Cinta Ditolak, Mahasiswa di Pontianak Aniaya Wanita Pujaannya dengan Palu
Pontianak | Selasa, 3 September 2024
Pontianak | Selasa, 3 September 2024
Politik
PIFA, Politik - Pimpinan pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan kekecewaan terhadap pernyataan Ade Armando, salah satu kader PSI, terkait politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menegaskan bahwa partai telah memberikan teguran keras kepada Ade Armando terkait pernyataannya. Hal ini diungkapkan setelah Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, bertemu dengan sejumlah influencer di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin malam, 4 Desember 2023. Grace Natalie menambahkan bahwa internal partai sedang membahas kemungkinan sanksi terhadap Ade Armando. Meskipun demikian, Kaesang Pangarep telah memberikan teguran keras langsung terkait pernyataan tersebut. Terkait sanksi yang mungkin diberikan kepada Ade Armando, Grace menyebut bahwa masih dalam tahap pembahasan internal. Ade Armando, sebagai respons terhadap kontroversi yang timbul, telah membuat video pernyataan permintaan maaf melalui akun media sosialnya. Dalam permintaan maafnya, Ade Armando menegaskan bahwa pendapat yang ia sampaikan adalah opini pribadi dan bukan representasi dari opini PSI. Grace Natalie menambahkan bahwa tidak ada koordinasi sebelumnya terkait pernyataan tersebut, dan pihak PSI merasa kaget dengan ungkapan yang dilontarkan oleh Ade Armando.
Lokal
PONTIANAK, LOKAL - Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kalbar), I Wayan Gedin Arainta, dengan tegas membantah kabar yang menyebut bahwa pihaknya akan segera memanggil mantan Gubernur Kalbar terkait kasus dugaan penyelewengan dana hibah Pemprov Kalbar kepada Yayasan Mujahidin Pontianak.Dalam klarifikasinya kepada media pada Rabu (09/10/2024), Wayan mengatakan bahwa omongannya sebelumnya telah dipelintir oleh beberapa media online yang membuat judul mengenai pemanggilan mantan Gubernur. Ia menjelaskan bahwa mantan Gubernur sebelumnya memang pernah dipanggil satu kali, namun tidak hadir dalam pemanggilan tersebut, sehingga mungkin akan dijadwalkan ulang oleh penyidik."Kewenangan untuk memanggil seseorang sepenuhnya berada di tangan penyidik. Saat ini, kami sedang fokus mengumpulkan keterangan dari saksi ahli terkait konstruksi bangunan dalam kasus ini," kata Wayan.Lebih lanjut, Wayan menegaskan bahwa dengan adanya proses pilkada saat ini, sesuai instruksi dari Jaksa Agung untuk menunda proses hukum terhadap calon kepala daerah, pemanggilan mantan Gubernur tidak akan dilakukan dalam waktu dekat ini."Tentunya, jika penyidik merasa diperlukan, pemanggilan akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Namun saat ini, kami mengikuti arahan untuk menunda hal tersebut selama periode pilkada berlangsung," tambahnya.
Lokal
PIFA, Lokal - Seorang pemuda berinisial Ar (18) menjadi bulan-bulanan warga setelah jatuh ditendang oleh gadis yang ia jambret handphonenya. Kejadian penjambretan itu terjadi pada Selasa 9 Juli 2024 siang di Jalan RE Martadinata Pontianak. Kapolsek Pontianak Barat, AKP. Basuki, mengungkapkan pelaku menjambret handphone milik seorang gadis berusia 19 tahun. Saat itu, korban mengendarai sepeda motor di jalan RE Martadinata dan menyimpan handphone di dasbor motor sebelah kiri. Tiba di depan SMPN 16 Pontianak, pelaku datang bersama temannya menggunakan sepeda motor honda beat memepet korban dari sebelah kiri dan langsung mengambil handphonenya. “Saat itu korban hampir terjatuh, melihat handphonenya diambil pelaku, korban langsung mengejarnya," ujar AKP Basuki. “Korban ini mengejar dan berteriak meminta bantuan warga, dan menendang motor pelaku sehingga pelaku jatuh menabrak warung warga sekitar pun langsung mengamankan pelaku dan handphone rampasannya,” tambahnya. Saat itu, teman pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung bergegas kembali mengendarai sepeda motornya dan kabur dari lokasi. Sementara pelaku AR yang sebelumnya pada posisi dibonceng berusaha kabur dengan berlari namun berhasil ditangkap warga. AKP Basuki bilang, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku mengaku pernah beraksi di berbagai tempat di antaranya di Jalan Karet, Jalan Penjara, Jalan Karet di depan Masjid Nurul Jannah, dan Jalan Martadinata di depan SMPN 16. (ly)