China Tanggapi Ancaman Tarif AS: Kami akan Bertahan sampai Akhir
China | Jumat, 11 April 2025
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, saat sampaikan keterangan. (ANTARA)
China | Jumat, 11 April 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Gelombang pasang disertai angin kencang memicu abrasi menghantam puluhan rumah warga yang berada di wilayah pesisir laut, Kecamatan Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Sabtu (8/7/2023). Debur gelombang itu membuat panik warga yang tinggal di pemukiman padat penduduk tersebut. Tak hanya merambah ke jalan, air laut bahkan sampai masuk ke dalam rumah. Beberapa warga mengevakuasi perabotan dan barang-penting agar tak rusak. "Telah terjadi gelombang besar yang memicu abrasi pantai yang berdampak pada beberapa rumah warga dan fasilitas umum," kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel. Daniel menjelaskan, berdasarkan data sementara dari BPBD Bengkayang, terdapat 11 kepala keluarga atau 39 jiwa yang terdampak parah dari kejadian ini. Mereka bahkan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Tentu jumlah itu terus berkembang. Berdasarkan informasi yang kami terima, gelombang ini semakin besar," jelasnya. Atas kejadian ini, BPBD Kalbar bersama BPBD Bengkayang mendorong unsur pemerintah daerah terutama tingkat desa dan kecamatan agar segera melakukan upaya-upaya penanggulangan potensi bencana alam tersebut. "Kita mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai agar tak usah panik namun tetap waspada. Selamatkan barang-barang penting dan berharga," ujar Daniel. Dia juga meminta pemerintah desa berkoordinasi dengan pihak PLN agar memperhatikan aliran atau jaringan listrik jika air sudah merendam rumah warga. Sehingga dapat mencegah ancaman kejadian lain seperti tersetrum. "Agar tidak menimbulkan bahaya lain bagi masyarakat," katanya. Di sisi lain, dia juga meminta warga yang rumahnya sudah terendam air, agar mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman demi menjaga keselamatan. Selain itu, sejauh ini pemerintah dan BPBD setempat telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi kejadian yang lebih parah. "Kita berdoa semoga abrasi yang terjadi tak menjadi lebih besar," pungkasnya.
Teknologi
Berita Teknologi, PIFA - Jika pemerintah Indonesia tengah mendekati Elon Musk dan Tesla, bahkan disebutkan bahwa Tesla akan membangun pabrik di Batang, negara tetangga Vietnam merapat ke Apple. Presiden Jokowi baru saja bertemu dengan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, di Texas. Nah di saat yang hampir bersamaan, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh bertamu ke kantor pusat Apple Park di California. Selain itu, PM Pham juga berkunjung ke markas Intel dan Google. Tentu saja tujuan sang PM adalah untuk membawa lebih banyak investasi dari perusahaan teknologi Amerika Serikat ke negaranya. Dalam pertemuan tertutup dengan Tim Cook, PM Chinh menyatakan bahwa orang Vietnam menyukai produk Apple. Dia memprediksi penjualan gadget Apple di sana bakal terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi. Sang PM juga menyebut pihaknya merasa puas lantaran negaranya semakin terlibat dalam rantai suplai global, termasuk produk Apple. Apple sebenarnya tidak punya pabrik sendiri di Vietnam, tapi ada sekitar 31 perusahaan di sana dengan total 160 ribu pegawai merakit dan memproduksi komponen di gagdet Apple. Seperti dikutip dari 9to5Mac, PM Chinch pun berharap Apple lebih banyak menggalakkan bisnisnya di Vietnam. Tim Cook pun menanggapi bahwa pihaknya memang berniat untuk memperluas rantai suplai di sana. Adapun CEO Tesla Elon Musk dilaporkan mau buka pabrik di Batang, Indonesia. Kepastian ini disampaikan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Kerja sama dengan Tesla akan dilakukan dalam dua bidang, yakni baterai dan mobil listrik. "Di sana (Batang) akan ada perusahaan-perusahaan besar, seperti LG, Foxconn, dan Tesla pun Insya Allah akan masuk ke sana," kata Bahlil di Hotel Alila, Solo, Rabu (18/05/2022). (ja)
Lokal
Berita Ketapang, PIFA - Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos membuka resmi Seminar dan Lokakarya Revitalisasi dan Reorientasi Kebijakan Pembangunan Kabupaten Ketapang berbasis Produksi, Proteksi dan Inklusi dalam rangka Melanjutkan Ketapang Maju Menuju Masyarakat Sejahtera, bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang. Senin (2012/2021). Dalam sambutan Bupati Ketapang menjelaskan bahwa tujuan dari seminar ini salah satunya adalah untuk meletakan dasar kekompakan dalam mengambil kebijakan dalam rangka melanjutkan Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera. "Kebijakan pembangunan ini dilakukan harus berbasis produksi tetapi juga harus dilakukan perlindungan dan harus inklusi." jelasnya. Selanjutnya Beliau berharap dalam seminar ini Pemda bisa membentuk peraturan daerah yang disesuaikan dengan undang-undang cipta kerja. Adapun kegiatan ini dinarasumberi oleh Bupati Ketapang dan Drs. Rosyadi, SE.,M.Si Ciqar Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjung Pura. Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten III Setda Ketapang, Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat, Kabag, Direksi dan Pengawas BUMD, Ketua PPI COMPACT, Ketua TP3D, Direksi dan Seluruh Jajaran BP3FC-KPCT-AP dan Perwakilan Perusahaan, Undangan dan lainnya.