Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi, menyampaikan soal pentingnya mematuhi hukum internasional dalam proses Dekolonisasi. (Dok. Kemlu RI)

Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi, menyampaikan soal pentingnya mematuhi hukum internasional dalam proses Dekolonisasi. (Dok. Kemlu RI)

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalDekolonisasi, Indonesia Tekankan Prosesnya Harus Patuhi Hukum Internasional

Dekolonisasi, Indonesia Tekankan Prosesnya Harus Patuhi Hukum Internasional

Dunia | Sabtu, 27 Mei 2023

PIFA, Internasional - Indonesia meminta agar proses dekolonisasi harus mematuhi hukum internasional dan tidak boleh dimanfaatkan untuk mengganggu integritas teritorial negara manapun. Selain itu, dekolonisasi juga harus memperhatikan kesejahteraan rakyat melalui berbagai langkah inovatif untuk mengatasi tantangan pembangunan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi, dalam pembukaan Seminar Regional Pasifik 2023 yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 24-26 Mei 2023. Seminar ini diadakan oleh Komite Khusus PBB Mengenai Dekolonisasi (Special Committee on Decolonization/C-24).

Tema Seminar 2023 adalah langkah-langkah inovatif untuk memastikan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di wilayah yang belum memiliki pemerintahan sendiri (Non Self-Governing Territories/NSGTs). Kesimpulan dan rekomendasi dari Seminar ini akan dibahas pada sidang Komite C-24.

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Tri Tharyat, menyampaikan bahwa tema Seminar sangat relevan mengingat pencapaian SDGs sejauh ini belum mengalami kemajuan yang signifikan. Pentingnya dialog antara berbagai pihak yang terkait juga ditekankan untuk memajukan agenda dekolonisasi.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Dr. Vivi Yulaswati, diundang sebagai pembicara untuk menyampaikan praktik terbaik Indonesia dalam menghadapi tantangan pencapaian SDGs, terutama di pulau-pulau kecil, serta mengusulkan penguatan kerja sama pembangunan triangular untuk mempercepat pembangunan di NSGTs.

Seminar ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari negara anggota C24, perwakilan NSGTs, dan negara-negara anggota PBB.

Ada 17 wilayah NSGTs yang berada di bawah pengawasan Komite C-24, antara lain Samoa Amerika, Anguilla, Bermuda, Kepulauan Virgin Britania, Kepulauan Cayman, Kepulauan Falkland (Malvinas), Polinesia Prancis, Gibraltar, Guam, Montserrat, Kaledonia Baru, Pitcairn, Saint Helena, Tokelau, Kepulauan Turks dan Caicos, Kepulauan Virgin Amerika Serikat, dan Sahara Barat.

Indonesia memainkan peran penting dalam Komite sebagai Wakil Ketua yang dijabat oleh Wakil Tetap Indonesia untuk PBB di New York, yaitu Duta Besar Arrmanatha Nasir. Terpilihnya Indonesia sebagai Wakil Ketua Biro menunjukkan kepercayaan Komite terhadap kontribusi Indonesia dalam memajukan isu dekolonisasi.

Penyelenggaraan seminar ini merupakan yang kedua kalinya di Indonesia. Pada tahun 2008, Indonesia juga menjadi tuan rumah seminar yang diselenggarakan di Bandung.

Rekomendasi

Foto: OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng | Pifa Net

OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng

Solo
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Ribuan Tentara Israel Alami Gangguan Mental PTSD Sejak Perang Gaza Pecah | Pifa Net

Ribuan Tentara Israel Alami Gangguan Mental PTSD Sejak Perang Gaza Pecah

Israel
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: Mitra SPPG di Pontianak Pastikan Menu Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi Siswa | Pifa Net

Mitra SPPG di Pontianak Pastikan Menu Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi Siswa

Pontianak
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto:   Presiden Prabowo Ultimatum Pejabat Tak Mampu: Mundur Sebelum Saya Berhentikan | Pifa Net

Presiden Prabowo Ultimatum Pejabat Tak Mampu: Mundur Sebelum Saya Berhentikan

Nasional
| Senin, 2 Juni 2025
Foto:  Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita | Pifa Net

Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita

Pifabiz
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Eks Presiden Filipina, Rodrigo Duterte Ditahan di Belanda, Siap Hadapi Persidangan ICC | Pifa Net

Eks Presiden Filipina, Rodrigo Duterte Ditahan di Belanda, Siap Hadapi Persidangan ICC

Filipina
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Greg Nwokolo Bahagia Dipanggil Masuk Timnas Lagi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Greg Nwokolo Bahagia Dipanggil Masuk Timnas Lagi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Waspadai Perut Kembung yang Berkepanjangan, Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius | Pifa Net

Waspadai Perut Kembung yang Berkepanjangan, Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

Lifestyle
| Kamis, 5 Juni 2025
Foto: Selamat! Liverpool Kunci Gelar Premier League 2024/2025 Usai Hajar Spurs 5-1 | Pifa Net

Selamat! Liverpool Kunci Gelar Premier League 2024/2025 Usai Hajar Spurs 5-1

Inggris
| Senin, 28 April 2025
Foto: Arsenal Capai Kesepakatan Boyong Christian Norgaard dari Brentford | Pifa Net

Arsenal Capai Kesepakatan Boyong Christian Norgaard dari Brentford

Sports
| Kamis, 26 Juni 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Modifikasi Spesial Grand Filano Hybrid Ala Motor Vintage Rally Bikin Auto Nengok di Jalan | Pifa Net

Modifikasi Spesial Grand Filano Hybrid Ala Motor Vintage Rally Bikin Auto Nengok di Jalan

PIFA, Nasional – Tren sepeda motor saat ini tak hanya berfungsi sebagai sarana untuk mobilitas sehari-hari-, melainkan telah menjadi bagian penting dari gaya hidup yang bisa mendukung dan pastinya meningkatkan penampilan dari para pengendaranya agar selalu percaya diri selama berkendara. Terutama di kalangan generasi muda yang mementingkan outfitnya sehari-hari sehingga membutuhkan kendaraan yang mampu mendukung gaya berpakaiannya. Semakin maraknya tren tersebut mendorong salah satu brand apparel dan aksesoris otomotif asal Bandung, Maison Moto yang punya ketertarikan dengan dunia otomotif begitu dalam sehingga bukan hanya lewat beragam apparel berkualitas tinggi dan estetik, tetapi juga menghadirkan kreasi menarik lewat salah satu jajaran skutik Classy Yamaha, yaitu Grand Filano Hybrid yang dimodifikasi ala motor rally tahun 90-an. Maison Moto yang merupakan sebuah brand apparel dan perlengkapan berkendara seperti helm custom, aksesoris riding asal Bandung ini sukses mengubah tampilan skutik elegan nan fungsional ini menjadi lebih ikonik karena mengusung konsep Vintage Rally yang merupakan konsep motor rally klasik. Skutik yang awalnya berkelir White Pearl kini tampil beda dengan balutan cream muda sebagai warna dasar dan dipadukan warna merah yang digunakan pada beberapa grafis dari bagian belakang hingga fasia depan serta warna biru pada handgrip dan list cover speedometer serta sentuhan gradasi warna oranye dan kuning berupa list di bagian depan membuat skutik ini semakin terlihat elegan. “Sejak pertama kali diluncurkan, Grand Filano Hybrid sudah menarik perhatian kami untuk bisa memodifikasinya sesuai dengan ciri khas Maison Moto serta mengusung konsep yang masih jarang dipakai agar skutik ini punya identitasnya sendiri yang berbeda dari yang lainnya dan kami memilih gaya motor Vintage Rally sebagai referensi utama modifikasinya karena masih sedikit sekali modifikasi Grand Filano Hybrid dengan konsep tersebut sehingga terdapat beberapa part modifikasi custom dan memadukan warna cat yang presisi,” ujar Fahmi, Co-Founder Maison Moto. Desain timeless Grand Filano Hybrid dan bentuknya yang iconic sangat mendukung konsep modifikasi ini, ditunjukkan lewat beberapa grafis tambahan seperti lengkungan berwarna merah dan biru yang mengikuti kontur bodi dan angka 1990 dalam lingkaran merah pada sisis bodi samping yang menjadi simbol retro yang diangkat. Ditambah lagi motif kotak-kotak checkerboard berawarna hitam dan putih pada bagian dek kaki dan warna merah di spakbor depan yang identik dengan tema balap klasik sehingga memperkuat nuansa era tersebut dan uniknya mulai dari semua tambahan grafis hingga detail finishing skutik ini menggunakan teknik airbrush karya Hydro Garage yang memang terkenal dengan painting skillnya di dunia otomotif. Demi menambah kesan rally yang kuat pada modifikasi Grand Filano Hybrid  “Special Edizione”, skutik ini dipasangkan beberapa aksesoris ikonik tambahan seperti cover headlamp warna merahnya yang dibuat secara custom sehingga menjadi salah satu ciri khas dari skutik ini. Mulai dari rak warna putih di bagian depan disertai dengan lampu kabut ganda berwarna kuning, handle grip unik berwarna biru, spion putih dengan bentuk memanjang, hingga jok kulit customnya semakin mempertegas modifikasi gaya vintage serta didukung juga dengan lampu depan berbentuk diamond membuat skutik ini jadi tambah stylish. Kombinasi ini sukses membangkitkan nuansa motor rally lawas yang identik dengan motor petualang, tetapi tetap memiliki kesan modern karena beragam fitur unggulan yang dimiliki oleh Grand Filano Hybrid seperti tampilan digital speedometer dengan TFT Sub Display dan sudah menggunakan Full LED serta dapat terintegrasi dengan smartphone. Untuk lebih mendukung jiwa berpetualangnya, bagian shock breaker hingga handle remnya juga diganti guna meningkatkan performanya saat bermobilitas. Lewat modifikasi ini melahirkan sebuah skutik yang sangat berkarakter sehingga cocok bagi pengendaranya yang penuh gaya, personal, dan tetap fungsional di jalan karena didukung juga oleh fitur praktis Grand Filano Hybrid. “Salah satu jajaran skutik Classy Yamaha ini hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya generasi muda yang ingin selalu terlihat stylish dan elegan dimanapun dan kapanpun termasuk pada waktu berkendara karena Grand Filano Hybrid memiliki desain yang premium dan terlihat luxury tapi tetap bisa mendukung beragam kebutuhan mobilitas sehari-hari karena fitur-fiturnya yang sudah canggih serta praktis, seperti modifikasi khas Maison Moto Supply yang membuat para pengendaranya jadi lebih percaya diri waktu berkendara,” ujar Rifki Maulana, Manager Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.Grand Filano HybridYamaha Grand Filano Hybrid dikenal sebagai skuter matik yang Fashionable dan Functional. Hal itu dikarenakan Yamaha Grand Filano Hybrid hadir dengan desain klasik yang timeless dan elegan, tapi tetap modern karena memiliki beragam fitur canggih seperti sudah menggunakan teknologi Blue Core Hybrid 125 cc yang irit dan powerful, TFT Sub Display pada speedometer dan lampunya sudah Full LED serta Smart Key System. Skutik yang punya beragam warna menarik ini tidak hanya stylish tapi juga praktis karena memiliki fitur Smart Front Refuel sehingga pengisian bahan bakar lebih praktis dan punya kapasitas bagasi terbesar di kelasnya yaitu 27 Liter serta fitur Electric Power Socket dengan USB Type A guna mendukung para pengendaranya bisa tetap online terkoneksi selama berkendara.

