Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDalam Penerapan SPBE Kabupaten Sekadau Dapatkan Predikat 'Cukup'

Dalam Penerapan SPBE Kabupaten Sekadau Dapatkan Predikat 'Cukup'

Sekadau | Rabu, 23 Maret 2022

Berita Sekadau, PIFA - Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau mendapat predikat “Cukup” dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2021 dengan nilai indeks 2,50.
 
Diketahui Penerapan SPBE merupakan penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada penggunanya. Penerapan SPBE diharapkan dapat memperbaiki tata kelola pemerintahan sehingga bisa mencapai efisiensi, integrasi, dan berbagi pakai. 
 
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sekadau, Matius Jon menyampaikan predikat tersebut didapat setelah penilaian dari Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PAN dan RB yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1503 Tahun 2021, tentang Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Pada Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah Tahun 2021.
 
Diungkapkannya ada 4 domain dan 8 aspek yang menjadi sasaran penilaian, diantaranya, Layanan SPBE yang memperoleh skor penilaian paling tinggi yakni 3,24.
 
Kebijakan SPBE memperoleh skor nilai 2,80. Tata Kelola SPBE dengan skor nilai 2,00 dan Manajamen SPBE dengan skor nilai 100.
Dengan predikat Cukup itu, Matius Jon menilai hal tersebut masih jauh dari kata ideal. Rendahnya predikat itu karena menurut Tim Penilaian, secara umum unsur Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau masih belum matang dalam menerapkan aspek manajemen SPBE.
 
Terutama yang berkaitan dengan Manajemen Risiko SPBE, Manajemen Keamanan Informasi, Manajemen Aset TIK, Kompetensi SDM, Manajemen Pengetahuan, Manajemen Perubahan dan Manajemen Layanan SPBE.
 
"kita belum mampu menunjukkan bukti dukung terhadap pelaksanaan manajemen sebagai mana disebutkan di atas. Dalam pelaksanaan audit TIK, kita dinilai belum memiliki kematangan dalam pelaksanaan audit Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE dan Keamanan SPBE, dimana kita belum mampu menunjukkan bukti dukung terhadap pelaksanaan proses audit TIK tersebut," ungkapnya.
 
Matius Jon pun optimis dapat meningkatkan predikat tersebut, walaupun target skor belum ditetapkan. Menurutnya Pemerintah Kabupaten Sekadau pun harus terus berjuang untuk meningkatkan predikat tersebut, setidaknya naik pada kategori "Baik", tentunya dengan komitmen dan tekad yang kuat dari setiap stakeholder dan Perangkat Daerah.
 
"Kita memiliki SDM muda dari kalangan generasi y (milenial) bahkan generasi z yang sudah familiar dengan teknologi informatika. Tinggal bagaimana kita mendorong dan memberdayakan mereka agar terus-menerus berkreasi dan berani menerapkan berbagai program aplikasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi pemerintahan, demi meningkatkan kualitas layanan publik yang cepat, ekonomis efektif dan efisien," tandas Matius Jon. (ja)

Rekomendasi

Foto: Aldi Satya Mahendra El’ Dablek Raih Poin Perdana di Kejuaraan Dunia World Supersport | Pifa Net

Aldi Satya Mahendra El’ Dablek Raih Poin Perdana di Kejuaraan Dunia World Supersport

Australia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Lautaro Martinez Ingatkan Inter Milan Fokus ke Liga Italia Dulu, Baru Barcelona | Pifa Net

Lautaro Martinez Ingatkan Inter Milan Fokus ke Liga Italia Dulu, Baru Barcelona

Indonesia
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Jadwal Lengkap HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 & U-16 2025 | Pifa Net

Jadwal Lengkap HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 & U-16 2025

Indonesia
| Selasa, 29 April 2025
Foto: Rusia Sebut Beberapa Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran Usai Serangan AS | Pifa Net

Rusia Sebut Beberapa Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran Usai Serangan AS

Internasional
| Senin, 23 Juni 2025
Foto: Deddy Corbuzier Dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan | Pifa Net

Deddy Corbuzier Dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Bangun Jalan Desa, Bupati Sis dan Dandim Tinjau Lokasi Karya Bhakti TNI di Kalis | Pifa Net

Bangun Jalan Desa, Bupati Sis dan Dandim Tinjau Lokasi Karya Bhakti TNI di Kalis

Kapuas Hulu
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Mengenal Aplikasi Jagat, Cari Koin Tukar Uang tapi Bikin Taman Rusak | Pifa Net

Mengenal Aplikasi Jagat, Cari Koin Tukar Uang tapi Bikin Taman Rusak

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Prabowo Tegaskan Indonesia-Malaysia Komitmen Dukung Palestina Merdeka | Pifa Net

