Dianggap Beban, Amorim Masih Berharap pada Mason Mount
Inggris | Kamis, 13 Maret 2025
Pelukan hangan Ruben Amorim dan Mason Mount. (Dok. Manchester United)
Inggris | Kamis, 13 Maret 2025
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Timnas Indonesia U-20 akan memainkan pertandingan terakhir mereka di Turnamen Mandiri U-20 Challenge Series 2025 yang berlangsung di Sidoarjo, Jawa Timur. Kali ini, Garuda Muda akan berhadapan dengan India U-20.Ajang ini menjadi bagian dari persiapan skuat asuhan Indra Sjafri menuju Piala Asia U-20 2025. Turnamen mini yang diadakan pada 24-30 Januari 2025 ini diikuti oleh empat tim, yakni Indonesia, India, Suriah, dan Yordania.Dalam dua pertandingan sebelumnya, Timnas Indonesia U-20 belum berhasil mencatatkan kemenangan. Mereka kalah 0-1 dari Yordania U-20 di laga pembuka dan kembali tumbang 0-2 saat berhadapan dengan Suriah U-20.Meski belum meraih hasil positif, pelatih Indra Sjafri menegaskan bahwa tujuan utama laga-laga ini bukan hanya mencetak gol, melainkan juga mengevaluasi performa pemain dan menyusun strategi terbaik. "Target di laga uji coba mungkin tidak hanya mencetak gol. Tetapi bagaimana game plan yang dirancang itu berjalan," kata Indra Sjafri.Ia juga menambahkan bahwa pertandingan ini menjadi kesempatan bagi tim pelatih untuk mengerucutkan daftar pemain dari 28 menjadi 23 nama menjelang Piala Asia U-20. "Kami akan lihat nanti. Soal berapa gol, saya pikir kalau bisa main bagus, peluang bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Gol tinggal menunggu waktu," ucapnya.Kini, Garuda Muda bersiap menghadapi laga pamungkas mereka di turnamen ini melawan India U-20.Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-20 Vs India U-20Hari/Tanggal: Kamis, 30 Januari 2025Stadion: Gelora Delta Sidoarjo, Jawa TimurKick Off: 19.30 WIBLive: IndosiarStreaming: Vidio
Nasional
PIFA, Nasional - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyatakan bahwa wacana hak angket terkait dugaan kecurangan dalam pemilu tidak akan terealisasi. Pernyataan ini disampaikannya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis (4/4/2024). "Yang jelas angket nggak jadi ya," ujar Habiburokhman. Habiburokhman juga menyinggung tentang rapat paripurna penutupan masa sidang DPR yang baru saja digelar. Dengan penutupan tersebut, seluruh anggota DPR akan memasuki masa reses. "Ini (masa sidang DPR) udah ditutup ya kan," katanya. Wakil Ketua Komisi III DPR tersebut mengungkapkan rasa syukurnya karena wacana angket tidak terealisasi. "Alhamdulillah angket tidak jadi," tambahnya. Sebelumnya, Ketua DPR RI, Puan Maharani, juga memberikan respons terhadap wacana angket yang hendak digulirkan di DPR. Namun, Puan hanya memberikan gestur menggelengkan kepala saat ditanya mengenai kelanjutan wacana angket tersebut. (ad)
Nasional
PIFA, Lokal - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), memberikan tanggapan terkait dirinya yang dimasukkan oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) dalam daftar pemimpin paling korup di dunia. Jokowi mengingatkan bahwa saat ini banyak pihak yang menyebar fitnah untuk menggiring opini publik tanpa bukti yang jelas."Sekarang banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Selasa (31/12).Ketika ditanya apakah tuduhan tersebut bermuatan politis, Jokowi tidak memberikan jawaban tegas. Ia mengatakan banyak pihak melakukan penggiringan opini publik dengan berbagai cara. "Ya ditanya aja (bermuatan politik atau tidak). Orang bisa memakai kendaraan apapun lah," ujar Jokowi.Dalam rilisnya, OCCRP menyebut bahwa pemerintah yang korup melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka. Menanggapi hal ini, Jokowi justru balik bertanya, "Hehehe, yang terkorup itu korup apa? Yang dikorupsi apa? Sumber daya alam apa apalagi? Ya dibuktikan aja."Sebelumnya, OCCRP, organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, merilis sederet finalis untuk Person of the Year 2024 dalam kategori kejahatan organisasi dan korupsi. Selain Jokowi, Presiden Suriah Bashar Al Assad yang baru-baru ini digulingkan menjadi pemenang untuk kategori tersebut.