Nasional
| Selasa, 17 Juni 2025

Lokal

Foto: Kabupaten Ketapang Naik Peringkat Ke-7 Pada MTQ KE-XXIX Tingkat Provinsi kalbar di Kabupaten Sintang | Pifa Net

Kabupaten Ketapang Naik Peringkat Ke-7 Pada MTQ KE-XXIX Tingkat Provinsi kalbar di Kabupaten Sintang

Berita Ketapang, PIFA - Wakil Bupati Ketapang H Farhan, SE.,M.Si, hadiri penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Provinsi Kalbar di Kabupaten Sintang, Jum'at (17/12/2021) lalu.  Pada kesempatan itu wakil Bupati Ketapang H Farhan menerima Bendera LPTQ dari ketua Umum LPTQ Kalimantan Barat Brigjen Pol (Purn) Andi Musa, tanda resminya Kabupaten Ketapang untuk menjadi tuan rumah MTQ ke XXX tahun 2022. Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalbar Brigjen Pol (Purn) Andi Musa menyampaikan rasa syukur penyelenggaraan MTQ berjalan lancar dan sukses sampai penutupan. “Selamat kepada para kafilah, diharapkan terus mempersiapkan diri dengan berlatih secara kontinyu untuk meningkatkan kualitas pada MTQ XXX yang Insya Allah akan dilaksanakan di Kabupaten Ketapang pada tahun 2022,” katanya saat rilis yang diterima PIFA Minggu 18/12/2021.  Mempawah menempati urutan pertama dengan total 83 poin. Sedangkan peringkat kedua ditempati Kota Pontianak dengan total 74 poin dan peringkat ketiga ditempati Kabupaten Kubu Raya dengan total 52 poin. Sedangkan Kabupaten Ketapang berada peringkat ke tujuh total 21 poin.  MTQ XXIX Kalbar ini resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan dengan menabuh tar. Turut hadir Bupati/Wali Kota se-Kalbar, Ketua LPTQ kabupaten/kota se-Kalbar, dan para tamu undangan lainnya. Adapun hasil perolehan Juara yang didapat kafilah Kabupaten Ketapang pada MTQ ke XXIX tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 di Kabupaten Sintang, yaitu : 1. Juara 1 ( satu)Hafalan 500 Hadits Tanpa Sanad Putri, Nama : Siti Rukayah, 2. Juara 1( satu) Hafalan 500  Hadits Tanpa Sanad putra , nama : Wahyu Nurhidayat, 3. Juara 1 ( satu)Hafalan 100 Hadits dengan sanad putri, nama : Dina Nur khafifah, 4. Juara 2 ( dua) Hafalan 100 Hadits dengan Sanad putra, nama : Muhammad Ramadani, 5. Juara 3 ( tiga) Tilawah Dewasa Putri, nama : Trisnawati, 6. Juara 3 ( tiga) Qira'ah Sab'ah Mujawwad Dewasa Putri, nama : Normah, S.Pd, 7. Juara 3 ( tiga) Hifdhil Qur'an 30 Juz putri, Nama : Nurhayati, 8. Juara 3 ( tiga) Tilawah Usia Emas putri, nama :  Aswah, 9. Harapan 1 ( satu):Tilawah Remaja putra, nama : Rahmat Shadiq, 10. Harapan 1 ( satu) Hifdhil Qur'an 10 juz putra, nama : Jhody Sukma, 11. Harapan 1 ( satu) Tilawah Usia Emas putra, nama : H. Saliman nur, 12. Harapan 1 ( satu) Tilawah Tuna Netra, nama : Wanodiyah, 13. Harapan 2 ( dua) Hifzhil Qur'an 20 Juz Putri, nama : lu'lu'ul maknum, 14. Harapan 2 regu Syarhil Qur'an Putri, nama : Apriani Eka Saputri, Fanisa ulandari dan Wafiq Ema Nurpianti.

