Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga
Pifabiz | Kamis, 5 Juni 2025
Aktris Nadya Arina (pertama kiri) saat konferensi pers pemutaran terbatas film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). (ANTARA/Abdu Faisal)
Pifabiz | Kamis, 5 Juni 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Satreskrim Polres) Pontianak, Kalimantan Barat berhasil menangkap pemasok daging sapi beku ilegal dari Malaysia. Penangkapan itu terjadi disalah satu pasar tradisional di Pontianak, pada Rabu (6/11/24) lalu.Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengungkapkan bahwa dalam kasus ini pihaknya telah mengamankan dua orang pelaku yakni pemilik barang berinisial ER dan EF.Pelaku langsung ditangkap ditempat oleh polisi saat hendak menjual daging sapi ilegal sebanyak 6 dua dengan berat yang diperkirakan kurang lebih 30 kg ke pasar flamboyan.“Pengakuan pelaku sudah menjalankan bisnis setahun yang lalu. Barang ini telah masuk sekitar sebulan yang lalu, ini tinggal barang terakhir,” ungkapnya.Lanjut Trias, modus yang digunakan terduga pelaku dengan cara memantau ataupun memonitor pasar. Apa bila dalam keadaan kosong ataupun harga tinggi, terduga pelaku dengan cepat menawarkan daging-daging tersebut.“Mereka beli putus. Mereka memantau pasar, ketika pasar butuh daging baru mereka keluarkan,” ujarnya.Para tersangka dijerat dengan Pasal 91 Undang-Undang Pangan dengan ancaman 5 tahun penjara. (ly)
Lokal
Berita Kalbar, PIFA - Berdasarkan rilis yang di sampaikan langsung Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat, Pada bulan November 2021 Kalimantan Barat mengalami kenaikan, Rabu (01/12/2021). M. Wahyu Yulianto yang merupakan Kepala BPS kalbar menyampaikan, bahwa Kalbar di bulan November mengalami Inflasi sebesar 0,23% atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 107,32 pada oktober 2021 menjadi 107,56 pada november 2021. Di Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Sintang menempati inflasi tertinggi skala nasional, sedangkan Kota Pontianak tercatat sebagai inflansi terendah dalam skala Nasional. “Penyebab inflasi tinggi di Kabupaten Sintang kemarin ada bencana banjir kurang lebih 1 bulan lebih aktivitas manusia dan distribusi barang ke sana cukup sulit hingga menyebabkan inflasi yang cukup tinggi sebesar 2,01% selama ini kalau kita lihat sebelum kondisi banjir ya inflasi di kota Sintang bahkan beberapa periode sebelumnya mengalami deflasi,” ujar M. Wahyu Yulianto, selaku Kepala BPS kalbar. Kabupaten Sintang menduduki inflasi tertinggi dalam skala nasional dengan angka 2,01 % dengan IHK sebesar 113,80. Sedangkan, Kota Pontianak menepati Inflansi terendah dengan angka 0,02 % dengan IHK 107,06.
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - Banjir masih merendam Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di KM 39 hingga KM 41, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Saat ini ketinggian air mencapai 45 cm.Kasat Lantas Polres Kubu Raya AKP Supriyanto melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade, mengimbau pengendara untuk berhati-hati serta memperingati agar menggunakan jalur alternatif lain. "Kepada pengendara agar lebih waspada, saat ini kondisi jalan yang tergenang air menyulitkan pengendara melihat lubang atau jalan yang rusak, sehingga berisiko menimbulkan kecelakaan," ujarnya, Sabtu, (8/3/25).Ade bilang genangan air di ruas jalan tersebut bukan hanya menghambat arus lalu lintas, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat dan kendaraan yang melintas, termasuk kendaraan angkutan logistik. Mengingat Jalan Trans Kalimantan merupakan jalur lintas provinsi, kabupaten, dan lainnya. Maka dari itu, polisi berupaya mengurangi dampak kemacetan dengan memberi arahan kepada pengendara untuk memilih jalur alternatif."Jalan ini merupakan akses utama yang menghubungkan berbagai wilayah, bahkan jalur lintas negara. Kami mengimbau pengendara untuk memilih jalur alternatif dengan melalui jalan lintas Kalbar demi keselamatan dan kelancaran perjalanan, karena sampai saat ini banjir tersebut belum mengalami surut," imbaunya.Sementara itu ditempat berbeda, Kepala Pelaksana BPBD Kubu Raya Herry Purwoko mengatakan tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir membuat genangan di beberapa desa di Kubu Raya, di antaranya tidak dapat terhindarkan melanda dua Desa yakni Pancaroba dan Teluk BakungKepala Pelaksana BPBD Kubu Raya Herry Purwoko mengatakan jika bersama petugas gabungan pihaknya telah melakukan pendataaan jumlah kepala keluarga. " Banjir telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir dan saat ini kami masih melakukan pendataan untuk jumlah korban banjir," kata Herry Sabtu (08/03/2025) soreHerry menjelaskan jika jumlah keluarga terdampak banjir akan bertambah mengingat Kubu Raya masih dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga deras."Bantuan belum kita serahkan karna masih mendata berapa jumlah terdampak dan apa yang dibutuhkan oleh para korban," jelasnya.Terkait ketinggian banjir, Herry menuturkan bervariasi tergantung lokasi banjir, namun saat ini banjir belum cukup tinggi, dirinya berharap banjir dapat segera surut.