Foto: Adpim Pemprov Kalbar

Foto: Adpim Pemprov Kalbar

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalCU Pancur Kasih Ikut  Berikan Kontribusi Positif Bagi Ekonomi Kalbar

CU Pancur Kasih Ikut  Berikan Kontribusi Positif Bagi Ekonomi Kalbar

Kalbar | Sabtu, 26 Februari 2022

Berita Pontianak, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021 Koperasi Simpan Pinjam Credit Union (CU) Pancur Kasih yang dilaksanakan secara hibrid dengan mengangkat tema "Benar Dalam Tata Kelola, Kuat Dalam Pemberdayaan Anggota" di Aula Sejati Kantor Pusat CU Pancur Kasih, Jl. 28 Oktober Pontianak, Kamis (24/2/2022).

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Pengurus Koperasi Simpan Pinjam CU Pancur Kasih, Gabriel Marto, S.Pd., Ketua DPRD Prov Kalbar, M. Kebing L., Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalbar, Ir. Ansfridus J. Andjioe, M.E., Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalbar, Yohanes Budiman, S.I.P., S.H., M.Si.,. Dan tak lupa para anggota CU Pancur Kasih yang juga mengikuti kegiatan tersebut secara virtual.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Kalbar mengatakan Koperasi Simpan Pinjam CU Pancur Kasih memiliki anggota dan modal usaha sangat besar yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Kalbar.

"Pada prinsipnya, pertumbuhan uang yang beredar harus lebih banyak di masyarakat. Kontribusi CU Pancur Kasih lebih dari Rp 3 Triliun dalam kurun waktu 1 tahun. Ini merupakan kabar yang bagus untuk perkembangan perekonomian Kalbar," ungkap H. Sutarmidji.

Semakin berkembangnya sebuah koperasi, seperti Koperasi CU Pancur Kasih, maka semakin baik juga dampaknya bagi Kalbar.

"Bahkan saya harap bisa banyak lagi unit usaha yang dapat dibiayai dengan sebelumnya dilakukan pengkajian oleh pihak CU. Misalnya, pengembangan unit usaha pada suatu daerah. Setelah dilakukan pengkajian, unit usaha tersebut bagus. Namun, mereka memerlukan modal untuk meningkatkan usaha, maka CU dapat membantu," harap Gubernur.

Usaha yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi harus dijaga, terlebih untuk seluruh komponen pemerintah dan negara harus dapat menjaga tingkat kepercayaan perbankan maupun KSP.

"Kepercayaan sangat diperlukan dalam perkembangan usaha. Kita lihat manfaatnya yang lebih besar," tutup Gubernur. (rs)

Rekomendasi

Foto: Microsoft dan OpenAI Selidiki Dugaan Akses Ilegal Data oleh DeepSeek | Pifa Net

Microsoft dan OpenAI Selidiki Dugaan Akses Ilegal Data oleh DeepSeek

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara | Pifa Net

Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara

Rusia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto:  TNI AD Selidiki Keterlibatan Warga Sipil dalam Insiden Ledakan Amunisi di Garut, 13 Orang Tewas | Pifa Net

TNI AD Selidiki Keterlibatan Warga Sipil dalam Insiden Ledakan Amunisi di Garut, 13 Orang Tewas

Nasional
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Kasus Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron: Kronologi Kontroversi yang Menggemparkan Publik | Pifa Net

Kasus Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron: Kronologi Kontroversi yang Menggemparkan Publik

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Kecewa dan Protes Besar Suporter MU ke Manajemen, Serukan Berbaju Hitam saat Jamu Arsenal | Pifa Net

Kecewa dan Protes Besar Suporter MU ke Manajemen, Serukan Berbaju Hitam saat Jamu Arsenal

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Viral! Ketua RT Ditampar Warga Saat Salurkan Bantuan Banjir di Landak | Pifa Net

Viral! Ketua RT Ditampar Warga Saat Salurkan Bantuan Banjir di Landak

Landak
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: 5 Takjil Khas Pontianak yang Selalu Diburu saat Ramadhan | Pifa Net

