Daftar kuliner ekstrem yang ada di Indonesia, salah satunya empedu ular kobra. (Kompas.com)

Daftar kuliner ekstrem yang ada di Indonesia, salah satunya empedu ular kobra. (Kompas.com)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleDaftar Kuliner Ekstrem Indonesia, Berani Coba?

Daftar Kuliner Ekstrem Indonesia, Berani Coba?

Indonesia | Senin, 22 Juli 2024

PIFA, Lifestyle - Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan panorama alam yang menakjubkan, termasuk dengan keanekaragaman kuliner yang ada di masing-masing daerahnya.

Ada beragam jenis hidangan dengan cita rasa lezat nan unik yang menjadi ciri khas. Namun, tidak hanya dipenuhi dengan beragam kuliner lezat yang mengunggah selera, tetapi ada pula sajian makanan ekstrem yang terbuat dari bahan tidak lazim. Uniknya, sajian ekstrem itu justru mampu menarik minat sebagian orang, termasuk wisatawan asing untuk mencobanya. 

Berikut beberapa makanan ekstrem dari Indonesia yang patut kamu coba. Apa sajakah itu? Simak, yuk!

1. Paniki

Di Sulawesi Utara, masyarakatnya gemar menyantap olahan kelelawar bernama Paniki. Paniki merupakan kelelawar pemakan buah yang dimasak menggunakan santan. Biasanya, masyarakat mengolah paniki dengan dimasak bersama rempah dan bumbu-bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, serai dan jahe untuk menghilangkan bau amis dan membuat rasanya jadi lebih nikmat.

2. Empedu Kobra

Salah satu makanan ekstrem lainnya yang berasal dari Indonesia adalah empedu kobra. Hewan berbisa ini kerap diburu untuk diambil daging dan empedunya yang dianggap memiliki banyak khasiat.
Masyarakat percaya mengonsumsi empedu kobra mampu menyembuhkan sejumlah penyakit seperti kulit gatal-gatal, jerawat dan alergi. Jika tertarik untuk mencoba kuliner ekstrem satu ini, bisa berkunjung ke daerah Semarang. Di sana banyak ditemukan penjual empedu kobra yang berjualan di pinggir jalan.

3. Ulat Sagu

Berkunjung ke Indonesia Timur, tepatnya di Maluku dan Papua, jangan lupa mencicipi sajian khasnya berupa ulat sagu. Sajian dengan tekstur juicy dan kenyal, serta rasa yang sedikit gurih ini sangat digemari oleh masyarakat setempat. Biasanya, ulat sagu dinikmati tanpa diolah terlebih dahulu alias mentah, tapi bisa juga dipanggang atau direbus. Semakin nikmat, orang-orang kerap menyantapnya bersama sambal atau papeda.

4. Belalang Goreng

Tak hanya di Thailand, sajian kuliner berupa serangga goreng juga ada di Indonesia tepatnya di Gunungkidul, Yogyakarta. Belalang biasanya di marinasi terlebih dahulu dengan berbagai bumbu, seperti bawang putih, daun jeruk, daun ketumbar, dan penyedap, lalu menggorengnya hingga garing. Camilan khas Gunungkidul ini biasa dijual dengan tusukan sate atau di dalam toples. Harganya kisaran Rp 30 ribu per toples, dan Rp 400 ribu per kilogram belalang goreng.

5. Sate Biawak

Kalau biasanya kita banyak temukan penjual sate ayam, kambing dan sapi. Namun, di sebagian wilayah Jawa Timur banyak ditemukan penjual sate biawak yang disajikan bersama saus kacang pedas.
Makanan ekstrem satu ini disebut sebagai obat alternatif oleh sebagian orang. Mereka percaya dengan mengonsumsi daging biawak dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Mulai dari menyembuhkan kulit gatal-gatal, kutu air, jerawat, alergi hingga asthma. Bahkan, ada pula yang mengonsumsinya sebagai obat penambah stamina.

