Chen EXO Umumkan Persiapan Album Baru di KOSTCON 2025 Jakarta
Pifabiz | Sabtu, 2 Agustus 2025
Penyanyi asal Korea Selatan, Chen, menyapa penggemar dalam konferensi pers KOSTCON 2025 di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu (2/8/2025). ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti
Pifabiz | Sabtu, 2 Agustus 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, secara resmi menutup Festival Rimba ke-II tahun 2024 yang dilaksanakan di Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu. Penutupan festival yang berlangsung pada Sabtu (3/8/24) dirayakan dengan meriah dan menampilkan berbagai macam pertunjukan seni dari masyarakat Sungai Utik, serta membawa dampak positif yang signifikan bagi daerah tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, memberikan apresiasi kepada masyarakat Dusun Sungai Utik yang telah sukses menyelenggarakan Festival Rimba ke-II. "Festival Rimba ini telah memberikan banyak dampak positif, seperti hasil kerajinan nilai jualnya meningkat, homestay juga penuh karena wisatawan dari berbagai mancanegara hadir," ucap Bupati Kapuas Hulu. Bupati Sis menyampaikan bahwa seluruh kegiatan di Sungai Utik perlu didukung penuh oleh Pemerintah Daerah, karena Dusun Sungai Utik telah mengharumkan nama Kabupaten Kapuas Hulu hingga tingkat nasional bahkan internasional dengan berbagai penghargaan yang telah diraih. "Apa yang menjadi kebutuhan di Sungai Utik, silahkan sampaikan ke saya. Apalagi untuk penunjang wisatawan, sampaikan saja, jangan malu-malu karena Sungai Utik ini merupakan ikon kita," tegas Bupati Sis. Menurut Bupati Sis, di era globalisasi ini banyak anak-anak yang tidak mau tahu dengan nilai-nilai budaya leluhurnya. Oleh karena itu, anak-anak muda harus didukung agar semakin mencintai adat dan budaya. "Kedepan, saya berharap kegiatan ini bisa menampilkan sesuatu yang terbaru, agar para tamu-tamu kita dari luar bisa semakin tertarik," pungkasnya.
Lokal
Berita Sintang, PIFA - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapat bantuan Tiga unit gerobak usaha daru Badan Kerjasama Pembangunan Umat Islam (BKPUI) Sintang, di Kabupaten Sintang pada Minggu (20/03/2022). Bupati Sintang Jarot Winarno saat menyerahkan bantuan gerobak usaha secara simbolis, menyampaikan pelaku UMKM sangat membutuhkan bantuan ini, karena terdampak pandemi Covid-19. "Pandemi Covid-19 sudah menyapu semuanya termasuk UMKM, sehingga mereka sangat memerlukan bantuan kita," katanya. Disampaikan Jarot, penyerahan bantuan itu langkah strategis kedua yang sudah mulai dilakukan oleh BKPUI Sintang, sebelumnya sudah mulai menanam sawit dan saat ini menyerahkan gerobak usaha. Menurut dia, apa yang dilakukan oleh BKPUI Sintang untuk memberdayakan ekonomi umat dan pelaku UMKM atau ultra UMKM yang selama pandemi COVID-19 banyak yang mati usahanya. "Pelaku usaha yang ada di depan pendopo dan Taman Entuyut, terdampak karena pandemi sangat perlu kita bantu," ujarnya. Disebutkan Jarot, banyak cara pemerintah untuk membantu para pelaku usaha, ada bantuan modal dan sebagainya. "Pegadaian dan bank juga bisa membantu dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 0,5 sampai 0,6 persen. Bahkan bisa sampai 100 juta tanpa bunga," ucap Jarot. Dia juga mengatakan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sintang sudah membuat inovasi dengan Panji Mas untuk antar jemput dokumen masyarakat pedalaman yang akan urus perizinan. Sehingga ke depan, UMKM akan semakin banyak. "Saya berharap UMKM di Kabupaten Sintang semakin maju dan berkembang bersama. Ekonomi umat Islam bisa maju