Foto: Dok. PIFA/Freepik

Foto: Dok. PIFA/Freepik

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDewan Sebut Dana CSR Belum Terintegrasi dengan Pembangunan Desa

Dewan Sebut Dana CSR Belum Terintegrasi dengan Pembangunan Desa

Kalbar | Jumat, 5 Agustus 2022

Berita Lokal, PIFA – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Corporate Social Responsibility (CSR) DPRD Kalimantan Barat, Fransiskus Ason menyebutkan, dana CSR yang dikucurkan oleh perusahaan saat ini cenderung tidak terintegrasi dengan program pembangunan desa.

"Bukan mereka tidak mau melaksanakan CSR, tapi terkadang tidak ada petunjuk sehingga semrawut. Desa mengajukan ini, bantu ini sehingga tidak terencana dengan baik," kata Ason, kemarin.

Dia menerangkan, petunjuk pelaksanaan CSR tersebut sudah diatur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Kendati demikian, penerapan Perda ini belum dilaksanakan dengan baik.

"Akhirnya semrawut, tidak terdata dan terencana dengan baik," katanya.

Ason menginginkan ke depan, dana CSR yang dikucurkan perusahaan menjawab kebutuhan masyarakat di Desa. Sehingga, jangan sampai tumpang tindih dengan pembangunan yang sudah dianggarkan lewat Dana Desa (DD).

"Makanya ke depan kita mau perusahaan yang ada di Kalbar harus ikut dalam Musrenbang desa kabupaten dan provinsi sehingga program CSR terintegrasi," ujarnya.

Di sisi lain, Fransiskus Ason mengatakan, pihaknya juga mencatat masih banyak  perusahaan tambang, dan perkebunan yang tidak melaksanakan CSR semuanya. 

Sebelumnya, Pansus ini terbentuk pada 19 Januari lalu melalui mekanisme rapat paripurna. Fransiskus Ason menyebutkan, pihaknya mengambil tim ahli dari Untan untuk memahami mekanisme keuangan perusahaan.

Pansus juga mengadakan rapat dengan mitra kerja yang berkaitan dengan dana CSR. Baik di bidang ekonomi, perkebunan, atau ESDM yang membidangi pertambangan di Pemerintah Provinsi Kalbar. 

Pihaknya juga menganalisa data perusahaan yang patuh dan tidak sebagai sampel untuk penindakan. (ap)

Rekomendasi

Foto: Barcelona Sabet Gelar Piala Super Spanyol 2025 Usai Bekuk Real Madrid 5-2 | Pifa Net

Barcelona Sabet Gelar Piala Super Spanyol 2025 Usai Bekuk Real Madrid 5-2

Spanyol
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Kapolsek Kapuas Ungkap Peredaran Narkotika di Sanggau | Pifa Net

Kapolsek Kapuas Ungkap Peredaran Narkotika di Sanggau

Sanggau
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan-Pengancaman Terhadap Reza Gladys | Pifa Net

Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan-Pengancaman Terhadap Reza Gladys

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia | Pifa Net

Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: 5 Minuman yang Bisa Diminum Setiap Pagi untuk Meningkatkan Imunitas | Pifa Net

5 Minuman yang Bisa Diminum Setiap Pagi untuk Meningkatkan Imunitas

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Wakil Ketua DPRD Pontianak Beby Minta Dishub Awasi Tarif Parkir Event Cap Go Meh | Pifa Net

Wakil Ketua DPRD Pontianak Beby Minta Dishub Awasi Tarif Parkir Event Cap Go Meh

Pontianak
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: 5 Tips Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa | Pifa Net

5 Tips Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa

Indonesia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Fitur-fitur Canggih yang Dukung Pengalaman Touring Semakin Nyaman & Menyenangkan | Pifa Net

Fitur-fitur Canggih yang Dukung Pengalaman Touring Semakin Nyaman & Menyenangkan

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto | Pifa Net

KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Razman Arif Nasution Tak Bisa Lagi Berpraktik sebagai Advokat, Begini Kata Hotman Paris | Pifa Net

