Foto: Istimewa

Berita Sambas, PIFA - Ketahanan pangan merupakan salah satu program yang diprioritaskan Pemerintah dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19 di Indonesia khusunya di wilayah Kabupaten Sambas. Untuk mensukseskan program tersebut selaku Satuan Komando Kewilayahan menggiatkan pendampingan pertanian di wilayah Teritorial Kodim 1208/Sambas yang pelaksanaanya dipersawahan masyarakat yang ada di Dusun Fajar, Desa Lonam, Kec. Pemangkat, Kab. Sambas, Rabu (09/03/22).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalbar Bapak Masudi, Kepala BPTP Kalbar Dr. Rustam Massinai, S.T.P.,M.Sc, Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I MH, Dandim 1208/Sambas, Letkol Inf Dadang Armada Sari S.I.P, Asisten ll Setda Kab. Sambas, Bapak Yayan Kurniawan, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Sambas, Bapak Musanif, Anggota DPRD Kab. Sambas, Bapak Suriadi, Pasiter Kodim 1208/Sambas, Kapten Inf Sulistiyono, Kepala Loli ( Loka Penelitian) Tunggro dari Sulawesi, dr. Marni, Camat Pemangkat, H. Supardi S.Pd, SD.,M.M, Danramil 1208-05/Pemangkat, Kapten Inf Karyadi, Kapolsek Pemangkat diwakili Iptu Musni, Kordinator PPL ( Penyuluh Pertanian Lapangan ), serta Ketua Gapoktan Dewi Mulia Satu Bapak Nurdin

Dr. Rustam Massinai Ketua BPTP KalBar dalam sambutannya menyampaikan, Perlu untuk diketahui bahwa untuk Kab. Sambas yang dulu penghasilan padi 2,6 ton dengan luas tanah 1 Hektar sekarang mampu menghasilkan 9,7 ton dengan luas tanah 1 Hektar, Katanya. 

Hasil tersebut merupakan hasil dari Desa Lonam yang tempat nya di wilayah Kec. Pemangkat, ini merupakan daerah kedua penghasil padi yang terbanyak di Kalbar, Sedangkan wilayah penghasil padi no 1 di Kalbar yaitu Kab. Sanggau dengan hasil 12,4 ton dengan luas tanah 1 hektar, karena wilayah tersebut merupakan wilayah yang mempunyai irigasi, sedangkan Desa Lonam hanya mengandalkan curah hujan dan air seadanya, Ungkapnya. 

Di waktu bersamaan Komandan Kodim 1208/Sambas Letnan Kolonel Inf Dadang Armada Sari S.I.P, mengatakan "Kabupaten Sambas akan kita jadikan pusat holtikultura dan akan unggul di Prov. Kalbar, Saya ingin mengajak kepada warga Kab. Sambas yang dulu dinamakan lumbung jeruk, akan tetapi sampai sekarang kita belum tau dimana lumbungnya. Maka dari itu, kita akan kembalikan nama Kab. Sambas menjadi seperti semula dan menjadi lebih baik lagi" Ajak Komandan Kodim.

Lanjutnya "Itu semua berkaitan dengan adanya rasa syukur kita kepada Allah SWT. Saya juga berpesan, apabila kita selesai melaksanakan panen, maka kita sisihkan sebagian hasil panen kita untuk mengeluarkan zakat, Kita ingin ASN bisa membantu para petani untuk membeli berasnya atau mengkonsumsi beras lokal, guna mendukung agar masyarakat kita menjadi masyrakat yang sejahtera sesuai dengan kearifan lokal”

Dikatakan Dandim 1208/Sambas Letkol Inf Dadang Armada Sari S.I.P, sebelumnya dirinya secara pribadi sudah memberikan perintah dan arahan kepada para Aparat Komando Kewilayahan dalam hal ini Bintara Pembina Desa (Babinsa) melalui para Danramil jajaran Kodim 1208/Sambas untuk mengajak dan melaksanakan pendampingan terhadap masyarakat ataupun kelompok tani diwilayah binaannya, dengan harapan hasil panen dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan pokok warga ditengah pandemi Covid-19.

Ketahanan pangan juga salah satu program kerja Kodim 1208/Sambas untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagai pilar perekonomian bangsa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di wilayah.”

"Kami sangat mendukung dan bangga atas kegigihan serta kerja keras para Anggota kelompok tani "Dewi Mulia Satu" yang mana saat ini telah melaksanakan panen bersama dan untuk hasilnya sendiri sangat memuaskan, semoga kegiatan semacam ini dapat ditiru oleh saudara-saudara kita untuk kedepannya, saat ini kita tidak lagi berperang dengan senjata namun saat ini apalagi dalam situasi ini kita sangatlah perlu melaksanakan penanaman – penanaman baik itu padi, Sayur-Sayuran, Umbi-Umbian dan sebagainya”, Tutupnya mengakhiri. (rs)

Berita Sambas, PIFA - Ketahanan pangan merupakan salah satu program yang diprioritaskan Pemerintah dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19 di Indonesia khusunya di wilayah Kabupaten Sambas. Untuk mensukseskan program tersebut selaku Satuan Komando Kewilayahan menggiatkan pendampingan pertanian di wilayah Teritorial Kodim 1208/Sambas yang pelaksanaanya dipersawahan masyarakat yang ada di Dusun Fajar, Desa Lonam, Kec. Pemangkat, Kab. Sambas, Rabu (09/03/22).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalbar Bapak Masudi, Kepala BPTP Kalbar Dr. Rustam Massinai, S.T.P.,M.Sc, Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I MH, Dandim 1208/Sambas, Letkol Inf Dadang Armada Sari S.I.P, Asisten ll Setda Kab. Sambas, Bapak Yayan Kurniawan, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Sambas, Bapak Musanif, Anggota DPRD Kab. Sambas, Bapak Suriadi, Pasiter Kodim 1208/Sambas, Kapten Inf Sulistiyono, Kepala Loli ( Loka Penelitian) Tunggro dari Sulawesi, dr. Marni, Camat Pemangkat, H. Supardi S.Pd, SD.,M.M, Danramil 1208-05/Pemangkat, Kapten Inf Karyadi, Kapolsek Pemangkat diwakili Iptu Musni, Kordinator PPL ( Penyuluh Pertanian Lapangan ), serta Ketua Gapoktan Dewi Mulia Satu Bapak Nurdin

Dr. Rustam Massinai Ketua BPTP KalBar dalam sambutannya menyampaikan, Perlu untuk diketahui bahwa untuk Kab. Sambas yang dulu penghasilan padi 2,6 ton dengan luas tanah 1 Hektar sekarang mampu menghasilkan 9,7 ton dengan luas tanah 1 Hektar, Katanya. 

Hasil tersebut merupakan hasil dari Desa Lonam yang tempat nya di wilayah Kec. Pemangkat, ini merupakan daerah kedua penghasil padi yang terbanyak di Kalbar, Sedangkan wilayah penghasil padi no 1 di Kalbar yaitu Kab. Sanggau dengan hasil 12,4 ton dengan luas tanah 1 hektar, karena wilayah tersebut merupakan wilayah yang mempunyai irigasi, sedangkan Desa Lonam hanya mengandalkan curah hujan dan air seadanya, Ungkapnya. 

Di waktu bersamaan Komandan Kodim 1208/Sambas Letnan Kolonel Inf Dadang Armada Sari S.I.P, mengatakan "Kabupaten Sambas akan kita jadikan pusat holtikultura dan akan unggul di Prov. Kalbar, Saya ingin mengajak kepada warga Kab. Sambas yang dulu dinamakan lumbung jeruk, akan tetapi sampai sekarang kita belum tau dimana lumbungnya. Maka dari itu, kita akan kembalikan nama Kab. Sambas menjadi seperti semula dan menjadi lebih baik lagi" Ajak Komandan Kodim.

Lanjutnya "Itu semua berkaitan dengan adanya rasa syukur kita kepada Allah SWT. Saya juga berpesan, apabila kita selesai melaksanakan panen, maka kita sisihkan sebagian hasil panen kita untuk mengeluarkan zakat, Kita ingin ASN bisa membantu para petani untuk membeli berasnya atau mengkonsumsi beras lokal, guna mendukung agar masyarakat kita menjadi masyrakat yang sejahtera sesuai dengan kearifan lokal”

Dikatakan Dandim 1208/Sambas Letkol Inf Dadang Armada Sari S.I.P, sebelumnya dirinya secara pribadi sudah memberikan perintah dan arahan kepada para Aparat Komando Kewilayahan dalam hal ini Bintara Pembina Desa (Babinsa) melalui para Danramil jajaran Kodim 1208/Sambas untuk mengajak dan melaksanakan pendampingan terhadap masyarakat ataupun kelompok tani diwilayah binaannya, dengan harapan hasil panen dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan pokok warga ditengah pandemi Covid-19.

Ketahanan pangan juga salah satu program kerja Kodim 1208/Sambas untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagai pilar perekonomian bangsa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di wilayah.”

"Kami sangat mendukung dan bangga atas kegigihan serta kerja keras para Anggota kelompok tani "Dewi Mulia Satu" yang mana saat ini telah melaksanakan panen bersama dan untuk hasilnya sendiri sangat memuaskan, semoga kegiatan semacam ini dapat ditiru oleh saudara-saudara kita untuk kedepannya, saat ini kita tidak lagi berperang dengan senjata namun saat ini apalagi dalam situasi ini kita sangatlah perlu melaksanakan penanaman – penanaman baik itu padi, Sayur-Sayuran, Umbi-Umbian dan sebagainya”, Tutupnya mengakhiri. (rs)

0

0

You can share on :

0 Komentar