Kebutuhan pemerataan pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat tak sebanding dengan nilai APBD. (Foto Ilustrasi: Dok. PIFA)

PIFA, Lokal – Pemerataan pembangunan di Kalimantan Barat terbentur minimnya anggaran. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki Kalbar disebut masih terbilang kecil. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad. Dia mengibaratkan kondisi itu ‘layaknya akan memeluk gunung tapi apa daya tangan tak sampai’.

“Begitulah kondisinya,” kata legislator Partai Nasdem tersebut, belum lama ini.

Kendati demikian, Amin tetap mengapresiasi langkah Pemprov Kalbar yang telah berupaya keras dalam pemerataan pembangunan. 

Pihaknya bersama eksekutif juga membangun sinergitas yang baik. Ini bisa dilihat dari lancarnya pembangunan dan tak adanya penundaan. Meski tetap diwarnai dinamika dalam pembahasan anggaran.  

“Tak ada masalah menghambat pembangunan. APBD last minute tetap diketok palu,” terangnya.

Lanjut Amin, dinamika antara legislatif dan eksekutif merupakan hal yang wajar terjadi. Sebab kedua belah pihak memiliki tujuan untuk memberikan yang terbaik untuk daerah dalam kapasitasnya masing-masing 

“Tujuan kami tetap sama yaitu membangun Kalbar lebih baik,” tandasnya.

PIFA, Lokal – Pemerataan pembangunan di Kalimantan Barat terbentur minimnya anggaran. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki Kalbar disebut masih terbilang kecil. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad. Dia mengibaratkan kondisi itu ‘layaknya akan memeluk gunung tapi apa daya tangan tak sampai’.

“Begitulah kondisinya,” kata legislator Partai Nasdem tersebut, belum lama ini.

Kendati demikian, Amin tetap mengapresiasi langkah Pemprov Kalbar yang telah berupaya keras dalam pemerataan pembangunan. 

Pihaknya bersama eksekutif juga membangun sinergitas yang baik. Ini bisa dilihat dari lancarnya pembangunan dan tak adanya penundaan. Meski tetap diwarnai dinamika dalam pembahasan anggaran.  

“Tak ada masalah menghambat pembangunan. APBD last minute tetap diketok palu,” terangnya.

Lanjut Amin, dinamika antara legislatif dan eksekutif merupakan hal yang wajar terjadi. Sebab kedua belah pihak memiliki tujuan untuk memberikan yang terbaik untuk daerah dalam kapasitasnya masing-masing 

“Tujuan kami tetap sama yaitu membangun Kalbar lebih baik,” tandasnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar