Daftar Film terbaru yang tayang di Bioskop Juni 2024. (Disney)

Daftar Film terbaru yang tayang di Bioskop Juni 2024. (Disney)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleDaftar Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Daftar Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Indonesia | Rabu, 5 Juni 2024

PIFA, Lifestyle - Sederet film siap menghibur penonton bioskop Indonesia sepanjang Juni 2024. Untuk mengisi waktu liburan, kamu bisa menonton film di bioskop yang akan tayang pada Juni 2024 dari berbagai genre, seperti romansa, drama, horor, serta biografi. 

Beberapa film yang diperkirakan bakal menarik perhatian antara lain sekuel Dilan 1983: Wo Ai Ni, film terbaru A Quiet Place: Day One, animasi Inside 2 Out, dan film horor Paku Tanah Jawa. Lantas, film apa saja yang akan tayang di bioskop selama Juni 2024? 

1. Inside 2 Out (6 Juni 2024) 
Film ini akan menceritakan Riley yang memiliki berbagai emosi yaitu bahagia, marah, takut, jijik, dan sedih kini berusia 13 tahun. Dia dan emosinya akan tumbuh dan beradaptasi dengan suasana baru karena Riley sudah remaja. 

2. Marni: The Story of Wewe Gombel (6 Juni 2024)
Film horor ini mengisahkan keluarga yang diteror hantu Wewe Gombel berbentuk perempuan yang kerap menculik anak kecil. Hantu Wewe Gombel ini dulunya perempuan bernama Marni, penjual jamu yang diperkosa hingga hamil. Namun, warga lalu mengusirnya. Marni lalu meninggal secara tidak wajar dan meneror kampungnya. 

3. Saat Menghadap Tuhan (6 Juni 2024) 
Film Saat Menghadap Tuhan menceritakan beberapa remaja yang kecewa kepada manusia dan Tuhan karena mengalami berbagai hal tidak mengenakkan. 

4. Paku Tanah Jawa (6 Juni 2024) 
Film horor ini mengisahkan keyakinan masyarakat Jawa terkait pesugihan di Gunung Tidar. Penonton akan mengikuti kehidupan seorang sinden bernama Handini yang mencari pesugihan dengan melakukan ritual di Gunung Tidar untuk memperoleh kekuatan.

5. Harta Tahta Raisa (6 Juni 2024)
Film dokumenter tentang penyanyi Raisa ini menceritakan perjalanan hidupnya sejak kecil hingga menekuni dunia musik dan menggelar konser akbar bertajuk "Raisa: Live in Concert: Stadion Utama Gelora Bung Karno" beberapa tahun lalu. 

6. Bad Boys 4: Ride or Die (7 Juni 2024) 
Film aksi-komedi ini mengikuti petualangan sepasang polisi yang melawan sindikat narkoba berbahaya. Namun kali ini, mereka harus melarikan diri dari kejaran musuh.

7. The Watchers (7 Juni 2024) 
Film adaptasi dari novel karya penulis AM Shine ini mengikuti kisah Mina, seorang seniman yang terdampar di tengah hutan Irlandia. Dia lalu menyadari setiap warga di sana dibuntuti oleh makhluk tak terlihat setiap malam. 

8. Dilan Wo Ai Ni (13 Juni 2024)
Film ini akan Menceritakan masa kecil dilan setelah kembali ke bandung dan melanjutkan sekola dasar di bandung, kemudian dia bertemu dengan siswi baru etnis Tionghoa asal Semarang bernama Mei Lien. Dilan merasa menyukainya, sehingga dia ingin belajar bahasa mandarin. Keinginannya belajar bahasa membuat keluarganya terkejut.

9. The Exorcism (21 Juni 2024) 
Film horor ini mengisahkan seorang aktor bermasalah yang menunjukkan perilaku mengganggu saat syuting film horor. Putrinya bingung apakah sang ayah kembali mengalami kecanduan atau terkena sesuatu yang lebih jahat. 

10. Kinds of Kindness (21 Juni 2024) 
Film drama komedi ini menampilkan beberapa segmen cerita tentang pria yang mencoba mengembalikan takdirnya, istri polisi yang muncul setelah tersesat di laut dalam kondisi berbeda, dan wanita yang bertugas menemukan pemimpin spiritual masa depan. 

11. A Quiet Place: Day One (28 Juni 2024) 
Film dari waralaba A Quiet Place menceritakan awal invasi alien ke Bumi, sehingga menyebabkan umat manusia harus berjuang untuk bertahan hidup. 

12. Horizon: An American Saga (28 Juni 2024)
Ini merupakan film perdana yang ditargetkan menjadi waralaba dari Warner Bros Picture. Film ini menceritakan seputar perluasan wilayah Amerika Barat sebelum dan sesudah Perang Saudara. (ly)

Rekomendasi

Foto: Profil Jordi Cruyff, Penasihat Teknik PSSI Legenda Belanda yang Pernah Perkuat MU & Barcelona | Pifa Net

Profil Jordi Cruyff, Penasihat Teknik PSSI Legenda Belanda yang Pernah Perkuat MU & Barcelona

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Kyle Walker Hijrah ke AC Milan, Tammy Abraham dan Fans Jadi Alasan Utama | Pifa Net

Kyle Walker Hijrah ke AC Milan, Tammy Abraham dan Fans Jadi Alasan Utama

Indonesia
| Senin, 27 Januari 2025
Foto:  TNI AD Selidiki Keterlibatan Warga Sipil dalam Insiden Ledakan Amunisi di Garut, 13 Orang Tewas | Pifa Net

TNI AD Selidiki Keterlibatan Warga Sipil dalam Insiden Ledakan Amunisi di Garut, 13 Orang Tewas

Nasional
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Apple Jelaskan Alasan iPhone 16e Tak Dilengkapi MagSafe | Pifa Net

Apple Jelaskan Alasan iPhone 16e Tak Dilengkapi MagSafe

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Nakal, Tijjani Reijnders Jewer Jay Idzes di Liga Italia | Pifa Net

Nakal, Tijjani Reijnders Jewer Jay Idzes di Liga Italia

Indonesia
| Senin, 28 April 2025
Foto: Nikita Mirzani Kapok Bekerja Sama Tanpa Perjanjian Bermaterai Usai Jadi Tersangka | Pifa Net

Nikita Mirzani Kapok Bekerja Sama Tanpa Perjanjian Bermaterai Usai Jadi Tersangka

Pifabiz
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Manchester United Capai Kesepakatan Transfer Bryan Mbeumo Senilai Rp1,42 Triliun | Pifa Net

Manchester United Capai Kesepakatan Transfer Bryan Mbeumo Senilai Rp1,42 Triliun

Sports
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0 | Pifa Net

Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0

Inggris
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Ahli Herbal: Rempah dan Jamu Bantu Redam Efek Makanan Berlemak Saat Iduladha | Pifa Net

Ahli Herbal: Rempah dan Jamu Bantu Redam Efek Makanan Berlemak Saat Iduladha

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Berlangsung Serentak di 5 Kota, “ALPHA GANG” Kembali Beraksi di Ajang We Are AEROX Society | Pifa Net

Berlangsung Serentak di 5 Kota, “ALPHA GANG” Kembali Beraksi di Ajang We Are AEROX Society

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Ahli Herbal: Rempah dan Jamu Bantu Redam Efek Makanan Berlemak Saat Iduladha | Pifa Net

Ahli Herbal: Rempah dan Jamu Bantu Redam Efek Makanan Berlemak Saat Iduladha

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Menyambut momen Iduladha yang identik dengan konsumsi daging dan olahan bersantan, ahli medikasi herbal dr. Rianti Maharani, M.Si menyarankan pemanfaatan rempah-rempah tradisional untuk membantu menurunkan kadar kolesterol serta menjaga kebugaran tubuh selama perayaan.Dalam keterangannya kepada ANTARA, Kamis (23/5), Rianti menjelaskan bahwa rempah seperti kunyit, jahe, bawang putih, kayu manis, dan daun salam memiliki khasiat menurunkan kolesterol serta mendukung metabolisme tubuh saat mengonsumsi makanan tinggi lemak."Kunyit dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengontrol kadar kolesterol, sementara bawang putih dikenal menurunkan kolesterol LDL," ujarnya.Teh Hijau dan Jamu untuk Menyeimbangkan AsupanLebih lanjut, Rianti menyarankan untuk mengimbangi konsumsi makanan berat dengan minuman sehat seperti teh hijau, yang kaya antioksidan katekin. Kandungan ini diketahui mampu meningkatkan kinerja enzim antioksidan dalam tubuh serta melawan radikal bebas yang berpotensi merusak sel.Di sisi lain, saat berkumpul bersama keluarga selama libur Idul Adha, Rianti menyarankan konsumsi jamu tradisional sebagai suplemen alami untuk kebugaran. Beberapa jenis jamu yang direkomendasikan antara lain:Kunyit asam: membantu pencernaan dan menetralkan efek makanan berlemak.Beras kencur: memberi energi dan menyegarkan tubuh.Temulawak dan jahe: mendukung daya tahan tubuh dan memperlancar sirkulasi darah.“Jamu yang dikonsumsi rutin, seperti kunyit asam, temulawak, dan jahe, sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, menstabilkan tekanan darah, serta mencegah risiko penyakit metabolik,” kata Rianti yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Sosial, Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat DPP Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Islam Indonesia (UII).Pencegahan Penyakit MetabolikMenurut Rianti, penggunaan rempah dalam pola konsumsi harian dapat menjadi langkah preventif terhadap penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, kolesterol tinggi, dan sindrom metabolik.“Rempah seperti kunyit, temulawak, dan jahe punya sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah serta tekanan darah,” tambahnya.Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, Rianti menekankan pentingnya keseimbangan antara pola makan, aktivitas fisik, dan konsumsi herbal alami. Menurutnya, tradisi minum jamu yang telah diwariskan turun-temurun ini tak hanya relevan secara budaya, tetapi juga semakin terbukti manfaat ilmiahnya bagi kesehatan modern.

