Daftar Film Tayang Oktober 2024, Ada Joker 2 hingga My Annoying Brother Versi Indonesia
Indonesia | Selasa, 1 Oktober 2024
My Annoying Brother, salah satu film yang tayang di bulan Oktober 2024. (TVN Movies)
Indonesia | Selasa, 1 Oktober 2024
Nasional
PIFA, Nasional - Gibran Rakabuming Raka secara resmi mengajukan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo ke DPRD Kota Solo pada Selasa (16/7) siang. Pengunduran diri ini dilakukan tiga bulan sebelum ia dilantik menjadi Wakil Presiden bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto. Berdasarkan pantauan, Gibran tiba di kantor DPRD Kota Solo menggunakan mobil dinas AD 1 A pada pukul 14.50 WIB, mengenakan batik warna merah. Ia didampingi oleh Wakil Wali Kota Teguh Prakosa. Sehari sebelumnya, Teguh telah mengungkapkan bahwa Gibran akan menyampaikan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo kepada DPRD pada hari ini.
Nasional
Jokowi Ungkap Pemimpin Selanjutnya Tentukan Indonesia Jadi Negara Maju PIFA, Nasional - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan bahwa kepemimpinan nasional di masa mendatang akan memiliki peranan krusial dalam mendorong Indonesia menuju status negara maju. Presiden menilai bahwa peluang untuk mewujudkan visi tersebut hanya terbuka dalam jangka waktu 13 tahun ke depan. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden dalam acara Pengukuhan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Pembukaan Resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Tahun 2023 di Lapangan Banteng, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, pada Sabtu (19/08/2023). "Kemungkinan untuk mencapai negara maju hanya ada dalam kurun 13 tahun ke depan. Oleh karena itu, pemimpin di masa mendatang memiliki peranan sangat penting dalam menentukan apakah negara kita akan berhasil melompat ke depan atau tidak," ungkap Presiden, mengutip Setkab RI. Kepala Negara menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia sebagai faktor pendorong. Salah satu indikatornya adalah kemampuan Indonesia untuk berada di antara lima ekonomi terkuat di dunia. "Dengan potensi yang kita miliki, ada kemungkinan kita bisa masuk dalam lima besar ekonomi terkuat dunia. Meski tentu saja, tantangannya juga tidak ringan," tambahnya. Oleh karena itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemimpin yang akan memimpin Indonesia pada tahun 2024, 2029, dan 2034 akan memiliki dampak besar terhadap arah masa depan negara. Ini menjadi kunci untuk keluar dari perangkap negara berpendapatan menengah. "Pemimpin di tahun-tahun tersebut, yaitu 2024, 2029, dan 2034, memiliki peran yang sangat menentukan dalam perjalanan Indonesia untuk keluar dari kategori negara berpendapatan menengah," tegasnya. Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengambil contoh beberapa negara yang gagal memanfaatkan peluang serupa, yang mengakibatkan mereka masih terjebak sebagai negara berkembang hingga saat ini. "Sudah berkali-kali saya mengingatkan bahwa di negara-negara Amerika Latin, pada tahun 60-an dan 70-an, mereka telah memiliki kesempatan untuk maju seperti kita saat ini. Namun, mereka tetap berada dalam kategori negara berkembang karena mereka tidak mampu memanfaatkan peluang tersebut," papar Presiden. Presiden juga mengajak masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin Indonesia di masa depan. Ini penting agar peluang yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik guna mencapai cita-cita menjadi negara maju. "Kita semua perlu berhati-hati dalam memilih pemimpin agar kita dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada demi mencapai status negara maju dengan GDP dan PDB yang sesuai dengan standar negara maju," pungkasnya.
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Obesitas pada anak menjadi masalah serius yang semakin umum di era modern ini. Pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang aktif, dan paparan terhadap makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula, semuanya berkontribusi terhadap peningkatan angka obesitas pada anak-anak. Namun, sebagai orang tua, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah obesitas pada anak-anak kita. Berikut ini adalah 5 tips yang dapat membantu menghindarkan anak dari obesitas: 1. Perhatikan Pola Makan Sehat Sebagai orang tua, penting untuk memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan pola makan sehat. Berikan mereka makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, dan susu rendah lemak. Hindari memberikan makanan cepat saji yang tinggi lemak, gula, dan garam. Berikan mereka makanan yang seimbang, dan ajarkan mereka tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang baik bagi tubuh. 2. Batasi Konsumsi Makanan Manis dan Minuman Bersoda Mengurangi konsumsi makanan manis dan minuman bersoda adalah langkah penting dalam mencegah obesitas pada anak. Gula tambahan dalam makanan dan minuman dapat dengan cepat meningkatkan asupan kalori anak-anak. Gantilah camilan manis dengan buah-buahan segar atau makanan ringan yang sehat seperti kacang-kacangan. Pilih minuman rendah gula atau air putih sebagai alternatif dari minuman bersoda. 3. Dorong Aktivitas Fisik Gaya hidup yang kurang aktif adalah faktor utama dalam perkembangan obesitas pada anak-anak. Dorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik seperti bermain di luar, bersepeda, berenang, atau olahraga lainnya. Batasi waktu yang dihabiskan di depan televisi, komputer, atau perangkat elektronik lainnya. Ajak mereka berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah jika memungkinkan. Aktivitas fisik yang cukup membantu membakar kalori berlebih dan menjaga kesehatan tubuh. 4. Jadwalkan Waktu Tidur yang Cukup Kurangnya tidur yang berkualitas pada anak-anak dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko obesitas. Tidur yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh. Pastikan anak-anak mendapatkan waktu tidur yang memadai sesuai dengan usia mereka. Buat rutinitas tidur yang teratur dan ciptakan lingkungan tidur yang nyaman untuk membantu mereka mendapatkan tidur yang berkualitas. 5. Jadilah Contoh yang Baik Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting bagi Anda untuk memberikan contoh yang baik dalam pola makan dan gaya hidup. Sebagai orang tua, Anda harus menjadi contoh yang baik dengan menjaga pola makan sehat dan aktif secara teratur. Hindari mengonsumsi makanan yang tidak sehat di depan anak-anak. Bersama-sama, libatkan seluruh keluarga dalam kegiatan fisik seperti berjalan-jalan bersama, bersepeda, atau berenang. Ini akan memberikan motivasi dan menyenangkan bagi anak-anak untuk tetap aktif dan sehat. Selain itu, komunikasi yang baik dengan anak-anak juga penting. Ajarkan mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan risiko obesitas. Diskusikan mengenai makanan sehat, manfaat aktivitas fisik, dan pentingnya menjaga berat badan yang sehat. Melibatkan anak-anak dalam proses pengambilan keputusan terkait makanan dan aktivitas fisik dapat memberikan mereka rasa memiliki dan tanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri. Terakhir, penting untuk menghindari body shaming atau mengkritik penampilan anak-anak. Fokuslah pada kesehatan secara keseluruhan, bukan hanya pada penampilan fisik. Dorong anak-anak untuk mencintai dan merawat tubuh mereka dengan pola makan yang sehat dan gaya hidup aktif, bukan semata-mata untuk tujuan penurunan berat badan.