China Naikkan Tarif Impor Produk AS hingga 84 Persen
Indonesia | Kamis, 10 April 2025
China menaikkan tarif impor produk Amerika Serikat hingga 84 persen. (AFP)
Indonesia | Kamis, 10 April 2025
Pifabiz
Pifabiz - H Faisal menyatakan siap berdamai dengan besannya, yakni Doddy Sudrajat, namun ada syaratnya. Ayah mendiang Bibi Andriansyah ini memberikan satu syarat yaitu, meminta besanya untuk melakukan klarifikasi atas ucapan dan perlakuan terhadapnya. "Artinya harus ada pertanggungjawaban. Tentu ujung-ujungnya, kalau salah ya minta maaf," kata Haji Faisal, melansir dari video yang beredar di YouTube, Sabtu (16/7). Dalam pernyataan itu, menurut H Faisal, salah satu tindakan Doddy Sudrajat yang membuat ia dan keluarganya sakit hati adalah dengan mengganti nama Gala Sky Andriansyah menjadi Gala Sky Adzan. "Kenapa sampai seperti itu? Anak saya posisinya di mana? Itu harus diklarifikasi," tegasnya. Selain itu, menurutnya syarat ini juga sebagai bukti untuk Gala Sky di masa depan agar mengetahui bahwa namanya pernah hampir diganti. "Tapi kalau belum ada klarifikasi, belum ada penjelasan, saya belum bisa (memaafkan). Belum bisa ngobrol bersama," katanya. H Faisal mengaku, dirinya telah membuka lebar pintu perdamaian sejak lama. Namun, bukannya berdamai, Doddy Sudrajat justru kembali melontarkan ucapan lain yang membuat keluarganya sakit hati. "Karena seorang kakek harus melindungi cucu, membela," jelasnya. (b)
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Aliansi Cipayung Plus Kalbar yang terdiri dari GMNI, HMI,PMII, GMKI, dan KAMMI, menggelar demosntrasi di Kantor DPRD Provinsi Kalbar, pada Rabu (13/4/2022). Massa dari demonstrasi tersebut sempat tidak diizinkan masuk oleh aparat keamanan ke dalam lingkungan Kantor DPRD, namun setelah bernegosiasi dengan aparat, massa diizinkan masuk berorasi di depan Kantor DPRD Kalbar dan melakukan pertemuan dengan pimpinan DPRD, dengan jumlah massa terbatas di ruangan Rapat. Menurut Kordinator lapangan, A. Ersandy Santoso, menyampaikan bahwa tuntutan yang disampaikan oleh pihaknya tersebut pada garis besarnya sama dengan apa yang disampaikan dalam tuntutan massa se-Indonesia saat ini. “ Kami hanya ingin mempertegas, dan harapan kami, masalah dan persoalan ini segera diselesaikan, namun kita juga melihat bahwa setiap lembaga di Indonesia ini mempunyai kewenangannya masing-masing Pak, sehingga kami pikir bahwa kedatangan kami ke Kantor DPRD ini sangat tepat, karena Bapak-bapak semua adalah Perwakilan kami Pak,” ungkapnya. Sementara itu A. Ersandy Santoso yang merupakan Ketua DPD GMNI Kalbar menyampaikan 6 tuntutan yang terdiri dari tuntutan terkait isu permasalahan di Kalbar hingga Nasional. Pertama, menolak kenaikan harga bahan pokok. Kedua, menolak kenaikan BBM. Ketiga, Menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kemudian, tuntutan yang keempat ialah menolak Amandemen UUD 1945 yang berpotensi menambah masa Jabatan Presiden/3 periode. Kelima, Meminta Pemerintah Provinsi untuk mengevaluasi izin konsensi Perusahaan Tambang dan Perkebunan yang merusak lingkungan dan merugikan Masyarakat. Tuntutan terakhir, meminta Pemerintah Provinsi dan Polda Kalbar untuk mengawasi stabilitas distribusi Solar. Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat yang menerima dan mendengarkan Aspirasi dan tuntutan massa Cipayung Plus Kalimantan Barat, menyatakan sepakat dan mendukung terkait aspirasi dan tuntunan tersebut. Suriansyah selaku Wakil Ketua DPRD Kalbar menerima audiensi mahasiswa tersebut menyampaikan apa yang disampaikan oleh massa Cipayung Plus, benar terjadi dan juga dirasakan serta diketahui oleh semua kalangan masyarakat. “Jadi kita semua sepakat dan mendukung, aspirasi tuntutan masyarakat ini akan kita tindak lanjuti kepada pihak terkait, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat,” ungkap Suriansyah. (ja)