5 Takjil Khas Pontianak yang Selalu Diburu saat Ramadhan

Pontianak
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng | Pifa Net

OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng

Solo
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Sukses Berjalan di 11 Kota, Selebrasi Satu Dekade NMAX Raih Antusiasme Tinggi Dari Pengguna MAXi Lintas Generasi | Pifa Net

Sukses Berjalan di 11 Kota, Selebrasi Satu Dekade NMAX Raih Antusiasme Tinggi Dari Pengguna MAXi Lintas Generasi

Otomotif
| Sabtu, 14 Juni 2025
Foto: Tiktokers Riezky Kabah yang Viral Usai Hina Profesi Guru Telah Diamankan Polda Kalbar | Pifa Net

Tiktokers Riezky Kabah yang Viral Usai Hina Profesi Guru Telah Diamankan Polda Kalbar

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Polisi Periksa 50 Saksi Terkait Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Bahar bin Smith | Pifa Net

Polisi Periksa 50 Saksi Terkait Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Bahar bin Smith

Berita Nasional, PIFA - Penyidik Polda Jawa Barat sudah memeriksa 50 saksi dan 6 barang bukti terkait kasus dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dengan terlapor Bahar bin Smith.  "Adapun perkembangan sampai hari ini, saksi yang telah diperiksa bertambah menjadi total 50 orang dan 6 item barang bukti," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (1/1/2022). Ramadhan menerangkan, untuk mempermudah mengindetifikasi para saksi, penyidik membagi dalam dua klaster tempat kejadian perkara (TKP). "Yaitu klaster Bandung sebagai TKP awal tempat Bahar bin Smith ceramah yang diduga berisi ujaran kebencian sebanyak 15 orang saksi dan klaster Garut menjadi 10 saksi," katanya. Kemudian saksi pelapor yang diperiksa sebanyak 4 orang dan saksi ahli sebanyak 21 orang. Untuk barang bukti tambahan yang disita yakni satu buah handphone pada klaster TKP Garut dan satu buah flashdisk pada klaster Bandung. "Adapun semua barang bukti digital atau digital evidence yang telah kami sita, dan telah dikirim ke Laboratorium Digital Forensik Bareskrim Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan," katanya. Penyidik, kata Ramadhan, akan terus mengembangkan kasus ini dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi lainnya yang diperlukan secara profesional dan dengan scientific crime investigation. Sebelumnya, Polda Jawa Barat sudah meningkatkan kasus yang menjerat Habib Bahar bin Smith menjadi penyidikan.  Kasus yang menjerat Habib Bahar terkait dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur SARA.

Jakarta
| Sabtu, 5 Februari 2022

Lifestyle

Foto: 7 Film Tema Penjajahan yang Cocok Disaksikan di Hari Kemerdekaan Indonesia | Pifa Net

