Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalCinta Ditolak, Mahasiswa di Pontianak Aniaya Wanita Pujaannya dengan Palu

Cinta Ditolak, Mahasiswa di Pontianak Aniaya Wanita Pujaannya dengan Palu

Pontianak | Selasa, 3 September 2024

PIFA, Lokal - Polisi berhasil menangkap seorang mahasiswa Pontianajk berinisial MRF (21) yang melakukan penganiayaan terhadap wanita pujaannya, berinisial VE, dengan menggunakan palu.

Sebelumnya beredar di media sosial sebuah insiden kekerasan yang dialami oleh seorang mahasiswi di kawasan Kampus Politeknik Pontianak pada Minggu, (1/9/2024) sekitar pukul 18.00 wib. Dalam kejadian tersebut, kepala korban dipukul menggunakan palu oleh seorang pria yang merupakan teman kuliah korban.

Kasatreskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan penganiayaan adalah karena sakit hati setelah cintanya ditolak oleh korban. Pelaku diketahui telah memendam perasaan kepada korban sejak 2022.

Pada saat kejadian, pelaku mengajak korban untuk bertemu di depan perpustakaan kampus. Setelah berbincang, korban hendak pulang tetapi dicegah oleh pelaku yang ingin memberikan kejutan. Pelaku meminta korban menutup mata dan membelakangi dirinya, lalu seketika itu juga pelaku memukul kepala belakang korban sebanyak satu kali dengan palu.

“Pada saat itu korban disuruh menutup mata dan balik badan membelakangi tersangka. Seketika itu juga tersangka langsung memukul dan mengayunkan palu menggunakan tangan sebelah kanan ke arah kepala bagian belakang korban sebanyak 1 kali,” ungkapnya ungkapnya Kompol Antonius, pada konfrensi pers di Polresta Pontianak, Selasa (3/9/2024).

Setelah itu, pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban. Sementara korban berlari meminta pertolongan dengan kepala yang sudah bercucuran darah. Kemudian korban membuat laporan ke Polresta Pontianak. Berdasarkan laporan tersebut, tim dari Satreskrim langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku di rumahnya dihari yang sama.

”Palu ini sudah dibawa pelaku dari rumah. Memang ada niat mau memukul pelaku,” ungkapnya.
Pelaku MRF, yang ditemui di Polresta Pontianak, mengakui perbuatannya. Ia menyebutkan telah melakukan berbagai usaha untuk meraih cinta korban, seperti memberikan pakaian, mentraktir, dan memberikan kalung. Namun, setelah cintanya ditolak, pelaku merasa sangat kesal dan nekat memukul korban dengan palu.

Rekomendasi

Foto: Firsta Yufi Amarta Putri Dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025 | Pifa Net

Firsta Yufi Amarta Putri Dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025

Indonesia
| Minggu, 4 Mei 2025
Foto: Timnas Putri U-17 dan U-20 Selesai Seleksi, Enam Pemain Dipromosikan ke Tim Senior | Pifa Net

Timnas Putri U-17 dan U-20 Selesai Seleksi, Enam Pemain Dipromosikan ke Tim Senior

Indonesia
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Aldi Satya Mahendra El’ Dablek Raih Poin Perdana di Kejuaraan Dunia World Supersport | Pifa Net

Aldi Satya Mahendra El’ Dablek Raih Poin Perdana di Kejuaraan Dunia World Supersport

Australia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Marselino Ferdinan Cetak Brace dan Antar Oxford United Academy ke Semifinal Oxfordshire Senior Cup | Pifa Net

Marselino Ferdinan Cetak Brace dan Antar Oxford United Academy ke Semifinal Oxfordshire Senior Cup

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Hajar Real Madrid Lagi, Arsenal Lolos ke Semifinal Liga Champions! | Pifa Net

Hajar Real Madrid Lagi, Arsenal Lolos ke Semifinal Liga Champions!

Inggris
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Kluivert Panggil 32 Pemain untuk TC di Bali Jelang Laga Kontra Tiongkok dan Jepang | Pifa Net

Kluivert Panggil 32 Pemain untuk TC di Bali Jelang Laga Kontra Tiongkok dan Jepang

Indonesia
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: Luna Maya Kaget Dengar Isu Dilamar Maxime Bouttier, Ini Responsnya | Pifa Net

Luna Maya Kaget Dengar Isu Dilamar Maxime Bouttier, Ini Responsnya

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Didakwa Rugikan Negara Rp 578 Miliar dalam Kasus Impor Gula, Tom Lembong Bakal Buka-bukaan di Persidangan | Pifa Net

Didakwa Rugikan Negara Rp 578 Miliar dalam Kasus Impor Gula, Tom Lembong Bakal Buka-bukaan di Persidangan

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Apple Diduga Berbagi Data Foto Pengguna Tanpa Izin | Pifa Net

Apple Diduga Berbagi Data Foto Pengguna Tanpa Izin

Dunia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: 21 Anak Binaan LPKA Kelas II Sungai Raya Dilatih Jadi Barista Handal | Pifa Net

21 Anak Binaan LPKA Kelas II Sungai Raya Dilatih Jadi Barista Handal

Pontianak
| Jumat, 13 Juni 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: PSI Sayangkan Komentar Ade Armando tentang Politik Dinasti di DIY | Pifa Net

