Juventus kalahkan klub milik pengusaha Indonesia, Como, dengan skor telak 3-0. (Bola.net)

Juventus kalahkan klub milik pengusaha Indonesia, Como, dengan skor telak 3-0. (Bola.net)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsComo Milik Pengusaha Indonesia Takluk 0-3 dari Juventus di Laga Pembuka Serie A

Como Milik Pengusaha Indonesia Takluk 0-3 dari Juventus di Laga Pembuka Serie A

Italia | Selasa, 20 Agustus 2024

PIFA, Sports - Klub yang dimiliki pengusaha Indonesia, Como, harus menelan kekalahan telak 0-3 dari Juventus pada pekan pertama Serie A Liga Italia, Selasa (20/8) dini hari WIB. Kehilangan Raphael Varane yang harus menepi akibat cedera tampak jelas memengaruhi kekuatan lini belakang Como, sehingga mereka dipaksa menyerah di Turin. 

Cederanya Varane sangat memengaruhi kekuatan lini belakang Como, yang akhirnya harus menyerah dari Juventus di Turin. Meskipun skuad arahan Cesc Fabregas mampu mengimbangi permainan Juventus dengan mengandalkan penguasaan bola, mereka tampak kurang tajam dalam penyelesaian akhir.

Sebaliknya, Juventus menunjukkan ketajaman mereka dalam menuntaskan peluang. Tuan rumah berhasil membuka keunggulan 1-0 pada menit ke-23 melalui tembakan terukur Samuel Mbangula yang merangsek ke pojok kanan bawah gawang Pepe Reina. Juventus menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-43, kali ini lewat gol Timothy Weah.

Como, yang berstatus sebagai tim promosi, berusaha memberikan perlawanan di babak kedua. Namun, upaya Andrea Belotti dan rekan-rekan masih bisa diredam oleh solidnya pertahanan Juventus. Di masa injury time, Juventus justru berhasil memperlebar keunggulan mereka menjadi 3-0 berkat gol penutup dari Andrea Cambiaso pada menit ke-90+1.

Susunan Pemain
Juventus XI (4-1-4-1): Michele Di Gregorio; Juan Cabal, Bremer, Federico Gatti, Andrea Cambiaso; Khephren Thuram; Kenan Yildiz, Manuel Locatelli, Samuel Mbangula, Timothy Weah; Dusan Vlahovic.

Como XI (4-4-2): Pepe Reina; Alberto Moreno, Federico Barba, Edoardo Goldaniga, Marco Sala; Lucas da Cunha, Matthias Braunoder, Daniele Baselli, Gabriel Strefezza; Patrick Cutrone, Andrea Belotti.

Rekomendasi

Foto: Ketua KPK Setyo Budiyanto Sebut Tak akan Ambil Honor di Kepengurusan BPI Danantara | Pifa Net

Ketua KPK Setyo Budiyanto Sebut Tak akan Ambil Honor di Kepengurusan BPI Danantara

Indonesia
| Selasa, 15 April 2025
Foto: Jual Korban Rp 300 ribu Lewat MiChat, Polisi Tangkap 3 Mucikari di Kubu Raya | Pifa Net

Jual Korban Rp 300 ribu Lewat MiChat, Polisi Tangkap 3 Mucikari di Kubu Raya

Kubu Raya
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Pemerintah Wacanakan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor, OJK Tunggu Payung Hukum | Pifa Net

Pemerintah Wacanakan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor, OJK Tunggu Payung Hukum

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: 3 Tempat Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa di Pontianak | Pifa Net

3 Tempat Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa di Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Resep Ayam Bacem, Menu Sahur Lezat yang Mudah dan Enak! | Pifa Net

Resep Ayam Bacem, Menu Sahur Lezat yang Mudah dan Enak!