6. Sate Susu Sapi

Meski namanya terdengar cukup familiar, tapi kuliner satu ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Sate susu satu ini justru termasuk salah satu makanan ekstrem yang ada di Indonesia. Yup, sate susu terbuat dari daging payudara sapi yang dipotong dadu, lalu direbus, dan kemudian dibumbui aneka rempah, baru deh dibakar. Hidangan khas Dusun Wanasari, Denpasar, Bali ini kerap tersaji saat bulan Ramadan. Teksturnya yang kenyal dengan cita rasa gurih dan pedas membuat sate ini jadi incaran masyarakat, loh. (ly)

Rekomendasi

Foto: Pinterest Tiba-tiba Kebanjiran Pengguna, Saham Melonjak hingga 19 Persen | Pifa Net

Pinterest Tiba-tiba Kebanjiran Pengguna, Saham Melonjak hingga 19 Persen

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Cegah Tawuran Remaja, Wakil Ketua DPRD Pontianak Desak Pemkot Terapkan Jam Malam | Pifa Net

Cegah Tawuran Remaja, Wakil Ketua DPRD Pontianak Desak Pemkot Terapkan Jam Malam

Pontianak
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Jay Idzes jadi Incaran Utama Bursa Transfer Serie A 2025 | Pifa Net

Jay Idzes jadi Incaran Utama Bursa Transfer Serie A 2025

Liga Italia
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Duel Big Match Lawan AC Milan, Juventus Bakal Balas Dendam di Allianz Stadium?  | Pifa Net

Duel Big Match Lawan AC Milan, Juventus Bakal Balas Dendam di Allianz Stadium?

Italia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Tiga Pelaku Penggelapan Mobil Rental di Pontianak Dibekuk, Satu Pelaku Gunakan Uang untuk Judol dan Sabu | Pifa Net

Tiga Pelaku Penggelapan Mobil Rental di Pontianak Dibekuk, Satu Pelaku Gunakan Uang untuk Judol dan Sabu

Pontianak
| Senin, 12 Mei 2025
Foto: Prabowo: Saya Nggak Suka Ada yang Jelek-Jelekin Bu Mega | Pifa Net

Prabowo: Saya Nggak Suka Ada yang Jelek-Jelekin Bu Mega

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Daftar Harga iPhone Januari 2025, iPhone 13 Banting Harga Jadi Segini! | Pifa Net

Daftar Harga iPhone Januari 2025, iPhone 13 Banting Harga Jadi Segini!

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo | Pifa Net

Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo

Pontianak
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Fazzio Hybrid Hadirkan Warna Baru yang Eye Catchy, Dorong Kreativitas Gen Z di Jakarta Fair 2025 | Pifa Net

Fazzio Hybrid Hadirkan Warna Baru yang Eye Catchy, Dorong Kreativitas Gen Z di Jakarta Fair 2025

Otomotif
| Rabu, 9 Juli 2025
Foto: Suzy dan Kim Seon Ho Reuni di Drama Misteri "Delusion", Tayang 2026 di Disney+ | Pifa Net

Suzy dan Kim Seon Ho Reuni di Drama Misteri "Delusion", Tayang 2026 di Disney+

Korea Selatan
| Jumat, 23 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Safari Kopi Sutarmidji di Sintang! Bertemu Bupati dan Masyarakat Bumi Senentang | Pifa Net

Safari Kopi Sutarmidji di Sintang! Bertemu Bupati dan Masyarakat Bumi Senentang

PIFA, Lokal - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, memulai hari kedua kunjungannya di Sintang dengan menikmati secangkir kopi bersama Bupati Sintang, Jarot Winarno, di Kedai Kopi Tarik, Jalan Lintas Melawi, Kabupaten Sintang.Pertemuan santai ini tidak hanya mempertemukan kedua tokoh tetapi juga menarik perhatian masyarakat yang memenuhi kedai kopi di pagi itu.Dalam kunjungan kali ini, Sutarmidji—atau akrab disapa Bang Midji—tidak hanya fokus pada pertemuan formal, melainkan juga bercengkerama langsung dengan warga setempat yang menyambutnya dengan antusias. Beberapa hari ke depan, Bang Midji dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Kapuas Hulu untuk melanjutkan safari kampanyenya. Agenda tersebut meliputi pertemuan dengan masyarakat, simpatisan, dan relawan guna memperkokoh dukungan menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 27 November 2024.Kegiatan ngopi bersama ini juga merupakan kesempatan bagi Sutarmidji untuk menyerap aspirasi masyarakat dari berbagai kalangan di Sintang. Langkah ini menjadi bagian penting bagi pasangan nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono, dalam merumuskan program-program strategis yang akan dijalankan selama lima tahun mendatang untuk membangun Kalbar lebih baik.Duet Midji-Didi yang diusung oleh delapan partai politik besar, seperti Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI, dan Perindo, memang dikenal dekat dengan masyarakat dan kerap turun langsung ke lapangan. Dukungan dari berbagai partai ini tidak hanya memperkuat basis politik Midji-Didi, tetapi juga memberikan landasan kuat bagi pasangan calon ini dalam merangkul aspirasi dari masyarakat luas.Melalui kunjungannya ke Sintang dan beberapa daerah lainnya, Sutarmidji berupaya menunjukkan visi dan misinya dalam mewujudkan Kalbar yang lebih maju.

