Demo Day Khatulistiwa Business Academy 2024 Dibuka, Digelar hingga 8 Desember di Halaman Rektorat Untan
Pontianak | Kamis, 5 Desember 2024
Foto bersama pimpinan perwakilan universitas peserta Khatulistiwa Business Academy 2024. (Dok. PIFA/Rino Putradi)
Pontianak | Kamis, 5 Desember 2024
Sports
PIFA, Sports - Lionel Messi telah memutuskan pindah ke Major League Soccer (MLS) untuk bermain bersama Inter Miami. Dengan demikian, maka Messi menolak tawaran menggiurkan dari klub Arab Saudi, Al Hilal Pekan lalu. Sebelumnya, Paris Saint-Germain (PSG) tealh mengumumkan tidak akan memperpanjang kontrak. Messi sebenarnya sudah memiliki keputusan soal masa depannya yakni pindah ke MLS untuk bermain bersama Inter Miami. Messi sempat disebut-sebut berada di ambang kesepakatan untuk merumput di Arab Saudi. Bila Messi sepakat untuk bergabung dengan Al-Hilal, ia akan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di seluruh kompetisi sepak bola, yakni dengan gaji di kisaran 400 juta Euro atau sekitar Rp6,3 triliun hingga Rp7,9 triliun per musim. CBS Sports melaporkan, Al Hilal telah menyiapkan jet pribadi di Paris untuk Messi dan di Barcelona untuk ayah yang juga agennya, Jorge. Mereka menyiapkan jet pribadi tersebut jika Messi berubah pikiran untuk terbang ke Riyadh, Arab Saudi. Dilansir dari tvonenews, Messi juga bahkan ditawarkan untuk kembali ke club lamanya Barcelona. Namun megabintang argentina itu memutuskan untuk bergabung dengan Inter Miami pada bursa transfer musim panas mendatang. Setelah melalui saga transfer yang cukup panjang, juara Piala Dunia 2022 ini akhirnya membuat keputusan penting dalam kariernya. “Saya tidak akan kembali ke Barcelona, saya akan bergabung dengan Inter Miami," katanya dikutip dari SPORT. Dia akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Inter Miami karena tidak ingin berada di situasi yang sama seperti 2021 lalu. Ketika itu, Messi dipaksa angkat kaki dari Barcelona karena namanya tidak bisa didaftarkan ke La Liga. Hal ini dikarenakan Barcelona telah melewati batas gaji yang ditetapkan Liga Spanyol. “Saya sangat ingin kembali, saya sangat senang bisa kembali, tetapi di sisi lain, setelah mengalami apa yang saya alami ketika saya pergi, saya tidak ingin berada dalam situasi yang sama lagi. Saya tidak ingin meninggalkan masa depan saya di tangan orang lain," ucapnya. (hs)
Lifestyle
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi kopi tanpa gula atau pemanis dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Penelitian yang melibatkan lebih dari 200.000 peserta berusia 40 hingga 69 tahun ini menggunakan data dari UK Biobank.Peserta yang mengonsumsi kopi tanpa pemanis memiliki risiko 29-30% lebih rendah terkena Alzheimer, demensia, dan Parkinson dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Selain itu, mereka juga memiliki risiko 43% lebih rendah untuk meninggal akibat kondisi tersebut.Kopi tanpa kafein juga menunjukkan manfaat perlindungan, mengurangi risiko penyakit hingga 34-37% dan menurunkan risiko kematian hingga 47%. Sementara itu, mengonsumsi kopi manis tidak memberikan manfaat perlindungan yang sama. Para ahli juga mengingatkan untuk menghindari konsumsi gula berlebihan, karena dapat menambah risiko masalah kesehatan.
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Unit Pelaksanaan Teknis Badan Kepegawaian Nasional (UPT BKN) Kota Pontinak menyelenggarakan kegiatan Seleksi Kompetisi Bidang (SKB) Calon Pegawao Negeri Sipil (CPNS) tahap II Kota Pontianak yang diselenggarakan dari tanggal 27 November- 5 Desember 2021. Dedi Hafidin Kepala UPT BKN Pontianak menyebut, sebanyak 1575 orang peserta yang mengikuti seleksi tahap II, Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) di UPT BKN Pontianak. “Hari ini tahap ke dua, ada empat sesi, dan sangat minim presentasi yang tidak hadir,”ujarnya saat diwawancara, Kamis (02/12/2021). Dedi juga menyampaikan SKB Ini merupakan hasil final untuk seleksi CPNS namun ada beberapa instansi yang masih ada tahapan lanjut seleksinya. “Setelah SKB akan ada hasil final untuk yang di Pemda, namun untuk yg vertikal tergantung instansinya, mereka ada test ada fisik atau bela diri contohnya Kemenkumham,” ujarnya. Selain itu Dedi juga menuturkan tetap ada toleransi untuk peserta yang tidak bisa ikut SKB apalagi yang terkomfirmasi Covid-19. “Untuk SKB ini kita tetap menerima penjadwalan ulang terkait peserta yang positif Covid, kita akan mengirim komfirmasi ke BKN pusat, namun sejauh ini belum ada yg terkomfirmasi positif,” tuturnya.