Chelsea Resmi Gaet Wonderkid Brasil Estevao Willian untuk Musim 2025/26
Sports | Kamis, 7 Agustus 2025
Chelsea
Sports | Kamis, 7 Agustus 2025
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Timnas U-17 Indonesia berhasil mencetak sejarah baru usai memastikan satu tempat di perempat final Piala Asia U-17 2025 dan sekaligus tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Namun, perjuangan Garuda Muda belum berakhir. Tim kini membidik prestasi lebih tinggi: menembus semifinal dan membawa pulang gelar juara dari turnamen bergengsi di kawasan Asia ini.Kemenangan impresif 4-1 atas Yaman dalam laga kedua penyisihan Grup C di Stadion Prince Abdullah Al Faisal Sports City, Jeddah, Senin (7/4), menegaskan dominasi Indonesia di fase grup. Enam poin dari dua laga cukup membawa Tim Merah Putih lolos ke babak delapan besar dengan satu laga tersisa.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi sekaligus mengingatkan agar tim tidak cepat puas. “Saya ucapkan selamat. Kemenangan atas Yaman di pertandingan kedua Piala Asia U-17 membuat Timnas Indonesia U-17 lolos ke Babak 8 besar dan sekaligus memastikan tempat di Piala Dunia U-17 2025 Qatar. Tapi ingat, perjuangan belum selesai. Para pemain dan tim pelatih harus kembali fokus ke pertandingan Piala Asia U-17 berikutnya untuk meraih prestasi terbaik,” tegasnya.Dukungan dari federasi, pelatih, suporter, hingga pemerintah menjadi kunci dari capaian sejauh ini. Erick menyebut keberhasilan lolos ke perempat final bukan hanya kerja keras para pemain, tetapi juga hasil kolaborasi seluruh pihak. “Hasil di Piala Asia U17 ini bisa diraih berkat kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak. Terima kasih kepada seluruh ofisial Timnas, coach Nova, para pemain yang sudah bekerja keras, para orang tua pemain, suporter, organisasi PSSI di seluruh Indonesia dan tentunya Pemerintah di bawah pimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto yang sudah memberikan dukungan begitu luar biasa,” ujarnya.Empat gol Indonesia dicetak oleh Zahaby Gholy (15’), Fadly Alberto (26’), serta dua gol dari Evandra Floresta di menit ke-87 dan 89. Yaman sempat memperkecil kedudukan lewat penalti Mohammed Al Garash (48’), namun semangat para pemain Indonesia tetap menyala hingga akhir laga.Kini, dengan status sebagai pemuncak klasemen sementara Grup C, Timnas U-17 punya peluang besar untuk mengakhiri fase grup sebagai juara grup. Pertandingan terakhir akan menjadi momentum menjaga konsistensi performa sekaligus persiapan matang menuju babak perempat final.Tim pelatih di bawah komando Nova Arianto dipastikan akan terus memotivasi skuad muda ini agar tetap fokus. Target tak lagi sekadar tampil, melainkan berprestasi sejauh mungkin dan mengharumkan nama Indonesia di level Asia.
Teknologi
PIFA.CO.ID, TEKNO - Platform jejaring sosial X, yang dimiliki oleh pebisnis asal Amerika Serikat, Elon Musk, mengajukan gugatan terhadap Pemerintah India. Gugatan ini diajukan karena X menilai pemerintah India telah menyalahgunakan Aturan Teknologi Informasi (TI) terkait pemblokiran konten di negara tersebut.Dilaporkan oleh Times of India pada Jumat (22/3), X menantang interpretasi Pasal 79(3)(b) dari aturan TI yang diterapkan di India. Menurut X, pasal tersebut memungkinkan penyensoran sewenang-wenang dan bertentangan dengan putusan Mahkamah Agung. Dalam gugatan tersebut, X menuduh pemerintah menggunakan pasal tersebut untuk menciptakan mekanisme pemblokiran konten yang berjalan paralel, tanpa mengikuti prosedur hukum yang telah ditetapkan dalam Pasal 69A.Pasal 69A Undang-Undang TI India memungkinkan pemerintah untuk memerintahkan penghapusan konten yang dianggap mengancam keamanan nasional, ketertiban umum, atau kedaulatan negara. Dengan dasar hukum yang jelas, perusahaan media sosial dapat mengikuti instruksi pemerintah tanpa ambiguitas. Namun, Pasal 79(3)(b) diklaim X mengandung ketentuan yang tidak jelas, sehingga membuat platform media sosial harus menentukan sendiri jenis konten yang dianggap ilegal, yang