Prabowo Tegaskan Indonesia-Malaysia Komitmen Dukung Palestina Merdeka

Malaysia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: AC Milan Kian Terpuruk, Mimpi Liga Champions Makin Samar | Pifa Net

AC Milan Kian Terpuruk, Mimpi Liga Champions Makin Samar

Italia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Hacker Pro-Israel Retas Bursa Kripto Iran Nobitex, Curi Aset Rp1,4 Triliun | Pifa Net

Hacker Pro-Israel Retas Bursa Kripto Iran Nobitex, Curi Aset Rp1,4 Triliun

Teknologi
| Kamis, 19 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Harga Cabai di Pontianak Melambung Tinggi hingga 2 Kali Lipat | Pifa Net

Harga Cabai di Pontianak Melambung Tinggi hingga 2 Kali Lipat

PIFA.CO.ID, LOKAL - Harga cabai yang melambung tinggi tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, tetapi juga terjadi di Kalimantan Barat. Seperti di pasar flamboyan, Pontianak, harga cabai saat ini menembus angka Rp 85.000 per kilogram.Kenaikan yang cukup signifikan itu telah terjadi sejak sebulan terakhir. Cabai rawit yang semula dihargai Rp 35.000 per kilogram, kini melonjak hingga Rp85.000 per kilogram. Cabai keriting juga mengalami kenaikan harga dari Rp 25.000 menjadi Rp 65.000 per kilogram.Salah satu pedagang Marianto menuturkan, kenaikan harga cabai disebabkan oleh kurangnya pasokan dari Jawa. "Karena tidak ada stok dari Jawa. Saat ini, pasokan cabai hanya berasal dari Sanggau Ledo dan Rasau Jaya,” ujar Marianto, di Pasar Flamboyan, Rabu (15/01/25).Marianto menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai disebabkan oleh minimnya pasokan dari Pulau Jawa akibat musim hujan yang menghambat panen.“Cabai rawit sudah sebulan ini naik. Karena stok dari Jawa tidak ada. Cuma ada dari Kalimantan, cabai lokal seperti dari Sanggau Ledo dan Rasau Jaya,” jelasnya.Ia mengatakan, kondisi kenaikan harga cabai ini berdampak pada kebiasaan belanja masyarakat.”Biasa cabai beli sekilo, sekarang paling beli Rp10.000, pembeli kini cenderung mengurangi jumlah pembelian cabai,” jelasnya.Kendati demikian, tidak semua komoditas mengalami kenaikan. Bawang merah misalnya, justru mengalami penurunan harga.“Kalau bawang merah agak turun karena ada bawang dari luar datang. Biasa bawang merah harga Rp 45 ribu, sekarang ada yang Rp 35 ribu, bahkan ada yang Rp 30 ribu,” katanya.

Pontianak
| Rabu, 15 Januari 2025

Pifabiz

Foto: Profil Sukatani, Band yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri Gegara Lagu ‘Bayar Polisi’ | Pifa Net

Profil Sukatani, Band yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri Gegara Lagu ‘Bayar Polisi’

PIFAbiz - Sukatani, band post-punk asal Purbalingga, Jawa Tengh saat ini tengah menjadi sorotan publik usai viral video permintaan maafnya terkait lagu mereka berjudul “bayar bayar bayar” pada Kamis (20/2). Lagu mereka dianggap menyinggung institusi Polri.Usai lagu tersebut viral di media sosial, Band Sukatani, mengumumkan penarikan lagu berjudul “Bayar Bayar Bayar” dari semua platform pemutar musik. Sukatani juga meminta setiap orang untuk menghapus video yang menggunakan latar belakang lagu mereka tersebut.Salah satu personil Sukatani, Alectroguy menuturkan, ia menciptakan lagu itu ditujukan bukan kepada semua institusi Polri. “Tapi ke oknum kepolisian yang melanggar peraturan," katanya.Sukatani adalah band post-punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang dikenal dengan ciri khas uniknya, yaitu tampil dengan mengenakan topeng sebagai simbol identitas dan misteri. Musik mereka memadukan unsur gothic rock, new wave, dan synth-pop, menciptakan suara yang khas dan digemari oleh banyak penggemar.Selain musikalitas yang kuat, Sukatani juga dikenal karena lirik-lirik yang mengandung pesan sosial serta memperkenalkan budaya dan dialek Banyumasan dalam setiap karyanya. Hal ini menjadi salah satu daya tarik utama mereka, mengingat tidak banyak band yang mengangkat elemen budaya lokal dalam musik post-punk.Salah satu tradisi paling menarik dari Sukatani adalah kebiasaan mereka membagikan sayuran kepada para penonton di setiap konsernya. Tindakan ini bukan sekadar gimmick. Melalui aksi ini, mereka ingin menyampaikan kepedulian terhadap isu-isu lingkungan, kesehatan, dan keberlanjutan.Sukatani bukan hanya sekadar band, melainkan sebuah gerakan yang mengajak pendengarnya untuk lebih peduli terhadap isu-isu sosial, pelestarian budaya lokal, serta kelestarian lingkungan. Dalam setiap pertunjukan, mereka menciptakan ruang untuk berdialog, berbagi, dan menggerakkan kesadaran kolektif menuju dunia yang lebih baik.

