Foto: Dok. PIFA/Andrie P Putra

Foto: Dok. PIFA/Andrie P Putra

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDewan Salur Aspirasi Masyarakat, Desa Mandiri di Kalbar Berkembang 

Dewan Salur Aspirasi Masyarakat, Desa Mandiri di Kalbar Berkembang 

Kubu Raya | Jumat, 29 Juli 2022

Berita Lokal, PIFA – Desa Mandiri di Kalimantan Barat berkembang pesat. Dari satu desa mandiri di tahun 2018, kini menjadi 385 desa mandiri di tahun 2021. Perkembangan ini, tak terlepas dari aspirasi masyarakat yang diakomodir oleh DPRD kemudian disalurkan ke Pemerintah Provinsi Kalbar.

Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah menerangkan, program ini bisa tercapai karena kerja sama antara DPRD dan Pemprov Kalbar. Sehingga aspirasi yang disampaikan itu diakomodir dalam bentuk penganggaran.

“Jadi bekerja sama dengan anggota DPRD di dalam mengumpulkan atau menyalurkan aspirasi masyarakat desa kepada Pemprov. Pemprov menyiapkan APBD untuk ikut serta di dalam membangun desam,” kata Suriansyah, kemarin. 

Menurutnya, membangun desa tak cukup hanya mengandalkan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah pusat serta anggaran dari pemerintah kabupaten/kota saja. Tetapi butuh didorong dari Pemprov.

“Kesediaan Gubernur Kalbar, Sutarmidji di dalam menyediakan anggaran tambahan untuk membangun desa. Pemprov memberikan anggaran yang cukup bsesar dalam membangun desa itu,” katanya. 

Perkembangan yang signifikan ini, berlangsung secara bertahap mulai dari desa sangat tertinggal menjadi desa tertinggal, kemudian dari tertinggal jadi berkembang, lalu berkembang ke maju dan desa maju menjadi desa mandiri.

“Tentu hal ini jadi percontohan bagi daerah lain, untuk bisa juga meningkatkan sebanyak mungkin desa mandiri di seluruh Indonesia,” tandasnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Real Madrid Umumkan Skuad Lengkap untuk Piala Dunia Antarklub 2025, Ini Daftarnya | Pifa Net

Real Madrid Umumkan Skuad Lengkap untuk Piala Dunia Antarklub 2025, Ini Daftarnya

Sports
| Kamis, 12 Juni 2025
Foto: Dari Bawa Belanja hingga Climbing Sambil Boncengan, GEAR ULTIMA Tampil Perkasa di Grebek Pasar Rame Palembang | Pifa Net

Dari Bawa Belanja hingga Climbing Sambil Boncengan, GEAR ULTIMA Tampil Perkasa di Grebek Pasar Rame Palembang

Otomotif
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: Legenda Arsenal Ungkap Liga Inggris Musim Ini sudah Selesai, Liverpool Calon Kuat Juara | Pifa Net

Legenda Arsenal Ungkap Liga Inggris Musim Ini sudah Selesai, Liverpool Calon Kuat Juara

Inggris
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Pedri Lebih Prioritaskan Treble Bersama Barca Ketimbang Ballon d'Or | Pifa Net

Pedri Lebih Prioritaskan Treble Bersama Barca Ketimbang Ballon d'Or

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Dukung Mobilitas Konsumen Selama Libur Lebaran, Yamaha Siapkan Bengkel & Pos Jaga serta Promo Servis Menarik | Pifa Net

Dukung Mobilitas Konsumen Selama Libur Lebaran, Yamaha Siapkan Bengkel & Pos Jaga serta Promo Servis Menarik

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap | Pifa Net

Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap

Ketapang
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Keseruan Lomba Makan Bakcang di Taman Alun-alun Kapuas Pontianak | Pifa Net

Keseruan Lomba Makan Bakcang di Taman Alun-alun Kapuas Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 31 Mei 2025
Foto: San Siro Jadi Ajang Uji Taktik Menjelang Final Coppa Italia | Pifa Net

San Siro Jadi Ajang Uji Taktik Menjelang Final Coppa Italia

Italia
| Jumat, 9 Mei 2025
Foto: Revisi UU TNI Resmi Disahkan, Ini Daftar Pasal Kontroversialnya | Pifa Net

