Dianggap sebagai 'Agen Kekacauan' dalam Pemerintahan Trump, Elon Musk Digugat Jaksa Agung Negara Bagian AS
Amerika Serikat | Jumat, 14 Februari 2025
Momen Elon Musk saat dampingi kampanye Donald Trump. (NYT)
Amerika Serikat | Jumat, 14 Februari 2025
Politik
PIFA.CO.ID, POLITIK - Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam sebuah acara yang digelar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Prabowo menegaskan bahwa Danantara bukan sekadar badan pengelola investasi, melainkan instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan Indonesia."Jangan salah, apa yang diluncurkan bukan sekadar dana investasi melainkan instrumen alat pembangunan nasional yang harus bisa mengubah cara kita mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo dalam pidatonya.Sebagai langkah awal, Prabowo menunjuk Rosan Roeslani sebagai Kepala Badan Pelaksana atau Chief Executive Officer (CEO) Danantara. Penunjukan ini dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Selain Rosan, Pandu Sjahrir juga ditunjuk sebagai Chief Investment Officer (CIO) yang bertanggung jawab atas bidang investasi, sementara Dony Oskaria menjabat sebagai Chief Operation Officer (COO) yang mengelola aspek operasional Danantara. Airlangga juga menegaskan bahwa Erick Thohir akan bertindak sebagai Dewan Pengawas Danantara.Danantara memiliki mandat untuk mengelola modal yang ada di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke dalam proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi bagi masyarakat. Diharapkan, badan ini akan menjadi salah satu instrumen utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8% yang telah digaungkan oleh Prabowo sejak masa kampanye.Peluncuran Danantara ini menandai era baru dalam strategi investasi nasional yang lebih terarah dan terukur, dengan fokus pada pemanfaatan sumber daya secara optimal demi kepentingan pembangunan jangka panjang Indonesia.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Populasi umat Islam terus bertambah setiap tahunnya, termasuk di belahan Benua Eropa. Berikut daftar 7 negara dengan populasi umat Islam terbanyak di Eropa. Perlu diketahui bahwa Islam mulai masuk ke Eropa sejak ekspansi Dinasti Umayyah ke kawasan Iberia pada awal abad ke-8. Kawasan tersebut diantaranya Andalusia atau Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sebagian wilayah Prancis. Menurut penelitian Pew Research Center yang dilansir dari CNN Indonesia (3/5/2022), jumlah penduduk Muslim di Eropa terus meningkat. Pada pertengahan 2010 hingga pertengahan 2016, meningkat dari 3,8 persen menjadi 4,9 persen atau dari 19,5 juta menjadi 25,8 juta jiwa. Pada tahun 2050 mendatang, populasi umat Islam di benua Biru itu diperkirakan meningkat hingga 11,2 persen atau lebih. Hal ini bergantung seberapa banyak migrasi yang diizinkan ke Eropa. Sementara, meski migrasi dihentikan sekalipun, pertumbuhannya diperkirakan meningkat sekitar 7,4 persen. Berikut daftar negara dengan penduduk Islam terbanyak di Benua Eropa: 1. Spanyol (1,1 juta jiwa) 2. Bosnia-Herzegovina (1,9 juta jiwa) 3. Italia (2,87 juta jiwa atau sekitar 4,8 persen dari total penduduk) 4. Inggris (4,1 juta jiwa atau sekitar 6,3 persen. 5. Jerman (4,95 juta jiwa atau 6,1 persen dari jumlah penduduk. 6. Prancis (5,7 juta atau sekitar 8,8 persen dari total penduduk. 7. Rusia (20 juta atau sekitar 13,50 persen dari jumlah total populasi Rusia (yd)
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Jajaran Komisi I DPRD Kalbar melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi Entikong, Kamis (3/11/2022). Kunjungan kerja tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I, Angeline Fremalco. Angeline menerangkan, salah satu agenda kunjungan kerja tersebut untuk memantau dan pengawasan pembuatan paspor di kantor yang terletak di Kabupaten Sanggau tersebut. Selain memantau fasilitas, dari hasil kunjungan kerja itu, Komisi I mendapati angka jomplang keluar masuk orang di perlintasan batas negara tersebut. "Mengejutkan kita data masuk dan keluar jomplang. Kalau tidak salah ada 15 ribu orang Indonesia ke Malaysia, sementara WNA ke Kalbar hanya 1.000 orang," kata Angeline, kemarin. Angel menerangkan, mayoritas masyarakat Kalbar ke Malaysia untuk berobat. Atas kondisi tersebut, dia meminta Pemerintah Provinsi Kalbar agar memberikan perhatian khusus. Terlebih menurutnya, Kalbar memiliki RSUD Soedarso yang sudah dibangun pemerintah dengan nilai fantastis. Tapi, pada kenyataannya, masyarakat Kalbar masih memilih berobat ke luar. "Ada sesuatu yang kurang dari kita, mungkin dari aspek pelayanan atau mungkin warga kurang percaya dengan tenaga kesehatan kita," terangnya. Kendati demikian, Angel juga meyakini tak semua yang berobat ke Kuching tersebut punya penyakit berat. Bisa saja, hanya pengecekan kesehatan. "Harus menjadi perhatian masyarakat ke depan," ujarnya. "Berkaitan pelayanan dan fasilitas Imigrasi juga baik," katanya. Legislator PDIP tersebut, juga menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat yang tengah membuat paspor. Mereka memberikan masukan-masukan agar pelayanan Imigrasi ke depan lebih baik. (ap)