Civitas Akademika UMP dan IMM Kalbar mengdeklarasikan Pemilu Damai. (Dok. Istimewa)

PIFA, Lokal - Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Pontianak dan DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalbar menggelar deklarasi Pemilu Damai, Kamis (8/2/2024).

Pernyataan sikap dan deklarasi Pemilu Damai tersebut disampaikan oleh Rektor UMP Doddy Irawan, bersama puluhan mahasiswa di depan kampus UMP.

"Ini gerakan moral civitas akademika UMP menjaga independensi kampus mewujudkan Pemilu yang bermartabat dan berkeadilan," kata Doddy.

Doddy menyampaikan, ada empat poin penting dalam deklarasi Pemilu damai tersebut. 

Diantaranya, pertama mengajak kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk menyukseskan Pemilu 2024 dengan aman dan damai.

Kedua, menolak segala bentuk upaya provokasi dan berita hoax yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang dapat mencederai pesta demokrasi pada Pemilu 2024.

Ketiga, kampus adalah tempat pendidikan bukan tempat memecah belah bangsa, kampus adalah tempat untuk mengedukasi anak bangsa, guna terciptanya Pemilu yang aman dan damai maka menolak kampus dimanfaatkan sebagai sarana tempat politik praktis.

Terakhir, UMP bersama seluruh elemen mahasiswa senantiasa menjaga nilai-nilai kebhinekaan demi tegaknya NKRI walaupun pilihan berbeda-beda tapi tetap Indonesia. (ad)

PIFA, Lokal - Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Pontianak dan DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalbar menggelar deklarasi Pemilu Damai, Kamis (8/2/2024).

Pernyataan sikap dan deklarasi Pemilu Damai tersebut disampaikan oleh Rektor UMP Doddy Irawan, bersama puluhan mahasiswa di depan kampus UMP.

"Ini gerakan moral civitas akademika UMP menjaga independensi kampus mewujudkan Pemilu yang bermartabat dan berkeadilan," kata Doddy.

Doddy menyampaikan, ada empat poin penting dalam deklarasi Pemilu damai tersebut. 

Diantaranya, pertama mengajak kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk menyukseskan Pemilu 2024 dengan aman dan damai.

Kedua, menolak segala bentuk upaya provokasi dan berita hoax yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang dapat mencederai pesta demokrasi pada Pemilu 2024.

Ketiga, kampus adalah tempat pendidikan bukan tempat memecah belah bangsa, kampus adalah tempat untuk mengedukasi anak bangsa, guna terciptanya Pemilu yang aman dan damai maka menolak kampus dimanfaatkan sebagai sarana tempat politik praktis.

Terakhir, UMP bersama seluruh elemen mahasiswa senantiasa menjaga nilai-nilai kebhinekaan demi tegaknya NKRI walaupun pilihan berbeda-beda tapi tetap Indonesia. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar