Diduga Kabur, Polisi Korsel Masih Melacak Keberadaan Yoon Suk Yeol
Korea Selatan | Rabu, 8 Januari 2025
Eks Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. (Reuters)
Korea Selatan | Rabu, 8 Januari 2025
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Asam lambung atau biasa disebut dengan istilah Gerd merupakan gangguan pencernaan yang sering dicemaskan oleh kebanyakan orang, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Melansir dari Halodoc, ada banyak faktor yang dapat memicu naiknya asam lambung saat puasa. Mulai dari makanan yang dikonsumsi, langsung tidur setelah makan dan kebiasaan tidak sehat lainnya. Tentunya, kebiasaan-kebiasaan ini harus dihindari saat puasa supaya asam lambung tidak naik. Berikut cara mengatasi asam lambung kambuh saat puasa: 1. Jangan Melewatkan Sahur Hal yang perlu diperhatikan bagi penderita asam lambung adalah memastikan untuk tidak melewatkan makan sahur, karena risiko kambuh asam lambung akan semakin besar. Pilih menu sahur yang tinggi akan serat dan karbohidrat kompleks sehingga proses pencernaannya lebih lama. 2. Longgarkan Pakaian Cara mengatasi asam lambung kambuh saat puasa yang pertama yaitu dengan melonggarkan pakaian. Pasalnya, pakaian yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan berlebih pada perut sehingga turut memicu asam lambung naik. 3. Buka Puasa Tepat Waktu Agar gejala penyakit asam lambung tidak semakin memburuk, usahakan untuk berbuka tepat waktu. Ketika sudah memasuki waktu berbuka, segera makan agar perut terisi dan tidak dibiarkan kosong terlalu lama. Perhatikan juga menu buka puasa yang dikonsumsi, hindari makanan berlemak, pedas, dan berminyak. 4. Hindari Tidur Setelah Makan Sahur Tidur setelah makan besar memang tidak diperbolehkan, karena setelah makan besar asam lambung akan naik dan dapat memicu sakit ulu hati. Sebaiknya kamu menunggu hingga 2-3 jam untuk tidur. 5. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Asam Lambung Untuk mencegah asam lambung kambuh saat berpuasa, menghindari makanan dan minuman pemicu menjadi langkah penting. Jenis makanan yang sebaiknya dihindari mencakup makanan pedas, asam, asin, berlemak tinggi, dan produk olahan. Pasalnya, jenis-jenis makan tersebut cenderung menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan.
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Pada Selasa (19/4/2022), Kejaksaan Agung telah menetapkan tersangka ekspor minyak goreng. Menanggapi hal itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng. “Kemarin dari Kejaksaan Agung sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng ini dan saya minta diusut tuntas sehingga kita bisa tahu siapa ini yang bermain ini bisa mengerti,” tegas Presiden dalam keterangan persnya di Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022). Meski pemerintah telah menyalurkan BLT Minyak Goreng, Presiden menilai bahwa saat ini minyak goreng masih menjadi masalah di tengah masyarakat lantaran harganya tak sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Untuk itu ia pun berharap agar harga minyak goreng dapat kembali mendekati harga normal. “Kita ingin harganya yang lebih mendekati normal. Jadi memang harganya tinggi, karena apa? Harga di luar, harga internasional itu tinggi banget sehingga kecenderungan produsen itu penginnya ekspor karena memang harganya tinggi di luar,” tambah Presiden. Menurut Jokowi, pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan minyak goreng, melalui beragam kebijakan seperti penetapan harga eceran tertingi (HET) untuk minyak goreng curah dan subsidi ke produsen. Namun, Presiden melihat kebijakan tersebut belum berjalan dengan efektif dalam beberapa pekan ini. “Di pasar, saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan. Artinya, memang ada permainan,” tegasnya. (yd)
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, Pemilihan Putra dan Putri Pariwisata bukan hanya sekedar ajang kompetisi gagah-gagahan, melainkan ajang sebagai menggerakan potensi pariwisata,budaya dan keberagraman khususnya di wilayah Kubu Raya, Jum’at, (11/03/2022) malam. “Event ini agar memperkuat dan mengembakan pariwisata menjadi magnet isu, serta menggerakan anak-anak muda dengan memberikan daya kreasi tranformasi digital yang saat ini semakin unik,” ungkapnya. Selain itu putra dan putri mempunyai peran serta tanggung jawab besar dalam gerakan-gerakan meyakinkan masyarakat agar bisa senang dalam mengunjungi Pariwisata di Kubu Raya. “Wisata itu konsepnya sederhana bagaimana masyarakat tenang,nyaman, apa yang mereka inginkan dalam segi pengetahuan dan suasana yang di harapkan. Saya rasa konsep kepung bakul harus jalan dengan strategi bergerak termasuk jasa,pangan, tranfortasi, hotel, perdagangan,ekonomi kreatif,kuliner dan umkm agar dapat membuka peluang usaha untuk anak-anak muda,” katanya. Muda Mahendrawan menilai, peran adanya Putra-Putri Pariwisata Kubu Raya sangat luar biasa apa lagi ajang ini memiliki tingkat Provinsi hingga nasional sehingga daya tarik masyarakat ingin tahu apa saja yang ada di Kubu Raya. Lebih lanjut ia berharap, banyak sekali pariwisata Kubu Raya belum di explore tentunya adanya hambatan infrastruktur yang harus di benahi tentu tidak semua di jangkau dan membutuhkan pembiayaan. “Kita tetap Optimis di era digitalisasi tentu menjadi langkah upaya-upaya di explore di masa digital ini sangat besar. Terutama gerakan komunitas di kampung-kampung sebetulnya luar biasa dari fashion, tari, kuliner dan lainnya akan membuat daya tarik serta adanya multi etnis dan heterogen sangat menjadi beragam serta kekayaan di Kubu Raya,” ungkapnya. Kadisporapar Kubu Raya, Iping Hindrawati menjelaskan, pemilihan Papipar ini semua peserta menjadi mitra kerja dari Pemkab Kubu Raya untuk mempromosikan Pariwisata di Kubu Raya. “Sebagai seorang duta tentunya punya wawasan luas dari segi historynya agar lebih mudah untuk menjelasan ke masyarakat yang ingin mengunjungi Kubu Raya. Harapannya Pariwisata kedepannya agar lebih berkembang agar dapat menghidupan ekonomi masyarakat dan dapat sejahterahkan masyarakat seitar,” ucapanya. (rs)