berpotensi menimbulkan tuntutan hukum atau reaksi keras.Menurut X, selama ini perusahaan menggunakan Pasal 69A sebagai landasan pembelaan. Perusahaan berpendapat bahwa mereka hanya seharusnya bertanggung jawab atas konten jika ada perintah eksplisit dari pemerintah, bukan berdasarkan interpretasi mereka sendiri terhadap legalitas suatu unggahan. Dengan demikian, tanggung jawab untuk menentukan kelayakan suatu konten berada di tangan pemerintah, bukan platform media sosial.Lebih lanjut, X menegaskan bahwa pendekatan pemerintah India saat ini bertentangan dengan putusan Mahkamah Agung pada 2015 dalam kasus Shreya Singhal, yang menyatakan bahwa pemblokiran konten hanya dapat dilakukan melalui proses peradilan yang tepat atau jalur hukum yang sah berdasarkan Pasal 69A. Selain itu, X juga menyoroti beban teknis yang ditimbulkan oleh aturan ini, mengingat platform harus mengawasi miliaran unggahan setiap hari, yang secara teknis sulit dilakukan.Tak hanya menggugat aturan TI, X juga secara hukum menentang portal Sahyog milik pemerintah India. Portal yang dikembangkan oleh Pusat Koordinasi Kejahatan Dunia Maya India (I4C) di bawah Kementerian Dalam Negeri tersebut digunakan untuk mengelola permintaan penghapusan konten berdasarkan Pasal 79(3)(b) dan memungkinkan koordinasi langsung antara perusahaan media sosial dan lembaga penegak hukum.X menolak untuk menugaskan seorang karyawan ke platform Sahyog dengan alasan bahwa portal tersebut berfungsi sebagai alat sensor yang menekan perusahaan untuk menghapus konten tanpa pemeriksaan hukum yang tepat. Dalam gugatannya, X mengklaim bahwa langkah ini merupakan upaya pemerintah India untuk mengontrol wacana daring tanpa pengawasan yudisial yang memadai.Kasus ini menambah daftar panjang ketegangan antara perusahaan teknologi global dengan pemerintah India terkait kebijakan pengelolaan konten di dunia maya. Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah India belum memberikan tanggapan resmi terkait gugatan yang diajukan oleh X.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Piala AFF 2024 telah memasuki babak semifinal setelah fase grup selesai dengan pertandingan ketat sejak 8 Desember hingga 5 Januari 2025. Empat negara yang berhasil lolos ke fase ini adalah Thailand, Singapura, Vietnam, dan Filipina. Semifinal akan dimainkan dalam dua leg sebelum berlanjut ke babak final untuk menentukan juara turnamen.Rekap Grup dan Perjalanan Menuju SemifinalThailand, sang juara bertahan, tampil gemilang di babak grup. Mereka menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan, mengumpulkan 12 poin, dan memastikan posisi puncak di Grup A. Sementara itu, Filipina, yang dikenal dengan julukan The Azkals, berhasil lolos sebagai runner-up Grup B setelah kemenangan penting melawan Indonesia di laga terakhir grup.Singapura dan Vietnam juga menunjukkan performa solid. Singapura lolos sebagai juara Grup B, sementara Vietnam, yang finis di posisi kedua Grup A, akan menjadi lawan yang tangguh di semifinal.Jadwal Semifinal Piala AFF 2024Leg 1 Semifinal26 Desember 2024 Singapura vs Vietnam – Pukul 20.00 WIB27 Desember 2024 Filipina vs Thailand – Pukul 20.00 WIBLeg 2 Semifinal29 Desember 2024 Vietnam vs Singapura – Pukul 20.00 WIB30 Desember 2024 Thailand vs Filipina – Pukul 20.00 WIBPertandingan semifinal ini dipastikan berlangsung sengit, mengingat keempat tim memiliki ambisi besar untuk melangkah ke final.Jadwal Final Piala AFF 2024Leg 1 Final2 Januari 2025 (Detail pertandingan menunggu hasil semifinal)Leg 2 Final:5 Januari 2025 (Detail pertandingan menunggu hasil semifinal)Dengan format dua leg di babak semifinal dan final, setiap tim memiliki kesempatan untuk menunjukkan performa terbaik, baik di kandang maupun tandang. Para penggemar sepak bola di Asia Tenggara akan menantikan momen-momen dramatis dari turnamen bergengsi ini.Siapa yang akan membawa pulang trofi Piala AFF 2024? Semua mata tertuju pada Thailand sebagai favorit juara, namun kejutan dari tim-tim lain tidak bisa diabaikan.