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Ricuh di Sidang DPR Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata | Pifa Net

Ricuh di Sidang DPR Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata

Serbia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Psikolog: Jangan Ambil Keputusan Cerai dalam Keadaan Emosional | Pifa Net

Psikolog: Jangan Ambil Keputusan Cerai dalam Keadaan Emosional

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Kata Ifan Seventeen Soal Kemungkinan Mundur dari Dirut PFN | Pifa Net

Kata Ifan Seventeen Soal Kemungkinan Mundur dari Dirut PFN

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: AS Serang Yaman: 31 Orang Tewas, 101 Luka-luka | Pifa Net

AS Serang Yaman: 31 Orang Tewas, 101 Luka-luka

Yaman
| Minggu, 16 Maret 2025
Foto: Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan | Pifa Net

Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Menang di Laga Perdana AFF U-16, Garuda Muda Tempel Ketat Vietnam di Puncak Klasemen | Pifa Net

Menang di Laga Perdana AFF U-16, Garuda Muda Tempel Ketat Vietnam di Puncak Klasemen

Berita Sports, PIFA - Timnas U-16 Indonesia sukses meraih kemenangan di laga perdana Piala AFF U-16 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/7/2022) malam. Skuad Garuda Muda menekuk Filipina dengan skor telak 2-0. Berkat kemenangan itu Garuda Muda asuhan Bima Sakti bertengger diperingkat kedua klasmen sementara Grup A, menempel ketat Vietnam yang menang 5-1 atas Singapura.  Meskipun menang, Bima Sakti mengatakan ada beberapa poin yang harus dibenahi untuk laga kedua dan ketiga.  "Masih ada waktu dua hari untuk evaluasi, kemudian pemulihan pemain. Sebenarnya sayang, masih banyak peluang yang kami dapatkan beberapa kali, tapi tak terjadi gol. Itu seharusnya bisa diperbaiki,” katanya usai laga, mengutip laman PSSI.  “Pemain ini semua baru pertama kali main di level Internasional. Kita bersyukur atas kemenangan 2-0 ini,” lanjutnya.  Dia juga menyayangkan babak kedua yang tak maksimal. Timnas U-16 gagal memanfaatkan peluang yang muncul.  "Kita mulai instruksikan kepada pemain, di babak kedua untuk lebih tenang, agar tak cepat hilang bola. Memanfaatkan setiap peluang yang ada. Tapi memang, Filipina bukan tim yang jelek. Mereka bagus, di babak kedua sayang kami tak bisa manfaatkan peluang yang ada. Beberapa harusnya bisa kita manfaatkan. Tapi terbuang sia-sia. Padahal kita sudah membuat skema dalam latihan," ujar Bima Sakti.  Laga berikutnya, Indonesia akan melawan Singapura pada Rabu, 3 Agustus 2022 di Stadion Maguwoharjo. Sementara Filipina akan melawan Vietnam di Stadion Sultan Agung, Bantul. (yd) 

Yogyakarta
| Senin, 1 Agustus 2022

Lokal

Foto: Dinilai Malas-malasan dan Jarang Hadir Rapat, Anggota DPRD Pontianak Minta Wali Kota Copot Sekda | Pifa Net

Dinilai Malas-malasan dan Jarang Hadir Rapat, Anggota DPRD Pontianak Minta Wali Kota Copot Sekda