Sintang
| Jumat, 1 November 2024

Pifabiz

Foto: Perjalanan Karir Rossa Selama 25 Tahun Akan Dijadikan Film Dokumenter | Pifa Net

Perjalanan Karir Rossa Selama 25 Tahun Akan Dijadikan Film Dokumenter

PIFAbiz - Kisah hidup penyanyi Rossa akan diangkat dalam film dokumenter bertajuk All Access to Rossa 25 Shining Years. Film yang diproduksi Sinemaku Pictures dan Inspire Pictures bekerja sama dengan Time International Films ini akan tayang di bioskop pada 1 Agustus 2024. Film ini merupakan perayaan perjalanan kariernya selama 25 tahun di industri musik Indonesia. Dibantu oleh aktris Prilly Latuconsina, film dokumenter ini disebut tidak hanya menampilkan Rossa sebagai sosok penyanyi kondang, tetapi juga memperlihatkan pelantun lagu Tegar itu sebagai seorang wanita yang menjalani kehidupan di luar panggung. Sisi kehidupan yang tidak diketahui oleh banyak orang. Dalam dokumenter ini, terekam perjalanan karier Rossa dari tampil di panggung ke panggung hingga menggelar konser setiap tahun. Beberapa sahabatnya, seperti Ariel NOAH, Afgan Syahreza, Melly Goeslaw, serta anaknya Rizky Langit Ramadhan dan mantan suaminya Yoyo Padi Reborn, turut hadir dalam film ini. Rizky adalah anak semata wayang Rossa dari pernikahannya dengan Yoyo Padi Reborn. Rossa berharap film dokumenter "All Access: To Rossa 25 Shining Years" dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi salah satu karya yang akan dikenang sepanjang masa.  "Ini adalah hadiah untuk semua yang telah mendukung dan mencintai karya-karyaku selama ini," pungkasnya. 

Indonesia
| Rabu, 5 Juli 2024

Lokal

Foto: Jalankan Program Sesuai Kebutuhan Masyarakat | Pifa Net

Jalankan Program Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Berita Lokal, PIFA - Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan, untuk memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan yang telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah, pemerintah daerah wajib menyusun kajian lingkungan hidup strategis (KLHS).  “Dalam penyusunan dan evaluasi perencanaan wilayah, salah satunya rencana tata ruang wilayah itu dilakukan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” ucap Yusran Anizam usai membuka kegiatan Konsultasi Publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis Tahap Dua Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Kamis (24/11), di Hotel Dangau Kubu Raya.  Yusran mengatakan saat ini Kabupaten Kubu Raya sedang menyelesaikan peninjauan kembali (review) tata ruang wilayah kabupaten. Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RTRW tersebut dengan peninjauan kembali rencana tata ruang wilayah Kabupaten Kubu Raya.  “Penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan KLHS,” ungkapnya.  Yusran menerangkan dokumen KLHS disusun melalui pendekatan pengambilan keputusan berdasarkan masukan berbagai kepentingan dalam konsultasi publik maupun diskusi kelompok terfokus (FGD) yang dilaksanakan dalam penyusunan RTRW.  “Pendekatan tersebut tidak ditujukan untuk menolak atau sekadar mengkritisi kebijakan, rencana atau program, melainkan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk kebijakan rencana, khususnya dari perspektif pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.  Konsultasi publik, kata Yusran, diharapkan dapat memberikan masukan terhadap proses penyusunan KLHS RTRW Kabupaten Kubu Raya. Terutama untuk mewujudkan alokasi dan pola penggunaan ruang yang dapat mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan. “Kegiatan ini mampu mendorong munculnya alternatif penghidupan yang lebih baik serta  memastikan KLHS berlangsung demokratis,” ucapnya.  Yusran menambahkan, dalam setiap program yang akan dijalankan, diharapkan bisa sesuai dengan kebutuhan langsung masyarakat dan menggunakan perencanaan yang baik. Sehingga  yang dijalankan di lapangan bisa sesuai dengan keinginan semua pihak. “Semua pihak bersinergi yang dikenal dengan istilah ‘kepung bakul’ sesuai dengan tujuan penyusunan KLHS RTRW ini," katanya. (ap)

Kubu Raya
| Kamis, 24 November 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5