Revisi UU TNI Resmi Disahkan, Ini Daftar Pasal Kontroversialnya

Indonesia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Kyle Walker Hijrah ke AC Milan, Tammy Abraham dan Fans Jadi Alasan Utama | Pifa Net

Kyle Walker Hijrah ke AC Milan, Tammy Abraham dan Fans Jadi Alasan Utama

Indonesia
| Senin, 27 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Agenda Pemuda untuk Keberagaman, untuk Pontianak yang Toleran | Pifa Net

Agenda Pemuda untuk Keberagaman, untuk Pontianak yang Toleran

Berita Lokal, PIFA - Youth Shared Government Program atau disebut YSGP beraudiensi dengan Badan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Pontianak pada Kamis (15/12/22) guna membahas Agenda Pemuda untuk Keberagaman. Audiensi ini menyampaikan hasil Riset yang dilakukan oleh tim YSGP untuk mendorong perumusan kebijakan publik yang toleran dan partisipatif di Kota Pontianak. “Kepemudaan, toleransi, dan demokrasi menjadi fokus dalam riset ini sebab menyadari belum tercerminnya keterlibatan pemuda dalam kebijakan publik untuk mendorong toleransi di Kota Pontianak,” terang Hardini, juru bicara dari YSGP saat beraudiensi.   Ia juga menambahkan YSGP menemukan fakta bahwa ada kelompok-kelompok tertentu terdampak langsung akibat praktik intoleransi yang ada. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan dalam riset ini ialah, keterlibatan anak muda yang di dalamnya turut menyertakan perempuan dan disabilitas dalam forum-forum yang diselenggarakan atau difasilitasi oleh pemerintah. Penyusunan kebijakan daerah di Pontianak dengan prinsip-prinsip toleransi yakni rekognisi, representasi, dan redistribusi juga menjadi poin yang penting dalam rekomendasi. Tentu, pemerintah Pontianak perlu mengkaji ulang kebijakan-kebijakan yang masih diskriminatif. Menanggapi hal ini Ketua Kesbangpol Pontianak, Ahmad Hasyim menyatakan bahwa memang masih ada kebijakan yang sifatnya diskriminatif atau hanya menguntungkan kelompok tertentu saja, dan perlu dikaji kembali.  “Selain melihat (kebijakan yang diskriminatif) ini, kita ikhtiarkan bersama adanya Perda (peraturan daerah) Toleransi ini,” tuturnya. Perda Toleransi yang ia maksud yakni rancangan peraturan daerah tentang toleransi di Pontianak yang digagas oleh Yayasan Suar Asa Khatulistiwa (SAKA) bersama jaringan Pontianak Bhinneka. “Saya sangat mengapresiasi dan siap memfasilitasi sebatas kemampuan kami. Kami akan memberi rekkomendasi jalur-jalur yang harus YSGP lewati. Sebab Kota Pontianak ini heterogen maka kita perlu lingkungan yang kondusif,” pungkas Hasyim usai audiensi dilaksanakan. Dalam pertemuan ini pula disampaikan hal lain yang menjadi perhatian anak muda di Pontianak yaitu ekonomi, pendidikan, lingkungan, infrastruktur, kekerasan seksual dan lainnya yang berkaitan satu sama lain dan perlu secara komprehensif diperhatikan oleh pemerintah daerah. “ini memang ‘Agenda Pemuda untuk Keberagaman’, tapi kami tidak menutup mata persoalan yang lain. Memang tujuan dari program ini juga untuk dapat diduplikasi dalam mendorong isu yang lain. Karena kita tidak punya energi untuk membawa semua persoalan yang ada dalam satu waktu. Harapannya nanti akan muncul Agenda Pemuda untuk Lingkungan, Agenda Pemuda untuk Kekerasan Seksual, dan Agenda Pemuda lainnya,” tutur Ningsih, selaku fasilitator YSGP. Audiensi ini akan dilanjutkan ke beberapa instansi pemerintah lainnya seperti DPRD Pontianak, Walikota Pontianak dan Bappeda Pontianak yang masih menunggu konfirmasi. Juga beberapa instansi lain yang telah direkomendasikan oleh Kepala Badan Kesbangpol.  YSGP adalah program yang diinisiasi oleh alumni YSEALI (Young Southeast Asian Leaders Initiative) yang bekerjasama dengan Yayasan Suar Asa Khatulistiwa (SAKA), Organisasi Masyarakat Sipil yang fokus pada isu keberagaman.

