Pelaku perampokan dua pemuda di Kota Pontianak diamankan polisi. (Dok. Humas Polda Kalbar)

Pelaku perampokan dua pemuda di Kota Pontianak diamankan polisi. (Dok. Humas Polda Kalbar)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalCOD Teman Kencan Lewat MiChat, Dua Pemuda Pontianak Jadi Korban Perampokan

COD Teman Kencan Lewat MiChat, Dua Pemuda Pontianak Jadi Korban Perampokan

Pontianak | Senin, 17 Februari 2025

PIFA.CO.ID, LOKAL - Nasib apes menimpa dua orang pemuda di Pontianak berinisial R dan M, mereka menjadi korban perampokan saat COD teman kencan yang dipesanya lewat aplikasi MiChat. Kejadian tersebut terjadi di salah satu hotel yang ada di Kota Pontianak pada Senin, (10/2/25) dini hari.

Kasubdit Jatanras Polda Kalbar, AKBP Syahirul Awab, menjelaskan kronologi kejadian. Sekitar pukul 00.15 WIB, dua korban berinisial R dan M pergi ke kawasan Sungai Raya Dalam. R kemudian memesan perempuan melalui aplikasi MiChat untuk bertemu di depan Hotel 95.

Sekitar pukul 01.30 WIB, kedua korban tiba di lokasi yang disepakati. Namun, mereka melihat dua orang tidak dikenal dengan sepeda motor yang mencurigakan. Kedua orang tersebut kemudian mengejar dan memaksa korban berhenti di dekat Gang Haji Mansyur.

“Salah satu pelaku menuduh korban telah memesan perempuan melalui MiChat. Namun, korban membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa mereka hanya ingin melakukan transaksi jual beli velg motor,” ujar AKBP Syahirul Awab.

Tanpa alasan yang jelas, korban R langsung mendapatkan pukulan di bagian rahang kanan sebanyak dua kali. Para pelaku kemudian memaksa korban menyerahkan dompetnya.

Meskipun korban sempat menolak, dompetnya berhasil dirampas, dan uang sebesar Rp 350 ribu di dalamnya diambil oleh pelaku.

Tak berselang lama, tiga orang lainnya datang menggunakan sepeda motor. Salah satu pelaku bertugas mengawasi situasi sekitar, sementara dua lainnya ikut mendekati korban dan meminta uang tambahan. Karena uang di dompet korban R sudah habis, para pelaku kemudian mengincar korban M. Mereka berhasil merampas handphone dan uang sebesar Rp 380 ribu milik korban M.

Total kerugian yang dialami kedua korban diperkirakan mencapai Rp 2.550.000.

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan segera melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap dua pelaku lainnya, K dan Y, di Jalan Imam Bonjol. Tersangka terakhir, MF, ditangkap di rumahnya di Jalan Padat Karya.

“Kini, keempat pelaku telah diamankan di Polda Kalbar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” tutup Syahirul.

Rekomendasi

Foto: Hasil Laga Perdana Piala Asia U-20 2025: Garuda Muda Dibantai Iran 3-0 | Pifa Net

Hasil Laga Perdana Piala Asia U-20 2025: Garuda Muda Dibantai Iran 3-0

China
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Richard Lee Akui Sudah Menjadi Mualaf | Pifa Net

Richard Lee Akui Sudah Menjadi Mualaf

Indonesia
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Pinterest Tiba-tiba Kebanjiran Pengguna, Saham Melonjak hingga 19 Persen | Pifa Net

Pinterest Tiba-tiba Kebanjiran Pengguna, Saham Melonjak hingga 19 Persen

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: MA Perberat Hukuman Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi 13 Tahun | Pifa Net

MA Perberat Hukuman Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi 13 Tahun

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun | Pifa Net

Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun

Palestina
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: PSSI Dukung Penuh Pemanggilan Skuad Timnas oleh Patrick Kluivert | Pifa Net

PSSI Dukung Penuh Pemanggilan Skuad Timnas oleh Patrick Kluivert

Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Sekda Kapuas Hulu Pimpin Upacara HUT ke-68 Pemprov Kalbar | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Pimpin Upacara HUT ke-68 Pemprov Kalbar

Kapuas Hulu
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Ribuan Guru Agama di Kalbar Belum Sertifikasi, Asosiasi PAI Desak Pemerintah Segera Bertindak | Pifa Net

Ribuan Guru Agama di Kalbar Belum Sertifikasi, Asosiasi PAI Desak Pemerintah Segera Bertindak

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Gojek Buka Suara soal Tuntutan THR untuk Driver Ojol | Pifa Net

Gojek Buka Suara soal Tuntutan THR untuk Driver Ojol

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Presiden Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 Segera Dilaksanakan | Pifa Net

Presiden Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 Segera Dilaksanakan

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Dorong Pelibatan Perempuan dan Sinergitas Dana Desa untuk Pengelolaan Hutan Desa | Pifa Net

