Foto Ilustrasi: Liputan6.com/Lizsa Egehem

Foto Ilustrasi: Liputan6.com/Lizsa Egehem

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDewan Dorong TNI/Polri Ikut Serta Bangun Perbatasan Kalbar

Dewan Dorong TNI/Polri Ikut Serta Bangun Perbatasan Kalbar

Kalbar | Minggu, 31 Juli 2022

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah menyebutkan pihaknya terus mendorong TNI dan Polri untuk ikut serta dalam mempercepat pembangunan daerah di kawasan perbatasan negara.

“TNI/Polri ikut serta bersinergi dengan pemerintah dan DPRD bangun wilayah perbatasan. Karena di sana masih sangat tertinggal,” katanya, kemarin.

Suriansyah menerangkan, berdasarkan data yang ada masih banyak desa yang berada di kawasan perbatasan itu belum dalam kategori maju.

“Pada kluster daerah perbatasan, jumlah desa yang belum mandiri itu masih sangat tinggi. Mak itu butuh pembangunan dari berbagai sektor,” jelasnya.

Selain itu, terang Suriansyah, angka kemiskinan di daerah perbatasan juga masih menjadi perhatian. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di sana diperlukan untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut.

“Tingkat kemiskinan di sana juga masih sangat memprihatinkan,” ujarnya.

Maka itu, pihaknya berharap jajaran TNI dan Polri dari berbagai jenjang struktur di daerah, ikut memprioritaskan pembangunan kawasan perbatasan itu. 

“Dengan bantuan TNI dan Polri, kita harapkan percepatan pembangunan di wilayah pedesaan perbatasan kian pesat,” pungkasnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Waspada! Ini Daftar HP dengan Radiasi Tertinggi dan Cara Menguranginya | Pifa Net

Waspada! Ini Daftar HP dengan Radiasi Tertinggi dan Cara Menguranginya

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: 5 Daun Herbal yang Ampuh Bantu Redakan Asam Urat secara Alami | Pifa Net

5 Daun Herbal yang Ampuh Bantu Redakan Asam Urat secara Alami

Indonesia
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: 5 Prediksi Tren Diet 2025 yang Bisa Kamu Coba, Ada dengan Bantuan AI | Pifa Net

5 Prediksi Tren Diet 2025 yang Bisa Kamu Coba, Ada dengan Bantuan AI

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto:  Psikiater Jiemi Ardian: Kecanduan Judi Online Bisa Berakar dari Trauma yang Tak Terselesaikan | Pifa Net

Psikiater Jiemi Ardian: Kecanduan Judi Online Bisa Berakar dari Trauma yang Tak Terselesaikan

Lifestyle
| Senin, 14 Juli 2025
Foto: Guru Karate di Pontianak Diduga Cabuli 7 Muridnya, Berlangsung Sejak 2024 | Pifa Net

Guru Karate di Pontianak Diduga Cabuli 7 Muridnya, Berlangsung Sejak 2024

Pontianak
| Senin, 21 April 2025
Foto: KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto, PDIP Sebut Pengalihan Isu | Pifa Net

KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto, PDIP Sebut Pengalihan Isu

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Tutup Usia | Pifa Net

Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Tutup Usia

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan-Pengancaman Terhadap Reza Gladys | Pifa Net

Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan-Pengancaman Terhadap Reza Gladys

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Penuhi Nutrisi Sejak Dini, Dokter Ingatkan Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak | Pifa Net

Penuhi Nutrisi Sejak Dini, Dokter Ingatkan Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak

Indonesia
| Rabu, 23 April 2025
Foto: Bangga MAXimal! NMAX Experience: Ride A Decade kembali Bertualang dan Menyapa Pengguna Setia Serentak di 4 Kota    | Pifa Net

Bangga MAXimal! NMAX Experience: Ride A Decade kembali Bertualang dan Menyapa Pengguna Setia Serentak di 4 Kota

Indonesia
| Senin, 19 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Polemik Lagu “Bayar, bayar, bayar” Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Harus Ada Batasnya | Pifa Net