7 Film Tema Penjajahan yang Cocok Disaksikan di Hari Kemerdekaan Indonesia

PIFA, Lifstyle - 17 Agustus adalah saat yang tepat untuk merayakan dan mengenang perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaannya dari penjajahan.  Salah satu cara unik untuk mengenang Hari Kemerdekaan Indonesia adalah dengan menonton film-film yang mengangkat tema penjajahan. Film-film semacam ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga dapat menjadi jendela yang membuka wawasan dan pengetahuan mengenai perjuangan bangsa Indonesia sebelum mencapai kemerdekaan. Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi film tentang penjajahan di Indonesia yang cocok disaksikan saat momen Hari Kemerdekaan: 1. Battle of Surabaya (2015) Film ini memberikan pandangan yang berbeda, karena menghadirkan peristiwa perlawanan melalui animasi. Battle of Surabaya mengisahkan tentang perjuangan rakyat Surabaya melawan penjajah Belanda pada 10 November 1945, yang kemudian dikenal sebagai Hari Pahlawan. Melalui peran seorang tukang semir sepatu bernama Musa, film ini menggambarkan semangat perjuangan arek-arek Suroboyo dalam menghadapi penjajah. 2. Kadet 1947 (2021) Kadet 1947 adalah sebuah adaptasi dari kisah nyata para kadet atau pelajar penerbangan Angkatan Udara Maguwo. Film ini mengisahkan perjuangan Sigit, Mul, Har, dan Adji yang ingin membantu tentara Indonesia dalam melawan penjajah Belanda. Namun, ambisi mereka terhalang oleh status mereka sebagai pelajar Angkatan Udara yang tidak diizinkan membawa senjata. 3. The East (2020) Film ini mengangkat kisah kontroversial tentang tindakan Raymond Westerling, komandan pasukan Belanda yang terlibat dalam pembantaian di Indonesia. Kisah ini diceritakan melalui sudut pandang Johan de Vries, anak buah Westerling yang akhirnya merasa bersalah atas tindakannya. 4. Perburuan (2019) Perburuan mengisahkan tentang penjajahan era Jepang di Indonesia dan perburuan terhadap seorang mantan tentara PETA bernama Hardo. Film ini menggambarkan konflik dan balas dendam yang terjadi setelah Jepang kalah dalam perang. 5. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta (2018) Sultan Agung mengisahkan tentang perjuangan Sultan Agung Hanyakrakusuma dari Kerajaan Mataram dalam melawan penjajah Belanda. Film ini menyoroti perlawanan Sultan Agung dan rakyatnya terhadap perusahaan dagang Belanda VOC. 6. Jenderal Soedirman (2015) Film ini adalah biopik mengenai Jenderal Soedirman, tokoh penting dalam perjuangan Indonesia melawan penjajah. Film ini menampilkan perlawanan Soedirman dalam Agresi Militer II pada 1948 dan misi gerilya yang berhasil menggempur pasukan Belanda. 7. Merah Putih (2009) Merah Putih mengangkat perjuangan empat kadet yang selamat setelah serangan penjajah Belanda. Mereka memutuskan untuk bergabung dengan pasukan gerilya di pedalaman Jawa dan bersama-sama menyusun strategi untuk melawan pasukan Belanda. (b)

Indonesia
| Rabu, 16 Agustus 2023

Lokal

Foto: Bupati Landak Serahkan LKPD 2021 Kepada BPK RI | Pifa Net

Bupati Landak Serahkan LKPD 2021 Kepada BPK RI

Berita Landak, PIFA – Bupati Landak Karolin Margret Natasa yang didampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Landak dan Kepala Inspektorat Kabupaten Landak menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2021 kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Kalimantan Barat yang diterima langsung Kepala BPK RI Perwakilan Kalimantan Barat Rahmadi bertempat di Ruang Rapat Kantor BPK RI Perwakilan Kalimantan Barat, Rabu (23/3/2022). Bupati Landak Karolin Magret Natasa mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Landak telah menyerahkan Laporan Keuangan (unaudited) Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021 kepada BPK RI Perwakilan Kalimantan Barat dan akan diaudit lebih lanjut sesuai Undang-undang Nomor 01 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pasal 56 ayat (1) menyatakan Kepala Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah menyusun laporan keuangan pemerintah daerah untuk disampaikan kepada Gubernur/Bupati/Walikota dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; ayat (2) Laporan Keuangan tersebut disampaikan Gubernur/Bupati/Walikota kepada Badan Pemeriksa Keuangan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. “Harapan kita ini segera selesai, sehingga Pemerintah Kabupaten Landak bisa segera mendapatkan hasil pemeriksaan untuk anggaran 2021 dan nanti tahapannya akan disampaikan ke DPRD Kabupaten Landak,” ucap Karolin. Kepala BPK RI Perwakilan Kalimantan Barat Rahmadi menjelaskan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 31 ayat (1) menyatakan Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir. “Paling lambat 60 hari sejak laporan diterima, maka BPK wajib menyerahkan hasil laporan kepada pemerintah daerah. Untuk Kabupaten Landak setelah ini akan dilakukan pemeriksaan dan hasilnya diperkirakan sekitar bulan mei akan kita sampaikan hasilnya,” terang Rahmadi. (rs)

Landak
| Jumat, 25 Maret 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5