menuju Islam yang gemilang," pintanya. Sementara itu, Ketua Panitia Penyerahan Gerobak Usaha Umat Andi Budiono menjelaskan gerobak itu sebagai pelaksanaan dari blue print pembangunan umat Islam Kabupaten Sintang. Ia katakan kegiatan tersebut juga dalam rangka mewujudkan Visi Islam Gemilang yang artinya Islam yang gesit, militan dan anggun di Kabupaten Sintang Tahun 2045. Selain itu, tujuan kegiatan itu adalah mendukung kapasitas usaha bagi para pedagang UMKM dan meningkatkan produktivitas pedagang atau usahawan umat Islam Kabupaten Sintang. Andi Budiono menjelaskan penerimaan bantuan gerobak usaha adalah usahawan dan UMKM yang bergerak pada makanan dan kuliner jalanan serta usaha kecil lainnya yang sudah memenuhi persyaratan seperti sudah berdagang paling tidak satu tahun, memiliki kemampuan berdagang dengan sungguh-sungguh, memiliki prospek usaha yang baik dan siap bekerja sama dengan BKPUI Sintang. "Gerobak itu tidak gratis diberikan kepada para pedagang, tetapi ada kewajiban mencicil selama tiga tahun dengan jumlah cicilan yang relatif ringan. Kami juga sudah melakukan pelatihan kewirausahaan yang diikuti 36 orang," kata Andi Budiono. Jumlah gerobak usaha yang diserahkan pada tahap pertama ini adalah tiga gerobak dengan dua gerobak usaha berukuran 2,2 meter x 1,2 meter dengan biaya produksi Rp6 juta dan satu gerobak berukuran 1,2 meter x 6 cm dengan biaya produksi Rp3 juta. (ja)
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - Nasib apes menimpa dua orang pemuda di Pontianak berinisial R dan M, mereka menjadi korban perampokan saat COD teman kencan yang dipesanya lewat aplikasi MiChat. Kejadian tersebut terjadi di salah satu hotel yang ada di Kota Pontianak pada Senin, (10/2/25) dini hari. Kasubdit Jatanras Polda Kalbar, AKBP Syahirul Awab, menjelaskan kronologi kejadian. Sekitar pukul 00.15 WIB, dua korban berinisial R dan M pergi ke kawasan Sungai Raya Dalam. R kemudian memesan perempuan melalui aplikasi MiChat untuk bertemu di depan Hotel 95.Sekitar pukul 01.30 WIB, kedua korban tiba di lokasi yang disepakati. Namun, mereka melihat dua orang tidak dikenal dengan sepeda motor yang mencurigakan. Kedua orang tersebut kemudian mengejar dan memaksa korban berhenti di dekat Gang Haji Mansyur.“Salah satu pelaku menuduh korban telah memesan perempuan melalui MiChat. Namun, korban membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa mereka hanya ingin melakukan transaksi jual beli velg motor,” ujar AKBP Syahirul Awab.Tanpa alasan yang jelas, korban R langsung mendapatkan pukulan di bagian rahang kanan sebanyak dua kali. Para pelaku kemudian memaksa korban menyerahkan dompetnya. Meskipun korban sempat menolak, dompetnya berhasil dirampas, dan uang sebesar Rp 350 ribu di dalamnya diambil oleh pelaku.Tak berselang lama, tiga orang lainnya datang menggunakan sepeda motor. Salah satu pelaku bertugas mengawasi situasi sekitar, sementara dua lainnya ikut mendekati korban dan meminta uang tambahan. Karena uang di dompet korban R sudah habis, para pelaku kemudian mengincar korban M. Mereka berhasil merampas handphone dan uang sebesar Rp 380 ribu milik korban M. Total kerugian yang dialami kedua korban diperkirakan mencapai Rp 2.550.000.Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan segera melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap dua pelaku lainnya, K dan Y, di Jalan Imam Bonjol. Tersangka terakhir, MF, ditangkap di rumahnya di Jalan Padat Karya.“Kini, keempat pelaku telah diamankan di Polda Kalbar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” tutup Syahirul.