Coach Indra Sjafri saat menukangi Timnas U-20 Indonesia di Mandiri Challenge Series 2025. (Dok. PSSI)

Coach Indra Sjafri saat menukangi Timnas U-20 Indonesia di Mandiri Challenge Series 2025. (Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsCoach Indra Sjafri Fokus Benahi Tim Jelang Piala Asia U-20

Coach Indra Sjafri Fokus Benahi Tim Jelang Piala Asia U-20

Indonesia | Jumat, 31 Januari 2025

PIFA.CO.ID, SPORTS - Setelah menutup Mandiri Challenge Series 2025 dengan kemenangan telak atas India, pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, langsung mengalihkan fokus ke persiapan menghadapi Piala Asia U-20 di Tiongkok.

Menurutnya, evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memperbaiki kelemahan tim agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi.

"Kami masih memiliki banyak aspek yang perlu diperbaiki sebelum turun di Piala Asia U-20. Laga uji coba ini memberikan gambaran tentang kekuatan tim, tetapi kami harus lebih solid di semua lini," ujar Indra mengutip laman PSSI.

Indra menekankan pentingnya memperkuat koordinasi antarlini, khususnya dalam transisi bertahan dan menyerang. Ia juga mengingatkan para pemain untuk meningkatkan daya tahan fisik dan mental menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Uzbekistan, Iran, dan Yaman yang berada satu grup dengan Indonesia.

"Kami harus tampil lebih disiplin dan siap menghadapi tekanan. Pemain juga perlu memahami strategi permainan yang lebih matang agar bisa tampil maksimal di turnamen nanti," tambahnya.

Setelah kembali ke Jakarta, tim akan menjalani pemusatan latihan akhir sebelum bertolak ke Tiongkok. Indra Sjafri optimistis timnya bisa menunjukkan perkembangan yang lebih baik dan siap bersaing di Piala Asia U-20 2025.

Rekomendasi

Foto: Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu? | Pifa Net

Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu?

Pifabiz
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Tren No Buy Challenge 2025: Ini 5 Langkah Sederhana untuk Hemat dan Cerdas Kelola Keuangan | Pifa Net

Tren No Buy Challenge 2025: Ini 5 Langkah Sederhana untuk Hemat dan Cerdas Kelola Keuangan

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Semakin No Debat! GEAR ULTIMA Taklukkan Jalur Perkotaan dan Pegunungan Kintamani di Pulau Dewata | Pifa Net

Semakin No Debat! GEAR ULTIMA Taklukkan Jalur Perkotaan dan Pegunungan Kintamani di Pulau Dewata

Bali
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Gebyar Idemitsu BLU CRU Yamaha Sunday Race di Sirkuit Mandalika, Makin Jadi Magnet Passion Balap | Pifa Net

Gebyar Idemitsu BLU CRU Yamaha Sunday Race di Sirkuit Mandalika, Makin Jadi Magnet Passion Balap

Otomotif
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto: Bawa Spirit Momen Sejarah Juara Dunia di Jerez, Aldi Satya Mahendra Raih Prestasi Cemerlang di FIM Intercontinental Games 2024 | Pifa Net

Bawa Spirit Momen Sejarah Juara Dunia di Jerez, Aldi Satya Mahendra Raih Prestasi Cemerlang di FIM Intercontinental Games 2024

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Situs PeduliLindungi Sempat Diretas, Tampilkan Konten Judi Online: Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada | Pifa Net

Situs PeduliLindungi Sempat Diretas, Tampilkan Konten Judi Online: Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada

Indonesia
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Selamat! Liverpool Kunci Gelar Premier League 2024/2025 Usai Hajar Spurs 5-1 | Pifa Net

Selamat! Liverpool Kunci Gelar Premier League 2024/2025 Usai Hajar Spurs 5-1

Inggris
| Senin, 28 April 2025
Foto: Makin Percaya Diri, Asa El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Masuk 10 Besar Klasemen | Pifa Net

Makin Percaya Diri, Asa El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Masuk 10 Besar Klasemen

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025
Foto: Berawal dari Makan Kelelawar, Muncul Wabah Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan Lebih dari 50 Orang | Pifa Net

Berawal dari Makan Kelelawar, Muncul Wabah Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan Lebih dari 50 Orang

Kongo
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Redmi Pad 2 Resmi Meluncur di Indonesia, Tablet Ramah Anak untuk Edukasi dan Hiburan | Pifa Net