Berita Lokal, PIFA - Sekda Kota Pontianak, Mulyadi tercatat jarang menghadiri undangan rapat komisi maupun rapat gabungan dengan DPRD Kota Pontianak dalam 2 tahun terakhir ini. Satu diantara unsur pimpinan Komisi I DPRD Kota Pontianak, Lutfi Almutahar mempertanyakan dan merasa geram dengan tindakan yang dinilai malas-malasan itu , Minggu (26/6). Dilansir dari Indoglobenews (27/6), Lutfi mengatakan, saat rapat kerja Sekda Kota Pontianak dengan Komisi I selaku mitra kerjanya, Mulyadi tak pernah hadir. Mullyadi selalu diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Pontianak. “Sudah dua tahun terakhir ini Sekda Kota Pontianak tidak pernah menghadiri rapat kerja dengan Komisi I, selalu diwakili,” kata Lutfi (26/6). Sekretaris Komisi I DPRD Kota Pontianak itu pun mempertanyakan kehadiran Sekda yang selalu diwakili. Dia menegaskan bahwa kehadiran Sekda dalam rapat kerja dengan Komisi I sangat penting untuk membahas berbagai isu pemerintahan Kota Pontianak. “Sekda sebagai pimpinan ASN Kota Pontianak tidak boleh semena-mena. Tidak boleh egois dan semena-mena, harus bekerja secara profesional sebagai ASN,” tegasnya. Lutfi menambahkan, dalam hal ini Sekda Kota Pontianak juga dinilai tidak menghormati DPRD Kota Pontianak serta Komisi I sebagai mitra kerjanya. “Ingat, sesuai aturan posisi Sekda itu setara anggota DPRD. Jadi kalau diundang wajib hadir. Kita harus saling menghormati sebagai mitra kerja,” tegasnya lagi. Seperti diberitakan Indoglobenews (26/6), Lutfi juga menilai bahwa Sekda Mulyadi bermalas-malasan dalam menjalankan tugasnya lantaran tak pernah memberi konfirmasi yang jelas perihal ketidakhadirannya. “Bagaimana Kota Pontianak bisa maju kalau Sekda malas-malasan. Bagaimana program Pemerintahan Kota Pontianak bisa berjalan baik. Kita baru saja mulai bangkit akibat pandemi Covid 19. Seharusnya sekda juga lebih serius untuk mendukung program kerja Walikota Pontianak,” sambungnya.. Kemudian Lutfi meminta jika Mulyadi untuk fokus dahulu menjalankan tugas sebagai ASN dan jabatan sebagai Sekda. Permintaan itu menyusul kabar Mulyadi yang diisukan akan maju dalam pemilihan Calon Wali Kota Pontianak mendatang. “Kalau memang perihal keinginan maju sebagai calon Wali Kota Pontianak sebaiknya mundur sebagai ASN dan Sekda. Harus fokus bekerja, fokus dengan tugasnya,” tegas Lutfi. Lutfi menegaskan, jika Sekda Kota Pontianak masih tidak mengormati DPRD Kota Pontianak dan Komisi I dengan tidak menghadiri rapat, maka Lutfi meminta Pimpinan Komisi dan Pimpinan DPRD Kota Pontianak melayangkan surat teguran. Bahkan, Lutfi juga meminta Sekda dicopot karena dinilai tidak bekerja secara profesional. Menurut Lutfi, masih banyak ASN Kota Pontianak yang berkompeten dan dapta bekerja secara profesional. “Kita minta Pak Wali Kota copot saja Sekda. Masih banyak ASN di Kota Pontianak yang berkompeten dan profesional sebagai Sekda. Sebab ini demi  berjalannya roda pemerintahan di Kota Pontianak dengan baik dan lancar. Kalau komunikasi dengan mitra kerja tidak baik bagaimana program yang ada bisa dibahas dan dilaksanakan dengan maksimal,” tutup Lutfi. 

Pontianak
| Senin, 27 Juni 2022

Lokal

Foto: Bejat! Seorang Abang Setubuhi Adik Tiri Berusia 11 Tahun di Pontianak | Pifa Net

Bejat! Seorang Abang Setubuhi Adik Tiri Berusia 11 Tahun di Pontianak

PIFA.CO.ID, LOKAL - Seorang abang di Pontianak tega mencabuli adik tirinya berusia 11 tahun berulang kali. Pelaku yang diketahui berinisal MY (35) itu telah ditangkap polisi setelah melakukan pelarian ke Kabupaten Bengkayang, Kalbar. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, mengatakan bahwa, pelaku ditangkap setelah orangtua korban membuat laporan ke Polresta Pontianak atas kasus persetubuhan yang dialami anak perempuannya pada Kamis (21/11/24).“Saat kita melakukan penyelidikan MY tidak ada di Pontianak. Dia ke Bengkayang melarikan diri setelah mengetahui dirinya dilaporkan ke polisi,” ungkap Trias, pada Selasa (17/12/24).Selama pelariannya dari kepolisian, pelaku sempat bersembunyi di kandang babi di Bengkayang. Berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Bengkayang, akhirnya keberadaan My diketahui dan berhasil ditangkap.“Dari hasil interogasi sementara pada saat penangkapan, jadi pelaku melakukan persetubuhan pertama di rumah tepatnya di ruang tengah dengan modus mengiming-imingi uang Rp50 ribu agar mau melakukan persetubuhan,” jelasnya.Tak hanya sekali, pelaku kembali melakukan aksi bejatnya di rumah dengan modus memberi uang.“Ke dua juga dilakukan di TKP yang sama dengan modus membangunkan korban saat tidur lalu diberikan uang sebesar Rp100rbu,” ujarnya.Pelaku dijerat pasal 81 Undang-Undang Perlindungan Anak dan pasal 6 Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.“Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara,” tegas Kompol Trias. (ly)

Pontianak
| Kamis, 19 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5