Dorong Pelibatan Perempuan dan Sinergitas Dana Desa untuk Pengelolaan Hutan Desa

Berita Melawi, PIFA - Program perhutanan sosial (PS) dipersiapkan Pemerintah Indonesia sebagai jalan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan untuk dapat mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam. Skema yang ditawarkan dalam program perhutanan sosial adalah hutan desa (HD), hutan kemasyarakatan (HKm), hutan adat (HA), hutan tanaman rakyat (HTR), dan kemitraan kehutanan (KK). Di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Gemawan bersama Suar Institute telah memfasilitasi pengusulan skema hutan desa di 11 desa dan telah mendapatkan izin pengelolaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Desa-desa tersebut menyebar di beberapa kecamatan, yakni Desa Sungai Bakah, Desa Landau Garong, Desa Manggala, di Kecamatan Pinoh Selatan; Desa Nanga Sokan, Desa Sepakat, Desa Nanga Potai, Desa Nanga Bentangai, Kecamatan Sokan; Desa Balai Agas, Desa Upit, Desa Nusa Kenyikap, Kecamatan Belimbing; serta Desa Piawas, Kecamatan Belimbing Hulu. Pasca terbitnya SK, masyarakat bersama LDPH (Lembaga Desa Pengelola Hutan) di setiap desa harus membuat rencana pengelolaan kawasan berdasarkan PermenLHK No. 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial. Peraturan ini menetapkan serangkaian kegiatan yang perlu dilakukan pasca keluarnya SK pengelolaan kawasan hutan dari KLHK, yang terdiri atas penataan areal dan penyusunan rencana kerja, pengembangan usaha, penanganan konflik tenurial, serta pendampingan dan kemitraan lingkungan. Menyikapi keluarnya peraturan ini, Gemawan mengambil inisiatif untuk mengadakan Workshop Perencanaan Pengelolaan Perhutanan Sosial Berbasis Masyarakat. Bersama perwakilan LDPH dan pemerintah desa, Gemawan melakukan sosialisasi peraturan tersebut sekaligus melakukan simulasi pengisian Rencana Kerja Perhutanan Sosial (RKPS).  Ridho Faizinda, Deputi Direktur Gemawan, menuturkan bahwa RKPS menjadi landasan rencana pengelolaan hutan desa selama 10 tahun ke depan.  "Selain RKPS, pada workshop ini kami juga melakukan simulasi penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang akan dilaksanakan oleh LDPH bersama masyarakat desa," jelasnya pada Rabu (16/02/2022). Ridho menjelaskan, penyusunan RKPS dan RKT hutan desa ini harus mengacu pada potensi yang ada di areal hutan desa, kebutuhan masyarakat atau kelompok, serta jasa lingkungan. "Potensi ini antara lain jasa lingkungan yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi wisata atau sumber air bersih, buah-buahan, sayur, rotan dan hasil hutan bukan kayu (HHBK) lainnya," paparnya saat kegiatan.  Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Dinas PMD Kabupaten Melawi menghadirkan pembicara dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Melawi, KPH Wilayah Melawi, dan Perkumpulan Gemawan.   Dalam paparan materinya, Ridho mendorong pentingnya kolaborasi dan sinergitas.  "Anggaran dana desa juga harus sinergis untuk kegiatan pengelolaan hutan desa, karena kawasan hutan ini menjadi sumber penghidupan masyarakat," ujar satu-satu narasumber perempuan pada workshop yang berlangsung dari tanggal 16-17 Februari 2022.  “LDPH merupakan lembaga yang dibentuk dan di-SK-kan oleh pemerintah desa. Namun untuk pengelolaan kawasan hutan, LDPH mendapatkan SK dari KLHK. Karena hutan desa merupakan bagian dari desa itu sendiri, maka penting untuk mensinergiskan dana desa dalam perencanaan dan pengelolaan hutan desa," tambahnya.  Ia juga menyoroti pentingnya keterwakilan dan pelibatan perempuan dalam setiap kegiatan pengambilan kebijakan pengelolaan hutan desa.  “Perempuan memanfaatkan sumberdaya hutan lebih banyak dari laki-laki. Hutan, bahkan menjadi sumber penghidupan para perempuan. Mereka mendapatkan bahan pangan dan bahan baku untuk produk rumah tangga dari hutan ini,” tegasnya. “Namun mereka sangat jarang terlibat dalam proses pengambilan keputusan terkait pemanfaatan dan pengelolaan hutan. Ini tentu sangat tidak adil. Gemawan mendorong pelibatan perempuan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kawasan hutan desa, baik itu akses dan manfaat sumberdaya hutan, maupun terkait kontrol dan partisipasi dalam  pengambilan keputusan terhadap pengelolaan hutan desa," tambahnya. Ridho berharap pengelolaan hutan desa ini mampu memberikan manfaat ekologi maupun ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.  Menanggapi pelaksanaan kegiatan ini, Ketua LDPH Desa Piawas menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya workshop ini.  “Kami sangat beruntung bisa dilibatkan dalam kegiatan ini. Jujur, kami sangat minim mendapatkan informasi terkait perhutanan sosial, meskipun kami sudah mendapatkan SK pengelolaan hutan desa dari KLHK. Kami berharap Gemawan akan mendampingi kami dalam proses pembuatan RKPS dan RKT ini," ujarnya. (ja) 