Redmi Pad 2 Resmi Meluncur di Indonesia, Tablet Ramah Anak untuk Edukasi dan Hiburan

Teknologi
| Jumat, 4 Juli 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Gegara Pakai AI, Kepolisian AS Tangkap Orang-orang Tak Bersalah | Pifa Net

Gegara Pakai AI, Kepolisian AS Tangkap Orang-orang Tak Bersalah

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Sebuah laporan terbaru dari The Washington Post mengungkapkan bahwa sejumlah badan penegak hukum di Amerika Serikat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai jalan pintas dalam mengidentifikasi dan menahan tersangka, meskipun tidak ada bukti independen yang menghubungkan mereka dengan tindak kejahatan. Sebanyak 15 departemen kepolisian di 12 negara bagian dilaporkan telah melakukan penahanan terhadap beberapa tersangka berdasarkan hasil algoritma AI.Laporan tersebut menyoroti pelanggaran kebijakan internal oleh aparat, yang seharusnya mengharuskan setiap bukti yang diperoleh dengan bantuan AI didukung oleh bukti lain. Investigasi mengungkapkan bahwa setidaknya delapan orang ditahan secara keliru akibat penggunaan teknologi pengenalan wajah.Dalam beberapa kasus, penyidik disebut mengabaikan alibi tersangka, pernyataan saksi palsu, serta bukti fisik seperti sidik jari dan DNA yang menunjukkan keterlibatan orang lain. Bahkan, ada kasus di mana seorang wanita hamil tujuh bulan ditahan karena dituduh terlibat dalam perampasan mobil, meskipun tidak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut.The Washington Post juga mencatat bahwa penyidik sering mengabaikan perbedaan fisik yang jelas antara tersangka dan pelaku sebenarnya yang terekam oleh kamera pengawas. Laporan ini menegaskan bahwa skala penyalahgunaan teknologi tersebut kemungkinan jauh lebih besar, mengingat tidak adanya kewajiban hukum bagi penyidik untuk melaporkan penggunaan AI dalam proses identifikasi tersangka.

Amerika Serikat
| Selasa, 14 Januari 2025

Pifabiz

Foto: Dinilai Singgung Profesi, Sejumlah Dukun Layangkan Somasi untuk Film Thaghut! | Pifa Net

Dinilai Singgung Profesi, Sejumlah Dukun Layangkan Somasi untuk Film Thaghut!

PIFAbiz - Film Thaghut yang dibintangi oleh Arbani Yasiz, Ria Ricis, dan Yasmin Napper dijadwalkan tayang di bioskop pada 29 Agustus 2024. Namun, sebelum penayangan, film besutan sutradara Bobby Prasetyo ini menghadapi ancaman masalah hukum. Sekelompok orang yang mengaku sebagai praktisi pengobatan alternatif, atau yang dikenal sebagai dukun, melayangkan somasi kepada rumah produksi Leo Pictures. Kelompok yang menamakan diri "Dukun Putih" tersebut menyatakan keberatan terhadap konten film Thaghut, yang dianggap menyinggung profesi mereka. Menurut mereka, sinopsis dan beberapa video promosi film ini memberikan pandangan negatif terhadap dukun di Indonesia. Mereka menekankan bahwa dukun terbagi ke dalam banyak kategori, dan tidak semuanya memiliki niat jahat. "Dukun putih" merasa dirugikan oleh pernyataan yang menyebutkan bahwa semua dukun adalah sesat, yang muncul dalam materi promosi film tersebut. Dwi Lestari, perwakilan kelompok ini, melayangkan surat somasi pada 21 Agustus 2024. Tari, sapaan akrabnya, meminta klarifikasi dari Leo Pictures mengenai klaim bahwa percaya dukun dianggap sebagai sesuatu yang Thaghut (melampaui batas), tanpa ada penjelasan lanjutan. Ia menekankan bahwa generalisasi semacam itu berpotensi menimbulkan miskonsepsi di masyarakat. "Tindakan menggeneralisasi tersebut menjadikan profesi ini seolah-olah semuanya adalah tindakan yang salah dan sifatnya keji. Hal ini tentu sangat merugikan secara materiil dan immateriil bagi pihak-pihak yang disebut sebagai 'dukun putih' yang melakukan pekerjaannya secara logis dan tidak melakukan kegiatan atau upacara mistis," ujar Tari dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Suara.com, Rabu. Film Thaghut bukan kali ini saja menghadapi kontroversi. Sebelumnya, film ini mendapat teguran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena sempat menggunakan judul Kiblat. Menurut Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Muhammad Cholil Nafis, film ini dinilai tidak layak beredar karena dianggap sebagai kampanye hitam terhadap ajaran agama. Film Thaghut mengisahkan tentang Ainun (Yasmin Napper) yang baru mengetahui bahwa seorang dukun terkenal, Abah Mulya (Whani Darmawan), adalah ayahnya yang baru saja meninggal. Ainun pun harus menghadapi dilema ketika diminta melanjutkan ajaran sesat ayahnya, yang bertentangan dengan keyakinan yang telah ia bangun selama di pesantren. Bersama teman-temannya, Bagas (Arbani Yasiz) dan Rini (Ria Ricis), Ainun berjuang melawan teror ajaran sesat tersebut. (b)

