Foto: Antara

Berita Sintang, PIFA - Direktur Perumdam Tirta Senentang, Kabupaten Sintang Jane Elisabeth Wuysang mengatakan, pihaknya sudah mengajukan pinjaman mobil tangki ke Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk mendukung armada pendistribusian air bersih kepada pemukiman masyarakat yang terkena dampak banjir di Sintang.

"Saat ini armada mobil tersebut sudah mendistribusikan air ke dapur-dapur umum untuk kawasan Sungai Durian dan sekitarnya," kata Jane mengutip Antara, Kamis (11/11/2021).

Lebih lanjut, Jane mengungkapkan perumdam juga intens berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) ULP Sintang, karena posisi gardu-gardu listrik PLN sebagai sumber energi pembangkit mesin-mesin pompa Perumdam cukup riskan terhadap posisi ketinggian banjir.

"Adapun hal yang telah dilakukan adalah menaikkan gardu-gardu hingga ketinggian maksimal yang dapat dilakukan oleh PLN sehingga masyarakat dapat tetap terlayani dalam kondisi banjir yang tentu memerlukan air bersih" katanya.

Hingga Rabu (10/11), menurut Jane smada 13 unit Instalasi Pengolahan Air Perumdam yang terletak di delapan Kecamatan yaitu Sintang, Dedai, Kayan Hilir, Tempunak, Sepauk, Ketungau Hulu, Ketungau Tengah dan Serawai yang terus beroperasi.

Namun, satu instalasi di Kecamatan Tempunak dihentikan operasinya karena panel listrik telah berada pada posisi berbahaya. 

Dampak dari penghentian operasi di Kecamatan Tempunak tersebut, sebanyak 213 kepala keluarga atau 852 jiwa, atau 2,13 persen dari total pelanggan aktif Perumdam untuk sementara belum bisa terlayani.

Ia m berharap, banjir yang sedang melanda Kabupaten Sintang segera surut sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan normal.

"Perumdam Tirta Senentang tetap melayani semaksimal mungkin, sesuai moto perusahaan yaitu pelayanan prima bagi masyarakat Sintang," kata Jane.

Berita Sintang, PIFA - Direktur Perumdam Tirta Senentang, Kabupaten Sintang Jane Elisabeth Wuysang mengatakan, pihaknya sudah mengajukan pinjaman mobil tangki ke Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk mendukung armada pendistribusian air bersih kepada pemukiman masyarakat yang terkena dampak banjir di Sintang.

"Saat ini armada mobil tersebut sudah mendistribusikan air ke dapur-dapur umum untuk kawasan Sungai Durian dan sekitarnya," kata Jane mengutip Antara, Kamis (11/11/2021).

Lebih lanjut, Jane mengungkapkan perumdam juga intens berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) ULP Sintang, karena posisi gardu-gardu listrik PLN sebagai sumber energi pembangkit mesin-mesin pompa Perumdam cukup riskan terhadap posisi ketinggian banjir.

"Adapun hal yang telah dilakukan adalah menaikkan gardu-gardu hingga ketinggian maksimal yang dapat dilakukan oleh PLN sehingga masyarakat dapat tetap terlayani dalam kondisi banjir yang tentu memerlukan air bersih" katanya.

Hingga Rabu (10/11), menurut Jane smada 13 unit Instalasi Pengolahan Air Perumdam yang terletak di delapan Kecamatan yaitu Sintang, Dedai, Kayan Hilir, Tempunak, Sepauk, Ketungau Hulu, Ketungau Tengah dan Serawai yang terus beroperasi.

Namun, satu instalasi di Kecamatan Tempunak dihentikan operasinya karena panel listrik telah berada pada posisi berbahaya. 

Dampak dari penghentian operasi di Kecamatan Tempunak tersebut, sebanyak 213 kepala keluarga atau 852 jiwa, atau 2,13 persen dari total pelanggan aktif Perumdam untuk sementara belum bisa terlayani.

Ia m berharap, banjir yang sedang melanda Kabupaten Sintang segera surut sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan normal.

"Perumdam Tirta Senentang tetap melayani semaksimal mungkin, sesuai moto perusahaan yaitu pelayanan prima bagi masyarakat Sintang," kata Jane.

0

0

You can share on :

0 Komentar