yang sama.”Palu ini sudah dibawa pelaku dari rumah. Memang ada niat mau memukul pelaku,” ungkapnya. Pelaku MRF, yang ditemui di Polresta Pontianak, mengakui perbuatannya. Ia menyebutkan telah melakukan berbagai usaha untuk meraih cinta korban, seperti memberikan pakaian, mentraktir, dan memberikan kalung. Namun, setelah cintanya ditolak, pelaku merasa sangat kesal dan nekat memukul korban dengan palu.
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan turut hadir dalam Pelantikan dan Rapat Kerja (Raker) Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Kubu Raya di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya pada Minggu (19/11). Dalam sambutannya, Bupati Muda mengajak generasi muda untuk terus berkontribusi bagi daerah dan negara dengan menghasilkan ide-ide dan inisiatif positif. "Kita perlu mengejar solusi dan menjadi bagian dari pemberi solusi, bukan bagian dari masalah," ungkap Bupati Muda. Dengan keberagaman kondisi sosial, budaya, etnis, dan agama, Bupati Muda menekankan pentingnya sikap bijak dan pandangan yang luas serta berwawasan global. "Fokuslah pada hal-hal yang memberikan dampak positif dan baik di tengah keberagaman ini," tambahnya. Bupati Muda berharap pengurus IPPNU Kubu Raya dapat membawa organisasi dan kaderisasi menuju perkembangan yang lebih pesat. Menurutnya, IPPNU harus memiliki pemikiran yang relevan dengan zaman dan mampu menghadapi dinamika perubahan. Bupati Muda memperingatkan agar organisasi tidak hanya berkembang di permukaan, tetapi juga memiliki dasar yang kokoh. Organisasi IPPNU Kubu Raya diharapkan mampu mengakar kuat, melahirkan generasi yang tangguh, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Akar yang kuat akan menjadikan organisasi mampu berkontribusi nyata dan melahirkan generasi yang memiliki daya saing," pungkasnya. (hs)