Ketapang
| Minggu, 19 Desember 2021

Lokal

Foto: Dana Hibah di Sanggau Meningkat, Relawan Sutarmidji Bantah Tuduhan Tidak Ada Bantuan | Pifa Net

Dana Hibah di Sanggau Meningkat, Relawan Sutarmidji Bantah Tuduhan Tidak Ada Bantuan

PIFA, LOKAL - Belakangan beredar narasi yang menyebutkan bahwa Kabupaten Sanggau selama lima tahun terakhir tidak mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Sutarmidji. Namun, berdasarkan data dari Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kalbar pada Kamis, 17 Oktober 2024, realisasi belanja hibah di Sanggau justru menunjukkan peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2021, Pemprov Kalbar mengucurkan dana hibah sebesar Rp5,4 miliar untuk 30 penerima. Angka ini kemudian meningkat signifikan pada 2022, mencapai Rp10,16 miliar dengan 40 penerima. Pada tahun 2023, dana hibah yang disalurkan mencapai Rp11,12 miliar dengan total 48 penerima. Salah satu bantuan terbesar diberikan untuk pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI tingkat provinsi di Sanggau pada tahun 2023, dengan nilai sebesar Rp5 miliar. Selain itu, hibah juga diberikan kepada beberapa gereja, termasuk Gereja Paroki Santo Alfonsus Maria De Liguori Bonti sebesar Rp800 juta, dan Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis di Desa Rambin sebesar Rp500 juta. Menanggapi narasi yang menyebutkan bahwa Sanggau tidak menerima dana hibah, Ketua Relawan Pendekar Kapuas Raya, Radimin Robi Tuoh Melahui, menyebut tudingan tersebut tidak benar.“Selama pemerintahan Gubernur Sutarmidji, Kabupaten Sanggau mendapat perhatian yang proporsional, termasuk dalam hal dana hibah. Pernyataan bahwa Sanggau tidak menerima hibah adalah pembohongan publik,” tegas Radimin. Selain dana hibah, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sanggau juga menjadi sorotan. Menurut Koordinator Relawan Satu Barisan, Husni, Taman Arong'k Belopa yang menjadi destinasi favorit warga di pusat kota Sanggau dibangun melalui kerja sama anggaran antara Pemprov Kalbar dan Pemkab Sanggau. Revitalisasi Keraton Surya Negara dan pembangunan waterfront juga termasuk proyek-proyek yang telah terealisasi di era Sutarmidji. Husni menambahkan, Pemprov Kalbar juga membangun enam unit sekolah baru di Sanggau selama lima tahun terakhir, termasuk SMAN 3 Meliau, SMAN 1 Parindu, SMKN 1 Tayan Hulu, SMAN 1 Entikong, SMAN 1 Mukok, dan SMAN 2 Bonti.“Pembangunan sekolah sebanyak ini tidak mungkin luput dari perhatian,” ujarnya. Dari sektor infrastruktur jalan, Dinas PUPR Kalbar mencatat bahwa sejak 2019 hingga 2024, Pemprov telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp150,3 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan di Sanggau. Dana ini digunakan untuk membangun empat ruas jalan provinsi dengan total panjang penanganan 194,29 kilometer. “Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa pembangunan di Sanggau terus berjalan di era Sutarmidji, masyarakat juga sudah cerdas dan tidak mudah dibohongi. Jika ada klaim, harus ada bukti yang jelas,” pungkas Husni.

Sanggau
| Kamis, 17 Oktober 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5