Foto: CNN Indonesia

Berita Internasional, Pifa - China meminta Taliban berkomitmen untuk meredam gerakan militan separatis muslim Uighur di Xinjiang yang selama ini menjadi perhatian Beijing.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi berharap Taliban dapat membantu melawan kelompok ekstremis East Turkestan Islamic Movement (ETIM) yang dinilai Beijing sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Nasional China.

Pernyataan Wang itu disampaikan saat menggelar pertemuan virtual dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pada awal pekan ini.

Dalam pertempuan itu, Wang juga menganggap Taliban merupakan kekuatan militer dan politik penting di Afghanistan. 

"(Taliban) diharapkan dapat memainkan peran penting dalam proses perdamaian, rekonsiliasi, dan rekonstruksi," katanya

Wang menuturkan China juga berencana memberikan bantuan kemanusiaan senilai $31 juta (setara Rp443 miliar) dan tiga juta dosis vaksin Covid-19 kepada Afghanistan.

Dilansir CNN, China tak menyinggung isu Afghanistan lainnya di era rezim Taliban seperti hak perempuan dan hak asasi manusia.

China memang menjadi salah satu negara yang terlihat mulai melirik dan mencoba menjalin hubungan dengan rezim Taliban. Beijing menjadi salah satu yang telah menyatakan akan tetap membuka kedutaan besarnya di Kabul setelah Taliban berkuasa di Afghanistan.

Berita Internasional, Pifa - China meminta Taliban berkomitmen untuk meredam gerakan militan separatis muslim Uighur di Xinjiang yang selama ini menjadi perhatian Beijing.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi berharap Taliban dapat membantu melawan kelompok ekstremis East Turkestan Islamic Movement (ETIM) yang dinilai Beijing sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Nasional China.

Pernyataan Wang itu disampaikan saat menggelar pertemuan virtual dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pada awal pekan ini.

Dalam pertempuan itu, Wang juga menganggap Taliban merupakan kekuatan militer dan politik penting di Afghanistan. 

"(Taliban) diharapkan dapat memainkan peran penting dalam proses perdamaian, rekonsiliasi, dan rekonstruksi," katanya

Wang menuturkan China juga berencana memberikan bantuan kemanusiaan senilai $31 juta (setara Rp443 miliar) dan tiga juta dosis vaksin Covid-19 kepada Afghanistan.

Dilansir CNN, China tak menyinggung isu Afghanistan lainnya di era rezim Taliban seperti hak perempuan dan hak asasi manusia.

China memang menjadi salah satu negara yang terlihat mulai melirik dan mencoba menjalin hubungan dengan rezim Taliban. Beijing menjadi salah satu yang telah menyatakan akan tetap membuka kedutaan besarnya di Kabul setelah Taliban berkuasa di Afghanistan.

0

0

You can share on :

0 Komentar