Aktris Nadya Arina (pertama kiri) saat konferensi pers pemutaran terbatas film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). (ANTARA/Abdu Faisal)

Aktris Nadya Arina (pertama kiri) saat konferensi pers pemutaran terbatas film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). (ANTARA/Abdu Faisal)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizCerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga

Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga

Pifabiz | Kamis, 5 Juni 2025

PIFAbiz – Aktris Nadya Arina mengungkapkan pengalaman uniknya selama syuting film drama-komedi terbaru berjudul "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu". Dalam film besutan sutradara Monty Tiwa itu, Nadya memerankan karakter Feni yang ternyata membawanya pada pengalaman syuting yang menguras emosi sekaligus dipenuhi kejutan komedi yang tak terduga.

Dalam konferensi pers pemutaran terbatas film yang digelar di Jakarta pada Selasa, Nadya mengaku tidak mengetahui sebelumnya tentang konsep film maupun karakteristik grup komedi GJLS yang terdiri dari Hifdzi Khoir, Rigen Rakelna, dan Ananta Rispo.

"Gue enggak tahu gimana GJLS itu," kata Nadya, yang meskipun mengenal nama-nama personelnya, tidak menyadari bahwa ketiganya tergabung dalam satu grup komedi.

Penasaran dengan gaya humor GJLS, Nadya kemudian berbincang dengan rekan mainnya, Benidictus Siregar. Ia pun disarankan menonton film pendek GJLS berjudul "Kuyup" di YouTube. Pengalaman menonton film tersebut justru semakin menumbuhkan rasa ingin tahunya.

Proses syuting film menjadi tantangan tersendiri bagi Nadya. Dalam salah satu adegan, ia dituntut menampilkan ledakan emosi yang kompleks—marah, sedih, dan menangis—dalam satu waktu. Namun, adegan yang harusnya emosional itu malah memancing tawa dari para kru dan pemain lain karena improvisasi spontan yang dilakukan oleh Rispo.

"Itu capek banget. Benar-benar. Harus sedih, menangis dan marah-marah, tapi yang lain, tuh, ketawa. Karena improvisasi Rispo, tuh, bikin yang lain ketawa," ungkap Nadya sambil tertawa mengenang momen tersebut.

Salah satu penyebab situasi penuh kejutan ini adalah metode skrip yang digunakan sutradara Monty Tiwa. Menurut Hifdzi Khoir, naskah yang diberikan kepada masing-masing pemain bukanlah skenario lengkap, melainkan hanya bagian dialog dari karakter masing-masing.

"Sebenarnya saat pembagian dari Pak Monty itu, skripnya bukan skrip jadi, tapi dialog orang per orang gitu. Jadi, gue pegang dialog gue doang," jelas Hifdzi.

Karena itulah, para aktor tidak mengetahui alur keseluruhan cerita atau reaksi karakter lain dalam adegan. Bahkan untuk adegan di mana Nadya harus marah, ternyata dalam naskah Hifdzi dan Rigen tertulis bahwa mereka harus tertawa saat menyaksikan ekspresi marah Feni. Hal ini tidak diketahui Nadya dan Rispo, yang membuat momen itu menjadi benar-benar tidak terduga di lokasi syuting.

Meski sempat kewalahan, Nadya mengaku sangat menikmati pengalaman bekerja dalam film ini dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali berakting dalam genre komedi serupa di masa depan.

"Ketagihan sih, menyenangkan sekali. Apalagi dengan tipe komedi-komedi ini, cocok banget," katanya.

"GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" tak hanya menghadirkan komedi segar ala GJLS, namun juga dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Bucek Depp, Reynavenzka Deyandra, dan Luna Maya. Film ini akan tayang di bioskop mulai 12 Juni 2025 dan telah diklasifikasikan sebagai tontonan untuk usia 17 tahun ke atas oleh Lembaga Sensor Film (LSF).

Ananta Rispo berharap film ini bisa memberikan warna baru bagi dunia komedi Indonesia dan meniru jejak kesuksesan film-film legendaris seperti karya-karya Warkop DKI.

