PIFA, Sports – Kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, mengungkapkan duka mendalam atas wafatnya rekan setimnya, Diogo Jota, yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Zamora, Spanyol, pada Kamis (3/7). Jota meninggal dalam usia 28 tahun.

“Tidak masuk akal. Baru saja kita bersama di Tim Nasional, dan sekarang kamu sudah menikah. Kepada keluargamu, istrimu, dan anak-anakmu, aku menyampaikan belasungkawa dan mendoakan agar kalian semua diberi kekuatan di dunia ini,” tulis Ronaldo melalui akun Instagram resminya, Kamis.

Menurut laporan media lokal di Spanyol, Jota saat itu tengah melakukan perjalanan bersama sang adik, Andre Jota (26), yang juga pesepak bola. Mobil yang mereka tumpangi dilaporkan keluar jalur di jalan A-52, Provinsi Zamora, dan menyebabkan keduanya meninggal dunia di tempat kejadian.

Insiden tragis itu terjadi hanya dua pekan setelah Diogo Jota menikahi kekasihnya, Rute Cardoso, dalam sebuah upacara pernikahan di Porto, Portugal, pada pertengahan Juni. Ronaldo pun menutup ucapannya dengan pesan emosional, “Aku tahu kamu akan selalu bersama mereka. Beristirahatlah dengan tenang, Diogo dan Andre. Kami semua akan merindukanmu.”

Jota merupakan salah satu pilar penting Liverpool sejak bergabung dari Wolverhampton Wanderers pada musim 2020/2021. Selama membela The Reds, ia tampil dalam 182 pertandingan dengan torehan 65 gol dan 26 assist. Musim lalu, ia mencatat sembilan gol dan empat assist dalam 37 pertandingan, membantu Liverpool meraih gelar Liga Inggris ke-20.

Selain Liga Inggris, Jota juga mempersembahkan satu trofi Piala FA dan dua Piala Liga untuk klub asal Merseyside tersebut.

Liverpool pun menyampaikan duka mendalam atas kepergian Jota. Dalam pernyataan resminya, klub menyatakan, “Liverpool FC tidak akan memberikan komentar lebih lanjut saat ini dan meminta privasi keluarga, teman, rekan satu tim, dan staf klub Diogo dan Andre dihormati saat mereka mencoba menerima kehilangan yang tak terbayangkan ini. Kami akan terus memberikan dukungan penuh kepada mereka.”

Kepergian Jota meninggalkan luka mendalam bagi dunia sepak bola, baik di level klub maupun internasional.