Di Usia Senja, Murni Bustami Tetap Teguh Jadi Penjagal Kurban di Pontianak
Pontianak | Selasa, 10 Juni 2025
Di Usia Senja, Murni Bustami Tetap Teguh Jadi Penjagal Kurban di Pontianak. (PIFA/Lydia)
Pontianak | Selasa, 10 Juni 2025
Internasional
PIFA, Internasional - Di bawah terik matahari yang menyengat, para penggali kubur di pemakaman Deir el-Balah, Gaza, bekerja tanpa henti untuk menguburkan korban-korban perang yang terus berdatangan. Mereka harus menggali kuburan baru dengan cepat dan menyusun balok beton untuk membuat ruang yang semakin terbatas. Sudah lebih dari sepuluh bulan sejak perang Gaza dimulai, dan pemakaman kini hampir kehabisan ruang. Saadi Hassan Barakeh, seorang penggali kubur berusia 63 tahun yang telah bekerja selama 28 tahun, mengungkapkan bahwa keadaan ini adalah yang terburuk yang pernah ia alami. "Sekarang kami harus menggali kuburan di atas kuburan lain, menumpuk jenazah dalam beberapa lapis," ujar Barakeh, menggambarkan kondisi pemakaman yang penuh sesak. Pemakaman Al-Soueid yang kini dikelolanya, meskipun lebih luas dengan area 5,5 hektar, juga tidak cukup menampung jenazah yang terus berdatangan. Dalam seminggu, Barakeh dan timnya terkadang harus menguburkan hingga 300 orang, jumlah yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Perang yang telah menewaskan lebih dari 40.000 jiwa di Gaza ini tak hanya membebani masyarakat tetapi juga pemakaman di seluruh wilayah tersebut. Barakeh mengaku tak bisa tidur setelah melihat begitu banyak tubuh anak-anak dan wanita yang hancur akibat perang. Suara drone pengintai Israel yang terus mengudara semakin menambah berat beban yang ia pikul setiap harinya. (ad)
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengajak seluruh ASN yang ada di kabupaten itu untuk kembali meningkatkan semangat kerja dengan menggencarkan “mengejar bola” dalam melayani masyarakat setelah libur Lebaran. “Saya minta seluruh ASN Kabupaten Kubu Raya punya orientasi kerja yang jelas. Sebagai garda terdepan reformasi pelayanan publik, ASN Kubu Raya harus terus meningkatkan kinerjanya, apalagi setelah libur cukup panjang, sehingga semangatnya harus menanjak,” kata Muda saat memberikan sambutan pada apel hari pertama setelah libur Lebaran di halaman Kantor Bupati Kubu Raya di Kubu Raya, Senin (09/05/2022). Menurutnya, ASN harus memiliki orientasi kerja yang jelas. Kerja dengan visi, bukan kerja asal kerja. "Kerja kita adalah untuk ibadah, sehingga harus penuh tanggung jawab," tuturnya. Muda mengatakan ASN harus lebih dulu menunaikan kewajiban sebelum menuntut hak. Namun, kewajiban tersebut juga harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Karena itu, ia mengajak ASN untuk menghayati orientasi kerja yang seharusnya, yaitu orientasi yang mendarat pada kepentingan dan hajat hidup rakyat. "Tumbuhkan rasa memiliki terhadap semua elemen masyarakat Kubu Raya. Kita bekerja di Kubu Raya dan juga harus betul-betul mencintai daerah ini dengan sepenuh hati dan segenap pikiran," terangnya. Dengan begitu, lanjutnya, ASN akan dapat bekerja dengan penuh kebahagiaan. Karena, kebahagiaan bukan sekadar formalitas dan slogan, melainkan ketika mampu mewujudkan kebahagiaan bagi hajat hidup masyarakat. "Semoga ini menjadi tekad kita ke depan, karena tantangan saat ini sangat luar biasa. Sekarang ini menuju pada otonomi desa, setelah otonomi daerah, tahapan berikutnya adalah otonomi desa yang sudah ada dalam visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, sehingga otonomi desa adalah hal yang menjadi sasaran sebenarnya," kata Muda. Karena itu, Muda berharap dalam memaknai hari raya Idul Fitri tahun ini, dapat memahamkan birokrasi untuk lebih melayani dan membuka peluang bagi hajat hidup orang banyak. ASN, harus membuat langkah-langkah yang lebih tepat, cepat, dan efektif. "Kita hindarkan hal-hal yang mengganggu pikiran dan membuat energi habis dengan sesuatu yang remeh-temeh dan tidak ada korelasinya dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Saya minta semua kembali fokus," katanya. (ja)