"Meskipun komedi ini punya pendekatan saintifik, kami tetap berharap film ini bisa menghibur dan punya pengaruh seperti Warkop zaman dulu," ujar Rispo.
PIFAbiz – Aktris Nadya Arina mengungkapkan pengalaman uniknya selama syuting film drama-komedi terbaru berjudul "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu". Dalam film besutan sutradara Monty Tiwa itu, Nadya memerankan karakter Feni yang ternyata membawanya pada pengalaman syuting yang menguras emosi sekaligus dipenuhi kejutan komedi yang tak terduga.

Dalam konferensi pers pemutaran terbatas film yang digelar di Jakarta pada Selasa, Nadya mengaku tidak mengetahui sebelumnya tentang konsep film maupun karakteristik grup komedi GJLS yang terdiri dari Hifdzi Khoir, Rigen Rakelna, dan Ananta Rispo.

"Gue enggak tahu gimana GJLS itu," kata Nadya, yang meskipun mengenal nama-nama personelnya, tidak menyadari bahwa ketiganya tergabung dalam satu grup komedi.

Penasaran dengan gaya humor GJLS, Nadya kemudian berbincang dengan rekan mainnya, Benidictus Siregar. Ia pun disarankan menonton film pendek GJLS berjudul "Kuyup" di YouTube. Pengalaman menonton film tersebut justru semakin menumbuhkan rasa ingin tahunya.

Proses syuting film menjadi tantangan tersendiri bagi Nadya. Dalam salah satu adegan, ia dituntut menampilkan ledakan emosi yang kompleks—marah, sedih, dan menangis—dalam satu waktu. Namun, adegan yang harusnya emosional itu malah memancing tawa dari para kru dan pemain lain karena improvisasi spontan yang dilakukan oleh Rispo.

"Itu capek banget. Benar-benar. Harus sedih, menangis dan marah-marah, tapi yang lain, tuh, ketawa. Karena improvisasi Rispo, tuh, bikin yang lain ketawa," ungkap Nadya sambil tertawa mengenang momen tersebut.
Salah satu penyebab situasi penuh kejutan ini adalah metode skrip yang digunakan sutradara Monty Tiwa. Menurut Hifdzi Khoir, naskah yang diberikan kepada masing-masing pemain bukanlah skenario lengkap, melainkan hanya bagian dialog dari karakter masing-masing.

"Sebenarnya saat pembagian dari Pak Monty itu, skripnya bukan skrip jadi, tapi dialog orang per orang gitu. Jadi, gue pegang dialog gue doang," jelas Hifdzi.

Karena itulah, para aktor tidak mengetahui alur keseluruhan cerita atau reaksi karakter lain dalam adegan. Bahkan untuk adegan di mana Nadya harus marah, ternyata dalam naskah Hifdzi dan Rigen tertulis bahwa mereka harus tertawa saat menyaksikan ekspresi marah Feni. Hal ini tidak diketahui Nadya dan Rispo, yang membuat momen itu menjadi benar-benar tidak terduga di lokasi syuting.

Meski sempat kewalahan, Nadya mengaku sangat menikmati pengalaman bekerja dalam film ini dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali berakting dalam genre komedi serupa di masa depan.

"Ketagihan sih, menyenangkan sekali. Apalagi dengan tipe komedi-komedi ini, cocok banget," katanya.

"GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" tak hanya menghadirkan komedi segar ala GJLS, namun juga dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Bucek Depp, Reynavenzka Deyandra, dan Luna Maya. Film ini akan tayang di bioskop mulai 12 Juni 2025 dan telah diklasifikasikan sebagai tontonan untuk usia 17 tahun ke atas oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
Ananta Rispo berharap film ini bisa memberikan warna baru bagi dunia komedi Indonesia dan meniru jejak kesuksesan film-film legendaris seperti karya-karya Warkop DKI.
"Meskipun komedi ini punya pendekatan saintifik, kami tetap berharap film ini bisa menghibur dan punya pengaruh seperti Warkop zaman dulu," ujar Rispo.