Polemik Lagu “Bayar, bayar, bayar” Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Harus Ada Batasnya

PIFA.CO.ID, LOKAL – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, memberikan tanggapan mengenai lagu dari band Sukatani berjudul "Bayar, bayar, bayar," yang belakangan ini tengah menjadi sorotan publik. Menurut Fadli Zon, kebebasan berekspresi memang harus didukung, tetapi harus ada batasan-batasan yang jelas agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat."Kita sangat mendukung kebebasan berekspresi, tetapi dimanapun di seluruh dunia, kebebasan berekspresi itu mesti ada batasnya. Bayangkan kalau kebebasan berekspresi tidak ada batasnya,” ungkapnya saat ditemui di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, pada Sabtu (22/2/25).Batas-batasan berekspresi yang di maksud Fadli Zon adalah yang berkaitan dengan SARA (suku,agama,ras dan golongan) yang menurutnya harus dipertimbangkan.“Di barat itu orang membakar kitab suci dianggap kebebasan berekspresi. Kalau di sini membakar kitab suci apakah kebebasan berekspresi misalnya? Kan pasti tidak. Jadi norma-norma yang ada di barat itu belum tentu sama dengan di kita. Kita ini negara timur, Pancasila apalagi ya. Jadi kita perlu menjaga sampai batas mana,”Fadli Zon menegaskan dirinya mendukung para seniman untuk berekspresi menyampaikan kritik lewat karya seperti yang dilakukan oleh Band Sukatani. Namun ia mengingatkan bahwa kritik terhadap oknum tertentu harus dilakukan dengan bijak dan tidak melibatkan institusi atau profesi secara keseluruhan."Kalau mengkritik oknum, saya kira tidak ada masalah, tetapi jangan sampai membawa institusi atau profesi secara keseluruhan. Misalnya, ada oknum wartawan yang tidak benar, tetapi kalau profesinya dipukul rata, teman-teman jurnalis pasti berkeberatan," ujarnya"Kebebasan berekspresi menurut saya harus kita dukung. Dan saya kira lagu-lagunya (band sukatani) yang lain juga bagus-bagus," pungkasnya.Sebelumnya diberitakan lagu band Sukatani asal Purbalingga berjudul “bayar, bayar, bayar” di takedown dari berbagai platform musik. Hal itu disebabkan lirik lagu tersebut dianggap menyinggung oknum Kepolisian.Akibat kejadian itu bukan hanya lagu tersebut hilang dari berbagai platform digital musik, tetapi anggota dari band Sukatani yaitu Muhammad Syifa Al Lufti (gitaris) dan Novi Citra Indriyati (vokalis) juga meminta maaf kepada pihak Kepolisian atas lagu yang mereka ciptakan dan nyanyikan.

Pontianak
| Senin, 24 Februari 2025

Teknologi

Foto: Game Solo Leveling: Arise Telah Dirilis, Tersedia di Andorid, iOS dan PC | Pifa Net

Game Solo Leveling: Arise Telah Dirilis, Tersedia di Andorid, iOS dan PC

PIFA, Tekno - Yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, game Solo Leveling: Arise akhirnya rilis secara global per hari ini, Rabu, 8 Mei 2024. Game ini telah tersedia untuk beberapa platform, baik di mobile (Android, iOS) dan juga PC atau laptop. Solo Leveling: Arise adalah game action RPG besutan Netmarble yang diadaptasi dari judul Webtoon populer Korea dengan judul yang sama. Game ini akan menawarkan sebuah petualangan RPG dan hack-and-slash yang mendebarkan. Game “Solo Leveling: Arise” mengusung berbagai fitur menarik, termasuk kemampuan untuk meningkatkan level karakter utama, Sung Jin-Woo, dan menguasai berbagai Skill. Pemain dapat bekerja sama dengan berbagai Hunter dari cerita aslinya, membentuk pasukan bayangan dari arwah musuh, serta menghadapi berbagai Gate dan monster boss yang menantang. Berdasarkan Close Beta Test yang diadakan oleh Netmarble, berikut adalah spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk memainkan game ini di berbagai platform: Untuk PC: Minimum: CPU Core i3 3220, RAM 8GB, Grafik GTX 1050, OS Windows4 10 Direkomendasikan: CPU Core i5 4660, RAM 16GB, Grafik GTX 1660, OS Windows 10 Untuk Android: Minimum: OS Android 9, RAM 4 GB, Chipset Snapdragon 845 Direkomendasikan: OS Android 9, RAM 6 GB, Chipset Snapdragon 865 Untuk iOS: Minimum dan Direkomendasikan: iOS 12.2, RAM 4 GB, Chipset minimal A12 Bionic dan lebih tinggi untuk yang direkomendasikan.  (ly) 

