Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menerima piagam penghargaan PPD Kalbar 2022 dari Gubernur Sutarmidji. (Dok. Adpim Pemprov Kalbar)

PIFA, Lokal - Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, meraih penghargaan prestisius sebagai Kabupaten Terbaik Pertama dalam Kategori Perencanaan dan Pencapaian Daerah Tingkat Kabupaten. Penghargaan ini diberikan dalam rangka Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 Provinsi Kalimantan Barat. Acara pemberian penghargaan ini berlangsung pada Kamis, 7 April 2023, di Balai Petitih Provinsi Kalimantan Barat, dan diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, kepada Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dalam sambutannya, menggarisbawahi bahwa saat ini sarana dan prasarana pelayanan publik serta pelayanan kesehatan di sektor pemerintahan sudah sangat memadai, sehingga tidak lagi menjadi prioritas pembangunan. Sebagai gantinya, Gubernur Sutarmidji mendorong jajarannya untuk lebih memfokuskan perhatian pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan infrastruktur.

"Saya mengajak bupati dan walikota untuk betul-betul memperhatikan IPM. Disamping itu, juga memberi perhatian terhadap validasi data," ajak Gubernur Kalbar.

Menyambut penghargaan ini, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, IPM Kubu Raya mengalami peningkatan yang signifikan. IPM tersebut mencapai 68,16, sementara pertumbuhan ekonomi mencapai 5,18, angka yang jauh di atas rata-rata propinsi. Kubu Raya juga berhasil mencatat nilai daya serap tertinggi kedua se-Indonesia dengan angka 95,7.

Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa kinerja tata kelola perencanaan, data, dan sistem data memiliki dampak yang besar pada ketepatan dan akurasi dalam perencanaan pembangunan. Dia menegaskan pentingnya data yang akurat dalam memastikan pelaksanaan program pembangunan yang efektif.

"Kalau datanya sudah akurat dan tepat, maka pelaksanaannya juga tidak akan mubazir, benar-benar berfungsi, benar-benar memberikan dampak langsung dan jelas," kata Bupati Kubu Raya.

Bupati Muda juga menekankan pentingnya menentukan prioritas pembangunan dengan cermat. Hal ini mencakup aspek fisik, perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat, termasuk di desa-desa. Dia mengapresiasi peran desa dalam pengelolaan dana desa yang efisien.

"Makanya penataan desa yang kita lakukan pun sangat berpengaruh signifikan, tidak bisa dianggap kecil maknanya," tambahnya.

Bupati Muda mempercayai bahwa dengan strategi "kepong bakol" Kubu Raya akan mengalami perkembangan yang lebih pesat, terlebih lagi dengan dukungan sistem data yang terintegrasi.

"Penghargaan ini didapat karena adanya inovasi yang terkait dengan geoportal, sekarang sedang kita perkuat menjadi ekosistem data Kubu Raya yang menggabungkan antara satu peta dengan satu data Indonesia. Mudah-mudahan dengan diraihnya PPD ini kita bisa mewakili Kalimantan Barat dan masuk dalam nominasi nasional," pungkasnya. (ad) 

PIFA, Lokal - Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, meraih penghargaan prestisius sebagai Kabupaten Terbaik Pertama dalam Kategori Perencanaan dan Pencapaian Daerah Tingkat Kabupaten. Penghargaan ini diberikan dalam rangka Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 Provinsi Kalimantan Barat. Acara pemberian penghargaan ini berlangsung pada Kamis, 7 April 2023, di Balai Petitih Provinsi Kalimantan Barat, dan diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, kepada Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dalam sambutannya, menggarisbawahi bahwa saat ini sarana dan prasarana pelayanan publik serta pelayanan kesehatan di sektor pemerintahan sudah sangat memadai, sehingga tidak lagi menjadi prioritas pembangunan. Sebagai gantinya, Gubernur Sutarmidji mendorong jajarannya untuk lebih memfokuskan perhatian pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan infrastruktur.

"Saya mengajak bupati dan walikota untuk betul-betul memperhatikan IPM. Disamping itu, juga memberi perhatian terhadap validasi data," ajak Gubernur Kalbar.

Menyambut penghargaan ini, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, IPM Kubu Raya mengalami peningkatan yang signifikan. IPM tersebut mencapai 68,16, sementara pertumbuhan ekonomi mencapai 5,18, angka yang jauh di atas rata-rata propinsi. Kubu Raya juga berhasil mencatat nilai daya serap tertinggi kedua se-Indonesia dengan angka 95,7.

Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa kinerja tata kelola perencanaan, data, dan sistem data memiliki dampak yang besar pada ketepatan dan akurasi dalam perencanaan pembangunan. Dia menegaskan pentingnya data yang akurat dalam memastikan pelaksanaan program pembangunan yang efektif.

"Kalau datanya sudah akurat dan tepat, maka pelaksanaannya juga tidak akan mubazir, benar-benar berfungsi, benar-benar memberikan dampak langsung dan jelas," kata Bupati Kubu Raya.

Bupati Muda juga menekankan pentingnya menentukan prioritas pembangunan dengan cermat. Hal ini mencakup aspek fisik, perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat, termasuk di desa-desa. Dia mengapresiasi peran desa dalam pengelolaan dana desa yang efisien.

"Makanya penataan desa yang kita lakukan pun sangat berpengaruh signifikan, tidak bisa dianggap kecil maknanya," tambahnya.

Bupati Muda mempercayai bahwa dengan strategi "kepong bakol" Kubu Raya akan mengalami perkembangan yang lebih pesat, terlebih lagi dengan dukungan sistem data yang terintegrasi.

"Penghargaan ini didapat karena adanya inovasi yang terkait dengan geoportal, sekarang sedang kita perkuat menjadi ekosistem data Kubu Raya yang menggabungkan antara satu peta dengan satu data Indonesia. Mudah-mudahan dengan diraihnya PPD ini kita bisa mewakili Kalimantan Barat dan masuk dalam nominasi nasional," pungkasnya. (ad) 

0

0

You can share on :

0 Komentar