PSI Sayangkan Komentar Ade Armando tentang Politik Dinasti di DIY

PIFA, Politik - Pimpinan pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan kekecewaan terhadap pernyataan Ade Armando, salah satu kader PSI, terkait politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menegaskan bahwa partai telah memberikan teguran keras kepada Ade Armando terkait pernyataannya.  Hal ini diungkapkan setelah Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, bertemu dengan sejumlah influencer di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin malam, 4 Desember 2023. Grace Natalie menambahkan bahwa internal partai sedang membahas kemungkinan sanksi terhadap Ade Armando.  Meskipun demikian, Kaesang Pangarep telah memberikan teguran keras langsung terkait pernyataan tersebut. Terkait sanksi yang mungkin diberikan kepada Ade Armando, Grace menyebut bahwa masih dalam tahap pembahasan internal. Ade Armando, sebagai respons terhadap kontroversi yang timbul, telah membuat video pernyataan permintaan maaf melalui akun media sosialnya. Dalam permintaan maafnya, Ade Armando menegaskan bahwa pendapat yang ia sampaikan adalah opini pribadi dan bukan representasi dari opini PSI. Grace Natalie menambahkan bahwa tidak ada koordinasi sebelumnya terkait pernyataan tersebut, dan pihak PSI merasa kaget dengan ungkapan yang dilontarkan oleh Ade Armando.

Yogyakarta
| Rabu, 6 Desember 2023

Lokal

Foto: Kejati Kalbar Bantah Akan Panggil Mantan Gubernur Terkait Kasus Penyelewengan Dana Hibah | Pifa Net

Kejati Kalbar Bantah Akan Panggil Mantan Gubernur Terkait Kasus Penyelewengan Dana Hibah

PONTIANAK, LOKAL - Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kalbar), I Wayan Gedin Arainta, dengan tegas membantah kabar yang menyebut bahwa pihaknya akan segera memanggil mantan Gubernur Kalbar terkait kasus dugaan penyelewengan dana hibah Pemprov Kalbar kepada Yayasan Mujahidin Pontianak.Dalam klarifikasinya kepada media pada Rabu (09/10/2024), Wayan mengatakan bahwa omongannya sebelumnya telah dipelintir oleh beberapa media online yang membuat judul mengenai pemanggilan mantan Gubernur. Ia menjelaskan bahwa mantan Gubernur sebelumnya memang pernah dipanggil satu kali, namun tidak hadir dalam pemanggilan tersebut, sehingga mungkin akan dijadwalkan ulang oleh penyidik."Kewenangan untuk memanggil seseorang sepenuhnya berada di tangan penyidik. Saat ini, kami sedang fokus mengumpulkan keterangan dari saksi ahli terkait konstruksi bangunan dalam kasus ini," kata Wayan.Lebih lanjut, Wayan menegaskan bahwa dengan adanya proses pilkada saat ini, sesuai instruksi dari Jaksa Agung untuk menunda proses hukum terhadap calon kepala daerah, pemanggilan mantan Gubernur tidak akan dilakukan dalam waktu dekat ini."Tentunya, jika penyidik merasa diperlukan, pemanggilan akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Namun saat ini, kami mengikuti arahan untuk menunda hal tersebut selama periode pilkada berlangsung," tambahnya.

Pontianak
| Kamis, 10 Oktober 2024

Lokal

Foto: Jambret di Pontianak Ditangkap Warga Setelah Korban Tendang Motor Pelaku | Pifa Net

Jambret di Pontianak Ditangkap Warga Setelah Korban Tendang Motor Pelaku

PIFA, Lokal - Seorang pemuda berinisial Ar (18) menjadi bulan-bulanan warga setelah jatuh ditendang oleh gadis yang ia jambret handphonenya. Kejadian penjambretan itu terjadi pada Selasa 9 Juli 2024 siang di Jalan RE Martadinata Pontianak. Kapolsek Pontianak Barat, AKP. Basuki, mengungkapkan pelaku menjambret handphone milik seorang gadis berusia 19 tahun. Saat itu, korban mengendarai sepeda motor di jalan RE Martadinata dan menyimpan handphone di dasbor motor sebelah kiri.  Tiba di depan SMPN 16 Pontianak, pelaku datang bersama temannya menggunakan sepeda motor honda beat memepet korban dari sebelah kiri dan langsung mengambil handphonenya. “Saat itu korban hampir terjatuh, melihat handphonenya diambil pelaku, korban langsung mengejarnya," ujar AKP Basuki. “Korban ini mengejar dan berteriak meminta bantuan warga, dan menendang motor pelaku sehingga pelaku jatuh menabrak warung warga sekitar pun langsung mengamankan pelaku dan handphone rampasannya,” tambahnya. Saat itu, teman pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung bergegas kembali mengendarai sepeda motornya dan kabur dari lokasi. Sementara pelaku AR yang sebelumnya pada posisi dibonceng berusaha kabur dengan berlari namun berhasil ditangkap warga. AKP Basuki bilang, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku mengaku pernah beraksi di berbagai tempat di antaranya di Jalan Karet, Jalan Penjara, Jalan Karet di depan Masjid Nurul Jannah, dan Jalan Martadinata di depan SMPN 16. (ly)

Pontianak
| Jumat, 12 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5