Indonesia
| Rabu, 8 Mei 2024

Sports

Foto: Latih Pemain Muda, PSSI Undang Lima Legenda Sepak Bola Dunia: Roberto Carlos hingga Materazzi | Pifa Net

Latih Pemain Muda, PSSI Undang Lima Legenda Sepak Bola Dunia: Roberto Carlos hingga Materazzi

PIFA, Sports - Semangat untuk mempercepat perkembangan sepak bola Indonesia terus berlanjut tanpa henti dalam beberapa waktu terakhir. Indonesia sendiri telah menjadi pusat perhatian dunia, terutama setelah menjadi yang terbaik di Asia Tenggara dengan kemenangan Timnas U-22 melawan tim Thailand dalam Final SEA Games Kamboja dengan skor 5-2. Prestasi yang diraih di Kamboja dan berbagai tindakan taktis dan strategis terus dilakukan oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir hingga membuat Indonesia menjadi perhatian para bintang sepakbola dunia. Terbaru pada Selasa (30/5) kemarin, PSSI mengundang langsung lima legenda sepak bola dunia untuk datang ke Jakarta memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta U-16 di Stadion BRI BRILiaN. Kelima legenda yang hadir diantaranya Roberto Carlos, Marco Materazzi, Juan Sebastian Veron, Eric Abidal, dan Giorgos Karagounis. “Saya datang untuk memberikan pelatihan special untuk pesepak bola masa depan,” kata Materazzi, bek legenda di Timnas Italia. Carlos, Materazzi, Veron, dan Abidal memimpin sesi pelatihan dan talk show motivasi untuk para Tujuannya adalah membentuk mental juara, teknik, dan strategi. Selain itu, empat pelatih nasional yang terdiri dari Ilham Romadhona, Bima Sakti, Firmansyah, dan Indriyanto Nugroho juga bergabung dengan empat legenda dunia tersebut untuk berbagi pengetahuan kepada para pemain muda yang berbakat di Indonesia. Kelima legenda ini menghadiri serangkaian acara yang diberi nama "BRIMO: Future Garuda", yang meliputi transfer pengetahuan, turnamen mini, klinik pelatihan, sesi permainan, talk show, dan pertemuan sapa. Acara tersebut didukung oleh BRI sebagai sponsor utama, KFC, dan Kuy Entertainment sebagai mitra media resmi. Seluruh kegiatan tersebut diadakan mulai tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 2023 di berbagai tempat, termasuk Stadion BRI BRILian di Jakarta Selatan dan Stadion Madya Senayan di Jakarta. Erick Thohir mengapresiasi kehadiran keempat legenda sepak bola tersebut di Indonesia. Saat ini, Indonesia sedang berupaya memperkuat persepakbolaannya. Oleh karena itu, katanya, timnas Indonesia membutuhkan interaksi yang banyak dengan para legenda sepak bola untuk meningkatkan semangat dan sifat juara yang mendasar. “Dengan banyaknya interaksi dengan para legenda sepak bola, para pemain timmas Indonesia tidak perlu lagi gemeteran saat menghadapi lawan seberat apapun. Ini sudah terbukti saat Indonesia menjuarai SEA Games Kamboja,” ujar dia. (yd)

Jakarta
| Rabu, 31 Mei 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5