Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak Penting untuk Cegah Keterlambatan Bicara
Indonesia | Senin, 24 Februari 2025
Deteksi dini gangguan pendengaran pada anak penting untuk cegah keterlambatan bicara. (Ilustrasi: Kompas.com)
Indonesia | Senin, 24 Februari 2025
Lokal
Berita Landak, PIFA – Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan panen perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Amboyo Utara, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak dengan dihadiri Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakkan Kalimantan Barat, Camata Ngabang, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Landak, Kepala Desa Amboyo Utara, Kepala Desa Amboyo Selatan, Kepala Desa Amboyo Inti, Pengurus Koperasi dan Kelompok Tani yang terlibat dalam program PSR. Bupati Landak mengatakan bahwa Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tersebut merupakan program dari Presiden Joko Widodo dan untuk mendapatkan program tersebut, membutuhkan perjuangan serta perjalanan yang panjang. “Perjuangan kita untuk mendapatkan PSR ini sangat luar biasa, karena Saya merasakan bagaimana menyakinkan para pekebun agar program PSR ini kita ambil dari Pemerintah. Pada saat meminta program ini ke Pusat juga tidak mudah, dan kalau Saya tidak dibantu oleh Ibu Puan Maharani yang pada waktu itu Menko PMK, Saya tidak bakalan bisa panen sawit hari ini,” ucap Karolin, selasa (19/04/22). Bupati Karolin menjelaskan bahwa ada 971 pekebun dengan luas lahan 2.540,53 hektare serta sebanyak 9 koperasi yang sudah berhasil panen program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang mana lokasi tersebut merupakan perkebunan sawit milik PTPN13. “Ini salah satu bentuk komitmen kami dalam membantu pekebun sawit di Kabupaten Landak. Yang namanya mengurus PSR ini sangat banyak tantangannya, karena yang kita urus adalah masyarakat dan yang berkomentar di media sosial juga banyak. Tetapi Saya tetab bekerja mendorong kepala dinas untuk mensukseskan program ini, sehingga hari bisa Saya jawab dengan hasilnya saja panen sawit rakyat ini,” jelas Karolin. Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Landak Yulianus Edo Natalaga menambahkan bahwa salah satu kabupaten dengan potensi besar kebun sawit rakyat adalah Kabupaten Landak seluas 31.291 hektare, dan direncanakan akan meremajakan sawit seluas 8.000 hektare dengan target produksi yang akan dicapai 10/Ha/Tahun. “Karena program ini dijalankan secara benar dan Saya tahu sendiri bagaiman Ibu Bupati dengan sangat kerasnya mengawal program ini supaya berada dijalan yang benar. Bibit sudah dipastikan bibit yang baik karena diumur 24 bulan sudah selesai ksatrasi 3 kali sehingga lebih cepat panennya,” kata Edo. (rs)
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, dengan tegas meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang beroperasi di kabupaten tersebut untuk mempublikasikan program kerja dan hasil pencapaian mereka melalui berbagai media informasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat luas dapat mengetahui apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah. Dalam pertemuan di Sungai Raya pada hari Selasa (3/1/23), Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan pentingnya membangun komunikasi yang efektif dengan seluruh elemen masyarakat. Ia menekankan bahwa publikasi melalui media informasi merupakan langkah penting untuk menyatukan persepsi dan memenuhi hak masyarakat akan informasi yang akurat. Bupati Muda telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah sejak awal untuk aktif mempublikasikan setiap kebijakan, program, dan kegiatan melalui media sosial dan berbagai platform lainnya. Ia berharap agar masyarakat tahu dengan jelas apa yang tengah dikerjakan oleh pemerintah daerah. "Makanya (manfaatkan) semua ruang media sosial melalui masing-masing perangkat daerah maupun personal. Mari bangun dinamika yang baik supaya semangat masyarakat di berbagai penjuru dapat terus dibangkitkan," tutur Bupati Muda. Bupati Muda menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya untuk mencari popularitas atau pencitraan, melainkan juga untuk mendorong munculnya inisiatif-inisiatif terbaik di masyarakat. Tujuan utamanya adalah memberikan transparansi terkait dengan tindakan pemerintah sehingga semua elemen masyarakat dapat memahami sepenuhnya. Ia juga menambahkan bahwa setiap perangkat daerah memiliki kewajiban untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang semua aktivitas pemerintahan yang dilakukan. Dengan demikian, diharapkan akan ada umpan balik dari masyarakat berupa pemahaman yang pada akhirnya berujung pada dukungan yang kuat. "Inilah cara-cara masif yang terus kita bangun dengan persepsi, diksi, dan narasi yang benar-benar bisa menjadi sebuah spirit bersama yang memberikan keyakinan pada arah dan program-program yang kita kerjakan," pungkasnya. (ad)
Lokal
PIFA, Lokal - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji, mengadakan silaturahmi dengan ratusan masyarakat Desa Sungai Nipah, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Minggu (27/10) malam. Kegiatan tersebut menjadi kesempatan bagi warga untuk berdialog langsung dan menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi, khususnya terkait kondisi jalan di desa tersebut yang masih rusak dan memerlukan perhatian serius.Warga Sungai Nipah berharap, jika Sutarmidji kembali menjabat sebagai gubernur, dirinya dapat membantu memperbaiki akses jalan yang rusak di desa mereka. Menanggapi hal tersebut, Sutarmidji menyatakan kesiapannya untuk membantu melalui intervensi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat."Untuk jalan depan itu bukan hal sulit, cuma harus diset ulang karena pengerjaan sebelumnya tidak sesuai spesifikasi yang tepat. Pilihannya hanya dua, bongkar habis atau dicor ulang dengan ketebalan minimal 12 sentimeter. Kalau di bawah itu, pasti cepat rusak lagi," jelasnya.Sutarmidji, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Kalbar periode 2018-2023, menambahkan bahwa jalan lingkungan seperti di Desa Sungai Nipah bisa dikerjakan melalui program Karya Bakti TNI. Menurutnya, metode tersebut adalah solusi terbaik karena dapat dikerjakan dengan standar beton yang kuat dan kokoh. "Yang bagus itu lewat bakti TNI. Bongkar, lalu dibeton kembali dengan perbandingan cor semen yang pas, satu sak semen tiga pasir atau lima pasir dua batu. Setelah itu bisa diaspal agar lebih tahan lama," paparnya.Selain permasalahan infrastruktur, Sutarmidji juga menyoroti pentingnya layanan kesehatan, terutama kepesertaan BPJS kesehatan bagi warga tidak mampu. Menurutnya, kepesertaan BPJS yang dibiayai pemerintah harus lebih terjamin dan dikelola dengan lebih baik, terutama melalui program Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia menekankan perlunya pembenahan data penerima PBI dengan memanfaatkan aplikasi khusus yang mampu mencatat data warga secara lengkap.“Data PBI harus diperbaiki. Selama warga tersebut masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), mereka berhak tetap memegang kartu BPJS (PBI) yang dibiayai pemerintah,” tutup Sutarmidji.Silaturahmi ini menjadi momentum bagi Sutarmidji untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan infrastruktur dan layanan kesehatan yang lebih baik. Masyarakat Sungai Nipah menyambut positif komitmen Sutarmidji dan berharap janji-janji tersebut bisa direalisasikan jika dirinya kembali memimpin Kalimantan Barat.