Melawi
| Jumat, 18 Februari 2022

Lokal

Foto: Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Sungai Kapuas Gegerkan Warga Kubu Raya | Pifa Net

Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Sungai Kapuas Gegerkan Warga Kubu Raya

PIFA, Lokal - Warga sekitar Perairan Pulau Panjang, Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat pria yang mengapung di Sungai Kapuas pada Senin (2/12) pagi. Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh seorang nelayan asal Desa Sungai Rengas sekitar pukul 08.30 WIB.Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, menjelaskan bahwa mayat tersebut ditemukan mengenakan kaos krem bertuliskan "X Duu Du Love", celana jeans pendek hitam, serta memakai jam tangan merah dan kalung perak. Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui."Mayat tersebut ditemukan oleh nelayan bernama Angga. Ia melihat tubuh manusia terapung di sekitar koordinat 0°0'56,244"N 109°14'34,194"E. Angga segera mendekati mayat tersebut dan membawanya ke pesisir sungai, kemudian melaporkan kejadian itu kepada Basarnas, Polsek Sungai Kakap, dan Babinsa," ujar Ade saat dikonfirmasi, Senin sore.Korban kemudian dievakuasi ke RS Sudarso, Pontianak, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tim Inafis Polres Kubu Raya telah mencoba mengidentifikasi korban menggunakan Inafis Portable System, tetapi hasilnya masih nihil. Kondisi jenazah yang sudah mengalami pembusukan menjadi tantangan utama dalam proses identifikasi.“Kami terus berupaya mengungkap identitas korban dan menyelidiki penyebab kematiannya. Proses ini memerlukan waktu dan koordinasi dengan berbagai pihak,” ungkap Ade.Pihak kepolisian saat ini tengah menggali informasi dari masyarakat yang mungkin mengenali ciri-ciri korban. Mereka juga mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarga atau memiliki informasi terkait untuk segera melapor ke Polres Kubu Raya atau Polsek Sungai Kakap.“Kami meminta kerja sama masyarakat. Jika ada yang mengenali ciri-ciri korban, mohon segera hubungi pihak kepolisian terdekat,” tutup Ade.Polisi masih terus menyelidiki kasus ini secara intensif untuk mengungkap misteri di balik kematian pria tersebut. (ad)

Kubu Raya
| Selasa, 3 Desember 2024

Pifabiz

Foto: Cerita Pilu Idul Adha Dewi Perssik, Hendak Kurban Sapi Malah Ditolak dan Dipalak Ketua RT | Pifa Net

Cerita Pilu Idul Adha Dewi Perssik, Hendak Kurban Sapi Malah Ditolak dan Dipalak Ketua RT

PIFAbiz - Hari Raya Idul Adha yang mestinya menjadi momen membahagiakan nan sakral, nampaknya justru menjadi pengalaman kurang mengenakkan bagi Dewi Perssik. Bagaimana tidak, Dewi Perssik yang berniat beribadah dengan berkurban sapi justru mendapat penolakan dari ketua RT di kediamannya di kawasan Lebak Bulus 2, Jakarta Selatan. "Aku minta tolong ke ustadz di dekat rumah untuk menitip sapi untuk kurban. Tapi, ART dan Security ku malah dibentak oleh Bapak RT 04 di sekitar rumah ku ini. Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging," kata Dewi Perssik saat Live di Instagram miliknya pada Rabu (27/6/23) malam. Dewi Perssik mengungkapkan, mulanya dirinya hanya berniat menitipkan daging kurban. Meskipun hewan kurban milik Dewi Perssik disembelih di tempat lain, namun dirinya mengaku sudah meminta daftar nama warga untuk dibagikan daging. Akan tetapi Ketua RT setempat justru mendatanginya dan langsung menolak menerima kurban darinya. "Tadi (Ketua) RT di sini datang dan mengatakan warga di sini tidak kekurangan daging." kata Dewi Perssik menjelaskan seperti dikutip dari Detikcom. Bahkan, kata Dewi Perssik, Ketua RT setempat juga sempat meminta uang Rp 100 juta jika dirinya ingin sapi kurban miliknya diurus dan tetap berkurban di wilayahnya. "Kalo sampe jam 7 malam tidak dibawa sapinya, akan dilepas kata pak RT nya," kata Dewi Perssik.

Jakarta
| Rabu, 28 Juni 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5