Rekomendasi

Foto: Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi | Pifa Net

Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi

Sintang
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Serangan Balik Jokowi: Babak Baru Ijazah Palsu, Perseteruan Memasuki Jalur Hukum | Pifa Net

Serangan Balik Jokowi: Babak Baru Ijazah Palsu, Perseteruan Memasuki Jalur Hukum

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto:  Qatar Mencegat Enam Rudal Iran yang Ditujukan ke Pangkalan Udara Amerika Serikat | Pifa Net

Qatar Mencegat Enam Rudal Iran yang Ditujukan ke Pangkalan Udara Amerika Serikat

Internasional
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: Juventus Resmi Depak Thiago Motta, Igor Tudor Ditunjuk Sebagai Pelatih Baru | Pifa Net

Juventus Resmi Depak Thiago Motta, Igor Tudor Ditunjuk Sebagai Pelatih Baru

Italia
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: OpenAI Dikabarkan Kembangkan Media Sosial Saingan X dan Facebook, Tampilkan Fitur Feed dan Gambar AI | Pifa Net

OpenAI Dikabarkan Kembangkan Media Sosial Saingan X dan Facebook, Tampilkan Fitur Feed dan Gambar AI

Pontianak
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Selain Agnez Mo, Ari Bias Tagih Royalti Lagu kepada KD-Reza Sebesar Rp 5 Juta | Pifa Net

Selain Agnez Mo, Ari Bias Tagih Royalti Lagu kepada KD-Reza Sebesar Rp 5 Juta

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Prediksi Langkah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Menurut Pawang Hujan Rara | Pifa Net

Prediksi Langkah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Menurut Pawang Hujan Rara

Indonesia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: San Siro Jadi Ajang Uji Taktik Menjelang Final Coppa Italia | Pifa Net

San Siro Jadi Ajang Uji Taktik Menjelang Final Coppa Italia

Italia
| Jumat, 9 Mei 2025
Foto: Grand Filano Hybrid Bergaya Vintage Rally, Modifikasi Khas Maison Moto yang Auto Curi Perhatian | Pifa Net

Grand Filano Hybrid Bergaya Vintage Rally, Modifikasi Khas Maison Moto yang Auto Curi Perhatian

Otomotif
| Rabu, 9 Juli 2025
Foto: Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas Saat Mengambil Air di Gaza | Pifa Net

Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas Saat Mengambil Air di Gaza

Internasional
| Selasa, 15 Juli 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Ilegal dari Malaysia di Pontianak | Pifa Net

Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Ilegal dari Malaysia di Pontianak

PIFA, Lokal - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Satreskrim Polres) Pontianak, Kalimantan Barat berhasil menangkap pemasok daging sapi beku ilegal dari Malaysia. Penangkapan itu terjadi disalah satu pasar tradisional di Pontianak, pada Rabu (6/11/24) lalu.Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengungkapkan bahwa dalam kasus ini pihaknya telah mengamankan dua orang pelaku yakni pemilik barang berinisial ER dan EF.Pelaku langsung ditangkap ditempat oleh polisi saat hendak menjual daging sapi ilegal sebanyak 6 dua dengan berat yang diperkirakan kurang lebih 30 kg ke pasar flamboyan.“Pengakuan pelaku sudah menjalankan bisnis setahun yang lalu. Barang ini telah masuk sekitar sebulan yang lalu, ini tinggal barang terakhir,” ungkapnya.Lanjut Trias, modus yang digunakan terduga pelaku dengan cara memantau ataupun memonitor pasar. Apa bila dalam keadaan kosong ataupun harga tinggi, terduga pelaku dengan cepat menawarkan daging-daging tersebut.“Mereka beli putus. Mereka memantau pasar, ketika pasar butuh daging baru mereka keluarkan,” ujarnya.Para tersangka dijerat dengan Pasal 91 Undang-Undang Pangan dengan ancaman 5 tahun penjara. (ly)

Pontianak
| Kamis, 21 November 2024

Lokal

Foto: BPS Kalbar: Bencana Banjir Sebabkan Kabupaten Sintang Tempati Urutan Pertama Inflasi Tertinggi Skala Nasional     | Pifa Net

BPS Kalbar: Bencana Banjir Sebabkan Kabupaten Sintang Tempati Urutan Pertama Inflasi Tertinggi Skala Nasional    

Berita Kalbar, PIFA - Berdasarkan rilis yang di sampaikan langsung Badan Pusat  Statistik (BPS) Kalimantan Barat, Pada bulan November 2021 Kalimantan Barat mengalami kenaikan, Rabu (01/12/2021).   M. Wahyu Yulianto yang merupakan Kepala BPS kalbar menyampaikan, bahwa Kalbar di bulan November mengalami Inflasi  sebesar 0,23% atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 107,32 pada oktober 2021 menjadi 107,56 pada november 2021.   Di Kalimantan Barat, khususnya  Kabupaten Sintang menempati inflasi tertinggi skala nasional, sedangkan Kota Pontianak tercatat sebagai inflansi terendah dalam skala Nasional.   “Penyebab inflasi tinggi di Kabupaten Sintang kemarin ada bencana banjir  kurang lebih 1 bulan lebih aktivitas manusia dan distribusi barang ke sana cukup sulit hingga menyebabkan inflasi yang cukup tinggi sebesar 2,01% selama ini  kalau kita lihat sebelum kondisi banjir ya inflasi di kota Sintang bahkan beberapa periode sebelumnya mengalami deflasi,” ujar M. Wahyu Yulianto, selaku  Kepala BPS kalbar.    Kabupaten Sintang menduduki inflasi tertinggi dalam skala nasional dengan angka 2,01 % dengan  IHK sebesar 113,80.   Sedangkan, Kota Pontianak menepati Inflansi terendah dengan angka 0,02 % dengan IHK 107,06.

Kalbar
| Rabu, 1 Desember 2021

Lokal

Foto: Jalan Trans Kalimantan Masih Tergenang Banjir, Pengendara Diimbau Berhati-hati | Pifa Net

Jalan Trans Kalimantan Masih Tergenang Banjir, Pengendara Diimbau Berhati-hati

PIFA.CO.ID, LOKAL - Banjir masih merendam Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di KM 39 hingga KM 41, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Saat ini ketinggian air mencapai 45 cm.Kasat Lantas Polres Kubu Raya AKP Supriyanto melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade, mengimbau pengendara untuk berhati-hati serta memperingati agar menggunakan jalur alternatif lain. "Kepada pengendara agar lebih waspada, saat ini kondisi jalan yang tergenang air menyulitkan pengendara melihat lubang atau jalan yang rusak, sehingga berisiko menimbulkan kecelakaan," ujarnya, Sabtu, (8/3/25).Ade bilang genangan air di ruas jalan tersebut bukan hanya menghambat arus lalu lintas, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat dan kendaraan yang melintas, termasuk kendaraan angkutan logistik. Mengingat Jalan Trans Kalimantan merupakan jalur lintas provinsi, kabupaten, dan lainnya. Maka dari itu, polisi berupaya mengurangi dampak kemacetan dengan memberi arahan kepada pengendara untuk memilih jalur alternatif."Jalan ini merupakan akses utama yang menghubungkan berbagai wilayah, bahkan jalur lintas negara. Kami mengimbau pengendara untuk memilih jalur alternatif dengan melalui jalan lintas Kalbar demi keselamatan dan kelancaran perjalanan, karena sampai saat ini banjir tersebut belum mengalami surut," imbaunya.Sementara itu ditempat berbeda, Kepala Pelaksana BPBD Kubu Raya Herry Purwoko mengatakan tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir membuat genangan di beberapa desa di Kubu Raya, di antaranya tidak dapat terhindarkan melanda dua Desa yakni Pancaroba dan Teluk BakungKepala Pelaksana BPBD Kubu Raya Herry Purwoko mengatakan jika bersama petugas gabungan pihaknya telah melakukan pendataaan jumlah kepala keluarga. " Banjir telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir dan saat ini kami masih melakukan pendataan untuk jumlah korban banjir," kata Herry Sabtu (08/03/2025) soreHerry menjelaskan jika jumlah keluarga terdampak banjir akan bertambah mengingat Kubu Raya masih dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga deras."Bantuan belum kita serahkan karna masih mendata berapa jumlah terdampak dan apa yang dibutuhkan oleh para korban," jelasnya.Terkait ketinggian banjir, Herry menuturkan bervariasi tergantung lokasi banjir, namun saat ini banjir belum cukup tinggi, dirinya berharap banjir dapat segera surut.

Kubu Raya
| Sabtu, 8 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5