Razman Arif Nasution Tak Bisa Lagi Berpraktik sebagai Advokat, Begini Kata Hotman Paris

Jakarta
| Kamis, 13 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Tim Gabungan Amankan 31 Paket Sabu di Septic Tank Rumah Bandar Narkoba di Singkawang Kalbar | Pifa Net

Tim Gabungan Amankan 31 Paket Sabu di Septic Tank Rumah Bandar Narkoba di Singkawang Kalbar

Berita Singkawang, PIFA- Tim gabungan  Direktorat Resnarkoba Polda Kalbar bersama petugas Bea Cuka kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba dengan jumlah barang bukti yang cukup besar. Kali ini pria asal Kec. Salatiga Kabupaten Sambas berinisia AH (38) berhasil digulung tim gabungan terkait kepemilikan narkoba jenis sabu sebanyak 31 bungkus yang di sembunyikan di Septic Tank. Direktur Resnarkoba Polda Kalbar Kombes Pol Yohanes Hernowo menerangkan, AH (38) warga Kec. Salatiga Kab. Sambas, diamankan oleh tim gabungan tim IT dan anggota Subdit II Ditresnarkoba Polda Kalbar bersama barang bukti satu bungkus narkoba jenis sabu seberat 0,75 gram pada Kamis 12.55 WIB di jalan raya Bengkayang - Singkawang kec Sui Raya Kepulauan kab Bengkayang. "AH diamankan saat mengendara mobil Toyota Fortuner warna putih  KB 2468 CJ dan saat di geledah anggota menemukan barang bukti berupa satu bungkus plastik klip berisi kristal putih diduga Narkotika jenis Shabu di jok bagian depan,"kata Direktur Resnarkoba Polda Kalbar Kombes Pol Yohanes Hernowo pada Sabtu (11/06/2022). Tidak  puas sampai disitu,  Direktur Resnarkoba Polda Kalbar Kombes Pol Yohanes Hernowo, anggota Direktorat Resnarkoba Polda Kalbar kemudian melakukan pengembangan di lapangan terhadap AH. "Sekira pukul 18.00 Wib Tim IT dan anggota Subdit II Ditresnarkoba melakukan koordinasi petugas Bea Cukai berkoordinasi untuk melakukan pengembangan di lapangan berbekal informasi dari AH," katanya. Lanjutnya, didapati informasi narkoba dari seseorang berinisial OE yakni berdomisili di Selakau Sambas dan barang bukti narkoba tersebut berada dengan seorang pria berinisial BR. "Sekitar pukul 22.40 WIB, tim gabungan Ditresnarkoba Polda Kalbar dan Bea Cukai mendatangi sebuah rumah yang berada di desa Kuala kota Singkawang,"kata mantan Direktur Resnarkoba Polda Banten ini. Saat tiba di rumah di desa Kuala Singkawang, tim gabungan melakukan upaya penangkapan pria berinisial BR, namun BR berhasil kabur dan tim gabungan melakukan pengeledahan di rumah tersebut. "Saat di lakukan, Tim gabungan menemukan barang bukti berupa 31 bungkus plastik klip transparan berisi kristal putih diduga Narkotika jenis Saby yang di sembunyikan di Septic tank  di belakang rumah mertua BR," terangnya. Dilanjutnya,  tim gabungan Ditresnarkoba Polda Kalbar dan Bea Cukai berhasil mengamankan 31 bungkus narkoba jenis sabu dengan berat total 3.381 gram atau 3,3 Kilogram dan satu bungkus yang berisikan 0,75 gram, dan jumlah keseluruhan 3.456 gram atau 3,4 kilogram. "Selain itu ikut diamankan pula satu unit mobil Toyota Fortuner warna putih KB 2468 CJ, Satu unit handphone merk Soni Experia danUang tunai Rp. 10 juta dan kasus ini akan kita lanjutkan penyelidikan dan penyidikan berbekal informasi yang di peroleh lapangan," pungkasnya (ja) 

Kalbar
| Minggu, 12 Juni 2022

Lokal

Foto: Didi Haryono Komitmen Bangun Rumah Joglo di Kalbar dan Majukan UMKM | Pifa Net