Internasional
Berita Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan peran inovasi dan teknologi digital untuk transformasi kesehatan Indonesia di hadapan ratusan business leaders, innovation champions, akademisi, industriawan teknologi informasi. Pada kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan adanya potensi kerja sama dengan Singapura terkait teknologi kesehatan, Selasa (25/10/2022) kemarin. Menkes Budi menggugah para pelaku bisnis untuk mulai lakukan fokus di bidang bioteknologi dan investasi dalam program transformasi kesehatan di Indonesia. Pemikiran tersebut disampaikan dalam keynote speech pertemuan minggu inovasi dan teknologi (SWITCH) Singapura yg dihadiri Deputi Perdana Menteri Singapura dan pertemuan dgn investor di KBRI Singapura. Menkes Budi menuturkan Pandemi COVID-19 menjadi peluang bagi Indonesia untuk melaksanakan transformasi sistem kesehatan. ''Melalui transformasi teknologi kesehatan ditargetkan untuk meningkatkan diagnosis dan terapi bagi penyakit yang signifikan di Indonesia seperti Diabetes, Tuberkulosis, Stroke, dan lainnya,'' ujar Menkes Budi. Berbagai upaya yang dilakukan Indonesia dalam melaksanakan transformasi teknologi kesehatan, mulai dari implementasi BGSi, Platform Satu Sehat, serta Transformasi Peduli Lindungi menjadi Citizen Health Apps. Melalui Satu Data Kesehatan, diharapkan terjadinya sinkronisasi data di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Mulai dari 10.260 Puskesmas, 11.347 Klinik, 2.985 rumah sakit, 5.862 praktek dokter dan dokter gigi, 1.400 laboratorium, dan 30.199 Apotik dapat terintegrasi. Transformasi PeduliLindungi menjadi citizen Health Apps didukung dengan fakta sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan masyarakat setidaknya diakses oleh lebih dari 95 juta masyarakat indonesia. Ke depan PL akan dikembangkan mulai dari penyimpanan rekam medis elektronik, promosi kesehatan, profil obat, layanan dan penggunaan obat, BOR rumah sakit, sistem peringatan dini, tracing dan testing, hingga layanan telemedicine terintegrasi. Indonesia juga melaksanakan Health Innovation Sprint Accelerator (HISA) 2022, yang merupakan Program inkubasi untuk startup dan para inovator di bidang kesehatan. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan melalui inovasi sektor Health-Tech dan Bio-Tech di Indonesia. Dilaksanakan di lima kota besar di Jakarta, HISA menjaring 11 tim inovasi kesehatan dan 4 tim inovasi bioteknologi. Salah satunya adalah saat pertemuan dengan Ketua Singapore Enterprise Peter Ong, sebagai lembaga pemerintah yang memperjuangkan pengembangan perusahaan khususnya perawatan kesehatan dan biomedis. Sebagai katalisator Digital Health Ecosystem, Kementerian Kesehatan mengajak sebanyak-banyaknya kemungkinan kolaborasi dengan pemangku kepentingan seperti universitas, industri peralatan medis, komunitas, startup, layanan kesehatan, dan penyedia asuransi. Potensi kolaborasi yang dijajaki meliputi sharing knowledge hingga mitra implementasi. ''Investasi dalam teknologi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan resiliensi kesehatan indonesia serta meningkatkan nilai untuk kesehatan,'' ujar Menkes. Pada moment yang sama, Menkes Budi juga melakukan fireside Chat dengan Co Founder and Managing Partner East Venture, Wilson Cuaca. Menkes juga menjabarkan enam pilar transformasi kesehatan mulai dari Transformasi layanan kesehatan primer, layanan kesehatan rujukan, resiliensi sistem kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia kesehatan, dan Transformasi teknologi kesehatan dan bioteknologi.