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025

Lokal

Foto: Kalbar Food Festival Kembali Catat Rekor MURI, 1.300 Warga Minum Kopi Campur Durian | Pifa Net

Kalbar Food Festival Kembali Catat Rekor MURI, 1.300 Warga Minum Kopi Campur Durian

PIFA.CO.ID, LOKAL - Kalbar Food Festival 2025, ajang kuliner terbesar di Kalimantan Barat kembali mencatatkan sejarah. Setelah tahun lalu memecahkan MURI memangkong sotong pangkong terbanyak, kali ini pecahkan MURI minum kopi campur durian.Sebanyak 1.300 peserta turut berpartisipsi dalam acara yang berlangsung di Kompleks A. Yani Mega Mall, Pontianak, pada Selasa (11/2/25). Tidak hanya warga Pontianak, pejabat daerah seperti Penjabat (Pj) Sekda Kalbar, Muhammad Bari, Kadisporapar Kalbar, Windy Prohastari dan Jajaran Forkopimda Kalbar dan Kota Pontianak juga ikut minum kopi pancong campur durianPj Sekda Kalbar Mohammad Bari mengapresiasi penyelenggara Kalbar Food Festival yang telah membuat gerakan minum kopi pancung dengan campuran durian serentak. Ia harapkan dapat mengangkat citra Kalbar hingga mendunia dengan menghadirkan hidangan kopi berciri khas."Jadi pada hari ini kita telah memecahkan Rekor Muri minum kopi pancung campur durian, sedangkan pada tahun lalu kita juga memecahkan rekor muri dengan memakan sotong pangkong terbanyak dengan peserta sebanyak 1300 peserta yang mana seluruh masyarakat yang hadir sangat antusias mengikuti acara itu," ungkapnya.Pj Sekda juga mengungkapkan, dengan seduhan secangkir kopi dengan campuran durian ini merupakan hal yang pertama kali dilakukan sehingga mampu membuat tim dari Rekor Muri sendiri terheran-heran.Dalam kesempatan itu, Bari juga berharap dengan adanya kegiatan ini kedepannya tidak hanya minum kopi campur durian akan tetapi bisa lahir kuliner-kuliner khas Kalbar lain yang dapat dipromosikan."Tentu kita berharap tidak hanya berhenti pada minum kopi campur durian, akan tetapi kedepannya akan bermunculan makanan khas Kalbar dengan kombinasi yang lebih nyentrik lagi," ujarnya.Di tempat yang sama, Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari, menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari upaya promosi wisata kuliner Kalimantan Barat. "Kalbar Food Festival sudah memasuki tahun keenam dan selalu menghadirkan pencapaian baru. Tahun lalu kita mencatat rekor sotong pangkong terbanyak, dan tahun ini minum kopi pancong durian terbanyak," katanya.Windy juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM melalui berbagai event.Sementara itu, Ketua Panitia Kalbar Food Festival 2025, Edy Hartono, mengungkapkan bahwa pencatatan rekor ini bertujuan untuk mengangkat budaya kuliner khas Kalimantan Barat agar lebih dikenal secara luas.“Jadi niat kami ingin menginventarisir budaya kuliner lokal kita supaya bisa dikenal secara luas. Jadi dari situlah kita berangkat untuk mengabadikannya dalam sebuah rekor,” ungkapnya.Alasan memilih kopi pacong yang ditambah dengan buah durian sebagai MURI, Edi mengungkapkan bahwa Pontianak dikenal sebagai kota seribu warung kopi, dan durian juga menjadi komoditas unggulan Kalbar.Selain itu kebiasan menikmati kopi dengan durian adalah tradisi yang telah lama ada.“Di setiap daerah, petani-petani durian kalau minum kopi, pasti campur durian. Berangkat dari sana, kami punya ide, kenapa kita tidak rekorkan? Ini kan salah satu budaya minum kopi yang ada di Kalimantan Barat,” ujarnya.Dengan pencapaian ini, Kalbar Food Festival semakin mengukuhkan diri sebagai ajang kuliner terbesar di Kalimantan Barat yang terus menghadirkan inovasi dan kebanggaan bagi masyarakat setempat.

Pontianak
| Rabu, 12 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5