Didi Haryono Komitmen Bangun Rumah Joglo di Kalbar dan Majukan UMKM

PIFA, LOKAL – Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Didi Haryono, menegaskan komitmennya untuk membangun Rumah Joglo sebagai simbol budaya Jawa di Kalbar. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Paguyuban Jawa Ketapang pada Selasa, 12 November 2024, di Rumah Joglo Ketapang."Tadi yang Joglo, ya Pak Soleh tadi. Ini menjadi komitmen kami, jadi utang kita nih. Mudah-mudahan, tanahnya sudah ada di Kubu Raya," ujar Didi Haryono, yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat Paguyuban Jawa Kalbar.Pria keturunan Jawa kelahiran Sambas ini menegaskan bahwa pembangunan Rumah Joglo akan diwujudkannya jika terpilih sebagai Wakil Gubernur Kalbar. "Insya Allah kita tidak akan mendahului Allah SWT. Jika nanti benar-benar terpilih untuk melanjutkan periode kedua bersama Pak Sutarmidji, kita tindak lanjuti itu," tambahnya.Selain pembangunan Rumah Joglo, Didi Haryono juga berkomitmen untuk memajukan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalbar. Menurutnya, banyak anggota Paguyuban Jawa yang bergerak di bidang UMKM, khususnya di Ketapang."Anggota Paguyuban Jawa ini sebagian besar pelaku UMKM. Saya akan melakukan terobosan untuk menjadikan UMKM Kalbar naik kelas. Di antaranya, mempermudah akses pinjaman modal dan membangun UMKM center di Kalbar," katanya. Pernyataan ini mendapat sambutan positif dari para anggota Paguyuban Jawa Ketapang. Salah satu anggotanya, Maryati, seorang pedagang jamu keliling, menyampaikan harapannya agar program tersebut dapat membantu usahanya. "Saya dan suami jualan jamu keliling. Semoga nanti Bapak menjadi Wakil Gubernur Kalbar sehingga bisa membantu memudahkan pinjaman modal untuk kami," ungkap Maryati.Dengan berbagai komitmen tersebut, Didi Haryono optimis dapat membawa perubahan positif untuk masyarakat Kalimantan Barat, khususnya dalam pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi.

Kalbar
| Kamis, 14 November 2024

Lokal

Foto: Keributan Kelompok Warga di Pontianak, Ishak Ali Minta Warga Tak Terprovokasi | Pifa Net

Keributan Kelompok Warga di Pontianak, Ishak Ali Minta Warga Tak Terprovokasi

Berita Lokal, PIFA - Anggota DPRD Kalbar sekaligus Ketua Komisi III, Ishak Ali Almuntahar meminta warga Pontianak dan Kalbar khususnya tak terprovokasi oleh keributan sekelompok orang di Jalan Veteran, Pontianak, Minggu (18/12/2022) malam. Keributan tersebut menurutnya, hanya disebabkan persoalan personal dan tak berkaitan dengan suku dan agama. Dia mengimbau semua elemen masyarakat menjaga ketertiban dan kedamaian dan tak terprovokasi. "Saya imbau masyarakat semua etnis jangan terprovokasi dengan kejadian itu," katanya, Senin (19/12/2022). Ishak meminta masyarakat agar tetap tenang dan tak terpancing dengan isu liar yang dapat memecah belah. "Kalbar daerah multikultural. Belajar dari pengalaman, potensi konflik sangat mudah terjadi, kalau tak segera direndam," ujarnya. Maka itu, Legislator Partai Gerindra ini meminta seluru etnis mengesampingkan ego dan melihat persoalan secara utuh, agar tak terjadi konflik yang lebih besar. "Jika muncul ego, konflik terjadi. Terlebih masa Pilkada dan Pileg tak lama lagi dan itu bisa menjadi kerawanan," ujarnya. Dia juga mendorong pemerintah daerah dan kepolisian segera melakukan dialog guna meredam dan menyelesaikan persoalan yang terjadi. Kemudian membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat. Sehingga konflik tak berkepanjangan dan tak menyusahkan.

Pontianak
| Senin, 19 Desember 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5