Pontianak
| Sabtu, 17 Desember 2022

Nasional

Foto: Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Jatuh pada Sabtu, 22 April 2023 | Pifa Net

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Jatuh pada Sabtu, 22 April 2023

PIFA, Nasional - Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah/2023 Masehi jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023. Penetapan tersebut berdasarkan pada keputusan sidang Isbat yang disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Kamis (20/4). “Berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi kriteria MABIMS baru, serta ketiadaan laporan melihat hilal, tadi sidang isbat secara mufakat telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, tanggal 22 April 2023 Masehi,” kata Yaqut dalam pernyataan pers usai sidang Isbat kemarin. Menag menyampaikan, berdasarkan paparan dari Tim Hisab Rukyat Kemenag tinggi hilal di seluruh Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai dengan 2 derajat 21,6 menit, dengan sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit sampai dengan 3 derajat 5,4 menit. Posisi ini belum memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Dengan posisi demikian, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag di sejumlah titik di Indonesia. “Serta telah dikonfirmasi sejumlah petugas Kementerian Agama di daerah yang kita tempatkan tidak kurang di 123 titik di seluruh Indonesia,” tambah Yaqut. Menanggapi adanya perbedaan penetapan awal Syawal di masyarakat, Menag mengimbau agar seluruh umat Islam untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah. “Jika ada perbedaan dalam pelaksanaan [waktu] Idulfitri, kami berharap bahwa kita tidak menonjolkan perbedaan tetapi kita mencari titik temu dari persamaan-persamaan yang mungkin kita miliki. Kita harus memberikan toleransi, kita harus saling menghargai, dan saling bertoleransi satu dengan yang lain,” pungkasnya. Turut hadir dalam sidang isbat, antara lain, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, perwakilan ormas Islam, perwakilan duta besar negara sahabat, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag. (yd)

Indonesia
| Jumat, 21 April 2023

Internasional

Foto: Beda Sikap dengan Ganjar, Gibran: Tugas Saya Siapkan Venue | Pifa Net

Beda Sikap dengan Ganjar, Gibran: Tugas Saya Siapkan Venue

PIFA, Internasional - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menolak memberikan komentar mengenai penolakan tim nasional (timnas) Israel untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia. Gibran menyatakan bahwa dia menghargai semua pendapat, namun tugasnya sebagai tuan rumah hanya menyiapkan venue. "Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) dapat menolak jika dia ingin. Saya menghargai semua pendapat dari para gubernur," kata Gibran kepada detikJateng, Jumat (24/3) kemarin. Gibran menegaskan bahwa tugasnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah untuk menyiapkan venue dan memastikan tamu dari berbagai negara dapat datang ke Solo dengan aman dan nyaman, dan pertandingan dapat berjalan dengan baik. Gibran juga menyatakan bahwa keputusan mengenai partisipasi tim nasional Israel harus diambil oleh FIFA dan PSSI, sebagai pemimpin sepak bola internasional dan nasional. "Urusan Israel, saya kembalikan ke para-para pimpinan, di FIFA dan PSSI," pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyatakan sikap terkait Israel yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia. Ganjar dalam keterangan tertulisnya secara tegas menolak Timnas Israel bermain di Indonesia. Bagi Ganjar, penolakan merupakan upaya bersama untuk mendukung kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat dari Presiden pertama RI, Soekarno. Menurutnya, sebagai kader PDI Perjuangan, ia memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. "Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar, Kamis (23/3) lalu. Ganjar juga terus memperhatikan tindakan kekerasan yang cenderung meningkat di Palestina. Ia mempertimbangkan kemunculan kelompok politik dalam pemerintahan Israel yang menolak mengakui keberadaan bangsa dan negara Palestina yang merdeka. "Karenanya, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," tegasnya. (yd)

Solo
| Minggu, 26 Maret 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5