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025

Lokal

Foto: 38 Replika Naga Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

38 Replika Naga Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak

PIFA.CO.ID, LOKAL - Sebanyak 38 replika naga bersinar akan meriahkan Festival Cap Go Meh tahun 2025 di Pontianak. Rencananya rangkaian perayaan Cap Go Meh akan berlangsung di Jalan Diponegoro Pontianak, mulai dari tanggal 6 Februari dan puncaknya tanggal 12 Februari 2025.Ketua Panitia Cap Go Meh 2025, Hendri Pangestu Lim mengatakan bahwa, pihaknya telah melakukan persiapan sejak dua bulan lalu. “Persiapan sudah dimulai sejak November. Semua naga yang terdaftar resmi ada 38 naga,” ungkapnya, Hendra mengungkapkan, pembukaan rangkaian acara Cap Go Meh rencananya akan diresmikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto di Jalan Diponegoro, pada Kamis, (6/2/25). Kemudian pada tanggal (10/2) digelar prosesi tradisi membuka mata di Klenteng Kwan Tie Bio.Ritual buka mata ini gunanya untuk mendatangkan roh naga langit agar diturunkan ke bumi, lalu dimasukkan ke dalam replika naga, sehingga seolah-olah naga ini hidup saat dimainkan pada perayaan Cap Go Meh.“Jadi untuk sebagian naga akan membuka mata di tanggal 10 februari jam 5 subuh di Klenteng Kwan Tie Bio di Jalan Ponorogo. Terus mereka akan melanjutkan ke donatur donatur,” ungkapnya.Sementara untuk puncak perayaan Cap Go Meh rencananya akan diselenggarakan di tanggal (12/2). Hendra mengatakan akan ada acara karnaval, yang dimana semua naga tersebut akan turun ke jalan menampilkan aksi mereka. “ada karnaval tapi malam hari naga bersinar. Lepas isya sekitar jam 19.30. Tahun ini naga terpanjang berukuran 80 meter,” Pungkasnya.

Pontianak
| Sabtu, 4 Januari 2025

Nasional

Foto: Kemenkes RI Ungkap 6 Dugaan Penyebab Hepatitis Akut, Apa saja? | Pifa Net

Kemenkes RI Ungkap 6 Dugaan Penyebab Hepatitis Akut, Apa saja?

Berita Nasional, PIFA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan bahwa hingga saat ini, kasus hepatitis akut di Indonesia masih belum diketahui penyababnya. Kemenkes melalui Juru Bicaranya dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengungkapkan setidaknya ada 6 dugaan penyabab kasus hepatitis akut. Jubir Kemenkes mengatakan 6 dugaan penyebab hepatitis akut itu berdasarkan data UK Health Security Agency, 19 Mei 2022 antara lain adenovirus biasa, adenovirus varian baru, sindrom post-infeksi SARS-CoV-2,  paparan obat, lingkungan, atau toksin, patogen baru, kemudian varian baru SARS-CoV-2. “Ini hipotesis-hipotesis, atau kemungkinan-kemungkinan, atau dugaan-dugaan sebagai penyebab hepatitis akut,” terang dr. Syahril pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (24/5/2022). Lebih lanjut dr. Syahril menyebut, hipotesis itu terjadi di Inggris terutama dan Amerika. Sementara kondisi di Indonesia, hipotesi dan hasilnya masih menunggu informasi terbaru hasil penelitian dugaan penyabab hepatitis akut tersebut. “Nanti kita ikuti saja karena ini baru hipotesis, kita akan mengarah ke 6 hipotesis itu yang menjadi dugaan kuat oleh para ahli atau para ilmuwan,” tambahnya. Data per tanggal 23 Mei 2022 pukul 16.00 WIB, kasus kumulatif dugaan hepatitis akut ada 35 kasus. 19 kasus di antaranya discarded, dan ada 16 kasus probable dan pending classification. Ke-16 kasus ini tersebar di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DIY, dan Sulawesi Selatan. (yd)

Jakarta
| Rabu, 25 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5