PIFA, Lokal - Manager Usaha Perum Damri Cabang Pontianak, A Bukhari menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas insiden bahan bakar bus habis di tengah perjalanan.

Sebelumnya, bus rute Sintang-Pontianak yang membawa 34 penumpang, kehabisan solar di Trans Kalimantan, Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Senin 8 Januari kemarin.

A Bukhari menyatakan, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan internal terhadap kejadian tersebut.

"Kita masih dalami, karena banyak faktor terkait bus yang cukup boros ketika beroperasi, mulai dari cara pembawaan pengemudi dan medan jalan, dan sebagainya," katanya, Selasa (9/1/2024).

Insiden itu pertama kalinya terjadi. Pasalnya, setiap armada telah disiapkan BBM sesuai kebutuhan rute.

Selain itu ia menegaskan, manajemen tidak pernah melarang sopir untuk mengisi BBM.

"Namun memang menerapkan rasio penggunaan BBM pada rute untuk efektivitas operasional. Secara umum memang tidak pernah ada kendala, dan selama ini kita jarang mengalami kendala kehabisan solar," jelasnya.

Pihak Damri, kata Bukhari, bakal terus meningkatkan pelayanan, kenyamanan serta keamanan bagi penumpang perjalanan. (ap)