Hadiri Peresmian Rumah HAKKA Kalbar, Cawagub Didi Haryono Disambut Hangat Masyarakat Tionghoa.[Istimewa]

Hadiri Peresmian Rumah HAKKA Kalbar, Cawagub Didi Haryono Disambut Hangat Masyarakat Tionghoa.[Istimewa]

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDidi Haryono Hadiri Peresmian Rumah HAKKA di Kubu Raya, Ajak Jaga Persatuan Kalbar

Didi Haryono Hadiri Peresmian Rumah HAKKA di Kubu Raya, Ajak Jaga Persatuan Kalbar

Kubu Raya | Selasa, 15 Oktober 2024

PIFA, LOKAL - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono, menghadiri peresmian Rumah HAKKA (TOLOU) Kalbar yang berlokasi di Jalan Sungai Raya, Kubu Raya, Jumat (11/10/2024).

Acara tersebut memperkenalkan rumah budaya khas Tiongkok dengan arsitektur unik berbentuk lingkaran besar, menambah keindahan dan kekayaan budaya di Kalimantan Barat.

Kehadiran Didi Haryono, yang merupakan pendamping Sutarmidji, disambut hangat oleh tokoh masyarakat Tionghoa, khususnya dari suku HAKKA.

Sebagai bentuk penghormatan, Didi dikalungkan kain oleh panitia acara.
Selama peresmian, Didi tampak berinteraksi dengan akrab bersama para tamu undangan. Ia menyapa, berbincang, serta melayani permintaan foto dari sejumlah tokoh masyarakat yang hadir.

Dalam sambutannya, Didi Haryono menyampaikan harapan agar Rumah HAKKA Kalbar dapat menjadi simbol persatuan di provinsi tersebut.

"Saya menyambut baik diresmikannya rumah HAKKA Kalbar ini. Ini akan menambah khazanah budaya dan simbol persatuan dan kesatuan di Kalbar," ujar Didi Haryono.

Putra kelahiran Sambas ini menekankan pentingnya merawat persatuan dan kesatuan di Kalimantan Barat yang dikenal sebagai miniatur Indonesia dengan beragam etnis dan agama.

"Semua suku dan agama ada di Kalbar. Keanekaragaman suku bangsa adalah kekuatan yang menjadi perekat persatuan kita," tambahnya.

Sebagai mantan Kapolda Kalbar, Didi Haryono berharap agar Rumah HAKKA tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan pengetahuan mengenai kebudayaan Tionghoa.

Selain itu, ia berharap bangunan tersebut bisa menjadi destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah.

Rekomendasi

Foto: WhatsApp Rilis Fitur Baru di Chat, Panggilan, dan Saluran, Ini Detailnya | Pifa Net

WhatsApp Rilis Fitur Baru di Chat, Panggilan, dan Saluran, Ini Detailnya

Indonesia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Tembus 5 Besar, Makin Buktikan Predikat Pembalap Kelas Dunia | Pifa Net

El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Tembus 5 Besar, Makin Buktikan Predikat Pembalap Kelas Dunia

Indonesia
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: 8 Cara Alami Menghilangkan Kantung Mata, Mudah dan Murah Meriah | Pifa Net

8 Cara Alami Menghilangkan Kantung Mata, Mudah dan Murah Meriah

Lifestyle
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Harga Terlalu Mahal, Udinese Mundur dari Perburuan Jay Idzes | Pifa Net

Harga Terlalu Mahal, Udinese Mundur dari Perburuan Jay Idzes

Sports
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Timnas U-20 Intensifkan Latihan Taktik dan Strategi Jelang Piala Asia 2025 | Pifa Net

Timnas U-20 Intensifkan Latihan Taktik dan Strategi Jelang Piala Asia 2025

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025

China
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Hajar Como 2-1, Brace Kolo Muani Jadi Penentu Kemenangan Juventus | Pifa Net

Hajar Como 2-1, Brace Kolo Muani Jadi Penentu Kemenangan Juventus

Italia
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Viral Warga di Landak Santai Jualan Gorengan Saat Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa | Pifa Net

Viral Warga di Landak Santai Jualan Gorengan Saat Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa

Landak
| Senin, 27 Januari 2025
Foto:  Anies Baswedan Sambut Cucu Pertama, Resmi Jadi Kakek | Pifa Net

Anies Baswedan Sambut Cucu Pertama, Resmi Jadi Kakek

Politik
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Live Indonesia U-17 vs Korea Utara di Perempatfinal Piala Asia Malam Ini | Pifa Net

Live Indonesia U-17 vs Korea Utara di Perempatfinal Piala Asia Malam Ini

Indonesia
| Senin, 14 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Banjir Di Sintang Rendam 12 Kecamatan, 2 Orang Meninggal Dunia dan Lebih dari 87 Ribu Jiwa Terdampak | Pifa Net

Banjir Di Sintang Rendam 12 Kecamatan, 2 Orang Meninggal Dunia dan Lebih dari 87 Ribu Jiwa Terdampak

Berita Sintang, PIFA - Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 2 orang meninggal dunia dan 87.496 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Selain itu, sebanyak 21.000 unit rumah, sarana tempat ibadah, dan 5 unit jembatan juga terdampak banjir. "Satu orang yang meninggal dunia ditemukan di Kecamatan Tempunak dan satu lainnya di Kecamatan Binjai, Kabupaten Sintang, Kalbar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengitip Kompas, Senin (8/11/2021). Abdul menerangkan, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang masih berupaya melakukan pendataan di lapangan terkait korban meninggal dunia maupun luka-luka lainnya. Berdasarkandata yang telah dihimpun, Abdul menyatakan ada 12 kecamatan masih terendam banjir hingga saat ini di antaranya,  Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian, dan Kelam Permai. Tidak hanya itu, Abdul juga menyebut saat ini kondisi di jalan lintas provinsi-kabupaten masih tidak bisa dilewati untuk kendaraan karena ruas jalan masih digenangi banjir. "Selain itu, akses listrik dan komunikasi di lapangan masih terkendala," katanya.

Sintang
| Senin, 8 November 2021

Lokal

Foto: Persoalan Pertanian di Kalbar Kompleks, Pemprov Diminta Beri Perhatian Penuh | Pifa Net

Persoalan Pertanian di Kalbar Kompleks, Pemprov Diminta Beri Perhatian Penuh

PIFA, Lokal - Ketua Komisi II DPRD Kalbar, Affandie menyebutkan persoalan pertanian di Kalbar cukup kompleks. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah. Dia menilai kepemimpinan Sutarmidji dan Ria Norsan, belum sepenuhnya berkomitmen membangun sektor pertanian tersebut. Dukungan anggaran sektor pertanian, kata Affandie di Kalbar sangat kecil. Masalah pertanian diantaranya kelangkaan pupuk subsidi, kenaikan harga pupuk non subsidi hingga obat-obatan. "Hal ini masih menjadi keluhan petani," ujarnya, kemarin. Dia menerangkan, kuota pupuk subsidi mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Dari jumlah kebutuhan 70 persen, hanya 30 persen yang dibantu pemerintah. Di sisi lain, untuk membeli pupuk non subsidi, harganya juga meroket. Bahkan, tercatat mengalami kenaikan 60 persen dari harga biasanya. Termasuk pula harga obat-obatan yang naik hingga 100 persen. Selain itu, bantuan pemerintah pusat dan daerah dalam bentuk anggaran pun sangat minim. Dari tahun ke tahun anggaran sektor pertanian terus mengalami penurunan. Dia menerangkan, tahun lalu Kalbar masih dibantu Rp100 miliar. Sedangkan tahun ini sisa Rp79 miliar. Begitu pun Pemprov Kalbar. Anggaran tahun 2023 hanya Rp46 miliar. Padahal, tahun 2022 hampir Rp80 miliar. "Angka ini jauh turunnya. Dari anggaran Rp46 miliar itu, 60 persen dipastikan operasional pegawai. 40 persen sisanya pengadaan barang dan jasa," jelasnya. Hal ini kata Affandie, artinya belum ada keberpihakan. Sehingga sulit untuk mencapai swasembada. Pemprov Kalbar hanya fokus pada pembangunan infrastruktur. "SPPD yang sudah ditetapkan Pemprov dan DPRD masih bisa dipangkas gubernur untuk membangun infrastruktur. Tapi tidak untuk sektor pertanian," jelasnya. Dia menambahkan, sektor perkebunan bisa jalan sendiri sebab dikelola oleh swasta. Namun pertanian memang dibutuhkan pembinaan. (ap)

Kalbar
| Sabtu, 21 Januari 2023

Lokal

Foto: Nekat Bawa Kabur Sepeda Motor, Pria Asal Sintang Ditangkap Anggota Polsek Sekayam | Pifa Net

Nekat Bawa Kabur Sepeda Motor, Pria Asal Sintang Ditangkap Anggota Polsek Sekayam

Berita Sanggau, PIFA - Seorang pria berinisial GS (26) warga Dusun Sepadung Desa Senangan Kecil, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, ditangkap anggota Polsek Sekayam. Pelaku diamankan nekat bawa kabur Sepeda Motor. AKP Ruslan Abdul Gani Kapolsek menjelaskan, kronologisnya pada Kamis (24/3/2022) sekira jam 19.00 WIB, pelaku GS sedang minum Bir Bintang di warung milik korban bernama Syuryani yang warga RT Setegung Desa Kenaman, Kecamatan Sekayam. Saat itu pelaku meminta kepada korban untuk diantar ke Bandung motor yang berada di Dusun Balai Karangan IV. Pada kesempatan tersebut, pelapor meminta kepada saksi Markus Mulyadi untuk mengantar pelaku dengan menggunakan Sepeda Motor merk Honda Vario warna merah (KB 4111 XX) milik terlapor. Sesampainya di jembatan Balai IV, pelaku berhenti untuk menghidupkan rokok, kemudian saksi memaksa pelaku agar dirinya yang membawa motor, karena takut dibonceng oleh pelaku dikarenakan mabuk. Kemudian Pelaku membawa motor Honda Vario 150 warna merah tersebut dan saksi berjalan kaki menuju ke bengkel Bandung motor. Sesampainya di bengkel tersebut, Markus tidak melihat pelaku berada di bengkel tersebut.   “Setelah itu saksi menghubungi pemilik motor vario tersebut untuk mengejar Terlapor yang membawa Sepeda Motor vario tersebut ke arah berungkat, namun pelaku tidak ditemukan,” ujar Kapolsek, Ruslan Abdul Gani. Atas kejadian tersebut Pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 7.800.000 dan melaporkan ke Polsek Sekayam. Kapolsek Sekayam menjelaskan, pelaku sendiri berhasil diamankan di Dusun Kojup Desa Noyan Kecamatan Noyan Kabupaten Sanggau selah melakukan Curanmor yang dilakukannya pada Jumat (25/3/2022). “Jadi pelaku saat itu melakukan pencurian Sepeda Motor Honda Verza warna hitam, KB 5770 EY milik Yulianus Roni di penginapan Mekar Sari saat menginap bersama,” terang Kapolsek. Setelah mendapatkan laporan tersebut selanjutnya anggota Reskrim Polsek Sekayam, melakukan penyelidikan di salah satu kafe yang berlokasi di Dusun Brungkat Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam. “Pada saat melakukan penyelidikan sekira jam pukul 15.30 WIB anggota Reskrim Polsek Sekayam mendapat informasi di Dusun Kojub Desa Noyan Kecamatan Sekayam Sanggau, telah terjadi laka tunggal yang korbanya adalah warga Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang yang kemudian pada saat di tolong oleh warga malah melarikan diri ke hutan,” kata Kapolsek Sekayam. Atas informasi tersebut selanjutnya, anggota langsung melakukan penyelidikan yang kemudian setelah mendapati ciri-ciri tersebut diduga pelaku, selanjutnya anggota bersama warga melakukan penyisiran di hutan Dusun Kojub Desa Noyan. “Pelaku berhasil kita amankan yang saat itu sedang sembunyi di hutan dalam kondisi luka memar pada bagian kening dan luka lecet di tanganya. Pelaku kita bawa ke Puskesmas Balai karangan untuk diobati dan amankan ke Polsek Sekayam untuk proses lebih lanjut,” ujar Kapolsek. (ja)

Sanggau
| Selasa, 29 Maret 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5