Jakarta
| Rabu, 28 Agustus 2024

Lokal

Foto: Karyawan PT KKJ Melakukan Aksi Unjuk Rasa di Kantor Bupati Mempawah | Pifa Net

Karyawan PT KKJ Melakukan Aksi Unjuk Rasa di Kantor Bupati Mempawah

Berita Mempawah, Kalbar - Pifa, Karyawan PT Kalimantan Kelapa Jaya (KKJ) Sungai Pinyuh melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati.  Mempawah, Senin (20/9/ 2021) Terlihat sekitar ratusan masyarakat yang melakukan unjuk rasa menyuarakan suaranya menuntut keadilan. Beberapa tuntunan yang disampaikan para pengunjuk rasa, karena mereka merasa tidak adanya keadilan di PT KKJ Sungai Pinyuh terhadap karyawan. Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Unjuk Rasa, Jailani, menyebutkan bahwa sebelum dilakukannya aksi, pihaknya telah memberikan surat tembusan ke berbagai pihak. "Sebelum kita aksi hari ini tentunya kita telah mengikuti prosedur dan telah kita surati berbagai pihak terkait," tegasnya. Dia juga mengatakan, tujuan dilakukannya aksi tersebut meminta keadilan dan hak dari pihak perusahaan. "Kita lakukan aksi di depan kantor Bupati tentunya agar keluhan kita didengar, dan bisa diberi bantuan, agar pihak perusahaan dapat memberikan hak-hak kami sebagai pekerja," jelasnya. "Alhamdulillah pada saat ini tadi kita langsung diterima oleh Wakil Bupati, dan harapan kita sebenarnya Bupati yang hadir, tetapi karena Bupati ada kegiatan dinas maka diwakilkan oleh Wakil Bupati, dan juga ada pak Sekda," terangnya. Dilakukannya aksi unjuk rasa kali ini disinyalir oleh tidak menentunya jam kerja yang diterapkan oleh pihak perusahaan. "Karena kurang lebih dua tahun ini pemberlakuan jam kerja itu tidak normal atau tidak menentu, gara-gara inilah awalnya," tegasnya. Selanjutnya kata Jailani, kebijakan yang diambil oleh perusahaan juga dinilai merugikan para pekerja. "Sekarang ini sudah ada namanya kelapa putih, kelapa yang sudah dikupas kulit dan cangkangnya, sehingga pekerja yang ada di perusahaan kehilangan tempat untuk bekerja dan jam kerja kami tidak normal," terangnya. "Sebelum adanya kelapa putih ini pekerja masih tetap normal bekerja, tidak ada keluhan dan jam kerja kita masih normal dan sesuai shift," jelasnya lagi. Namun kata Jailani, semakin dilihat dalam kurun waktu 2-3 bulan terakhir ini pihak perusahaan malah gencar membangun gudang-gudang baru. "Itu juga yang kami kesalkan, adanya gudang-gudang baru, dan malah kami tidak dipekerjakan sesuai ketetapan yang ada. Jadi pekerja di Pabrik utama ini sudah banyak yang kehilangan jam kerjanya, karena kelapa yang datang sudah kelapa putih," tegasnya. "Pekerja yang biasa bekerja sebanyak pengupas kulit ari, sortir, tempurung dan sebagainya kehilangan pekerjaannya, karena kelapa yang datang sudah kelapa putih," tutupnya. 

Mempawah
| Selasa, 21 September 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5